Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Wanita Karier

Berikut ini adalah pengertian wanita karier dari berbagai sumber:


a. Seorang wanita yanMIg menjadikan karier atau pekerjaannya secara serius
b. Perempuan yang memiliki karier atau yang menganggap kehidupan kerjanya secara
serius (mengalahkan sisi kehidupan yang lain).
c. Wanita yang berkecimpung dalam kegiatan profesi (usaha, perkantoran, dsb)

Pada masa Rasulullah sendiri, ada banyak wanita yang juga dikenal sebagai wanita
karir. diantaranya yaitu Siti Khadijah, istri Nabi, adalah satu di antaranya. Namun
demikian, kita semuatahu bahwa ekonomi bukanlah satu-satunya tujuan kita hidup di
dunia. Pada kenyataannyaekonomi hanyalah sarana untuk menopang sisi-sisi
kehidupan yang lain

B. Hukum Wanita Karir Dalam Islam

Menurut hukum Islam, wanita berhak memiliki harta dan membelanjakan,


menggunakan, menyewakan menjual atau menggadaikan atau menyewakan hartanya.
Mengenai hak wanita karir atau wanita yang bekerja diluar rumah, harus ditegaskan
sebelumnya bahwa Islam memandang wanita karena peran dan tugasnya dalam
masyarakat sebagai ibu dan isteri sebagai peran yang mulia.

Tidak ada pembantu atau asisten tumah tangga yang dapat merawat anak dan
menggantikan ibunya dalam tugas mendidik dan membesarkannya. Adapun seorang
wanita juga memiliki kewajiban pada suaminya untuk mengurus dirinya, rumah
tangga dan anak-anak . Islam juga menganjurkan wanita untuk tetap tinggal dalam
rumah sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut ini :

“Paran ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi
yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan
pakaian kepada para ibu dengan cara makruf”. (Q.s. Al-Baqarah [2]: 233)

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah
laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu, dan dirikanlah salat, tunaikanlah
zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguh nya Allah bermaksud hendak
menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahl al-bayt, dan mem bersihkan kamu
sebersih-bersihnya.” (Q.s. al-Ahzâb [33]: 33

Namun demikian, tidak ada satupun petunjuk maupun ketetapan dalam agama Islam
yang menyatakan bahwa wanita dilarang bekerja diluar rumah khususnya jika
pekerjaan tersebut membutuhkan peran dan penanganan wanita. Misalnya perawat,
pengajar anak-anak dan dalam hal pengobatan.

Nabi SAW pun berpesan bagi mereka yang bekerja, termasuk kaum wanitanya.
"Sesungguhnya Allah SWT mencintai orang yang melakukan satu pekerjaan dengan
sungguh-sungguh dan profesional (al-itqan)." (HR al Baihaqi, Abu Ya'la, Ibn Asakir)
C. Alasan yang Memperbolehkan Wanita Karir

Adapun ulama fiqih menyatakan ada dua alasan dimana seorang wanita
diperbolehkan untuk bekerja diluar rumah dan mencari nafkah, apabila berdasarkan
pada alasan berikut :

1. Rumah tangga memerlukan banyak biaya untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk
menjalankan fungsi keluarga sementara penghasilan suami belum begitu memadai,
suami sakit atau meninggal sehingga ia berkewajiban mencari nafkah bagi dirinya
sendiri maupun anak-anaknya.(baca membangun rumah tangga dalam islam)
2. Masyarakat memerlukan bantuan dan peran wanita untuk melaksanakan tugas tertentu
yang hanya dapat dilakukan oleh seorang wanita seperti perawat, dokter, guru dan
pekerjaan lain yang sesuai dengan kodrat wanita.

Dijelaskan dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW sendiri tidak melarang wanita
untuk melakukan pekerjaan di luar rumah :

Dari Mu‘âdh ibn Sa‘ad diceritakan bahwa budak perempuan Ka‘ab ibn Mâlik sedang
menggembala kambingnya di Bukit Sala’, lalu ada seekor kambing yang sekarat. Dia
sempat mengetahuinya dan menyembelihnya dengan batu. Perbuatannya itu
ditanyakan kepada Rasulullah Saw. Beliau menjawab, “Makan saja!” (H.r. al-
Bukhârî)

D. Syarat Wanita Bekerja Di Luar Rumah

Seorang wanita dapat meninggalkan rumahnya untuk bekerja apabila ia memenuhi


syarat-syarat berikut ini :

1. Menutup auratnya dengan hijab


Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut ini wanita memiliki kewajiban
untuk menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.

“Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat


pandangan mereka (daripada memandang yang haram) dan memelihara kehormatan
mereka dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka, kecuali yang
zahir daripadanya. Danhendaklah mereka menutup belahan baju mereka dengan
tudung kepala mereka “.(al-Nur(24):31)

2. Menghindari Campur baur dengan pria


Adapun jika seorang wanita bekerja diluar rumah, ia disarankan untuk menghindari
tempat dimana pria dan wanita berbaur. Hal ini bertujuan untuk menjaga wanita dari
fitnah. Wanita yang bekerja di luar rumah rentan mengalami godaan dan dapat
menyebabkan perselingkuhan dalam rumah tangga.
3. Mendapat izin dari orangtua, wali atau suami bagi wanita yang telah menikah
Seorang wanita boleh bekerja atas hanya atas izin orangtua dan suaminya
sebagaimana yang tercantum dalam ayat berikut ini

Syarat tersebut berdasarkan firman Allah, di dalam surah al-Nisa’ (4):34 yang
berbunyi

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan
karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu
maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika
suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita
yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah
mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka
mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”

4. Tetap menjalankan kewajibannya di rumah


Menjadi wanita karir memang tidak dilarang akan tetapi ia tidak boleh melalaikan
melalaikan tugasnya sebagai seorang isteri atau ibu untuk mengurus rumah tangga
atau keluarganya serta mendidik anak-anaknya .Wanita selayaknya memberikan
perhatian dan waktu yang cukup pada keluarganya meskipun ia bekerja diluar rumah.

5. Pekerjaannya tidak menjadi pemimpin bagi kaum lelaki.


Ulama Abd al-Rabb menjelaskan bahwa wanita tidak boleh menjadi pemimpin
tertinggi dalam suatu kaum seperti halnya menjadi pemimpin negara atau masyarakat
sesuai hakikat bahwa pria semestinya memimpin wanita dan bukan sebaliknya.

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh Karena Allah Telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas seba-hagian yang lain (wanita), dan
Karena mereka (laki-laki) telah menaf-kahkan sebagian dari harta mereka”. (An Nisa
;34)

E. Tips berkarier bagi wanita

a. 1. Pilihlah karier yang tidak mendekati mudharat, tidak membuat


diri tergadai kesuciannya. Artinya karier yang memungkinkan untuk
tidak ber- khalwat dengan rekan kerja pria, tidak berpakaian kecuali
mengindahkan syari'at Islam, tidak harus pulang larut malam atau
dinihari, serta tak sering berdomisili diluar kota, jauh dari suami dan
anak-anaknya.

b. 2. Tentukan alokasi waktu untuk menjalin hubungan baik dengan


suami- anak, serta punya jadwal rutin silaturrahim dengan orangtua,
mertua, maupun tetangga dekat.

c. 3. Selalu mendahulukan kepentingan suami dan anak daripada


prioritas-prioritas lainnya.
d. 4. Tak terlalu ambisius dalam karier, tapi juga tidak menahan atau
mengabaikan potensi diri yang dimiliki

F. Berikut adalah alasan mereka menjadi seorang wanita yang luar biasa

a. Membantu Perekonomian Keluarga


Mempunyaki kondisi keuangan atau ekonomi yang stabil adalah harapan bagi semua
orang. Dengan berkarir, seorang wanita tentu saja mendapatkan gaji bulanan yang
dapat dimanfaatkan untuk menambah dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.
b. Tidak Ingin Menyia-Nyiakan Gelar Mereka
Wanita yang merupakan lulusan dari perguruan tinggi, biasanya akan lebih memilih
untuk bekerja. Konsepnya sederhana saja. Mereka sudah menghabiskan banyak waktu
untuk kuliah, setelah lulus tentunya mereka akan mereka ingin menerapkan apa yang
telah dipelajari di saat kuliah selama ini.
c. Lebih percaya diri dan Cenderung Gemar Merawat Penampilan
Wanita yang hanya aktif di rumah cenderung akan berpenampilan dengan asal-asalan.
Akan tetapi mereka yang merupakan wanita karir akan cenderung merawat
penampilan mereka. Sehingga kepercayaan diri pun dapat meningkat karenanya.
d. Bisa Belajar Membagi Waktu
Padatnya rutinitas, para wanita inipun dapat dengan pandai dalam membagi waktu.
Semua dilakukan seefisien mungkin agar semuanya dapat berjalan dengan selaras.
Para wanita ini sudah memiliki jadwal waktu yang tepat untuk keluarganya dan
memanfaatkan waktu dalam karir mereka.
e. Memiliki Komitmen dan Tidak Merepotkan Orang Lain
Kemandirian dan komitmen membuat mereka sanggup bekerja sepenuh hati tanpa
harus merepotkan orang lain. Prinsip yang kuat akan menjadikan mereka fokus
dengan pekerjaan yang ditekuninya. Mereka sudah biasa melakukan semuanya dengan
mandiri tanpa harus bergantung, apalagi merepotkan orang lain.
f. Seorang Wanita yang Disegani dan Berwibawa
Bukan zamanya lagi hanya seorang pria yang berwibawa. Wanita pun juga bisa. Sikap
dan mental percaya diri pada wanita akan membuatnya lebih disegani dan berwibawa.
Kualitas mereka dibandingkan wanita biasa sangatlah berbeda.

G. Dampak negatif wanita karir


Diantara dampak negatif yang ditimbulkan, antara lain:
a. Terhadap Anak
Seorang wanita karir biasanya pulang ke rumah dalam keadaan lelah setelah
seharian bekerjadi luar rumah, hal ini secara psikologis akan berpengaruh
terhadap tingkat kesabaran yang dimilikinya, baik dalam menghadapi
pekerjaan rumah tangga sehari-hari, maupun dalammenghadapi anak-anaknya.
Jika hal itu terjadi maka sang Ibu akan mudah marah
dan berkurang rasa pedulinya terhadap anak. Survey yang dilakukan di negara-
negara Baratmenunjukkan bahwa banyak anak kecil yang menjadi korban
kekerasan orangtua yangseharusnya tidak terjadi apabila mereka memiliki
kesabaran yang cukup dalam mendidikanak.Hal lain yang lebih berbahaya
adalah terjerumusnya anak-anak kepada hal yang negatif,seperti tindak
kriminal yang dilakukan sebagai akibat dari kurangnya kasih sayang
yangdiberikan orangtua, khususnya Ibu terhadap anak-anaknya.
b. Terhadap Suami
Di kalangan para suami wanita karir, tidaklah mustahil menjadi suatu
kebanggaan bila merekamemiliki istri yang pandai, aktif, kreatif, dan maju
serta dibutuhkan masyarakat, Namundilain sisi mereka mempunyai problem
yang rumit dengan istrinya. Mereka juga akan merasa tersaingi dan tidak
terpenuhi hak-haknya sebagai suami.
c. Terhadap Rumah Tangga
Kemungkinan negatif lainnya yang perlu mendapat perhatian dari wanita karir
yaitu rumahtangga. Kegagalan rumah tangga seringkali dikaitkan dengan
kelalaian seorang istri dalam rumah tangga. Hal ini bisa terjadi apabila istri
tidak memiliki keterampilan dalam mengurusrumah tangga, atau juga terlalu
sibuk dalam berkarir, sehingga segala urusan rumah tanggaterbengkalai. Untuk
mencapai keberhasilan karirnya, seringkali wanita menomorduakan
tugassebagai ibu dan istri. Dengan demikian pertengkaran bahkan perpecahan
dalam rumah tanggatidak bisa dihindarkan lagi
Simpulan
Berkarier bagi muslimah boleh-boleh saja asalkan tidak keluar dari koridor
Syariat Islam seperti tersurat dan tersirat dalam kisah nabi Musa dan kedua putri Nabi
Syuaib. Pertama, memenuhi tata cara pergaulan yang Islami, yaitu menghindari hal-hal
yang bersifat jahiliyyah seperti bercampur-baur dengan laki-laki asing (ikhtilath),
pamer aurat (tabarruj), melembutkan suara dengan maksud memikat hati laki-laki, dan
berdua-duaan (khalwat) dengan non-muhrim yang bisa menimbulkan fitnah. Dan
kedua, mendapat izin orang tua (kalau belum menikah) atau suami, serta menjaga
pandangannya (ghadhdh al-bashar) dan dengan alasan yang tidak bertentangan dengan
syariat islam.

Daftar pustaka
https://dalamislam.com/info-islami/wanita-karir-dalam-pandangan-islam
http://republika.co.id/berita/humaira/samara/13/09/30/mtxb47-wanita- karier-dalam-
pandangan-islam
http://aifaneducationzone.blogspot.co.id/p/islamic-zone.html
http://www.raywhite.co.id/news/article/152944wanita-karir-adalah-wanita-yang-luar-
biasa
https://www.academia.edu/6835133/Isi_makalah_WANITA_KARIER_dalam_PAND
ANGAN_ISLAM_-_Copy

Anda mungkin juga menyukai