Metode pelaksanaan adalah merupakan acuan untuk melaksanakan pekerjaan
dilapangan agar dapat menghasilkan mutu pekerjaan yang ditetapkan sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan dalam dokumen tender. Metode ini kami buat setelah mempelajari isi dokumen pelelangan. Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam pekerjaan ini meliputi: I. RUANG LINGKUP PEKERJAAN A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Mobilisasi dan Demobilisasi 2 Pembersihan Lapangan + Kambangan (Pohon Kelapa/Kayu dan sejenisnya) 3 Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K) 4 Papan Nama Proyek
B GALIAN TANAH TAMBAK DAN SALURAN
1 Galian Tanah - Alat Berat 2 Meratakan Hasil Galian Tanah - Alat Berat
II. METODE PELAKSANAAN
Setelah kami dinyatakan sebagai pemenang dan telah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), maka langkah awal yang kami lakukan adalah melakukan koordinasi dengan Muspika setempat dan melakukan pendekatan dengan Keuchiek, Mukim dan Tokoh-tokoh gampong serta masyarakat setempat dalam hal kelangsungan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Untuk memudahkan dan demi kelancaran pekerjaan di lapangan, kami menyusun program kerja secara sistimatis sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah ditentukan, yaitu selama 75 hari, adapun susunan Metode Pelaksanaan kami buat sesuai dengan urutan pekerjaan yang akan dikerjakan. A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Mobilisasi dan Demobilisasi Setelah kami dinyatakan sebagai pemenang, segera memobilisasi alat berat seperti Backhoe/Excavator, Dump Truck dan peralatan kerja lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan, maupun tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. Sebelum pelaksanaan mobilisasi alat berat serta tenaga kerja dilakukan, maka pihak kami meminta persetujuan terlebih dahulu kepada konsultan pengawas dan Demobilisasi alat berat, peralatan kerja serta tenaga kerja kami lakukan apabila proyek telah selesai pelaksanaan pekerjaan 100% dilapangan dan pihak kami meminta persetujuan terlebih dahulu kepada konsultan pengawas dan Direksi
2 Pembersihan Lapangan + Kambangan (Pohon Kelapa/Kayu dan sejenisnya)
Pekerjaan pembersihan lapangan yang kami lakukan adalah pada lokasi/lapangan pekerjaan maupun lokasi untuk jalan masuk peralatan agar dapat ditempuh langsung dengan mudah. Semua daerah yang ditempati bangunan atau yang dilewati jalur bangunan dibersihkan sesuai petunjuk konsultan pengawas dan Direksi. Pembersihan lapangan meliputi pohon-pohon, sampah dan bahan lain yang mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Hasil pembersihan itu harus ditempatkan diluar daerah kerja atau dibuang, kecuali ada ketentuan lain sesuai Kami melaksanakan pekerjaan ini sebelum pekerja utama dimulai. Setelah pembersihan lapangan kemudian dilanjutkan dengan pengukuran dan pemasangan patok-patok sementara yang dipasang terbuat dari kayu, dan dipasang pada setiap jarak antara 25 sampai 50 meter atau ditentukan dalam jarak lain, menurut pertimbangan teknis dari Direksi. Patok-patok ini dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mudah goyah atau hilang dan patok ini dipakai sebagai Uitzet, dimana ketinggian patok tersebut dapat diketahui dari hasil Sebelum melaksanakan pekerjaan galian, terlebih dahulu menyediakan kayu kambangan, agar pada saat dilaksanakan pekerjaan galian tidak mengalami hambatan. Jumlah dan panjang kambangan sesuai petunjuk konsultan pengawas
3 Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K)
Kami menyadari bahwa aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah penting dalam pelaksanaan seluruh kegiatan operasi perusahaan, oleh karena itu kami berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat dengan menerapkan perbaikan yang berkelanjutan melalui Sistem Manajemam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Dalam rangka Pekerjaan ini, kami berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident.
4 Papan Nama Proyek
Seiring pembersihan lokasi dibuat papan nama proyek, papan nama proyek ini dipasang pada tempat yang mudah dilihat oleh masyarakat umum. Untuk lebih transparansi maka pembuatan dan pemasangan papan nama proyek wajib dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai dan ditempatkan pada lokasi pekerjaan yang ditentukan oleh konsultan pengawas dan Direksi. Tulisan-tulisan yang tercantum pada papan nama proyek adalah merupakan suatu sarana sosialisasi kepada masyarakat atau publik tentang pelaksanaan kegiatan yang sedang berlangsung, dimana masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengawasi jalannya pelaksanaan kegiatan dilapangan dengan lancar tanpa
B GALIAN TANAH TAMBAK DAN SALURAN
1 Galian Tanah - Alat Berat Pada umumnya sebelum pelaksanaan pekerjaan galian tanah tambak mulai dikerjakan terlebih dahulu mengatasi aliran air ataupun rembesan air yang dapat mengganggu pelaksanaan pekerjaan merupakan kegiatan yang mutlak dilakukan. Kami melakukan pembuangan air dengan cara membuat cofferdam, saluran drainase, genangan atau bangunan sementara, serta usaha-usaha lainnya yang bertujuan untuk mengeringkan lokasi pelaksanaan pekerjaan agar bebas dari air. Dewatering atau cofferdam, saluran drainase dan genangan atau bangunan sementara yang lain, setelah tidak dipakai/berfungsi akan kami bongkar atau Galian tanah kami lakukan dengan menggunakan alat berat (Excavator/Backhoe) sesuai menurut persyaratan dalam spesifikasi teknis serta mencapai garis-garis peil/bentuk yang ditunjukkan pada gambar rencana atau ditentukan oleh Direksi. Penempatan tanah hasil galian, sementara kami lakukan pada tanggul tambak atau area yang berdekatan dalam lokasi proyek, hal ini dilakukan untuk memudahkan pada saat dilakukan pekerjaan meratakan kembali tanah hasil galian dan pembuangan hasil galian yang akan dibuang/diangkut Selama pelaksanaan pekerjaan berjalan, mungkin perlu atau diinginkan adanya perubahan maupun penyesuaian terhadap kondisi di lapangan yang dilakukan oleh Konsultan pengawas dan Direksi mengenai dimensi-dimensi penggalian sebagai perbaikan atau perubahan hal ini tetap kami laksanakan. Semua penggalian tanah yang kami kerjakan selain yang ditunjuk dalam gambar rencana 2 Meratakan Hasil Galian Tanah - Alat Berat Tanah dari hasil galian tanah tambak yang dilakukan dengan menggunakan alat berat (Excavator/Backhoe), kemudian harus ditimbun/diratakan kembali pada tempat-tempat sesuai dengan petunjuk pengawas dan Direksi, sehingga tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan utama dan lalu lintas masyarakat. Tanah hasil galian diratakan dengan menggunakan bucket backhoe dengan cara mendorong/membentuk. Apabila dirasakan sudah mencukupi ketinggian atau elevasinya, tanah digilas dengan track backhoe hingga dirasakan sudah mencapai Tanah yang diambil dari bekas bahan galian setempat untuk diratakan kembali, sebelumnya telah kami bersihkan terlebih dahulu dari semak-semak belukar dan akar kayu serta kotoran-kotoran lumpur dan sesuai dengan petunjuk pengawas Pada saat akhir masa pelaksanaan pekerjaan dilapangan, semua item dari masing-masing pekerjaan akan kami sempurnakan, sehingga memenuhi semua persyaratan sesuai dengan yang tertuang dalam gambar rencana dan bestek. Setelah penyelesaian pekerjaan 100 % (seratus persen) dilapangan dan pekerjaan telah diterima untuk dilakukan serah terima pekerjaan, maka kami akan membongkar kembali bangunan-bangunan, membuang sampah dan barang- barang yang tidak berguna, tangki-tangki penyimpanan, jaringan listrik sementara Dalam setiap pelaksanaan kegiatan dilapangan kami mengambil photo dokumentasi dan menyerahkan photo tersebut kepada konsultan pengawas dan Direksi mengenai kemajuan pekerjaan dengan ukuran 8 cm x 12 cm pada lokasi yang telah ditentukan oleh Direksi selama masa kontrak. Photo diambil pada waktu awal/sebelum pelaksanaan, sedang dalam pelaksanaan dan telah selesainya pelaksanaan pekerjaan serta selesai masa pemeliharaan, serta pada Photo-photo tersebut juga menjadi indikator dalam penilaian kemajuan pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang mencerminkan setiap item pekerjaan fisik dan non fisik yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga. Dalam proses pengambilan photo dokumentasi pihak kami merujuk kepada arahan dari Apabila masih juga didapatkan pekerjaan-pekerjaan yang belum sempurna maka, pihak kami selaku rekanan harus segera menyempurnakannya. Penelitian tingkat kesempurnaan pekerjaan ditentukan oleh Team konsultan pengawas Setelah seluruh rangkaian kegiatan fisik selesai dilaksanakan dengan baik dan sempurna, pekerjaan siap diserahkan terimakan untuk pertama kalinya, kemudian pekerjaan memasuki masa pemeliharaan yang jangka waktunya ditentukan dalam kontrak, maka dalam kurun waktu yang telah ditentukan tersebut terjadi cacat fisik atau kerusakan-kerusakan yang mungkin disebabkan pengaruh-pengaruh dari luar, kami segera melakukan perbaikannnya, dan perawatan/pemeliharaan terhadap semua kerusakan-kerusakannya agar fisik proyek sempurna kembali seperti pada saat dilakukan serah terima pertama kalinya.