Pengembangan UKM merupakan perlakuan yang diberikan terhadap UKM yang tidak
berdaya supaya menjadi berdaya dalam arti menghilangkan atau paling tidak mengurangi
kelemahannya serta mengaktualkan potensi dan manfaat peluangnya. Syarat agar UKM dapat
berkembang adalah; memiliki kemampuan permodalan yang cukup, memiliki akses yang luas baik
terhadap investor, sumber bahan baku, calon konsumen dan para stakeholder lain, serta memiliki
daya saing yang kuat.
Dalam mendorong pengembangan UKM dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara
lain; meningkatkan kakses ke perbankan/lembaga keuangan, pemberdayaan Konsultan Keuangan
Mitra Bank (KKMB), melalui kemitraan, dan meningkatkan kemampuan kewirausahaan.
1
2
Kemitraan adalah kerjasama antara usaha kecil dengan usaha yang setara atau lebih besar.
Sebagai contoh, perusahaan inti melaksanaan pembinaan terhadap pengusaha yang kecil mulai
dari penyediaan input sampai pemasaran hasil.
4. Keberpihakan Pemerintah
Dalam proses pemberdayaan UKM peran pemerintah sangat diperlukan, dimana
pengembangan UKM tidak sepenuhnya dapat diserahkan kepada mekanisme pasar.
Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain:
a. Membentuk departemen koperasi dan usaha kecil menengah
b. Memberikan fasilitas kredit
c. Mengeluarkan kebijakan pembinaan UKMK melalui pemanfaatan dana bagian dari laba
BUMN
d. Menentukan plafon kredit bagi UKMK di bank komersil
e. Mendirikan lembaga pembiayaan
f. Memberi berbagai bantuan