SKRIPSI
Oleh
RUDI NOFRI. M
No. BP. 1110003829020
Oleh
RUDI NOFRI. M
No. BP. 1110003829020
Pembimbing I Pembimbing II
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Selama proses penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari dukungan
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
Ekasakti Padang
2. Bapak Sumartono, S.Sos, Msi selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
5. Seluruh dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik khususnya dan dosen di
7. Ibu Direktur dan Staff RSUD Padang Pariaman Pariaman yang telah
ii
8. Rekan-rekan senasib dan seperjuangan di Program Studi Strata I jurusan
Ilmu Pemerintahan.
kemampuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN
ABSTRAK .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK ....................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. viii
iv
4.2.4 Kendala-kendala Yang Dihadapi Untuk
Meningkatkan IKM .................................................. 64
4.2.5 Upaya Yang Dilakukan Untuk Meningkatkan IKM 67
BAB V PENUTUP .................................................................................. 77
5.1. Kesimpulan ......................................................................... 77
5.2. Saran ................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jenis dan Jadwal Layanan di RSUD Padang Pariaman ............. 41
Tabel 4.3 Jenis Tenaga dan Pendidikan di RSUD Padang Pariaman ....... 43
vi
DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
daerah di Indonesia. Walaupun baru berjalan beberapa tahun tapi telah terlihat
proses yang perlu dijalani oleh Indonesia dalam mewujudkan iklim demokrasi
Bila dilihat dari inti konsep desentralisasi maka desentralisasi tata kelola
1
Lidenthal. 2004. Tantangan Perlindungan Sosial untuk Semua: Pilihan Kebijakan untuk
Indonesia. Jakarta. Working Paper bersama UNSFIR-ILO Hal. 12
2
Bappenas, BPS dan UNDP. 2009. Laporan Pembangunan Manusia Indonesia (LPMI) 2008.
Jakarta. Bappenas Press Hal 20-28
1
2
Pusat dan Daerah. Di mana sebelumnya dengan prinsip one-size fits all yang
keinginan masyarakat.
3
Saputra, Wiko. 2007. Studi Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap
Pelayanan Kesehatan di Propinsi Sumatera Barat (Skripsi). Padang. Fakultas Ilmu Kesehatan
Masyarakat Universitas Andalas. hal. 3
4
Bappenas. 2009. Buku Panduan Penyelenggaraan Pembangunan Nasional di Indonesia Tahun
2008. Jakarta. Bappenas Press. Hal. 5
5
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63 Tahun 2003
3
sasaran mengubah pola piker (mindset), budaya kerja (culture-set), dan sistem
kualitas pelayanan publik. Sistem ini menunjuk seberapa besar sistem mampu
menjadi pionir dalam mendudukkan warga negara sebagai publik yang harus
mendapatkan hak dilayani secara lebih baik oleh aparat pemerintah. Pelayanan
layanan publik harus memenuhi harapan publik, dan inilah yang dimaksud
berusaha mengurangi gap antara harapan dengan yang terjadi pada praktek di
jasa adalah suatu kegiatan yang tak tampak namun dapat dirasakan dalam
4
bentuk kepuasan yang di terima oleh customer maka aspek pelayanan menjadi
cara yang dapat digunakan untuk mencari data mengenai kualitas layanan
organisasinya.7
dan lingkungan BUMN atau BUMD dalam bentuk barang atau jasa, baik
prima merupakan tanda dari kesadaran baru dari pemerintah atas tanggung
masyarakat.8
6
Indiahono, Dwiyanto. 2009. Perbandingan Administrasi Publik. Edisi Pertama. Yogjakarta:
Gaya Media. Hal. 6-9
7
Tangkilisan, Hesel Nogi S. 2005. Manajemen Publik. Jakarta. Grasindo Hal.26
8
Saleh, Muwafik, Akh. 2010. Public Service Communication. Malang. UMM Press. Hal 12
5
daerah atau instansi untuk menilai seberapa besar kepuasan dari masyarakat
memberdayakan segala unsur dan fasilitas. Rumah sakit sebagai salah satu
merupakan salah satu institusi bersifat sosio ekonomis yang bergerak dalam
dan kualitas tenaga sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.
tinggi. Sering kali rumah sakit diistilahkan sebagai organisasi yang padat
modal, padat sumber daya manusia, padat teknologi, padat ilmu pengetahuan
9
Indiahono, Dwiyanto. Op.Cit. Hal. 6-9
6
rumah sakit kepada pasien sudah sejak lama disadari mengakibatkan banyak
kerugian baik bagi rumah sakit maupun bagi pasien. Survey membuktikan
bahwa 96% konsumen yang tidak puas justru secara diam-diam beralih ke jasa
pesaing.10 Itu artinya, diamnya pasien merupakan sinyal buruk bagi rumah
benar-benar setia atau membutuhkan jasa rumah sakit. Indikasi ini bermakna,
setiap satu pasien yang tidak puas pada dasarnya mewakili 25 pasien lain yang
kecewa. Bila setiap hari ada 100 pasien yang mengeluh, berarti terdapat 2.500
Menurut penelitian, mereka yang kecewa akan bercerita paling sedikit kepada
15 orang lainnya12. Dengan asumsi 100 pasien yang kecewa, dalam satu bulan
sinyal buruk itu akan menyebar ke 37.500 orang lainnya. Hal ini akan
membuat citra buruk melekat dalam jasa pelayanan rumah sakit. Berdasarkan
10
Lupiyoadi, R., & Hamdani, A. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa (Edisi 2). Jakarta: Salemba
Empat. Hal.30
11
Salimah, S. 2009. Training Need Analysis (Tna) Di Rumah Sakit. Dikutip tanggal15 Maret 2012,
dari http://indosdm.com/training-need-analysis-tna-di-rumah-sakit
12
Lupiyoadi, R., & Hamdani, A. (2006). Op.Cit. 32
7
meningkatkan layanannya.
Rumah sakit ini memiliki fasilitas rawat jalan poliklinik yang terdiri dari
: poli anak, penyakit dalam, bedah, kebidanan, mata, orthopedi, kulit dan
kelamin, paru, dan gigi, selain itu juga ditunjang dengan OK Central, rontgen,
laboratorium klinik dan konsultasi gizi dan psikologi. Untuk rawat inap
dengan kapasitas 75 tempat tidur terdiri dari ruang kelas III. Pada rawat inap
terdiri dari bangsal kebidanan dan anak, bangsal penyakit dalam dan bangsal
bedah, diaman bada bangsal tersebut terdapat jumlah perawat dan bidan
13
Wanti, D. G. 201). Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di
Poli Klinik RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2011. Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Mercubaktijaya, Jurusan Ilmu Keperawatan, Padang: Tidak diterbitkan
8
adalah sebanyak 12 orang di bangsal kebidanan dan anak dan 15 orang pada
TOI yang bersumber dari sensus harian rawat inap. Tahun 2013 pencapaian
BOR (Bed Occupancy Rate) atau prosentase pemakaian tempat tidur pada
satuan waktu tertentu adalah : 34,40%, BTO (Bed Turn Over) atau frekuensi
pemakaian tempat tidur pada satu periode : 18,97, ALOS (Average Length Of
Stay) atau rata-rata lama rawat seorang pasien adalah 6,61, dan TOI (Turn
Over Interval) atau rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari
telah diisi ke saat terisi berikutnya : 12,66. Penderita yang dirawat inap 420
14
Rekam Medis RSUD Padang Pariaman, Oktober 2014
9
penelitian ini.
Pariaman ?
diatas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain adalah untuk:
Padang Pariaman.
TINJAUAN PUSTAKA
kepuasan pelanggan. 15
15
Juran, J.M. 1995. Kepemimpinan Mutu. Jakarta : Pustaka Binawan Presindo. Hal.3
16
Tjiptono, F. 2002. Manajemen Jasa. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal.146
11
12
produk bersangkutan.18
kata lain, jika konsumen merasa apa yang diperoleh lebih rendah
dari yang diharapkan maka konsumen tersebut tidak puas. Jika apa
17
Supranto, J. 2011 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan UntukMenaikkan Pangsa Pasar,
Cetakan Keempat. Jakarta : PT Rineka Cipta. Hal.233
18
Tjiptono. Op.Cit. hal.349
13
meliputi:19
sebelumnya.
penggunaan.
19
Tjiptono. Op.Cit. hal.225
14
perusahaan terhadapnya.
pengalaman pelanggan.
sebaliknya.
pesaing-pesaingnya.
empathy (empati).
yaitu :20
bersangkutan
d. Keramahtamahan
ekspektasinya.21
senang.
20
Moenir, HAS.1998. Manajemen Pelayanan Publik, Jakarta : Bina Aksara. Hal.197
21
Saleh. Op.Cit.Hal.24
18
cepat tanggap.
diperhatikan.
2. Ghost shopping
penyempurnaan selanjutnya.
22
Kotler, Phillip dan Gary Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2, edisi ke-8,
Penerbit Erlangga
20
a. Kualitas Produk
gunakan berkualitas.
b. Kualitas Pelayanan
diharapkan.
c. Emosional
23
Lupiyoadi, Op.Cit. Hal : 158
21
d. Harga
pelanggannya.
e. Biaya
selling
distribusi.
valid” dan “reliabel”, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk
berikut:
masyarakat;
24
penyelenggara pelayanan;
unit pelayanan;
ditetapkan;
penerima pelayanan;
pelayanan.
publik;
periodik;
subspesialistik 24
medis.
24
Aditama, Yoga, Tjandra. 2006. Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Edisi Kedua. Jakarta :
UI-Pres. Hal. 3
27
luas.
Kesehatan Anak.
dapat datang sendiri dengan atau tanpa rujukan dan luar kemudian
1) Pelayanan Administrasi
2) Pelayanan Dokter
3) Pelayanan Perawat
non medik.
29
jenazah.
penunjang medik.
penunjang medik.
medik.
5) Pelayanan Obat
penulis resep.
6) Lingkungan Perawatan
rawat jalan dan rawat inap. Rawat jalan adalah kegiatan pasien
METODOLOGI PENELITIAN
pandangan peneliti.25
tidak untuk menerima atau menolak hipotesis (jika ada) melainkan berupa
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu
25
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Hal. 45
26
Wirartha, I. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Hal. 75
27
Azwar, Saifuddin, 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal 54
28
Sastroasmoro. Op.Cit Hal. 57
33
34
+ 1) x 10 = 150 responden.
pihak manajemen RSUD Padang Pariaman yang terdiri dari Direktur dan
kredibel apabila didukung foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang
telah ada.29
a. Observasi
29
Sugiyono. 2008. Op.Cit. Hal 83
30
Ibid. Hal. 70-85
36
b. Wawancara
c. Angket / Kuesioner
dan observasi.
31
Situmorang. Op.Cit. Hal 67
37
pelayanan. Setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus
sebagai berikut :
𝐽𝐵 1
BNRT = 𝐽𝑈 = 4 = 0,071
– 100 maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar
tetap.
Tabel 1
Nilai Persepsi, Interval Ikm, Interval Konversi IKM, Mutu
Pelayanan dan kinerja Unit Pelayanan
Nilai Nilai Nilai Mutu Kinerja
Persepsi Interval Interval Pelayanan Unit
IKM Konversi Pelayanan
IKM
1 1,00–1,75 25-43,75 D Tidak Baik
2 1,76-2,50 43,76-62,50 C Kurang Baik
3 2,51-3,25 65,51-81,25 B Baik
4 3,26-4,00 81,26-100 A Sangat Baik
Sumber : Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
25/2004
3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
menjadikan rumah sakit ini sebagai lokasi penelitian karena RSUD Padang
39
Lokasi pendirian rumah sakit ini pada lokasi yang sangat strategis
Enam Lingkung. Rumah Sakit ini didirikan di atas Tanah seluas 3.420m2
terdiri dari kelas perawatan klas 3 yang terdiri dari bangsal bedah dan
penyakit dalam serta bangsal kebidanan dan anak, dimana ke empat layanan
rawat inap tersebut terintegrasi menjadi dua bagian ruang rawat yang
dipimpin oleh 2 orang kepala ruangan. Untuk rawat inap sendiri didukung
oleh 34 orang perawat pelaksana yang dibagi menjadi 3 ( tiga ) shift jaga,
40
41
yaitu jaga pagi bekerja antara pukul 08.00 s/d 14.00, jaga sore antara pukul
14.00 s/d 20.00, sedangkan jaga malam antara pukul 20.00 s/d 08.00
Poliklinik dan Penunjang Medik yang terdiri atas : poli umum, poli gigi, poli
anak, poli kebidanan, poli bedah, poli penyakit dalam, poli paru, poli mata,
poli orthopedic dan poli penyakit kulit dan kelamin, serta didukung oleh
Tabel 4.1
Jenis dan Jadwal Layanan di RSUD Padang Pariaman
No Jenis Layanan Jadwal Layanan
1. IGD Tiap hari, 24 Jam
2. Instalasi Bedah Sentral (OK) Tiap hari, 24 Jam
3. Laboratorium Patologi Klinik Tiap hari, 24 Jam
4. Radiologi (Rontgen) Tiap hari, 24 Jam
5. Poliklinik (Rawat Jalan)
a. Poli Umum Senin s/d Sabtu
b. Poli Gigi Senin s/d Sabtu
c. Poli Penyakit Dalam Senin s/d Sabtu
d. Poli Bedah Senis s/d Kamis
e. Poli Obstetri dan Gynekologi Senin s/d Sabtu
(Kebidanan)
f. Poli Anak Senin s/d Sabtu
g. Poli Orthopedi Selasa dan kamis
h. Poli Mata Senin dan Rabu
6. Rawat Inap Bedah Tiap hari, 24 Jam
7. Rawat Inap Penyakit Dalam Tiap hari, 24 Jam
8. Rawat Inap Kebidanan dan Anak Tiap hari, 24 Jam
Jumlah
Sumber : PKRS RSUD Padang Pariaman, 2015
tenaga dokter, dokter spesialis, perawat. bidan, pranata labor, penata anestesi,
rekam medic, ahli gizi, dan didukung oleh tenaga struktural dari berbagai
42
Tabel. 4.2
Jenis Tenaga Kepegawaian di RSUD Padang Pariaman
Tabel 4.3
Jenis Tenaga Berdasarkan Pendidikan di RSUD Padang Pariaman
untuk rumah sakit tipe C telah memenuhi standar. Diamana telah memenuhi 4
layanan dasar yaitu spesilistik penyakit dalam, anak, kebidanan dan anak. Dan
ratab bidang spesilistik hampir tiap hari memenuhi layanan kesehatan untuk
masyarakat. Namun untuk jumlah tenaga perawat jumlah tenaga sangatlah kurang,
pegawai untuk rawat jalan ataupun rawat inap, dimana status tenaga kontrak bagi
RS sakit tidak dapat mewakili aspek legalitas, aspek kewenangan, aspek tanggung
mendapat izin beroperasi Juli 2010 untuk memenuhi tenaga pegawai dengan
keseluruhan baru bisa dilakukan hingga beberapa tahap, namun kebutuhan ini
Tabel. 4.3
Tenaga Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian
No Status Kepegawaian Jumlah
1. PNS 126
2. Honorer 28
3. Sukarela 25
Jumlah 179
Sumber : Bagian Kepegawaian RSUD Padang Pariaman, 2015
45
4.2 Pembahasan
jalan maupun masyarakat yang menjadi pasien rawat inap. Pasien yang
sampling, dimana sampel dapat terpilih karena berada pada waktu, situasi, dan
tempat yang tepat.antara lain meliputi jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan
pekerjaan. Berikut ini data responden yang disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin f %
1. Laki-laki 94 62.7
2. Perempuan 56 44.1
Jumlah 150*) 100
Sumber : Data Primer, 2015
*) Jumlah responden disesuaikan dengan KEPMENPAN No. 25 Tahun 2004
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan F %
1. SD 13 8.7
2. SMP 37 24.7
3. SMA 84 56
4. D-III 6 4
5. S1 6 6
6. S2 1 0.7
Jumlah 150*) 100
Sumber : Data Primer, 2015
*) Jumlah responden disesuaikan dengan KEPMENPAN No. 25 Tahun 2004
46
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan f %
1. PNS/TNI/Polri 9 6
2. Pegawai Swasta 10 6.7
3. Wiraswasta 79 52.7
4. Pelajar/Mahasiswa 6 4
5. Lainnya 46 30.7
Jumlah 150*) 100
Sumber : Data Primer, 2015
*) Jumlah responden disesuaikan dengan KEPMENPAN No. 25 Tahun 2004
Grafik 1
Nilai IKM Berdasarkan Prosedur Layanan di Setiap Unit Layanan
RSUD Padang Pariaman
tertinggi yaitu di Poli Mata (3.37) dan nilai terendah yaitu di Rontgen (2.06)
tidak berbelit belit. Hal ini secara keseluruhan dapat dibuktikan bahwa di
48
dipajang alur pelayanan pasien. Akan tetapi dilihat dari perbedaan antara
nilai tertinggi dan nilai terendah yang cukup berbeda jauh, maka perlu upaya
Pariaman.
Grafik 2
Nilai IKM Berdasarkan Persyaratan Layanan di Setiap Unit Layanan
RSUD Padang Pariaman
dengan nilai IKM tertinggi yaitu poli gigi (OK) (3.30) dan nilai terendah
49
yang sudah jelas. Khusus persyaratan yang menyangkut retribusi sudah diatur
Pariaman sudah dirasa mudah oleh masyarakat, akan tetapi perlu informasi
memang sedikit sulit karena harus ada fotocopy lembar surat keterangan
Grafik 3
Nilai IKM Berdasarkan Kejelasan Petugas di Setiap Unit Layanan
RSUD Padang Pariaman
Pariaman adalah 3.14 dengan nilai IKM tertinggi yaitu di Rawat Inap Bedah
(3.45) dan nilai terendah yaitu di Rawat Inap Kebidanan dan Anak (3.00).
masing unit layanan sudah memiliki prosedur tetap dalam hal kejelasan
petugas pelayanan. Hal ini dibuktikan dengan adanya kewajiban bagi petugas
dinas tersebut sudah mengatur kepada warna jilbab bagi petugas perempuan.
jawab.
51
Grafik 4
Nilai IKM Berdasarkan Kedisiplinan Petugas di Setiap Unit Layanan
RSUD Padang Pariaman
kerja sesuai ketentuan yang berlaku. Dari grafik 4 di atas diketahui bahwa
Pariaman adalah 2.97 dengan nilai IKM tertinggi yaitu di Radiologi (3.22)
dan nilai terendah yaitu di Instalasi Bedah Sentral (OK) (2.49). Secara umum
nilai ini termasuk kategori baik, akan tetapi perlu perhatian terhadap unit
(OK) karena walaupun berada pada kategori baik akan tetapi sudah di garis
rendah.
52
Grafik 5
Nilai IKM Berdasarkan Tanggung Jawab Petugas di Setiap Unit
Layanan RSUD Padang Pariaman
Pariaman adalah 3.11 dengan nilai IKM tertinggi yaitu di Poli Otrhopedi
(3.45) dan nilai terendah yaitu di Rawat Inap Kebidanan dan anak (2.69).
Grafik 6
Nilai IKM Berdasarkan Kemampuan Petugas di Setiap Unit Layanan
RSUD Padang Pariaman
dan Apotik (3.23) dan nilai terendah yaitu di Rawat Inap Kebidanan (2.88).
kesehatan. Upaya tersebut sampai saat ini telah dirasakan oleh masyarakat
memperoleh nilai 3.05 dengan kata lain indikator ini dapat dikategorikan
baik.
55
Grafik 7
Nilai IKM Berdasarkan Kecepatan Layanan di Setiap Unit Layanan
RSUD Padang Pariaman
dikategorikan baik, akan tetapi jika dibandingkan dengan indikator yang lain,
keterbatasan dana yang ada selalu menjadi faktor utama dalam mengatasi
masyarakat.
Grafik 8
Nilai IKM Berdasarkan Keadilan Pelayanan di Setiap Unit Layanan
RSUD Padang Pariaman
tertinggi yaitu di Poli Mata (3.33) dan nilai terendah yaitu di Instalasi Bedah
57
Sentral (2.73). Dari 18 unit pelayanan, hanya 5 unit layanan dengan nilai
status sosial dan status ekonomi. Jika dilihat karakteristik responden yang
Grafik 9
Nilai IKM Berdasarkan Kesopanan dan Keramahan Petugas di Setiap
Unit Layanan RSUD Padang Pariaman
ramah serta saling menghargai dan menghormati. Dari grafik 9 terlihat bahwa
Padang Pariaman adalah 3.14. Unit Layanan dengan nilai IKM terendah
adalah Rekam Medik dan Loket (3.03) namun masih memunyai nilai diatas
3.
pelayanan akan tidak bermakna apabila petugas sudah dianggap tidak sopan /
tidak ramah oleh masyarakat. Untuk itu perlu upaya pemecahan masalah
Grafik 10
Nilai IKM Berdasarkan Kewajaran Biaya Layanan di Setiap Unit
Layanan RSUD Padang Pariaman
pelayanan di RSUD Padang Pariaman adalah 3.12. Unit layanan dengan nilai
tertinggi adalah Rekam Medik dan loket dengan nilai 3.45. Hal ini
Grafik 11
Nilai IKM Berdasarkan Kepastian Biaya Layanan di Setiap Unit
Layanan RSUD Padang Pariaman
pelayanan adalah 3.07. Unit Layanan dengan nilai IKM tertinggi yaitu
yang berarti biaya layanan adalah pasti karena disesuaikan dengan perda
Padang Pariaman.
61
Grafik 12
Nilai IKM Berdasarkan Kepastian Jadwal Layanan di Setiap Unit
Layanan RSUD Padang Pariaman
12 adalah 3.06. Adapun unit layanan dengan nilai IKM terendah yaitu
radiologi 2.57. Nilai IKM ini masih dikategorikan baik walaupun ada
jadwal ini pada periode terdahulu alata yang digunakan kedua unit dalam
keadaan rusak dalam jangka waktu yang lama sehingga kepastian jadwal jadi
terganggu.
62
Grafik 13
Nilai IKM Berdasarkan Kenyamanan Lingkungan di Setiap Unit
Layanan RSUD Padang Pariaman
RSUD Padang Pariaman adalah 3.04. Rawat Inap Kebidanan dan Rawat Inap
Bedah merupakan unit layanan dengan nilai IKM terendah yaitu 2.46 dan
sarana kesehatan di setiap unit layanan guna memberi rasa nyaman kepada
Grafik 14
Nilai IKM Berdasarkan Kenyamanan Lingkungan di Setiap Unit
Layanan RSUD Padang Pariaman
kepuasan pasien yang datang berobat adalah prioritas utama. Karena kepuasan
pasien dan keluarga adalah indikator keberhasilan bagi RSUD dalam melayani
anggaran yang tidak disetujui sering terjadi pada unsur-unsur vital pada
alat-alat kesehatan sering kena pangkas oleh anggota karena jumlah nominal
yang besar, namun akibatnya akan menggangu pada proses layanan di RSUD
Padang Pariaman. Kejadian ini terjadi pada biaya pemeliharaan dan perbaikan
alat kesehatan di Unit Radiologi karena keterbatasan biaya dan mahalnya biaya
perbaikan maka lebih dari 3 bulan unit ini tidak dioperasikan, sehingga untuk
mengganggu proses pelayanan di Rumah Sakit. Beberapa hal yang dapat terjadi
32
Kutipan Hasil Wawancara dengan Kepala Bidang Pelayanan RSUD Padang Pariaman, Januari
2015
65
Pariaman.
lini. Untuk rawat inap bedah dan penyakit dalam di RSUD Padang
terdiri atas rawat inap pria dan wanita. Dengan kapasitas 8 buah
penuh.
rawat inap akan mempunyai daya tamping yang lebih besar dan
mempubyai 1 set alat rontgen sehingga pada saat alat rusak dan
lamanya. Hal yang sama juga terjadi pada mesin anestesi, pada saat
pelayanan lainnya.33
33
Kutipan Hasil Wawancara dengan Kepala Bidang Pelayanan RSUD Padang Pariaman, Januari
2015
67
sarana, sehingga pada saat alat kesehatan yang rusak seperti alat
lama.
lobby dengan sejumlah anggota DPRD pada saat penetapan APBD pada
awal tahun anggaran. Namun usaha ini kurang berhasil dimana setiap
tahunnya ada saja anggran yang di pangkas dan dianggap tidak wajar.
68
operasi.34
Upaya yang tengah digiatkan oleh RSUD Padang Pariaman saat ini
adalah upaya untuk melakukan perubahan status rumah sakit dari rumah
penggunaan dana pemerintah tidak lagi berorientasi pada input tetapi pada
34
Kutipan Hasil Wawancara dengan Direktur RSUD Padang Pariaman, Januari 2015
35
Aristia.2008. Analisis kinerja keuangan Blu Rsup Fatmawati Dan perlakuan perpajakannya.
Fakultas Ekonomi:Universitas Indonesia. Hal. 25
69
(BLUD).
Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan
administratif.
berupa:36
36
Hendrawan,Ronny. 2011. Analisis Penerapan PSAK No. 45 Tentang Pelaporan Keuangan
Organisasi Nirlaba Pada Rumah Sakit Berstatus Badan Layanan Umum. Fakultas Ekonomi
:Universitas Diponogoro. Hal. 22
70
Persyaratan teknis:
Kerja;
keuangan; dan
secara independen.
yang harus dipersiapkan bagi rumah sakit untuk menjadi BLU dalam aspek
bagi rumah sakit ini akan menjadi nilai plus dalam upayanya
penentuan tariff,
73
sehat.
BLUD;
pemanfaatannya;
jasa layanan yang diberikan. Imbalan atas barang/ jasa layanan yang
diberikan tersebut ditetapkan dalam bentuk tarif yang disusun atas dasar
perhitungan biaya per unit layanan atau hasil per investasi dana.
berikut:
dan belanja modal. Biaya operasional biasanya digunakan untuk biaya gaji
Pada saat pembuatan RBA, BLU mengajukan rencana bisnis dan anggaran
Kementerian/Lembaga.
berikutnya.
f. Adanya insentif dan honor yang bisa diberikan kepada karyawan oleh
pimpinan RS.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini maka dapat penulis tarik kesimpulan sebagai
berikut :
lingkungan.
77
78
Padang Pariaman
5.2. Saran
umumnya dan pada unit layanan dengan nilai IKM kategori kurang
baik khususnya
Aristia.2008. Analisis Kinerja Keuangan BLU RSUP Fatmawati Dan Perlakuan Perpajakannya.
Fakultas Ekonomi:Universitas Indonesia
Lupiyoadi, R., & Hamdani, A. (2006). Manajemen Pemasaran Jasa (Edisi 2).
Jakarta: Salemba Empat.
Situmorang, Syafrizal Helmi, dkk. 2010. Analisis Data: Untuk Riset Manajemen
dan Bisnis. Medan: Usu Press.
Perangkat Daerah
Sakit
Lampiran I
Kepada Yth :
Bpk/Ibu/Sdr/i Calon Responden
Di –
Tempat
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Jurusan Ilmu
Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ekasakti Padang :
Nama : Rudi Nofri. M
No. BP : 1110003829020
Akan mengadakan penelitian dengan judul : “Indeks Kepuasan
Masyarakat Terhadap Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Padang
Pariaman (STUDI RSUD PADANG PARIAMAN)”. Untuk itu saya mohon
kesedian Bpk/Ibu/Sdr/i untuk menjadi responden dalam penelitian yang akan
dilakukan ini.
Penelitian ini semata-mata hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan tidak akan menimbulkan kerugian bagi responden. Kerahasiaan informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya untuk kepentingan penelitian.
Saya sangat menghargai kesediaan Bpk/Ibu/Sdr/i untuk meluangkan waktu
untuk mengisi kuesioner ini dan menanda tangani lembaran persetujuan. Atas
kesediaaan dan kerjasama Bpk/Ibu/Sdr/i saya ucapkan terima kasih
RUDI NOFRI. M
Lampiran II
INFORMED CONCENT
(Format Persetujuan Menjadi Responden)
Setelah membaca dan mendengarkan penjelasan dari peneliti, maka saya bersedia
dijadikan responden penelitian untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang
diajukan dan berhak mengundurkan diri bila terdapat sesuatu hal yang merugikan
saya.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesuangguhnya dan tanpa ada unsur
paksaan dari pihak manapun.
Parit Malintang,.................................2013
Responden
(................................................................)
Lampiran III
KUESIONER
PERHATIAN
1. Tujuan survei ini adalah ungguk memperoleh gambaran secara obyektif
mengenai kepuasan masyarakat terhadapa layanan publik
2. Nilai yang diberikan oleh masyarakat sebagai nilai yang dapat
dipertanggungjawabkan
3. Hasil survei ini akan digunakan untuk bahan penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) terhadap layanan publik di RSUD Padang Pariaman yang
dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun pemerintah
4. Keterangan nilai yang diberikan bersifat terbuka dan tidak dirahasiakan
5. Survei ini tidak ada hubungan dengan pajak dan politik.
A. DATA RESPONDEN
Nomor Responden : ……………….(diisi oleh peneliti)
Umur : ……..Tahun
Jenis Kelamin*) : Laki-Laki / Perempuan
Pendidikan*) : SD/SMP/SMA/Diploma/S1/S2
Pekerjaan **) : 1. PNS/TNI/POLRI
2. Pegawai Swasta
3. Wiraswasta
4. Pelajar/Mahasiswa
5. Lainnya
*) Coret yang tidak perlu
**) Pilih salah satu
B. DATA INSTANSI DAN UNIT LAYANAN
(diisi oleh peneliti)
Nama Instansi : …………………………………
Unit Layanan : …………………………………