Anda di halaman 1dari 4

Nama : Risqi widiyawati sapna dewi

Nim : 201501090

Minat Penelitian : Anak (Pertumbuhan dan Perkembangan)

Tema : Pola Asuh orang tua terhadap tingkat kemandirian


Personal Hygiene

Data yang menunjang masalah : Sumber lain (Jurnal)

Teori/tinjauan pustaka :

Referensi :

1. Jurnal 1 :
Judul jurnal :Hubungan Pola Asuh OrangTua dengan Tingkat
Kemandirian Personal Hygiene Anak Usia Prasekolah di Desa
Balung Lor Kecamatan Balung Kabupaten Jember
Hasil :
 Sebagian besar responden (ibu) yang mempunyai anak usia
3-6 tahun di Desaa Balung Lor berada pada usia dewasa
tengah.sebagian besar ibu-ibu didesa Balung Lor adalah suku
jawa. Latar belakang pendidikan ibu sebagian besar berada
pada jenjang SMA. Sebagian besar ibu diDesa Balung Lor
tidak bekerja (ibu rumah tangga). Sebagian besar ibu di desa
Balung Lor mempunyai anak pertama yang berada pada
rentang usia 4-6 tahun dengan proporsi jenis kelamin anak
laki-laki dan perempuan didesa Balung Lor yang hampir
merata.
 Sebagian besar responden di desa balung Lor menerapkan
pola asuh demokratis pada anaknya.
 Sebagian besar anak pra sekolah di desa Balung Lor
Kecamatan Balung Kabupaten Jember mandiri dalam hal
personal hygiene.
 Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat
kemandirian personal hygiene anak usia pra sekolah di desa
Balung Lor Kecematan Balung Kabupaten Jember dengan
nilai P value =0,000.
2. Jurnal 2
Judul jurnal : Pola Asuh OrangTua Sebagai Faktor Penentu
Kualitas Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene Anak Usia 6-12
Tahun
Hasil :
Terdapat 3 jenis pola asuh orangtua yaitu pola asuh
otoriter,permisif,dan demokratis.
Hasil data Riset Kesehatan Dasar secara nasional menunjukkan
perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) yang baik adalah sebesar
32,3% dengan proporsi PHBS tertinggi pada DKI Jakarta (56,8%)
dan terendah pada papua (16,4%). Sebagai gambaran terdapat 20
dari 33 provinsi yang memiliki PHBS baik dibawah proporsi
nasional. Riset ini sekaligus menunjukkan bahwa proporsi PHBS
di Yogyakarta diatas proporsi nasional(54,5%) dan proporsi PHBS
yang baik lebih tinggi di perkotaan (41,5%) dibandingakan
dipedesaan(22,8%).
Presentase personal hygiene pada siswa sekolah dasar negeri
jatinagor secara keseluruhan pelaksanaannya masih rendah. Dari
6 jenis personal hygiene, hanya personal hygiene mata saja yang
presentasenya lebih dari setengah dari keseluruhan siswa yang
memiliki mata yang hygiene;sedangkan untuk persoal hygiene
rambut,telinga,mulut,gigi,kulit serta kuku tangan dan kaki lebih
dari setengah dari keseluruhan siswanya tidak hygiene.

Berdasarkan analisis data dan pembahasan disimpulkan:


 Sebagian besar karakteristik reponden di SDN Asem Cilik
Kulon Progo Yogyakarta berjenis kelamin perempuan
(53,5%), berumur 20-40 tahun (67,4%) dengan pendidikan
terakhir tamat SD dan SMP (38,4%) dan memiliki 2 anak
(45,3%). Karakteristik anak usia 6-12 tahun di SDN Asem
Cilik Kulon Progo Yogyakarta mayoritas berjenis kelamin
perempuan (5 1,2%) dan berumur 9 tahun (24,4%)
 Mayoritas pola asuh yang diterapkan orangtua pada anak
usia 6-12 thn di SDN Asem Cilik Kulon Progo Yogyakarta
adalah pola asuh demokratis(80,2%)
 Mayoritas kualitas pemenuhan kebutuhan dasar personal
hygiene anak usia 6-12 tahun di SDN Asem Cilik Kulon
Progo Yogyakarta dalam kategori cukup(81,4%)
 Ada hubungan antara pola asuh orangtua dengan kualitas
pemenuhan kebutuhan dasar personal hygiene anak usia 6-12
tahun di SDN Asem Cilik Kulon Progo Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai