Anda di halaman 1dari 3

Kegiatan Belajar 1.

Masih ingatkah kalian


tentang Hukum Pertama
Termodinamika?

Hukum Pertama Termodinamika pada dasarnya merupakan


Hukum Kekekalan Energi yang menyatakan bahwa “energi tidak
dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi dapat diubah bentuknya
dari satu bentuk ke bentuk yang lain”

Jika suatu sistem menyerap energi (kalor), maka sebagian kalor tersebut digunakan oleh
sistem untuk melakukan kerja (w), sedangkan sebagian energi yang lain disimpan dalam
sistem dan digunakan untuk gerakan-gerakan atom-atom atau molekul-molekul, serta
mengatur interaksi antar molekul. Energi yang disimpan tersebut disebut dengan Energi
Dalam (E)

∆E = E2-E1

Besarnya perubahan energi dalam suatu sistem reaksi kimia merupakan jumlah perpindahan
kalor dan kerja

∆E = q + w

INGAT!
Jika sistem menyerap kalor maka q bernilai positif (+)
Jika sistem mengeluarkan kalor maka q bernilai negatif (-)
Jika sistem melakukan kerja maka w bernilai negatif (-)
Jika sistem dikenai kerja oleh lingkungan maka w bernilai postitif (+)
Untuk lebih memahami materi tentang Energi dalam, jawablah pertanyaan berikut ini !

1. Jika suatu sistem menyerap kalor sebesar 35 kJ dan kerja 20 kJ, maka tentukan :
a. kalor
b. kerja
c. Perubahan Energi Dalam

Jawaban :
a. q = +35 kJ
b. w = -20 kJ
c. ∆E = q + w
= 35 + (-20) kJ
= 15 kJ

2. Dalam suatu reaksi, diketahui jika sistem melepaskan kalor sebesar 200 kJ dan
menghasilkan gas yang akan menyebabkan terjadinya perubahan volume. Sistem tersebut
melakukan kerja sebesar 50 kJ. Maka, tentukan :
a. kalor
b. kerja
c. perubahan energi dalam

Jawaban :
a. q = +200 kJ
b. w = -50 kJ
c. ∆E = 150 kJ
 KERJA DAN KALOR
Pada proses reaksi kimia, kerja (w) umumnya terjadi akibat adanya gas yang terlibat
dalam reaksi. Gas yang dihasilkan dari suatu reaksi, volume akan bertambah dan
volume ini akan mendesak keluar melawan tekanan udara luar, sehingga kerja sistem
adalah

w = -P∆V

 ENTALPI DAN PERUBAHAN ENTALPI


Untuk lebih memahami materi tentang entalpi dan perubahan entalpi, baca pada buku
paket halaman 45.

Energi kimia yang tersimpan dalam suatu zat merupakan energi potensial.
Pada tekanan tetap, energi kimia yang tersimpan dalam suatu zat disebut
entalpi atau isi panas yang dilambangkan dengan simbol H. Energi tersebut
akan dilepaskan dari suatu reaksi kimia apabila reaktan memiliki energi
yang lebih tinggi dibandingkan produk. Sebaliknya, apabila energi produk
lebih tinggi daripada energi reaktan maka reaksi kimia tersebut akan
menyerap energi. Perubahan entalpi yang menyertai suatuareaksi sama
dengan jumlah energi yang diserap atau dilepaskan pada tekanan tetap.

Pada tekanan tetap, perubahan kalor akan sama dengan nilai perubahan entalpi

qp = ∆H
Entalpi merupakan suatu fungsi keadaan, sehingga entalpi tidak dapat diukur secara
langsung dan tidak bergantung pada jalannya suatu reaksi. Oleh karena itu, perubahan
entalpi dapat diketahui melalui keadaan awal dan akhir dari suatu reaksi pada tekanan
tetap
∆H = Hakhir-Hawal

Untuk memahami tentang materi entalpi dan perubahan entalpi jawablah pertanyaan berikut
ini

Pada pembentukan 1 mol air dari gas hidrogen dan oksigen pada suhu 25oC dan tekanan 1
atm, dilepaskan kalor sebesar 285,5 kJ, berapakah kalor yang dilepaskan pada pembentukan
2 mol air dari gas hidrogen dan oksigen pada suhu 25oC dan tekanan 1 atm?

Jawab

Pada pembentukan 2 mol air dari gas hidrogen dan oksigen pada 250C, 1 atm. dilepaskan
571 kJ.

2H2(g) + O2(g) 2 H2O(l) ∆H = - 571 kJ

(jumlah mol dikalikan dengan kalor yang dilepaskan pada reaksi)

Anda mungkin juga menyukai