Diusulkan oleh
Annas Saputra - C44160092
Masagus Haidir Tamimi - F24160058
Tresia - G94160019
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Karya Tulis ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam Karya Tulis ini kami
mengangkat judul JAPAS SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF
PENANGGULANGAN SAMPAH DI DAERAH MUARA PESISIR PANTAI
MARUNDA.
Karya Tulis ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk menyelesaikan segala tantangan dan hambatan selama
mengerjakan Karya Tulis ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc selaku Rektor Institut
Pertanian Bogor
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Mulyono S. Baskoro selaku Kepala Divisi
Teknologi Penangkapan Ikan, Departemen Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB
3. Bapak Dr. M. Fedi A. Sondita selaku dosen pembimbing karya tulis ini
4. Bapak Dr. Ir. Bonny P.W. Soekarno, MS selaku Direktur PPKU-IPB
5. Kak Oktaviano Prasteyo, S.Pi, M.Si selaku asisten dosen di Departmen
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK IPB
6. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang turut
membantu kelancaran dalam penyusunan karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan karya tulis ini.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Jenis-jenis sampah yang ditemukan di Pesisir Marunda......... 9
Gambar 2. Tampilan JAPAS dari depan .................................................. 14
Gambar 3. Tampilan JAPAS dari atas ..................................................... 14
Gambar 4. Tampilan JAPAS dari samping .............................................. 14
Gambar 5. Jaring untuk pelampung ( Perangkap I) .................................. 15
Gambar 6. Pelampung ( Perangkap I) ...................................................... 15
Gambar 7. Jaring di dalam air (Perangkap II) .......................................... 15
v
1
1 PENDAHULUAN
Sampah secara sederhana dapat diartikan sebagai sesuatu yang tidak dapat
difungsikan lagi sebagaimana mestinya. Sampah adalah limbah atau buangan
yang bersifat padat, setengah padat yang merupakan hasil sampingan dari
kegiatan perkotaan atau siklus kehidupan manusia, hewan maupun tumbuh-
tumbuhan (Kodoati, 2003). Undang-Undang tentang Pengelolaan Persampahan
No.18 tahun 2008 mendefinisikan sampah sebagai sisa kegiatan sehari-hari
manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah merupakan material
sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan
konsep yang dibuat manusia karena dalam proses alam tidak ada sampah namun
produk-produk yang tak bergerak (Kementerian Lingkungan Hidup, 2008).
1.3 Tujuan
Karya tulis ini disusun untuk 3 tujuan, yaitu:
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sampah
Jenis sampah yang paling serius saat ini adalah yang berbahan plastik
karena tidak dapat dihancurkan. Jenis sangat kasat mata akibat ketergantungan
manusia pada bahan plastik semakin tinggi. Saat ini, dimana-mana plastik
semakin banyak digunakan, mulai dari yang sederhana (seperti kantong plastik,
kemasan makanan dan minuman) hingga yang paling canggih (seperti material
yang memiliki kekerasan atau kekuatan setara logam, tahan panas dan
sebagainya).
3 METODE PENULISAN
3.3 Analisis
a. Sampah dari laut, yaitu sampah yang terbawa air laut. Sampah ini terlihat
tersangkut disela-sela beton pencegah abrasi.
b. Sampah industri pabrik dan pembangunan rumah susun.
c. Sampah rumah tangga dari penduduk yang bermukim di pesisir Marunda
d. Sampah dari kegiatan wisatawan yang berkunjung ke pesisir Marunda
9
P=Cd. √Ps
Keterangan:
Ps=jumlah penduduk bila ≤ 1000.000 jiwa
Cd=koefsien
Cd=1 bila kepadatan penduduk normal
Cd<1 bila kepadatan penduduk jarang
Cd>1 bila kepadatan penduduk padat.
Contoh:
Jumlah penduduk Marunda adalah 14.421 jiwa dengan kepadatan normal
Penyelesaian:
P=1x√14.421 = 120 jiwa
Setiap 1 rumah diasumsikan terdiri atas 5 jiwa
Jumlah rumah = 120 : 5 = 24 rumah
Contoh :
Timbulan sampah di Daerah Marunda tahun ini adalah 2,32 I/o/hari laju
pertumbuhan sektor industri 9,37 %, laju peningkatan pendapatan per kapita
3,49%, laju pertumbuhan sektor pertanian adalah 0,82%, dan laju pertumbuhan
penduduk adalah 1,88 %. Perkiraan sampah tahun depan :
Cs=[1+(9,37%+0,82%+3,49%):3]:[1+1,88%]= 1,03%
Q(2017) =2,32.(1+0,0103 )= 2,34 I/o/hari
Perkiraan timbulan sampah tahun depan di Daerah Marunda adalah 2,34
liter/orang/hari
3.5 Sintesis
Kawasan Marunda terletak di pesisir dan merupakan muara dari sungai
Blencong dan sungai Tiram. Marunda yang pernah dicanangkan menjadi pantai
publik gratis bagi pengunjung akan tetapi sekarang hanya tampak sampah yang
berasal dari perairan. Sungai Blencong yang berhulu di Bekasi sangat tercemar
13
oleh limbah pabrik maupun limbah rumah tangga. Hal ini sungguh
memperihatinkan karena limbah tersebut akan bermuara di Teluk Jakarta sehingga
diperlukan metode untuk mencegahnya.
Gambar 2.Tampilan JAPAS dari depan Gambar 3. Tampilan JAPAS dari atas
Jaring berfungsi untuk menangkap sampah yang berada di dalam air atau
melayang. Jaring yang digunakan berbahan polyethylene, dikarenakan bahan
tersebut cukup kuat untuk menahan sampah dan mata jaringnya yang bersifat
kaku memperkecil kemungkinan ikan terjerat di jaring tersebut.
4. PENUTUP
4.3 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam kegiatan ini adalah :
1. Sampah adalah masalah besar yang harus segera ditangani oleh kota-kota
besar di kawasan pesisir.
2. JAPAS adalah perangkat yang berpotensi menurunkan jumlah sampah di
kawasan pesisir.
4.4 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah
1. Pengembangan JAPAS (Jaring Pemberantas Sampah) perlu dukungan
semua pihak, yaitu masyarakat, pemerintah, maupun swasta
2. Masalah sampah memang tidak akan pernah selesai. Tujuan diciptakannya
teknologi ini ialah mengurangi sampah, bukan memusnahkannya. Karena
faktor terbesar sampah ialah prilaku masyarakat itu sendiri.
17
DAFTAR PUSTAKA
Bengen, D. G. 2004. Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut Serta
Prinsip.
http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/202/Cilincing-Kecamatan
diakses 24 November 2016 Pukul 18.00
Kay, R. and Alder, J. (1999) Coastal Management and Planning, E & FN SPON,
New York.
1. PEMBIMBING
Nama Lengkap dan Gelar : Dr. M. Fedi A. Sondita
NIP :196303151987031003
Alamat Rumah :Desa Ciherang Rt. 2 Rw. 3 No.7 Dramaga Kab. Bogor
Nomor Ponsel/HP : 0811113806
E-mail : fsondita@yahoo.com
2. PENULIS
c. Nama : Tresia
NIM :G94160014
No. Hp :085773584930
Email : tresia.sjd@gmail.com
19