Anda di halaman 1dari 22

“APLIKASI TEBILON UNTUK PRODUK MUBILON YANG

BERNILAI GIZI”

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BIDANG KEGIATAN :
PKM-P

Diusulkan oleh:

Dwi Rachmad Suro Pamungkas (2016110053) (2016)


Jehan Adani (2016110045) (2016)
Reza Rizkia Ningsih (2016110023) (2016)

UNIVERSITAS DR SOETOMO
SURABAYA
2017

1
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Aplikasi Tebilon Untuk Produk


Mubilon Yang Bernilai Gizi
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-K (√ ) PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Dwi Rachamad Suro Pamungkas
b. NIM : 2016110053
c. Jurusan : Teknologi Pangan & Gizi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Dr Soetomo
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Dusun Mancilan RT 003 / RW 001
Mancilan, Mojoagung, Jombang, Jawa
Timur
f. Alamat email : dwirachmad8811@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Sutrisno Adi Prayitno, S.TP, MP
c. Alamat Rumah & No Telp : Dsn Kranggan RT 004 RW 004
Ds. Kampungbaru Kec. Tanjunganom
Kab. Nganjuk 64483 Telp.
081233440681

Menyetujui Surabaya, 15 Nopember 2017


Dekan Fakultas Pertanian Ketua Pelaksana Kegiatan
Universitas Dr. Soetomo

(Ir. A. Kusyairi, M.Si) (Dwi Rachmad Suro Pamungkas )


NPP. 90.01.1.074 NIM. 2016110023

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping


Universitas Dr. Soetomo

(Dr. Ir. Suyanto, MM) (Sutrisno Adi Prayitno, S.TP, MP)


NIP. 19550618 198103 1 002 NPP. 17.01.1.499

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
1.1 Latar Belakang................................................................................
1.2 Tujuan.............................................................................................
1.3 Manfaat...........................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................


2.1 Biji Melon.......................................................................................
2.2 Kandungan Biji Melon....................................................................
2.3 Fisiologi Biji Melon........................................................................
2.4 Produk Olahan Mufin.....................................................................

BAB III METODOLOGI.................................................................................


3.1 Pembuatan Tepung Biji Melon.......................................................
3.2 Pembuatan Produk Mufin Berbasis Tepung Biji Melon.................

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
LAMPIRAN.......................................................................................................

3
DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Standar Kualitas Roti Manis..........................................................................

4
DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Biji Melon......................................................................................................
2. Produk Muffin...............................................................................................

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Buah merupakan bahan pangan yang kaya akan serat, vitamin dan mineral.
Masyarakat biasanya mongonsumsi buah-buahan tersebut dengan keadaan segar
maupun olahan. Namun dalam proses pengonsumsian, pasti ada bagian-bagian
buah yang tidak dikonsumsi seperti biji, atau kulit buah. Masyarakat akan lebih
cenderung untuk membuang biji buah karena terlalu keras dan kulit buah yang
rasanya terlalu pahit.
Tingkat limbah yang dihasilkan dari buah-buahan di Indonesia termasuk
banyak. Banyak limbah yang dibuang hanya begitu saja, yang kemungkinan besar
mencemari habitat tertentu. Karena tidak adanya pemanfaatan lebih lanjut dari
limbah tersebut. Selama ini kita hanya memanfaatkannya untuk pupuk organik.
Limbah tersebut jika lebih diperhatikan lagi ternyata memiliki nilai gizi
yang bermanfaat untuk tubuh kita. Tetapi masyarakat cenderung tidak mau tahu
hal itu karena bagi masyarakat dalam pemilihan makanan hanya memperhatikan
aspek sensoris seperti bau, tekstur, kerenyahan, warna dan lain-lain maka dari itu,
kami berinisiatif untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi produk makanan
yang siap dikonsumsi. Kami mengambil limbah dari melon yaitu biji melon yang
nantinya akan kami jadikan tepung sebagai bahan dasar pembuatan muffin.
Dengan kemajuan teknologi yang ada, kita dapat memanfaatkan limbah
dari buah agar memiliki nilai jual. Seperti mengolahnya menjadi makanan yang
bergizi atau bernilai tambah (value added product). Dengan adanya latar belakang
tersebut, maka perlu dilakukan pengolahan limbah hasil pangan tersebut dengan
mengolah limbah biji melon untuk dijadikan sebagai tepung dan diaplikasikan
sebagai bahan dasar subtitusi pembuatan muffin yang kaya serat.

1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan program kreativitas
mahasiswa bidang penelitian ini adalah mampu untuk memanfaatkan limbah biji
melon untuk dibuat tepung dan disubtitusikan sebagai produk muffin yang
memiliki nilai ekonomis baik dari segi biaya ataupun gizi.

1.3 Manfaat
Menunjukkan bahwa yang selama ini hanya dipandang sebelah mata dan
dibuang begitu saja, ternyata memiliki manfaat dan nilai jual jika kita bisa
mengolahnya lagi. Sama halnya dengan biji melon. Dulu hanya bagian daging
buahnya saja yang dapat kita konsumsi, namun sekarang dengan berkembangnya
teknologi kita bisa memanfaatkan bijinya untuk kita ubah menjadi bahan pangan
yang siap olah.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biji melon


Melon (Cucumis melo L.) merupakan produk komoditi hortikultura yang kaya
zat gizi. Setiap 100 gram daging buah segar mengandung 92,1 % air, 0,5 %
protein, 0,3 % lemak, 6,2 % karbohidrat, 0,5 % serat, dan 350 IU vitamin A.
Namun, buah melon belum banyak diminati masyarakat, karena selain harganya
mahal juga belum banyak dibudidayakan. Permintaan pasar domestik dan ekspor
terhadap hasil buah-buahan termasuk melon terus meningkat, baik dalam bentuk
segar maupun olahannya (Ashari, 1995).

Gambar 1. Biji Melon

Saat ini melon banyak digunakan dalam bentuk produk makanan seperti salad,
jus ,dan rujak buah. Di tangan penjual, biji- biji melon tersebut akan dibuang,
namun ternyata biji melon dapat diangkat untuk menjadi tepung yang nantinya
dapat digunakan sebagai bahan dasar roti.

2.1 Kandungan yang terdapat dalam biji melon


Pada umumnya, biji melon sebagai sumber protein kaya akan minyak nabati
dari 35% sampai 49% tergantung varietas di setiap daerah. (De Mello et al., 2001;
Mian-hao and Yansong, 2007; Rashid et al.,2011). Beberapa laporan
mempublikasikan mengenai komposisi biji melon seperti asam lemak
menunjukkan lebih tinggi dari asam linoleat tergantung varietas dan genotipenya
Untuk mengetahui tentang faktor genetik, ekstraksi minyak, bahan kimia dan
spesifikasi mengenai biji melon saat ini sangat terbatas (Yanti et all, 2008).

2.2 Fisiologis biji melon


Fisiologis, morfologi dan mekanis dari biji, butir, buah, atau kacang harusnya
dikenali terlebih dahulu agar nantinya dapat dimodifikasi melalui pengangkutan,

7
sortir, ekstraksi minyak pengeringan packing dan proses lainnya dalam
pengolahan makanan (Prajnanta : 2007).
Biji buah melon terletak diantara daging buah yang terlapisi dengan plasenta
berwarna putih. Plasenta tersebut bila termakan akan menyebabkan gatal-gatal di
tenggorokan. Untuk itu sebelum digunakan alngkah baiknya untuk merendam biji
melon terlebih dahulu dengan larutaan.Biji melon umumnya berwarna cokelat
muda, panjangnya rata-rata 0,9 mm dan diameter 0,4 mm. Dalam satu buah melon
terdapat sekitar 500 – 600 biji Pada biji melon terdapat pori – pori kulit 23,5mu
dan memiliki sifat asam dengan pH 3,8 (Prajnanta : 2007).

2.3 Produk Olahan Muffin


Muffin termasuk dalam golongan quick bread, yaitu roti yang proses
pembuatannya tidak memakan waktu lama karena menggunakan pengembang
yang cepat yang memberikan efek naik, misalnya baking powder / baking soda
(Pranata dan Sofia, 2011). Muffin tidak memiliki standar mutu SNI, sehingga
sebagai pembanding maka digunakan standar mutu roti manis. Roti merupakan
produk yang diperoleh dari adonan tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti
dan dipanggang, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan
tambahan makanan yang diizinkan (SNI, 1995).
Ciri khas dari muffin berbentuk mirip cupcake, merekah pada bagian
permukaan atas, tekstur dalam padat, rasa manis, dan berwarna kuning keemasan
(Rosmania, 2013). Tahap dalam pembuatan muffin sedikit sulit karena terkait
dengan penampilan muffin, muffin yang baik memiliki gumpalan pada bagian atas
dan berbentuk simetris. Kulit luar muffin kering, berwarna kuning kecoklatan, dan
bertekstur lembut. Puncak dari muffin berbentuk oval dan pada bagian dalamnya
membentuk rongga (Kustiningrum, 2007). Pembutan makan harus dilakukan
dengan baik dan enar sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan sebelumnya
oleh Negara. Standart kualitas untuk muffin dapat dilihat pada tabel 1 :

Tabel 1. Standart Kualitas Roti Manis:


No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan

8
1 Keadaan kenampakan:
a. Bau - Normal tidak berjamur
b. Rasa - Normal
c. Warna - Normal

2 Air % b/b Maks. 40


3 Abu (tidak termasuk garam dihitung % b/b Maks. 1,0
atas dasar bahan kering)
4 Abu yang tidak larut dalam asam % b/b Maks. 3,0
5 NaCl % b/b Maks. 2,5
6 Gula jumlah % b/b Maks. 8,0
7 Lemak % b/b Maks. 3.0
8 Serangga / belatung
9 Bahan tambahan makanan
a. Pengawet Sesuai dengan SNI
b. Pewarna 0222-1987 Negatif
c. Pemanis buatan
d. Sakarin siklamat
10 Cemaran logam
a. Raksa (Hg) mg / kg Maks. 0,005
b. Timbal (Pb) mg / kg Maks. 1,0
c. Tembaga (Cu) mg / kg Maks. 10,0
d. Seng (Zn) mg / kg Maks 40,0
11 Cemaran arsen (As) mg / kg Maks. 0,5
12 Cemaran Mikrobia
a. Angka lempeng total koloni / g Maks. 106
b. E. Coli APM / g <3
c. Kapang koloni / g Maks. 104
Sumber: Standar Nasional Indonesia (1995)

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat muffin yaitu:


1. Tepung terigu
Tepung terigu merupakan bahan utama yang digunakan untuk pembuatan
muffin. Muffin merupakan golongan kue yang dalam proses pembuatannya
memerlukan standar tepung terigu dengan kandungan protein sedang yaitu
sekitar 9,5-11% (Rustandi, 2011).
2. Gula
Gula merupakan unsur penting dalam pembuatan muffin. Gula dalam adonan
kue membuat perkembangan gluten terhambat dan terbatas sehingga tekstur
kue menjadi lebih lembut. Gula juga memiliki peran dalam menurunkan water
activity (aw) sehingga menambah umur simpan dari suatu produk. Selain itu,
gula akan mengalami pencoklatan saat pemanggangan akibat reaksi Maillard
yang membuat roti menjadi berwarna menarik (Winarno, 2004).

9
3. Telur
Telur berfungsi sebagai pengikat, emulsifier, pengembang, pemberi warna, dan
memperkuat rasa. Kocokan telur pada adonan kue membantu penambahan
udara ke dalam adonan, di mana udara tersebut berfungsi sebagai pengembang
adonan (Mudjajanto dan Yulianti, 2004).
4. Bahan pengembang
Bahan pengembang yang digunakan adalah soda kue yang biasanya terdapat
dapat bentuk tepung. Bahan ini terdiri dari NaHCO3 dan tepung. Bahan kimia
ini menghasilkan gas CO2 akibat dari reaksi NaHCO3 dengan protein yang
terdapat dalam adonan. Soda kue akan mempengaruhi elastisitas dan plastisitas
adonan. Penggunaan soda kue dalam adonan harus menggunakan suhu
pembakaran yang merata dalam pemasakannya (Winarno, 2004).
5. Margarin
Margarin yang digunakan berasal dari bahan lemak nabati seperti minyak
kelapa sawit. Lemak pada adonan memiliki tidak hanya sebagai emulsifier
tetapi juga membantu mempertahankan gelembung gas yang ada dalam
adonan. Lemak juga berfungsi untuk membuat kue yang dihasilkan menjadi
empuk saat digigit atau dipotong (Winarno, 2004).
6. Susu
Penambahan susu skim dapat meningkatkan toleransi waktu pengadukan,
menghasilkan kerak (crust) kekuning-kuningan, mempertinggi mutu
pemanggangan (roasting), menghasilkan remah roti yang baik,
mempertahankan keempukan, menambah nilai gizi. Penggunaan susu bubuk
karena dapat memperkuat protein tepung sehingga volume roti bertambah
(Mudjajanto dan Yuliati, 2004).

BAB III.
METODOLOGI

10
1.1 Waktu dan tempat
Pengumpulan biji melon akan diambil dari beberapa pedagang buah
potong di sekitar Universitas Dr. Soetomo dan pasar tradisional Menur.
Pembuatan tepung biji melon dan mubilon akan dilakukan di dapur himatepa
(dapur Tepa) Fakultas Pertanian, Universitas Dr. Soetomo- Surabaya. Sedangkan
analisa kimia direncanakan di Balai Riset Industri, Surabaya.

1.2 Alat dan Bahan


Alat-alat utama yang dibutuhkan dan dgunakan dalam penelitian adaalah
oven, mesin penggiling, mixer, kertas muffin, baskom, spatula, loyang, dan
ayakan.
Sedangkan bahan yang digunakan dalam pembuatan produk mubilon adalah
300 gram tepung biji melon, baking powder, 2 butir telur, 120 gram gula pasir
halus, garam, 60 gram mentega tawar, teh perasa melon, 3000 ml susu cair, dan
100 gram tepung terigu

1.3 Prosedur Kerja Pembuatan Tebilon


1. Pengumpulan limbah biji melon. Kemudian dicuci dengan air mengalir.
2. Lalu keringkan biji melon yang telah dibersihkan menggunakan oven
dengan suhu 500C dalam waktu 4 jam.
3. Setelah itu haluskan biji melon yang telah kering menggunakan mesin
penggiling dan tepung biji melon siap diolah.
3.4 Prosedur Pembuatan Mubilon 100% Tebilon
1. Siapkan oven dan atur pada suhu 190°C.
2. Siapkan bahan kering seperti 200 gr tepung biji melon, 2 sdt baking
powder dan ½ sdt garam. Lalu ayak semua bahan pada satu wadah yang
sama.
3. Siapkan wadah yang berisi ayakan tepung biji melon, baking powder dan
garam. Masukkan 300 gr mentega tawar dan aduk-aduk hingga berbutir
dan tercampur rata.
4. Siapkan baskom dan masukkan 1 butir telur bersama ¼ sdt perasa melon
dan 150 ml susu cair. Kocok bahan menggunakan mixer hingga merata
dan mengental. Kemudian sisihkan.
5. Kemudian campurkan adonan telur dengan adonan tepung dengan cara
menuangkan sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan hingga adonan
tercampur rata.

6. Langkah selanjutnya siapkan loyang yang akan digunakan untuk adonan,


yang mana loyang ini sudah diolesi dengan mentega terlebih dahulu.
7. Setelah adonan siap. Maka tuangkan adonan sebanyak ¾ ke dalam kertas
muffin dan taruh diatas loyang yang sudah diolesi margarin. Lalu
panggang menggunakan oven sampai matang. Untuk mengetahui adonan

11
matang atau belum, kita bisa menusukkan tusuk gigi di bagian tengah kue,
jika tidak ada adonan yang menempel pada tusuk gigi berarti kue sudah
matang dan dapat disajikan.
3.5 Prosedur Pembuatan Mubilon 50% Tebilon dan 50% Tepung Terigu

1. Siapkan oven dan atur pada suhu 190°C.


2. Siapkan bahan kering seperti 100 gr tepung biji melon dan 100 gram
tepung terigu, 2 sdt baking powder dan ½ sdt garam. Lalu ayak semua
bahan pada satu wadah yang sama.
3. Siapkan wadah yang berisi ayakan tepung biji melon, baking powder dan
garam. Masukkan 300 gr mentega tawar dan aduk-aduk hingga berbutir
dan tercampur rata.
4. Siapkan baskom dan masukkan 1 butir telur bersama ¼ sdt perasa melon
dan 150 ml susu cair. Kocok bahan menggunakan mixer hingga merata
dan mengental. Kemudian sisihkan.
5. Kemudian campurkan adonan telur dengan adonan tepung dengan cara
menuangkan sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan hingga adonan
tercampur rata.
6. Langkah selanjutnya siapkan loyang yang akan digunakan untuk adonan,
yang mana loyang ini sudah diolesi dengan mentega terlebih dahulu.
7. Setelah adonan siap. Maka tuangkan adonan sebanyak ¾ ke dalam kertas
muffin dan taruh diatas loyang yang sudah diolesi margarin. Lalu
panggang menggunakan oven sampai matang. Untuk mengetahui adonan
matang atau belum, kita bisa menusukkan tusuk gigi di bagian tengah kue,
jika tidak ada adonan yang menempel pada tusuk gigi berarti kue sudah
matang dan dapat disajikan.

12
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Ringkasan Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Bahan kue habis pakai 500.000
2. Peralatan penunjang 365.000
3. Perjalanan 355.000
4. Analisa proksimat lengkap 9x ulangi 5.400.000
5. Analisa serat kasar 9x ulangi 2.700.000
6. Biaya tak terduga 1.500.000
7. Sewa lab pengolahan 500.000
Jumlah 11.320.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Minggu
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1. Persiapan semua
bahan dan peralatan √
penunjang
2. Pembuatan tebilon √
3. Pembuatan mubilon √
4. Analisa proksimat
√ √
pada mubilon 1 dan 2
5. Analisa serat kasar √ √
6. Analisa proksimat
√ √
pada tebilon
7. Analisa serat kasar √ √

13
DAFTAR PUSTAKA

Hasanuddin. -. Penentuan Viabilitas Polen dan Reseptif Stigma Pada Melon


(Cucumis Melo L.) Serta Hubungannya Degan Penyerbukan dan Produksi
Buah. Pendidikan Biologi FKIP Banda Aceh. Hal 22-28.
Khusniyah dan Yulistina. 2014. Pengaruh Tawas dan Soda Abu Terhadap Hasil
Pewarnaan Pada Biji Buah Melon Dengan Zat Warna Rhodamine B
Sebagai Bahan Kerajinan Bando. Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Surabaya. Volume 03. Hal 65-70.
Mansouri A., Mirzabe A.H., And Ra’ufi A. 2015. Physical Properties and
Mathematical Modeling OfMelon (Cucumis melo L.) Seeds and Kernels.
Saudi Society of Agricultural Sciences.Volume 16. Hal 218-226
Setyanti, F. 2015. Kualitas Muffin Dengan Kombinasi Sorgum (Sorghum Bicolor)
dan Tepung Terigu (Triticum Aestivum). S1 thesis, UAJY. Hal 6-24
Ashari. 1995. Hortikultura dan Aspek Budidaya. UI Press, Jakarta.
Prajnanta, Final. 2007. Melon. Jakarta: Penebar Swadaya.
De Mello, M.L., Bora, P.S., Narain. N. 2000. Characterisation of some nutrional
constituents of Melon (Cucumis Melo Hybrid AF-522) seeds. Food Chem.
68 (4), 411-414
De Mello, M.L., Bora, P.S., Narain, N. 2001. Fatty and amino acids composition
of melon (Cucumis melo var scharinus) seeds. J.Food compos. Anal. 14
(1), 69-74.
Yanti, N.A.M., Lai, O.M., Osman, A., Long, K., And Ghazali, H.M. 2008.
Physicochemical Properties of Cucumis melo var. Inodorus (honeydew
melon) seed and seed oil. J. Food Lipids. 15 (1), 42-55.
Pranata dan Sofia. 2011. Panduan Membuat dan Berwirausaha Cupcake dan
Muffin. Gradien Mediatama. Yogyakarta.
Rosmania, A. 2013. Pengamudjh Pengurangan Jumlah Gula Terhadap Kualitas
Muffin Tepung Ubi Ungu. Food Science and Culinary Education Journal.
Semarang. ISSN 2252-6587. Hlm. 44-50.
Kustiningrum. 2007. Pengaruh Substitusi Tepung Ubi Jalar dan Perbedaan
Komposisi Gula Terhadap Sifat fisik, Kimia, dan Daya Terima Muffin
dalam Rangka Diversifikasi Pangan Berbasis Umbi-umbian. Skripsi
Program Studi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rustandi, D. 2011. Produksi Mi. Penerbit Metagraf. Solo.
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Mudjajanto, E.S dan Yulianti L. N. 2004. Membuat Aneka Roti. Penebar
Swadaya. Depok.

14
LAMPIRAN 1
1. Identitas Ketua Kelompok
1 Nama Lengkap Dwi Rachmad Suro Pamungkas
2 Jenis kelamin L
3 Progam studi Teknologi Pangan
4 NIM 2016110053
5 Tempat dan tanggal lahir Jombang, 07 Mei 1998
6 E-mail dwirachmad8811@gmail.com
7 Nomor telepon / HP 083857963774

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN SMA
SMPN 2
Nama institusi Mancilan 2 Muhammadiyah
Mojoagung
Mojoagung 2 Jombang
Jurusan
Tahun Masuk-lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

Penghargaan dalam 5 tahun terakhir


Institusi pemberi
No Jenis penghargaan Tahun
penghargaan
1
2

Surabaya, 15 Nopember 2017


Pengusul

(Dwi Rachmad Suro Pamungkas)

2. Identitas Anggota 1

15
1 Nama Lengkap Jehan Adani
2 Jenis kelamin P
3 Progam studi Teknologi Pangan
4 NIM 20161100545
5 Tempat dan tanggal lahir Kediri, 03 Agustus 1998
6 E-mail jehanadani@gmail.com
7 Nomor telepon / HP 085708780578

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMAN 8
Nama institusi SDN Wates SMPN 1 Wates
Kediri
Jurusan IPA
Tahun Masuk-lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

Penghargaan dalam 5 tahun terakhir


Institusi pemberi
No Jenis penghargaan Tahun
penghargaan
1
2

Surabaya, 15 Nopember 2017


Anggota 1

(Jehan Adani)

3. Identitas Anggota 2

1 Nama Lengkap Reza Rizkia Ningsih

16
2 Jenis kelamin P
3 Progam studi Teknologi Pangan
4 NIM 2016110023
5 Tempat dan tanggal lahir Gresik, 10 Januari 1999
6 E-mail rezarizkia10@gmail.com
7 Nomor telepon / HP 085733498893

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN SMPN 1 SMAN 1
Nama institusi
Mentaras Dukun Sidayu
Jurusan IPA
Tahun Masuk-lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

Penghargaan dalam 5 tahun terakhir


Institusi pemberi
No Jenis penghargaan tahun
penghargaan
1
2

Surabaya, 15 Nopember 2017


Anggota 2

(Reza Rizkia Ningsih)

4. Identitas Dosen pembimbing

1 Nama Lengkap Sutrisno Adi Prayitno, S.TP, MP


2 Jenis kelamin L

17
3 Progam studi Teknologi Pangan
4 NID 0715068501
5 Tempat dan tanggal lahir Nganjuk, 15 Juni 1985
6 E-mail sutrisnoadi2007@gmail.com
7 Nomor telepon / HP 081233440681

Riwayat Pendidikan
D3 S1 S2
Akademi
Universitas Universitas
Nama institusi Perikanan
Dr. Soetomo Brawijaya
Sidoarjo
Teknologi Hasil Teknologi Teknologi
Jurusan
Perikanan Pertanian Hasil Pertanian
Tahun Masuk-lulus 2004-2007 2010-2012 2014 - 2016

Penghargaan dalam 5 tahun terakhir


Institusi pemberi
No Jenis penghargaan tahun
penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan proposal PKM-P.

Surabaya, 15 Nopember 2017


Pendamping

(Sutrisno Adi Prayitno)

18
Lampiran 2
1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi pemakaian Volu Harga Jumlah
me satuan biaya
Baskom Wadah untuk adonan kue 4 50.000 200.000
Spatula Alat untuk pengaduk kue 3 15.000 45.000
Cup muffin Wadah untuk adonan siap panggang 1 50.000 50.000
Loyang Wadah untuk alas cup muffin 2 20.000 40.000
Ayakan Alat untuk menyaring adonan kering 2 15.000 30.000
SUB TOTAL 365.000
2. Bahan habis pakai
Material Justifikasi pemakaian Volu Harga Jumlah
me satuan biaya
Biji melon Bahan dasar untuk pembuatan 5 kg 20.000 100.000
mubilon
Baking powder Bahan tambah makanan untuk 1 10.000 10.000
adonan
Telur Bahan tambah makanan untuk 1 kg 20.000 20.000
adonan
Gula pasir Bahan tambah makanan untuk 1 kg 14.000 28.000
halus adonan
Garam Bahan tambah makanan untuk 250 7.000 7.000
adonan gr
Mentega tawar Bahan tambah makanan untuk 750 70.000 70.000
adonan gr
Perasa melon Bahan tambah makanan untuk 1 50.000 50.000
adonan
Susu cair Bahan tambah makanan untuk 1 25.000 25.000
adonan liter
Tepung terigu Bahan dasar untuk pembuatan 3 kg 15.000 45.000
mubilon
SUB TOTAL 355.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi Volu Harga Jumlah
perjalanan me satuan biaya
Perjalanan ke tempat belanja (P - Pulang) hypermart 200.000
Perjalanan ke lab analisa (Pergi-Pulang) 300.000
SUB TOTAL 500.000

19
4. Lain-lain
Material Justifikasi keperluan Volu Harga Jumlah
me satuan biaya
Analisa proksimat Untuk meneliti nilai gizi 9 600.000 5.400.000
lengkap yang terkandung pada
mubilon dan tebilon
Analisa serat kasar Untuk meneliti serat kasar 9 300.000 2.700.000
pada mubilon dan tebilon
Sewa lab pengolahan Tempat untuk pembuatan 500.000
mubilon dan tebilon
Biaya tak terduga 1.500.000
SUB TOTAL 10.100.000

20
Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian
Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1. Dwi Rachmad S. Teknologi Pangan 12 jam / 1.Persiapan peralatan
P /2016110053 pangan dan minggu 2.Monitoring bahan
Gizi 3.Monitoring
Laboratotium
4.Survey
Laboratorium
Kimia
5.Dst……..
2. Jehan Adhani / Teknologi Pangan 8 jam /
2016110045 pangan dan minggu
Gizi
3. Reza Rizkia N / Teknologi Pangan 8 jam /
2016110023 pangan dan minggu
Gizi

21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KOP PERGURUAN TINGGI

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Dwi Rachmad Suro Pamungkas
NIM : 2016110053
Fakultas : Pertanian
Jurusan : Teknologi Pertanian
Program Studi : Teknologi Pangan
Bidang Ilmu : Pangan dan Gizi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul “APLIKASI
TEBILON UNTUK PRODUK MUBILON BERNILAI GIZI” yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2017 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Mengetahui, Surabaya, 15 November 2017


Wakil Rektor III Yang Menyatakan,

(Dr. Ir. Suyanto, MM) (Dwi Rachmad Suro Pamungkas )


NIP. 19550618 198103 1 002 NIM. 2016110023

22

Anda mungkin juga menyukai