Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA I

“RANGKAIAN PENYEARAH”

Tanggal Nama : Adam Marvin Herlambang


Praktikum NIM : 5215151998

17 Oktober 2017 Kelompok : 5

I. Tujuan Praktikum

1. Mengetahui manfaat dioda sebagai penyearah.


2. Mampu merancang rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang
penuh.
3. Menganalisa rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh.
4. Mengetahui cara kerja rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang
penuh

II. Bahan Praktikum


1. Transformator
2. Dioda semikonduktor
3. Resistor
4. Projectboard
5. Multimeter
6. Osiloskop

III. Ringkasan Teori


Penyearah berfungsi untuk mengubah tegangan ac menjadi tegangan dc. Penyearah
ada 2 macam, yaitu penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh.
Penyearah Setengah Gelombang
Nilai tegangan puncak input transformator:

V = VP ............................................................................................................. (5.1)
RMS
2
Tegangan rata-rata DC pada penyearah setengah gelombang adalah:
VP
V = = 0,318× V .......................................................................................... (5.2)
DC π P

Frekuensi output:
fOUT = fIN ................................................................................................................. (5.3)

Penyearah Gelombang Penuh


Tegangan rata-rata DC pada penyearah sinyal gelombang penuh:
VDC = 2VP ......................................................................................................................... (5.4)
Frekuensi output:
fOUT = 2.fIN .............................................................................................................. (5.5)

VI. Tugas Pendahuluan

1. Jelaskan cara kerja rangkaian penyearah setengah gelombang? Gambarkan


rangkaian dan bentuk gelombang input/ outputnya!
2. Jelaskan cara kerja rangkaian penyearah gelombang penuh center tap? Gambarkan
rangkaian dan bentuk gelombang input/ outputnya!
3. Jelaskan cara kerja rangkaian penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda
(diode bridge) Gambarkan rangkaian dan bentuk gelombang input/ outputnya!

V. Langkah Percobaan
A. Penyearah Setengah Gelombang
1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini. Tentukan nilai T1, D1, dan R1

Gambar 5.1. Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang


2. Tutup saklar S1.
3. Ukur besar tegangan keluaran pada T1 menggunakan multimeter.
4. Ukur besar tegangan pada R1 menggunakan multimeter.
5. Ukur tegangan keluaran pada T1 menggunakan osiloskop.
6. Ukur tegangan keluaran pada R1 menggunakan osiloskop.
7. Simulasikan rangkaian diatas pada program EWB.
8. Hitung besar tegangan keluaran pada R1.
B. Penyearah Gelombang Penuh dengan Center Tap
1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini.
a. T1 = Transformator, D1 = Dioda semikonduktor, R1 = Resistor

Gambar 5.2. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh


2. Tutup saklar S1.
3. Ukur besar tegangan pada T1 menggunakan multimeter.
4. Ukur besar tegangan pada resistor beban menggunakan multimeter.
5. Ukur tegangan keluaran pada T1 menggunakan osiloskop.
6. Ukur tegangan keluaran pada R1 menggunakan osiloskop.
7. Simulasikan rangkaian diatas pada program EWB.
8. Hitung besar keluaran pada R1.

C. Penyearah gelombang Penuh dengan Diode Bridge


1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini.
a. T1 = Transformator, DB1 = Dioda Bridge, R1 = Resistor

Gambar 5.3. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan dioda bridge


2. Tutup saklar S1.
3. Ukur besar tegangan pada T1 menggunakan multimeter.
4. Ukur besar tegangan pada R1 menggunakan multimeter.
5. Ukur tegangan keluaran pada T1 menggunakan osiloskop.
6. Ukur tegangan keluaran pada R1 menggunakan osiloskop.
7. Simulasikan rangkaian diatas pada program EWB.
8. Hitung besar keluaran pada R1.
VI. Laporan Akhir
1. Gambarkan bentuk gelombang dari hasil percobaan yang telah dilakukan.
2. Lakukan analisa dari ketiga percobaan diatas.
3. Berikan kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan diatas.

VII. Solusi Penyelesaian dari Tugas Pendahuluan

1. Jelaskan cara kerja rangkaian penyearah setengah gelombang? Gambarkan


rangkaian dan bentuk gelombang input/ outputnya!
2. Jelaskan cara kerja rangkaian penyearah gelombang penuh center tap? Gambarkan
rangkaian dan bentuk gelombang input/ outputnya!
3. Jelaskan cara kerja rangkaian penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda
(diode bridge) Gambarkan rangkaian dan bentuk gelombang input/ outputnya!
Solusi :
1. ……..
2. …….
3. …….

VIII. Hasil Praktikum

A. Penyearah Setengah Gelombang

VT1 VR1
Pengukuran menggunakan
6V 2,5 V
Multimeter
Pengukuran menggunakan
17 V 7,2 V
Osiloskop

B. Penyearah Gelombang Penuh dengan Center Tap

VT1 VR1
Pengukuran menggunakan
12 V 5V
Multimeter
Pengukuran menggunakan
15 V 14 V
Osiloskop
C. Penyearah Gelombang Penuh dengan Dioda Bridge

VT1 VR1
Pengukuran menggunakan
22,5 V 19 V
Multimeter
Pengukuran menggunakan
29 V 14 V
Osiloskop

IX. Lampiran Hasil Praktikum

X. Gambar Bentuk Gelombang dari Hasil Percobaan


(buat sendiri)
XI. Analisis
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, pada rangkaian pertama,
kedua maupun ketiga, setelah kami lakukan pengukuran baik dengan
menggunakan voltmeter maupun menggunakan osiloskop ternyata terlihat
bahwa perhitungan dengan dua alat ukur yang berbeda tersebut mendapatkan
nilai yang hampir sama. Meskipun terdapat selisih antara kedua perhitungan
tersebut, namun hal itu kemungkinan disebabkan oleh faktor penghitungan pada
osiloskop yang terukur pada layar berupa Vp sehingga perlu dihitung terlebih
dahulu V efektif atau Vrms nya dengan cara membagi hasil Vp dengan √2.
Kemudian pada percobaan pertama, pada titik T1 sebelum dioda apabila
diukur maka akan menunjukkan bentuk gelombang sinus, sedangkan pada saat R 1
diukur maka bentuk gelombangnya berubah menjadi setengah gelombang
dengan jarak kosong setengah periode.
Hal tersebut dapat terjadi karena karakteristik dioda pada D 1 yang hanya
memperbolehkan arus mengalir pada saat tegangan positif, sedangkan pada
tegangan negatif, dioda akan memutuskan diri karena menjadi reverse bias
sehingga dengan periode yang sama maka ada jarak antar satu puncak gelombang
dengan gelombang berikutnya. Hal itulah yang menyebabkan bentuk gelombang
menjadi setengah gelombang.
Gambar 1. Proses penyearah setengah gelombang

Lalu pada percobaan kedua, di mana pada titik T1 sebelum dioda terjadi
bentuk gelombang yang sama pada percobaan pertama, hanya saja pada
pengukuran R1 gelombang yang terlihat berbentuk gelombang penuh / bukit yang
berkesinambungan.
Kejadian seperti itu terjadi karena adanya dua sumber tegangan AC karena
menggunakan trafo jenis CT yang kemudian di searahkan dengan masing-masing
satu buah dioda sehingga pada fase pertama pada titik A gelombang dimulai
dengan posisi bukit / positif terlebih dahulu dan di searahkan dengan dioda D1
sedemikian rupa hingga hanya muncul bentuk bukit positif pada output R1 dan
karena pada titik B gelombang dimulai dengan posisi satu lembah / negatif
sehingga ketika bertemu dengan dioda D2 arus akan di putus. Kemudian pada fase
kedua hal sebaliknya terjadi sehingga hanya arus dari D2 yang mengalir dan
output R1 berbentuk 2 buah bukit positif. Pada fase ketiga, sama halnya seperti
fase pertama, begitu pula seterusnya dan gelombang output R1 berbentuk bukit
positif yang kontinu atau gelombang penuh.
Gambar 2. Proses penyearah gelombang penuh

Dan terakhir, pada percobaan ketiga jika diukur tegangan T 1 sebelum


dioda maupun pada output R1 hasilnya tidak jauh berbeda atau bahkan sama
dengan hasil yang didapat dari percobaan kedua. Yang membedakan dari
percobaan ini adalah penggunaan dioda Bridge sebagai penyearah.
Untuk sistem kerjanya, pada fase pertama sumber output T1 atas bernilai
positif dan ujung lainnya bernilai negatif, sehingga arus dari sumber positif
tersebut dicegah oleh D4 dan akhirnya hanya melalui D1 dan arus negatif melalui
D3 sehingga pada fase ini dioda yang bekerja hanya D1 dan D3. Dan output yang
dihasilkan berupa sebuah bukit / bernilai positif. Kemudian di fase kedua di mana
bentuk gelombang output trafo menjadi sebaliknya, maka dioda yang bekerja
hanya D2 dan D4, sedangkan D3 dan D1 berfungsi sebagai penahan arus. Sehingga
bentuk gelombang output pada R1 ditambah lagi satu bukit positif. Pada fase
ketiga dan seterusnya, sama halnya dengan fase pertama dan fase kedua secara
bergantian terus menerus sehingga bentuk gelombang output pada R1 menjadi
bukit bernilai positif yang kontinu.
Gambar 3. Proses penyearah gelombang penuh dengan dioda Bridge

XII. Kesimpulan
Dari hasil analisis tersebut, dapat diketahui bahwa dioda berfungsi sebagai
penyearah dengan memanfaatkan karakteristik dari dioda itu sendiri yang pada
kondisi forward bias dapat menghantarkan arus sedang pada kondisi reverse bias
berfungsi sebagai penahan arus atau menjadi saklar yang terbuka. Untuk penyearah
setengah gelombang dapat dilakukan dengan memberikan sebuah dioda searah
menuju beban, sedangkan untuk memperoleh gelombang penuh maka diperlukan
dua buah dioda yang dihubungkan pada masing-masing output trafo yang
kemudian dipertemukan pada beban, atau dapat menggunakan dioda Bridge yang
dapat menyearahkan dengan sistem buka-tutup arus.
Tugas Pendahuluan

No. 1

Prinsip kerja dari penyearah setengah gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif
dari gelombang AC dari transformator. Pada saat transformator memberikan output sisi positif dari
gelombang AC maka diode dalam keadaan forward bias sehingga sisi positif dari gelombang AC
tersebut dilewatkan dan pada saat transformator memberikan sinyal sisi negatif gelombang AC
maka dioda dalam posisi reverse bias, sehingga sinyal sisi negatif tegangan AC tersebut ditahan
atau tidak dilewatkan seperti terlihat pada gambar sinyal output penyearah setengah gelombang
berikut.
No. 2

Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 2 dioda ini dapat bekerja
karena menggunakan transformator dengan CT. Transformator dengan CT seperti pada gambar
diatas dapat memberikan output tegangan AC pada kedua terminal output sekunder terhadap
terminal CT dengan level tegangan yang berbeda fasa 180°. Pada saat terminal output
transformator pada D1 memberikan sinyal puncak positif maka terminal output pada D2
memberikan sinyal puncak negatif, pada kondisi ini D1 pada posisi forward dan D2 pada posisi
reverse. Sehingga sisi puncak positif dilewatkan melalui D1. Kemnudian pada saat terminal output
transformator pada D1 memberikan sinyal puncak negatif maka terminal output pada D2
memberikan sinyal puncak positif, pada kondisi ini D1 posisi reverse dan D2 pada posisi forward.
Sehingga sinyal puncak positif dilewatkan melalui D2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar output penyearah gelombang penuh berikut.
No. 3

Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh dengan 4 diode diatas dimulai pada saat output
transformator memberikan level tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada posisi forward bias dan
D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level tegangan sisi puncak positif tersebut akan di
leawatkan melalui D1 ke D4. Kemudian pada saat output transformator memberikan level
tegangan sisi puncak negatif maka D2, D4 pada posisi forward bias dan D1, D2 pada posisi reverse
bias sehingan level tegangan sisi negatif tersebut dialirkan melalui D2, D4. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada grafik output berikut.

Anda mungkin juga menyukai