Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI LAUT SEJAHTERA

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PELABUHAN PERIKANAN


PANTAI TEGAL SARI KOTA TEGAL

Ratih Handayani, Erni Unggul Sedya Utami, Galih Wicaksono


DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama
Jln. Mataram No.09 Tegal
Telp/Fax (0283) 352000

ABSTRAK

Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi laporan keuangan Koperasi Laut Sejahtera pada Dinas
Kelautan dan Perikanan Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal ditinjau dari rasio likuiditas,
solvabilitas, rentabilitas, dan aktivitas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi.
Sedangkan teknik analisis data Laporan keuangan Koperasi Laut Sejahtera pada Pelabuhan Perikanan Pantai
Tegalsari Kota Tegal adalah deskriptif kuantitatif.
Dari hasil analisis dan perhitungan, maka diperoleh masing-masing nilai yaitu rasio likuiditas untuk
rasio lancar tahun 2011=2499,51%; 2012= 223,24%; 2013=331,65%. Rasio likuiditas untuk rasio cepat tahun
2011=2260,2%; 2012=214,36%; 2013=314,58%. Rasio solvabilitas untuk rasio total kewajiban terhadap modal
sendiri tahun 2011=3,82%; tahun 2012= 76%; tahun 2013=38,87%. Rasio solvabilitas untuk rasio total
kewajiban terhadap aktiva tahun 2011=3,68%; tahun 2012=43,18%; tahun 2013=28%. Rasio aktivitas tahun
2011=0,57 kali; tahun 2012=0,58%, tahun 2013=0,58. Rasio rentabilitas untuk rasio laba bersih setelah pajak
dengan total aktiva tahun 2011=1,75%; tahun 2012=0,94%; tahun 2013=1,29%. Rasio rentabilitas untuk rasio
rentabilitas modal sendiri tahun 2011=1,82%; tahun 2012=1,67%, tahun 2013=1,80%

Kata kunci: Analisis, Laporan Keuangan, Koperasi Laut Sejahtera pada Pelabuhan perikanan Pantai Tegalsari
Kota Tegal.

A. Pendahuluan oleh gerakan kaum buruh yang tertindas oleh


Stuktur perekonomian Indonesia kekuatan kapitalis sepanjang abad ke-19 dengan
membagi kegiatan ekonomi menjadi tiga tujuan utamanya membangun suatu ekonomi
kelompok badan usaha, yaitu BUMN (Badan alternatif dari asosiasi-asosiasi koperasi
Usaha Milik Negara), BUMS (Badan Usaha menggantikan perusahaan-perusahaan milik
Milik Swasta) dan koperasi. Ketiga kekuatan kapitalis. Ide ini kemudian menjalar ke
ekonomi tersebut, pemerintah mengharapkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara
akan dikembangkan menjadi komponen- lainnya didunia.
komponen yang saling mendukung di dalam Menurut Anoraga dan Widiyanti
sistem ekonomi sosial khususnya koperasi. (2003:38), bibit koperasi di Indonesia tumbuh
Koperasi Indonesia adalah organisasi rakyat pertama di Purwokerto pada tahun 1896, waktu
yang berwatak sosial, beranggotakan orang- seorang pamong praja bernama R.Aria Wirya
orang atau badan hukum koperasi yang Atmaja mendirikan sebuah bank yang diberi
merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha nama “Hulp-en Spaar Bank” (Bank Pertolongan
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan Simpanan) dengan tujuan untuk menolong
(Pandji dan Ninik, 2007:4). Koperasi bertujuan priyayi dan pegawai yang terjerat hutang pada
untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya lintah darat. Bank itu meminjamkan kepada
pada khususnya dan masyarakat pada para pegawai negeri dengan bunga yang rendah
umumnya. dari dana yang dikumpulkan oleh para pegawai
Koperasi sebenarnya bukanlah organisasi itu sendiri seperti koperasi simpan pinjam yang
usaha tipikal yang khas berasal dari Indonesia. dikenal saat ini. Sejak saat itulah koperasi-
Kegiatan berkoperasi dan organisasi koperasi koperasi bermunculan dengan berbagai maksud
pada mulanya diperkenalkan di Eropa Barat dan tujuan. Berbagai peraturan perundangan
sekitar abad ke – 15 (Widiyanti, 2001 :1). yang mengatur koperasi pun dilahirkan dan
Berawal di Inggris pada saat itu misi utama dibentuk pula departemen atau kementerian
berkoperasi adalah untuk menolong kaum khusus yakni Menteri Negara Koperasi di
buruh dan petani yang menghadapi problema dalam negeri.
ekonomi dengan menggalang kekuatan mereka Ciri utama yang membedakan koperasi
sendiri. Kemudian di Perancis yang didorong dengan bentuk badan usaha lainnya adalah
terletak pada posisi anggotanya dan modal yang Tegalsari Tegal ada pula yang bersifat
tidak tetap. Hal ini disebabkan oleh adanya temporer/sewaktu-waktu.
kebebasan keluar masuknya anggota. Selain itu, Unit simpan pinjam menyalurkan kredit
modal koperasi kebanyakan kecil dan dihimpun kepada para anggota dengan sistem antrian
dari anggota. Melalui koperasi, para anggotanya yang tertib adil serta menyempurnakan form
secara aktif memperbaiki kehidupannya dan permohonan dan perjanjian kredit yang
kehidupan masyarakat sekitarnya melalui karya memiliki kekuatan hukum. Sedangkan unit
dan jasa yang disumbangkan. Usahanya, pertokoan melakukan peningkatan penjualan
koperasi akan lebih banyak menekankan pada alat tulis kantor (ATK), pulsa dan sarana
pelayanan terhadap kepentingan anggota. belanja rutin seperti sembako.
Koperasi dipandang sebagai soko guru Namun sama halnya dengan badan usaha
perekonomian Indonesia yang berkembang dan perusahaan , Koperasi Laut Sejahtera juga
menjadi badan usaha lainnya seperti KUD membuat dan menyusun laporan keuangan guna
(Koperasi Unit Desa), KSP (Koperasi Simpan memberikan informasi yang menyeluruh
Pinjam), KPRI (Koperasi Pegawai Republik mengenai keadaan harta, hutang, modal, hasil
Indonesia), dan KSU (Koperasi Serba Usaha). pendapatan dan biaya-biaya yang dikeluarkan
Salah satu KSU yang ada di wilayah Kota oleh Koperasi Laut Sejahtera agar dapat
Tegal yaitu Koperasi Laut Sejahtera pada Dinas berguna bagi koperasi tersebut maupun bagi
Kelautan dan Perikanan Pelabuhan Perikanan pihak lain yang berkepentingan. Laporan
Pantai Tegalsari (PPP Tegalsari). Koperasi Laut keuangan tersebut memperlihatkan aktivitas
Sejahtera merupakan Koperasi Pegawai Dinas koperasi dalam suatu periode tertentu yang
Kelautan dan Perikanan Pelabuhan Perikanan dinyatakan dalam bentuk uang. Dalam
Pantai Tegalsari yang berada di jalan Blanak penyusunan laporan posisi keuangan , koperasi
No.10 C Kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai harus mengacu pada Standar Akuntansi
Tegalsari Kota Tegal. Koperasi ini juga sebagai Keuangan (SAK), disamping itu harus
unit usaha yang menyewakan kios sekaligus memenuhi pula aturan perpajakan dan aturan
menjual kebutuhan pokok para pegawai lainnya sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang
Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari. Berlaku Umum (PABU) agar dapat memenuhi
Koperasi Laut Sejahtera pada Pelabuhan kebutuhan pemakainya.
Perikanan Pantai Tegalsari Tegal merupakan Koperasi juga memerlukan suatu alat
badan usaha yang bertujuan untuk mendukung yang digunakan untuk mengetahui analisis
kegiatan usaha ekonomi anggota pada koperasi. laporan keuangan koperasi agar manajemen
Koperasi Laut Sejahtera sebagai salah satu pihak koperasi dapat melaksanakan tugas dan
koperasi yang menghimpun dana dari para kewajibannya dengan baik sesuai dengan tujuan
anggota yang kesemuanya adalah para pegawai koperasi pada umumnya. Oleh karena itu,
tetap maupun tidak tetap pada Pelabuhan pengelolaan koperasi membutuhkan tenaga-
Perikanan Pantai Tegalsari Tegal. Bidang usaha tenaga terdidik, terampil dan cakap, sehingga
yang dijalankan oleh Koperasi Laut Sejahtera koperasi akan mampu menjadi pelaku ekonomi
ada empat (4) bidang usaha, yaitu: yang kuat dan akan mampu memberikan
1. Unit usaha simpan pinjam yang dapat pelayanan kepada anggotanya. Untuk
melayani seluruh anggota. Simpanan atau mengetahui kondisi keuangan di Koperasi Laut
tabungan dapat menerima dari pihak ketiga atau Sejahtera, digunakan suatu analisis berupa
di luar anggota, sedangkan penyaluran terbatas analisis laporan keuangan, dimana analisis
hanya pada anggota. tersebut dapat diketahui dari laporan keuangan,
2. Unit usaha pertokoan, dapat melayani yang berupa neraca dan laporan laba rugi.
anggota baik dengan membayar kontan/tunai Menurut Warsono (2002:151), laporan
maupun bon/kredit. Namun demikian, melayani keuangan merupakan bentuk
juga non anggota tetapi hanya dengan pertanggungjawaban atas kepengurusan sumber
pembelian kontan saja. daya ekonomi yang dimiliki oleh entitas dan
3. Usaha penjualan pulsa. analisis laporan keuangan bertujuan untuk
4. Unit usaha jasa, unit usaha ini ada yang mengetahui seberapa jauh perkembangan
sifatnya permanen atau berkesinambungan organisasi koperasi tersebut dari tahun ke tahun
seperti perawatan dan pelayanan pada pengguna dan efektivitas pengelolaannya. Nilai yang
listrik dikawasan Pelabuhan Perikanan Pantai tercantum dalam laporan keuangan selalu
berubah-ubah setiap periodenya, baik
mengalami penambahan ataupun penurunan. daripada berbagai angka mentahnya sendiri.
Perubahan nilai yang ada dalam laporan Analisis rasio adalah salah satu dari teknik
keuangan akan berpengaruh dalam mengambil analisis yang dapat memberikan petunjuk yang
keputusan. Dalam hal ini, analisis rasio dapat menggambarkan kondisi Koperasi Laut
digunakan sebagai gambaran keadaan keuangan Sejahtera terutama dalam bidang finansialnya.
yang sebenarnya mengenai perkembangan dan Analisis rasio keuangan merupakan
sehat tidaknya organisasi pemerintah tersebut metode analisis yang sering dipakai karena
dalam pengelolaannya. Sedangkan analisis merupakan metode yang paling cepat untuk
laporan keuangan adalah suatu metode analisa mengetahui laporan keuangan. Dalam hal ini,
untuk mengetahui hubungan dari pos-pos analisis rasio keuangan pada Koperasi Laut
tertentu dalam neraca atau laba rugi secara Sejahtera akan mengambil informasi dari
individu atau kombinasi dari kedua laporan laporan keuangan. Analisis rasio yang dapat
tersebut.. dikembangkan berdasarkan data keuangan yang
Analisis menurut Dwi Prastowo bersumber dari koperasi antara lain rasio
Darminto dan Rifka Julianty (2002:52), likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas
“analisis diartikan sebagai penguraian suatu modal sendiri dan rasio aktivitas. Dengan
pokok atas berbagai bagiannya dan penalaahan mengetahui hasil evaluasi yang tentunya juga
bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian dilakukan analisa, maka akan diketahui
untuk memperoleh pengertian yang tepat dan kinerjanya berdasarkan penyebab terjadinya
pemahaman arti keseluruhan”. Sedangkan masalah yang ada.
menurut Syahrul dan Mohammad Afdi Nizar Dengan melakukan analisis laporan
(2000:48), yang dimaksud menganalisis adalah keuangan secara tepat dan benar maka akan
melakukan evaluasi terhadap kondisi dari pos- tergambar secara jelas kondisi perusahaan.
pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan Tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas
akuntansi dan alasan-alasan yang modal sendiri, dan aktivitas yang baik,
memungkinkan tentang perbedaan yang merupakan gambaran suatu perusahaan yang
muncul. Misalnya, seorang pemeriksa (auditor) sehat. Dengan begitu analisis terhadap laporan
akan melakukan analisa perkiraan pengeluaran keuangan bukan lagi sebagai keharusan tetapi
untuk menentukan apakah pengeluaran telah sudah merupakan suatu kebutuhan bagi setiap
dibebankan terhadap pos yang tepat, yang diuji perusahaan agar tetap bertahan.
dengan dokumen. Contoh lainnya, penilaian Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka
kesehatan keuangan suatu perusahaan dengan peneliti tertarik memfokuskan penelitian lebih
melakukan analisis laporan keuangannya lanjut dengan judul penelitian “Analisis
sebagai dasar pengambilan keputusan investasi Laporan Keuangan Pada Koperasi Laut
atau kredit. Sejahtera Dinas Kelautan Dan Perikanan
Analisis rasio dapat menjelaskan tentang Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota
hubungan antara variabel-variabel yang Tegal”.
bersangkutan dan dipakai sebagai dasar untuk B. Landasan Teori
menilai kondisi tertentu. Analisis keuangan 1. Pengertian Koperasi
merupakan metode analisis yang sering Koperasi adalah badan usaha yang
digunakan karena metode yang paling cepat mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan
untuk mengetahui kinerja keuangan. Dengan sumber daya ekonomi para anggota atas dasar
mengetahui kinerjanya, akan dapat melakukan prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi
perkiraan keputusan apa yang akan diambil dan untuk meningkatkan taraf hidup anggotanya
digunakan untuk mencapai tujuannya. Analisis pada khususnya dan masyarakat daerah pada
rasio keuangan akan menyederhanakan umumnya, sehingga dengan demikian kperasi
informasi yang menggambarkan hubungan merupakan gerakan ekonomi rakyat dan soko
antara pos-pos tertentu dengan pos-pos yang guru perekonomian nasional (Ikatan Akuntan
lain yang akan dilaporkan. Indonesia, 2002:271).
Menurut Van Horne (2005: 234), “Rasio Pengertian koperasi menurut Pernyataan
keuangan adalah alat yang digunakan untuk Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.27,
menganalisis kondisi keuangan dan kinerja 2007), adalah badan usaha yang beranggotakan
perusahaan”. Kita menghitung berbagai rasio orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
karena dengan cara ini kita bisa mendapat melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip-
perbandingan yang mungkin akan berguna prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat berdasarkan atas asas membuat suatu keputusan. Jadi laporan
kekeluargaan. keuangan diperlukan untuk mengetahui posisi
Pengertian koperasi menurut Titik keuangan dari suatu perusahaan dan hasil-hasil
Sartika Pratomo (2007:4), adalah “organisasi yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut
yang didirikan dengan tujuan bersama untuk selama kurun waktu tertentu.
menunjang kepentingan ekonomi para Menurut Bambang Riyanto (2001:
anggotanya melalui suatu perusahaan bersama”. 327), “Laporan Finansial (Financial Statement),
Berdasarkan beberapa pengertian di memberikan ikhtisar mengenai keadaan
atas, dapat disimpulkan bahwa koperasi adalah finansial suatu perusahaan, dimana Neraca
badan usaha yang beranggotakan orang-orang (Balance Sheets) mencerminkan nilai aktiva,
atau badan hukum koperasi dengan utang dan modal sendiri pada suatu saat
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip tertentu, dan laporan Rugi dan Laba (Income
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi Statement) mencerminkan hasil-hasil yang
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan dicapai selama periode tertentu , biasanya
dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat. meliputi periode satu tahun”.
2. Pengertian Analisis Menurut Standar Akuntansi Keuangan,
Menurut Dwi Prastowo Daminto dan laporan keuangan merupakan bagian dari proses
Rifka Juliyanti (2002:52), “analisis diartikan pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang
sebagai penguraian suatu pokok atas berbagai lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba
bagiannya dan penalaahan bagian itu sendiri, rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang
serta hubungan antar hubungan untuk dapat disajikan dalam berbagai cara seperti,
memperoleh pengertian yang tepat dan misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan
pemahaman arti keseluruhan”. arus kas dana), catatan dan laporan lain serta
Sedangkan menurut Shahrul dan materi penjelasan yang merupakan bagian
Mohammad Afdi Nizar (2000:48), yang integral dari laporan keuangan. Di samping itu
dimaksud menganilisis adalah melakukan juga termasuk skedul dan informasi tambahan
evaluasi terhadap kondisi dari pos-pos atau yang berkaitan dengan laporan tersebut,
ayat-ayat yang berkaitan dengan akutansi dan misalnya, informasi keuangan segmen industri
alasan-alasan yang memungkinkan tentang dan geografis serta pengungkapan pengaruh
perbedaan yang muncul. Misalnya, seorang perubahan harga (Ikatan Akuntan Indonesia,
pemeriksa (auditor) akan melakukan analisa 2002).
perkiraan pengeluaran untuk menentukan 4. Tujuan Laporan Keuangan
apakah pengeluaran telah dibebankan terhadap Tujuan laporan keuangan menurut IAI,
pos yang tepat,yang di uji dengan dokumen. (1996) adalah sebagai berikut:
Contoh lainnya, penilaian kesehatan keuangan 1) Menyediakan informasi menyangkut posisi
suatu perusahaan dengan melakukan analisis keuangan, kinerja serta posisi keuangan suatu
laporan keuangan sebagai dasar pengambilan perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
keputusan investasi atau kredit. besar pemakain dalam pengambilan keputusan
Berdasarkan pengertian di atas, peneliti ekonominya.
menyimpulkan bahwa analisis merupakan 2) Untuk memenuhi kebutuhan bersama
kegiatan memperhatikan, mengamati dan sebagaian besar pemakainya. Namun demikian
memecahkan sesuatu (mencari jalan keluar) laporan keuangan tidak menyediakan semua
yang dilakukan seseorang. informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
3. Pengertian Laporan Keuangan dalam mengambil keputusan , karena secara
Laporan keuangan pada dasarnya umum menggambarkan pengaruh keuangan dan
adalah hasil akhir dari proses akuntansi pada kejadian dimasa lalu dan tidak diwajibkan
suatu periode tertentu yang disusun menurut untuk menyediakan informasi non keuangan.
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. 3) Menunjukkan apa yang telah dilakukan
Laporan keuangan yang ada pada mulanya manajemen atau pertanggung jawaban atas
hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan sumber daya yang dipercaya kepada pemakai
bagian pembukuan, untuk selanjutnya yang ingin menilai apa yang telah dilakukan
digunakan sebagai dasar untuk dapat atau pertanggung jawaban.
menentukan atau menilai posisi keuangan Pihak-pihak yang berkepentingan
perusahaan, kemudian dengan hasil penilaian terhadap informasi keuangan perusahaan terdiri
tersebut pihak-pihak yang berkepentingan dari pihak internal dalam hal ini adalah
manajemen yang berkepentingan secara Tegalsari Kota Tegal yang beralamat di Jalan
langsung terhadap informasi keuangan untuk Blanak No.10 C Kota Tegal. No.Telp (0283)
tujuan perencanaan operasi pengkoordinasian, 358787, Fax. (0283) 321366.
pengendalian perusahaan. Sedangkan pihak 2. Jenis dan Sumber Data
eksternal yang mempunyai kepentingan Dalam penelitian ini menggunakan jenis
langsung terhadap informasi keuangan. penelitian deskriptif kualtitatif.
Menurut PSAK No.27 Tahun 2007, 3. Sumber Data
menyebutkan antara lain : Sumber data dalam penelitian ini yaitu:
1) Investor a. Data primer yaitu meninjau objek yang
Investor sebagai pihak yang menanamkan diteliti dengan menggunakan wawancara
modalnya kedalam perusahaan membutuhkan langsung dengan pihak koperasi laut
informasi keuangan dan hasil operasi sejahtera.
perusahaan untuk mengetahui dan menilai b. Data Sekunder
profit sebagai pertimbangan untuk memutuskan Data sekunder yang digunakan dalam
bekerjasama dengan memberikan modal kepada penelitian ini adalah hasil publikasi, buku-
perusahaan yang bersangkutan. buku ilmiah dan literatur lainnya yang
2) Kreditur bersangkutan dengan masalah yang diteliti.
Adalah sebagai pihak yang meminjamkan 4. Metode Analisis Data
modalnya kepada perusahaan. Sebelum Dalam menganalisis data penelitian
menyetujui untuk memberi pinjaman baru, menggunakan metode analisis deskriptif dengan
memperpanjang atau memperbesar analisis rasio likuditas, rasio solvabiltas, rasio
pinjamannya, kreditur terlebih dahulu aktivitas dan rasio rentabilitas yaitu:
mengevaluasi dan melakukan analisa terhadap Pada penelitian ini mengacu pada kertas
kemampuan debitur dan skedul pembayaran, kerja penilaian klasifikasi koperasi berdasarkan
termasuk di dalamnya adalah mengevaluasi dan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha
menganalisis proyeksi operasi yang akan Kecil dan Menengah
datang, dan semuanya didasarkan pada No.129/Kep/M.KUM/XI/2002. Rasio-rasio
informasi keuangan yang disajikan debitur. yang digunakan yatu rasio likuiditas,
solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas.
3) Pelanggan a. Rasio Likuiditas
Pihak ini berkepentingan untuk mengetahui 1) Rasio Lancar =
hubungan usaha dengan perusahaan untuk Jumlah Aktiva Lancar x100 %
menentukan kelanjutan hubungan usaha di
Jumlah Kewajiban Lancar
masa yang akan datang.
4) Lembaga Pemerintahan 2) Rasio cepat =
Lembaga ini diantaranya berkepentingan untuk Kas + Efek + Piutang
mengevaluasi laporan keuangan perusahaan x 100 %
Kewajiban Lancar
untuk menetapkan beban pajak yang harus
dibebankan kepada perusahaan, apakah b. Rasio Solvabilitas
perusahaan tersebut sudah membayar kewajiban 1) Rasio total kewajiban terhadap modal
pajaknya kepada pemerintah sesuai dengan sendiri
ketentuan yang berlaku. Total Utang
5) Karyawan
x 100 %
Modal Sendiri
Hubungan karyawan dengan perusahaan dapat 2) Rasio total kewajiban terhadap aktiva
dianggap sebagai hubungan kontrak kerja,
kepentingannya terhadap laporan keuangan Total Utang
x 100 %
perusahaan adalah mengetahui aset-aset yang Total Aktiva
dimiliki dan hak-hak yang diperoleh dari c. Rasio Rentabilitas
perusahaan. 1) Rasio Laba bersih setelah pajak dengan
total aktiva
C. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian SHU Setelah Pajak
Lokasi dalam penelitian ini adalah x 100%
Koperasi Laut Sejahtera Dinas Kelautan dan Total Aktiva
Perikanan Pelabuhan Perikanan Pantai
2) Rentabilitas Modal Sendiri terlalu rendah. Keadaan demikian menunjukkan
bahwa kemampuan membayar utang jangka
SHU Setelah Pajak pendek koperasi kurang terjamin, meskipun
x 100% koperasi memiliki banyak cadangan dalam
Modal Sendiri bentuk piutang yang dapat digunakan untuk
d. Rasio Aktvitas membayar utang jangka pendeknya. Namun
1) Tingkat Perputaran Modal Kerja piutang masih memerlukan satu langkah lagi
untuk berubah menjadi kas hingga dapat
Penjualan Bersih digunakan untuk membayar utang jangka
x 1 kali
Aktiva Lancar - Utang Lancar pendeknya.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Analisis Solvabilitas
1. Analisis Likuiditas Pada tahun 2011 rasio total kewajiban
Pada tahun 2011 rasio lancar yang terhadap modal sendiri yang dicapai Koperasi
dicapai Koperasi Laut Sejahtera Pelabuhan Laut Sejahtera Pelabuhan Perikanan Pantai
Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal adalah Tegalsari Kota Tegal adalah 3,82 %. Pada tahun
2497,64 %. Bila angka tersebut dibandingkan 2012 mengalami penurunan menjadi 76 %. Hal
dengan standar pengukuran maka rasio lancar ini disebabkan menurunnya total utang yang
tahun 2011 termasuk kriteria tidak efisien. diikuti dengan berkurangnya modal sendiri.
Keadaan ini tidak menguntungkan bagi para Untuk tahun 2013 tetap mengalami penurunan
kreditur karena pinjaman jangka pendek yang seperti tahun sebelumnya menjadi 38,87 %. Hal
mereka pinjamkan tidak dijamin 2497,64 kali ini disebabkan karena total utang yang turun.
lipat aktiva lancar koperasi. Hal ini disebabkan Berdasarkan rincian di atas, dapat
karena besarnya dana yang diinvestasikan diketahui bahwa rasio total kewajiban terhadap
dalam aktiva lancar terutama pada piutang, modal sendiri yang dicapai Koperasi Laut
sehingga koperasi tidak memiliki banyak Sejahtera Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari
cadangan yang dapat digunakan untuk melunasi Kota Tegal adalah rendah. Hal ini menunjukkan
utang jangka pendeknya bila sewaktu-waktu bahwa Koperasi Laut Sejahtera Pelabuhan
ditagih. Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal tidak
Pada tahun 2012 rasio lancar mengalami efisien dalam menjamin keseluruhan utangnya
penurunan dari tahun sebelumnya yaitu menjadi dengan modal sendiri yang dimiliki. Hal ini
223,24 % yang termasuk dalam kriteria cukup disebabkan karena jumlah utang keseluruhan
efisien. Hal ini disebabkan karena pengelolaan yang dimiliki koperasi sangat kecil bila
aktiva lancar pada tahun 2012 mengalami dibandingkan dengan jumlah modal sendiri
penurunan diikuti kenaikan utang lancar. yang dimiliki koperasi.
Untuk tahun 2013 rasio lancar Pada tahun 2011 rasio total kewajiban
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya terhadap aktiva yang dicapai Koperasi Laut
yaitu menjadi 331,65 % yang termasuk dalam Sejahtera Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari
kriteria tidak efisien. Keadaan ini tidak KotaTegal adalah 3,68 %. Pada tahun 2012
menguntungkan bagi para kreditur karena mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya
pinjaman jangka pendek yang mereka menjadi 43,18 %. Hal ini disebabkan adanya
pinjamkan tidak dijamin 331,65 kali lipat aktiva kenaikan total utang
lancar koperasi. Hal ini disebabkan karena Berdasarkan rincian di atas, dapat
besarnya dana yang diinvestasikan dalam aktiva diketahui bahwa rasio total kewajiban terhadap
lancar terutama pada piutang, sehingga koperasi aktiva yang dicapai Koperasi Laut Sejahtera
tidak memiliki banyak cadangan yang dapat Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota
digunakan untuk melunasi utang jangka Tegal adalah efisien. Hal ini menunjukkan
pendeknya bila sewaktu-waktu ditagih. bahwa Koperasi Laut Sejahtera Pelabuhan
Berdasarkan hasil analisis rasio lancar, Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal cukup
dapat diketahui bahwa rata-rata rasio lancar baik dalam menjamin keseluruhan utangnya
yang dicapai Koperasi Laut Sejahtera dengan aktiva yang dimiliki.
Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota
Tegal pada tahun 2011-2013 tidak efisien. 3. Analisis Aktivitas
Namun bila diamati lebih lanjut, dana yang Pada tahun 2011 rasio perputaran modal
diinvestasikan pada piutang terlalu tinggi, kerja yang dicapai Koperasi Laut Sejahtera
sedangkan dana yang diinvestasikan dalam kas Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota
Tegal adalah 0,57 kali. Pada tahun 2012 memperbaharui manajemen modal kerja agar
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya menjadi efisien.
menjadi 0,58 kali. Hal ini disebabkan karena Pada tahun 2011 rentabilitas modal
dana yang tertanam pada kas dan piutang sendiri yang dicapai Koperasi Laut Sejahtera
jumlahnya berkurang. Untuk tahun 2013 tetap Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota
seperti tahun sebelumnya 0,58 kali. Hal ini Tegal adalah 1,82 %. Pada tahun 2012
disebabkan karena menurunnya penjualan neto. mengalami penurunan dari tahun sebelumnya
Berdasarkan rincian di atas, dapat menjadi 1,67 %. Hal ini disebabkan karena
diketahui bahwa rasio perputaran modal kerja pendapatan koperasi turun sedangkan biaya
yang dicapai Koperasi Laut Sejahtera operasional bertambah, sehingga SHU yang
Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota diperoleh koperasi menurun drastis.
Tegal pada tahun 201-2013 adalah rendah. Pada tahun 2013 rentabilitas modal
Rendahnya tingkat perputaran modal kerja sendiri mengalami penurunan dari tahun
tersebut menunjukkan adanya kelebihan modal sebelumnya menjadi 1,80 %. Hal ini
kerja yang tidak lain disebabkan karena adanya disebabkan karena sebagian pendapatan
kelebihan dana yang diinvestasikan pada pegawai dan karyawan Dinas Kelautan dan
piutang. Dalam hal ini koperasi perlu Perikanan digunakan sebagai modal disetor
memperhatikan kebijaksanaan dalam guna pemupukan modal sendiri di Koperasi
manajemen modal kerja, yaitu kebijaksanaan Laut Sejahtera Pelabuhan Perikanan Pantai
dalam penentuan besarnya dana yang Tegalsari Kota Tegal sebesar 30%. Hal ini
diinvestasikan dalam unsur-unsur modal kerja berimbas pada berkurangnya pendapatan
sesuai dengan kebutuhan usaha. koperasi secara keseluruhan, sehingga SHU
4. Analisis Rentabilitas yang diperoleh koperasi pada tahun 2013
Pada tahun 2011 rasio laba bersih setelah menurun.
pajak dengan total aktiva yang dicapai Koperasi Berdasarkan rincian di atas, dapat
Laut Sejahtera Pelabuhan Perikanan Pantai diketahui bahwa rasio laba bersih setelah pajak
Tegalsari Kota Tegal adalah 1,75 %. Pada tahun dengan total aktiva yang dicapai Koperasi Laut
2012 mengalami penurunan dari tahun Sejahtera Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari
sebelumnya menjadi 0,94 %. Hal ini Kota Tegal adalah rendah. Hal ini disebabkan
disebabkan karena pendapatan koperasi turun karena kurangnya efisiensi manajemen modal
dan biaya operasional bertambah, sehingga kerja. Untuk itu pada unit simpan pinjam agar
SHU yang diperoleh koperasi menurun drastis. tercapai perputaran modal kerja yang efisien
Pada tahun 2013 tetap mengalami harus selektif dalam pemberian kredit dan
penurunan dari tahun sebelumnya menjadi 1,29 penagihan dilakukan secara aktif agar tidak
%. Hal ini disebabkan karena 30% dari terjadi kemacetan. Kemudian untuk unit usaha
pendapatan karyawan Dinas Perikanan dan pertokoan dan voucher pulsa dalam
Kelautan Kota Tegal digunakan sebagai modal menginvestasikan dana dalam persediaan sesuai
disetor guna pemupukan modal sendiri di dengan kebutuhan usaha.
Koperasi Laut Sejahtera Pelabuhan Perikanan E. Kesimpulan
Pantai Tegalsari Kota Tegal. Hal ini berimbas Hasil penelitian laporan keuangan dan
pada berkurangnya pendapatan koperasi secara analisis data tentang analisis laporan keuangan
keseluruhan sehingga SHU yang diperoleh pada Koperasi Laut Sejahtera Pelabuhan
koperasi pada tahun ini pun menurun. Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal tahun
Berdasarkan rincian di atas, dapat 2011 - 2013 dapat disimpulkan sebagai berikut :
diketahui bahwa rasio laba bersih setelah pajak a. Berdasarkan analisis rasio likuiditas
dengan total aktiva yang dicapai Koperasi Laut Koperasi Laut Sejahtera Pelabuhan
Sejahtera Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal,
Kota Tegal adalah rendah. Hal ini disebabkan menunjukkan bahwa rasio lancar tahun
karena adanya kelebihan dana yang tertanam 2011 - 2013 bila dibandingkan dengan
dalam aktiva dan dana tersebut tidak digunakan standar pengukuran, maka rasio lancar
secara efisien. Selain itu, koperasi kurang pada tahun 2011 termasuk dalam kriteria
mengontrol pengeluaran atau biaya operasional, tidak efisien dan rasio lancar pada tahun
sehingga untuk mendapatkan SHU yang lebih 2012 termasuk dalam kriteria kurang
baik atau maksimal koperasi dapat mengurangi efisien. Sedangkan rasio lancar pada tahun
biaya-biaya yang kurang perlu dan 2013 termasuk dalam kriteria tidak efisien.
Untuk rasio cepat tahun 2011 – 2013 bila [1] Arikunto, Suharsimi,Prof. Dr. (2002).
dibandingkan dengan standar pengukuran, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
maka secara umum berada pada posisi Praktek. Rineka Cipta, Jakarta.
yang tidak efisien. [2] Departemen Pendidikan dan
b. Berdasarkan analisis rasio solvabilitas Kebudayaan. (2003). Kamus Besar
Koperasi Laut Sejahtera Pelabuhan Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal, [3] Dodi Kurnia, 2008 , “ Analisis Rasio
menunjukkan bahwa rasio total kewajiban Keuangan Pada Periode 1996-2006”.
terhadap modal sendiri pada tahun 2011 – Skripsi Sarjana tak diterbitkan,STIE
2013 berada pada posisi tidak efisien bila Perbanas Surabaya.
dibandingkan dengan standar pengukuran [4] Esarina, 2013, Menghitung rasio
efisiensi modal kerja yang ada. Sedangkan likuiditas, leverage, aktivitas,
untuk rasio total kewajiban terhadap aktiva profitabilitas (esarina.blogspot.com
pada tahun 2011 berada pada posisi diakses 25 Januari 2014)
efisien. Pada tahun 2012 dan 2013 berada [5] Gitosudarmo, Indriyo, Drs. H. (2000).
pada posisi efisien, karena total utang naik Manajemen keuangan. BPFE:
sedangkan total aktiva turun. Yogyakarta.
c. Berdasarkan analisis rasio aktivitas [6] Ikatan Akuntan Indonesia.(2002).
Koperasi Laut Sejahtera Pelabuhan Standar Akuntansi Indonesia, Salemba
Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal, Empat: Jakarta.
menunjukkan bahwa rasio perputaran [7] Jumingan, Drs. SE. M.M. M.Si. (2006).
modal kerja tahun 2011-2013 bila Analisis Laporan Keuangan. Bumi
dibandingkan dengan standar pengukuran, Aksara: Jakarta.
maka perputaran modal kerja pada tahun [8] Laporan Rapat Anggota Tahunan (RAT)
2011 -2013 berada pada posisi kurang Koperasi Laut Sejahtera Pelabuhan
efisien. Perikanan Pantai Tegalsari Tahun 2011
d. Berdasarkan analisis rasio rentabilitas – 2013: Tegal.
Koperasi Laut Sejahtera Pelabuhan [9] Lusiana Noor Andriyani, 2008 ,”
Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal, Analisis Keuangan Rasio-Rasio
menunjukkan bahwa rasio laba bersih Keuangan
setelah pajak dengan total aktiva pada .(Online),(http://www,pdffinder.com,
tahun 2011-2013 berada pada posisi diakses 24 Januari 2014)
kurang efisien bila dibandingkan dengan [10] Lukas Setya Atmaja, 2008 , “Teori dan
standar pengukuran. Sedangkan Praktek Manajemen Keuangan” :
rentabilitas modal sendiri tahun 2011-2013 Yogyakarta
yang dibandingkan dengan standar [11] Munawir, Drs. Akt. (2000). Analisis
pengukuran maka rentabilitas modal Laporan keuangan. Liberty:
sendiri pada tahun 2011-2013 berada pada Yogyakarta
posisi kurang efisien. [12] Pedoman Klasifikasi Koperasi No:
129/KEP/M.KUKMI/XI/2002.
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai