Jtptunimus GDL Indahpurwa 6223 2 Babii PDF
Jtptunimus GDL Indahpurwa 6223 2 Babii PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Darah
1. Pengertian darah
transport oksigen. Darah terdiri dari bagian cair dan padat, bagian cair
yaitu berupa plasma darah dan serum. Bagian padatnya yaitu sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
darah) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada
tubuh kita yaitu sekitar 1/13 berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5
liter.
kematian.
a. Eritrosit
paru.
b. Leukosit
c. Trombosit
(proses berhentinya darah mengalir dari suatu luka). (Dep Kes RI,
1989).
B. Hematokrit
Hematokrit berasal dari kata haimat yang berarti darah, dan krinein
dalam persen.
dan untuk mengetahui ada tidaknya anemi. Penetapan nilai hematokrit dapat
% dan untuk wanita 37-43 vol %. Penetapan hematokrit cara manual (metode
(Gandasoebrata, 2007).
C. Pemeriksaan Hematokrit
dalam tabung kapiler yang salah satu ujungnya ditutup dengan bahan
terjadi pemadatan sel-sel darah merah. Tingginya sel darah merah diukur
1,5 mm. Ada pula tabung yang sudah dilapisi heparin, tabung tersebut
dapat dipakai untuk darah kapiler dan terdapat juga tabung kapiler tanpa
heparin yang dipergunakan untuk darah oxalat atau darah EDTA dari vena.
(Gandasoebrata, 2007).
Cara mikro ini cepat dan mudah tetapi daya sentrifugal harus
dikontrol dan posisi tabung saat membaca dengan skala harus tepat.
Metode tersebut memungkinkan untuk memperkirakan volume lekosit dan
trombosit yang menyusun buffy coat diantara eritrosit dan plasma, plasma
Widmann, 1989).
untuk kepentingan rutin, serta dapat digunakan sampel darah kapiler yang
lebih mudah.
a. Jumlah eritrosit
maka nilai hematokrit akan meningkat dan jika eritrosit sedikit (dalam
keadaan anemia) maka nilai hematokrit akan menurun. (Dep Kes RI,
1989).
b. Bentuk eritrosit
c. Ukuran eritrosit
Widmann, 1989).
d. Diameter tabung
dari Inggris dengan diameter tabung 2,5 mm. Semakin besar diameter
tabung, maka hasil nilai hematokrit akan rendah. (Sir John V. D,1991).
e. Sentrifuge
darah merah yang tidak maksimal. Pemusingan yang terlalu cepat juga
Wintrobe, 1974).
Faktor-faktor lainnya :
1991).
Sumber-sumber kesalahan dalam pemeriksaan Hematokrit (mikro)
antara lain :
turun.
hematokrit.
pemeriksaan dilakukan.
bekuan.
7. Lapisan buffy coat tidak turut dibaca tetapi hal ini sulit diatasi.
8. Endapan atau lisis dari eritrosit dapat terjadi bila salah satu ujung pipet
daya tahan elektris yang di produksi sebuah partikel, dalam hal ini
partikelnya adalah sel darah. Setiap partikel yang melewati celah akan
RBC.
sensor optik yang terpasang diatas tabung yaitu sensor atas dan sensor
tinggi dan berhenti ketika mencapai sensor yang rendah, waktu yang
waktu RBC. Ini diukur dalam detik, jumlah waktu yang terukur
dari atau lebih dari 2 detik maka analyzer akan melaporkan RBC
2006).
hasil pemeriksaan segera diperoleh tetapi harga alat yang mahal. Hasil
pemeriksaan bisa menunjukkan 19 parameter pemeriksaan sekaligus,
3. Alat bekerja tidak teliti dan tidak tepat dikarenakan tidak melakukan
4. Volume sampel sedikit. Untuk alat jenis open tube maka, penyebab
ujung jarum tidak masuk penuh pada darah atau darah terlalu sedikit
seluruhnya.
dan polisitemia. Untuk mengetahui adanya ikterus yang dapat diamati dari
warna plasma, dimana warna yang terbentuk kuning atau kuning tua.
yang berwarna kuning atau kuning tua baik dalam keadaan fisiologi atau
infeksi hepatitis. Naiknya kolesterol juga dapat diketahui dari warna plasma
yang berwarna seperti susu, misalnya pada penderita Diabetes Militus. Plasma
seperti penggunaan spuit yang belum kering, pada pengambilan darah atau
Pemeriksaan kadar
hematokrti secara
automatik
Hasil kadar
hematokrit
Pemeriksaan kadar
hematokrit secara
manual
F. Hipotesa