Oleh :
Malik Budi Satriawan NIM. 17504244005 / C12
Suryadi NIM. 17504241048 / C11
M. Agung Wicaksono NIM. 17504241041 / C11
Gilang Eko Saputra NIM. 17504241049 / C11
Faiq Anhar Pamungkas NIM. 17504244023 / C12
Nur Alviansyah NIM. 17504241042 / C11
Dosen Pengampu:
Yosep Efendi, M.Pd
Joko
I. Kompetensi:
Memelihara/servis, memperbaiki dan overhoul sistem pemindah tenaga pada kendaraan
ringan.\
II. Sub Kompetensi :
1. Mengidentifikasi sistem mekanisme penggerakan kopling mekanis (kabel) dan
hidrolik beserta komponennya.
2. Melepas dan memasang sistem mekanisme penggerak kopling dengan cara yang
benar.
3. Menjelaskan cara kerja mekanisme penggerak kopling dan komponen-komponennya
4. Melakukan pemeriksaan, pengukuran dan mengidentifikasi gangguan serta cara
mengatasinya.
III. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi sistem mekanisme penggerakan kopling
mekanis (kabel) dan hidrolik beserta komponennya.
2. Mahasiswa dapat melepas dan memasang sistem mekanisme penggerak kopling
dengan cara yang benar.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja mekanisme penggerak kopling dan
komponen-komponennya
4. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan, pengukuran dan mengidentifikasi
gangguan serta cara mengatasinya.
4. Kunci nipel
5. Jangka sorong
6. Minyak rem
2. sepatu
3. Fender Cover
3. selalu berhati-hari dalam proses penggantian minyak rem agar tidak tumpah atau
mengenai cat kendaraan yang dapat menyebabkan kerusakaan pada cat & warna
4. selalu berhati-hati dalam proses pelepasasan dan pemasangan pipa Hidrolik Kopling
agar tidak terjadi kerusakan dan menggunakan kunci khusus nipel pada proses ini.
5. Berhari-hati dalam bekerja, karena pada saat penggerjaan mekanik berada dibawah
kendaraan
6. Selalu bekerja dengan hati-hati dan teliti.
7.
VII. Landasan Teori
Mekanisme Penggerak
Ada 2 tipe mekanisme penggerak kopling, yaitu ada kopling hidrolis dan kkopling
mekanis yang menggunakan kabel
1. Tipe kopling mekanis
c. Bantalan Pembebas
Bantalan pembebas atau release bearing memudahkan garpu
pembebas bergerak mundur dan maju sepanjang penopang bantalan
depan transmisi , untuk menekan putaran pegas diapragma dan
membebaskan kopling.
Kelebihan Sistem Hidrolis
Kehilangan akiba gesekan lebih kecil, sehingga penekanan pedal kopling
lebih ringan.
Pemindahan tenaga pedal kopling lebih cepat sehingga kerja kopling lebiih
baik
Kekurangan sistem hidrolis
Konsruksi lebih rumit
Kerja kopling akkan terganggu bila ada kebocoran atau terdapat udara pada
sistem penggerak.
VIII. Langkah-langkah
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.