Anda di halaman 1dari 3

A.

Uji Perbedaan Dua Rata-rata untuk Sampel Bebas


Pengertian sampel bebas dalam analisis ini adalah sampel yang
keberadaannya tidak saling memengaruhi. Sampel bebas juga diartikan
sebagai dua sampel yang saling yang tidak berkolerasi atau independent.
Misalnya kinerja karyawan laki-laki tidak memengaruhi kinerja karyawan
wanita dan sebaliknya.
1. Uji-t Sampel Bebas Secara Manual
Langkah-langkah pengujian hipotesis sebagai berikut.
a. Merumuskan hipotesis
b. Menghitung harga “t” observasi ditulis “t0 atau thitung” dengan rumus
dimana
Ȳ1 − Ȳ2
t0 = , dimana
𝑆𝑒

(𝑛1+ 𝑛2 ) (∑ 𝑦12 +∑ 𝑦22 )


Se = √
(𝑛1 ) (𝑛2 ) (𝑛1 + 𝑛2 −2)

(𝛴𝑌1 )2 (𝛴𝑌2 )2
Σ𝑦12 = Σ𝑦12 − dan Σ𝑦22 = Σ𝑦22 −
𝑛1 𝑛2

c. Menentukan harga “ttabel” berdasarkan derajat bebas (db), yaitu db = n1


+ n2 – 2 (n1 dan n2 jumlah data kelompok 1 dan 2)
d. Membandingkan harag t0 dan ttabel dengan 2 kriteria:
Jika t0 ≤ ttabel maka hipotesis nihil (H0) diterima
Jika t0 > ttabel maka hipotesis nihil (H0) ditolak
e. Kesimpulan pengujian
Jika H0 diterima, berarti tidak ada perbedaan parameter rata-rata
populasi
Jika H0 ditolak, berarti ada perbedaan parameter rata-rata populasi
f. Menentukan proporsi varians (affect size)
Proporsi varians adalah ukuran mengenai besarnya pengaruh (effect
size) variabel perlakuan (bebas) terhadap kriterium (veriabel tak
bebas). Effect size dapat dinyatakan sebagai koefisien determinasi (r2)
yang formulanya dapat diturunkan dari transformasi statistik uji-t dan
𝑟 √𝑛−2
r, yaitu t0 = , dengan derajat bebas (db) = n-2. Selanjutnya t0 =
√1− 𝑟 2
𝑟 √𝑛−2 𝑟 2 √𝑛−2
↔ t02 = ↔ t02 (1 – r2) = r2 (n - 2) ↔ t02 = r2
√1− 𝑟 2 1− 𝑟 2
𝑡2
(t02 + n - 2) ↔ r2 = 𝑡 2 +(𝑛−2)
0
. Sedangkan formula effect size adalah r2 =
0

𝑡02
dengan kriteria dari Gravetter dan Wallnau (2004), sebagai
𝑡02 +𝑑𝑏

berikut:
Efek kecil : 0,01 < r2 ≤ 0,09
Efek sedang : 0.09 < r2 ≤ 0,25
Efek besar : r2 > 0,25
Contoh 10.1
Untuk mempelajari pengaruh metode pembelajaran terhadap
kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Telah diambil dua
kelompok perlakuan yaitu metode pembelajaran dengan inquiri dan
drill. Penempatan sampel kedalam kelompok secara random masing-
masing 10 siswa untuk metode inquiri dan 12 siswa untuk metode drill.
Skor kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah diberi
pembelajaran metode inquiri dan dan metode drill, disajikan sebagai
berikut.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Inquiri 9 9 9 8 8 8 7 7 7 7 - -
drill 9 8 8 8 7 7 7 6 6 5 5 5

Lakukan pengujian hiotesis secara statistik pada α 0,05 untuk hipotesis


penelitian “Kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajar
dengan metode inquiri lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan
metode drill”. Berikan kesimpulan terhadap hasil yang andar peroleh.
Jawab:
a. Merumuskan hipotesis
Hipotesis statistik
H02 : μ1 ≤ μ2
H1 : μ1 > μ2
b. Menghitung harga tobservasi
Agar memudahkan perhitungan dapat siauaun tabel persiapan
misalkan skor kemampuan berpikir krits matematis dengan metode
enquiri = Y1 dan drill = Y2
no Y1 Y12 Y2 Y22
1 9 81 9 81
2 9 81 8 64
3 9 81 8 64
4 8 64 8 64
5 8 64 7 49
6 8 64 7 49
7 7 49 7 49
8 7 49 6 36
9 7 49 6 36
10 7 49 5 25
11 - 5 25
12 - 5 25
Jumlah 79 631 81 567

n2 = 10, n2 = 12. Nt = 22
ΣY1 = 79 ΣY12 = 631,
ΣY2 = 81, ΣY22 = 567,
79 81
Ȳ1 = = 7,90 dan Ȳ2 = = 6,75
10 12
792
ΣY12 = 631 - = 6,9
10
812
ΣY22 = 567 - = 20,25
12

Db = 10 + 12 – 2 = 20

Anda mungkin juga menyukai