Anda di halaman 1dari 14

 Mekanika Bahan

Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

B. Tegangan dan Lendutan Akibat Momen Lentur 

Bila suatu beban vertikal bekerja pada balok yang terletak di atas dua
tumpuan atau pada balok kantilevel, maka balok tersebut akan mengalami lentur,
yang mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk pada batang berupa lendutan.
Pada
Pada umumnya
umumnya balok
balok merupa
merupakan
kan bagian
bagian konstr
konstruksi
uksi banguna
bangunan
n yang
yang
digunakan
digunakan untuk mengalihkan
mengalihkan beban-beban
beban-beban vertikal menjalar ke arah horisontal
yang menimbulkan
menimbulkan lentur, dan mengakibatka
mengakibatkan
n balok mengalami lendutan,
lendutan, yang
akhirnya akan menyebabkan timbulnya tegangan lentur pada penampang balok.
Perhatikan Ga
Gamb
mbar
ar 1. Sele
Selemba
mbarr kert
kertas
as yang
yang dile
dileta
taka
kan
n di atas
atas dua
dua
perletakan, tidak mampu di bebani, akan tetapi bila kertas tersebut dilipat-lipat,
maka kertas tersebut akan menjadi lebih kaku dan mampu dibebani, Mangapa ?

Gambar 1.

Perhatikan Gambar 2.
2. Bila sebatang balok kantilever dibebani dengan
beban
beban vertika
vertikall P pada
pada ujungny
ujungnya,
a, maka
maka akan
akan menimb
menimbulka
ulkan
n lentur
lentur pada
pada balok
balok
tersebut,
tersebut, lentur
lentur ini menyebabkan
menyebabkan terjadinya perubahan bentuk berupa lendutan,
yang kemudia
kemudian
n mengak
mengakiba
ibatka
tkan
n timbul
timbulnya
nya tegang
tegangan
an pada penampan
penampang
g balok
balok
tersebut,
tersebut, dimana lapisan
lapisan bagian atas dari penampang
penampang balok
balok akan mengalami
mengalami
tegangan tarik, sedangkan pada bagian bawah balok akan mengalami tegangan
tegangan tekan.
Terdapat beberapa kondisi yang dapat menerangkan lebih jelas tentang
lendutan yang terjadi pada balok kantilevel, mulai dari perubahan lendutan yang
diakiba
diakibatka
tkan
n oleh
oleh peruba
perubahan
han besarn
besarnya
ya beban
beban P, sampai
sampai dengan
dengan perubah
perubahan
an
panjang
panjang,, bentuk
bentuk penamp
penampang
ang , jenis
jenis bahan,
bahan, dan cara
cara perlet
perletaka
akan
n penamp
penampang
ang
pada balok yang digunakan.

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
1
 Mekanika Bahan
Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

Kondisi tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut :

a. Bila beban P diperbesar 


P 2P

d
d1

l l

 b. Bila Panjang balok l diperbesar 


P
P

d d2

l 2l

c. Bila
Bila jeni
jenis
s baha
bahan
n balok
balok berbed
berbeda
a

P
P
E1 E2

d d

l l

d. Bila
Bila balok
balok dilet
diletakan
akan reba
rebah
h atau
atau tegak
tegak

d
d4

Gambar 2.

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
2
 Mekanika Bahan
Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

Dari kondisi di atas dapat disimpulkan bahwa lendutan akibat beban terpusat
pada konstruksi batang mempunyai hubungan sebagai berikut:

 P ⋅ l n
d  ≈ k ⋅
 E ⋅ I 
Dimana
Dimana K merupa
merupakan
kan faktor
faktor yang
yang tergant
tergantung
ung pada
pada bentuk
bentuk konstru
konstruksi
ksi,, dan I
merupaka
merupakan
n faktor
faktor penampa
penampang
ng balok,
balok, n menunj
menunjuka
ukan
n bahwa
bahwa rumus
rumus tersebu
tersebutt
bukan fungsi linear.
Selanjutnya pada balok di atas dua perletakan yang dimuati beban P akan
melengkung atau melentur. Lentur ini akan menimbulkan lendutan dan tegangan
pada balok tersebut seperti Gambar 3.
3. Perubahan bentuk ini akan menyebabkan
lapisan atas balok mangalami tegangan tekan, sedangkan lapisan bawahnya
akan mengalami tegangan tarik. Sifat ini pula yang ditemui pada balok kantilevel,
batang tepi atas mengalami tegangan tarik dan tepi bawah mengalami tegangan
tekan. Lebih lanjut hal ini menerangkan keadaan sebagai berikut:
Jika
Jika sebata
sebatang
ng balok
balok dibeba
dibebani
ni oleh
oleh sebuah
sebuah gaya
gaya lintan
lintang,
g, maka
maka balok
balok
terse
tersebut
but akan
akan mele
melendu
ndutt dan
dan bila
bila diam
diambi
bill seba
sebagi
gian
an elem
elemen
en balo
balok
k terse
tersebu
but,
t,
berdasarkan Hipotes
Hipotesa
a Bernoulli  dan perilak
Bernoulli  perilaku
u elasti
elastis
s bahan
bahan sesuai
sesuai dengan
dengan
hukum Hooke akan memberikan diagram sebagai berikut:

Gambar 3.

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
3
 Mekanika Bahan
Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

Dari sini kita dapat menentukan


pembag
pembagian
ian teganga
tegangan
n pada penamp
penampang
ang
balok, kita dapatkan tegangan tekan pada
serat atas dan tegangan tarik pada serat
bawah.
Tega
Tegang
ngan
an lent
lentur
ur yang
yang beke
bekerj
rja
a pada
pada
pena
penampa
mpang
ng meli
melint
ntan
ang
g adal
adalah
ah seha
seharga
rga
dengan gaya kopel D dan T yang bekerja
dengan panjang lengan Z.
Kopel ini memb
membe
entuk momen
men yang
dibutuhkan untuk keseimbangan.
Sedangkan gaya-gaya D san T diibentuk
oleh tegangan total σ yang bekerja pada
penampa
penampang
ng melint
melintang
ang D sama
sama dengan
dengan
volu
volume
me tegan
eganga
gan
n teka
ekan dan
dan T sama
sama
dengan volume tegangan tarik.

⋅ σ   ⋅  
1 h  
 D = −  b ⋅  
2   2  
1   h  
T  = ⋅ σ   ⋅  b ⋅  
2   2  
2
 Z  = ⋅h
3

dimana Z adalah jarak antara titik berat volume tegangan tekan dan volume
tegangan tarik terhadap garis normal.
Momen dalam M menjadi
menjadi :  M  =  D ⋅ Z  = T  ⋅ Z  dimana : D = gaya tekan ; T =
gaya tarik
Untuk penampang segi empat :

1  h   2
 M  = ⋅ σ   ⋅  ⋅ b  ⋅ h = σ   ⋅
bh 2
1
= ⋅ bh 2
; jika W  X  ;
2  2   3 6 6

W x tergantung
tergantung dari bentuk penampang
penampang melintang
melintang dan disebut
disebut Momen Tahanan,

sehingga persamaan momen dapat ditulis menjadi :  M  = σ   ⋅ W  X 

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
4
 Mekanika Bahan
Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

Pemba
Pembaha
hasa
san
n se
seca
cara
ra um
umum
um te
teori
ori le
lent
ntura
uran
n da
dan
n pe
penu
nurun
runan
an ru
rumu
mus
s te
tega
ganga
ngan
n
lentur :
Sebatang balok yang melentur dengan penampang melintang sembarang,
bila diamati deformasi pada elemen nya. Menurut Hipotesa Bernolli bahwa jika
titik berat penampang tidak ditengah-tengah tinggi balok, deformasi pada serat
atas
atas dan
dan sera
seratt bawa
bawah
h akan
akan berbe
berbeda
da,, seda
sedangk
ngkan
an menur
menurut
ut Huku
Hukum
m Hooke
Hooke
tegangan pada serat atas akan berbeda dengan tegangan pada serat bawah.
Dengan
Dengan mengambil
mengambil sebuah elemen
elemen dengan panjang l o pada batang yang
menga
mengala
lami
mi lent
lentur
ur,, dapa
dapatt dipe
dipero
roleh
leh gamba
gambara
ran
n defo
deforma
rmasi
si dan
dan penye
penyeba
bara
ran
n
tegangan seperti Gambar 4.

Gambar 4.
Pada
Pada elemen
elemen kecil
kecil tak terhingga
terhingga ∆A bekerja
bekerja sebuah
sebuah tegangan
tegangan σ, dan gaya
gaya
∆K = σ. ∆A akan menyebabkan bekerjanya momen pada garis netralnya sebesar 
∆M = ∆K . y.
σ   B
Tegangan σ dapat dinyatakan
dinyatakan sebagai : σ   = ⋅ y ;
 y b

σ   B σ   B
sehingga ∆ K  = σ   ⋅ ∆ A = ⋅ y ⋅ ∆ A Dan ∆ M  = ∆ K ⋅ y = ⋅ y ⋅ ∆ A ;
2
oleh karena
 y B  y B

tiap-ti
tiap-tiap
ap elemen
elemen mengha
menghasil
silkan
kan sebuah
sebuah ∆M , sehing
sehingga
ga jika
jika dijuml
dijumlahk
ahkan
an akan
akan

σ   B σ   B
diperoleh ∆ M  = ∑ ⋅ y ⋅ ∆ A ;
2
dan
dan kare
karena
na konsta
konstan,
n, maka
maka persama
persamaan
an
 y B  y B

σ   B 2
momen dapat ditulis : ∆ M  = ⋅ ∑  y ⋅ ∆ A ; jika I  X  = ∑ y ∆ A 2
jakni momen inersia
inersia
 y B

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
5
 Mekanika Bahan
Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

penampang terhadap sumbu X melalui titik berat penampang, maka tegangan

 M 
akibat lentur dapat dihitung dengan menggunakan rumus σ   = ⋅ y ; dan jika
 I  X 

M
kita
kita banding
bandingkan
kan dengan
dengan rumus umum σ =
rumus umum ⋅ y dengan rumus  M  = σ   ⋅ W  X  ,
dengan rumus
IX

 I  X 
maka kita dapat memperoleh bentuk hubungan : W  X  = yakni antara Momen
 y

Ketahanan dengan Momen Inersia.


Hal yang
yang sama
sama dapat
dapat dibukt
dibuktika
ikan
n dengan
dengan menghit
menghitung
ung reganga
regangan
n pada
elemen balok yang mengalami lentur Gambar
lentur  Gambar 5 :

Gambar 5
Momen M pada gam
gambar
bar 5a menimb
menimbulk
ulkan
an momen
momen lentur
lentur murni
murni pada batang
batang
sederhana AB. Jika batang tidak kaku sempurna serta gaya dalam masih dalam
batas elastik maka sumbu batang akan melendut. Menurut Hipotesa Bernoulli 
bila batas elastis belum dilampaui, maka setiap bagian batang akan tetap datar 
seperti sebelumnya. Hal ini berarti bahwa perubahan panjang tiap-tiap lapisan

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
6
 Mekanika Bahan
Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

sejajar dengan sumbu batang berbanding lurus dengan jarak terhadap sumbu
gambar 5b,
5b, sehingga regangan pada lapisan yang berjarak Y dari sumbu batang

GH  − EF   y
dapat
dapat dipero
diperoleh
leh perband
perbandinga
ingan
n : = ; sedangka
sedangkan
n menurut
menurut Hukum
 EF   R

σ   y
Hooke pada lapisan tersebut terjadi regangan : ε  = ; sehingga diperoleh
 E 

 E 
tegangan pada lapisan tersebut adalah : σ   y = ⋅ y ; hal ini menunjukan bahwa

tegang
tegangan
an pada
pada tiap-t
tiap-tiap
iap lapisa
lapisan
n berband
berbanding
ing lurus
lurus dengan
dengan jarak
jarak dari sumbu
sumbu
netral
netral.. Dimana
Dimana tegang
tegangan
an pada bagian
bagian atas
atas sumbu
sumbu netral
netral bersifa
bersifatt tekan
tekan dan
tegangan pada bagian bawah sumbu netral bersifat tarik.

Bila
Bila gaya
gaya yang
yang beke
bekerj
rja
a pada
pada pena
penamp
mpan
ang
g dA adalah : dT  = σ   y ⋅ dA atau
adalah

 E 
dT  = ⋅ y ⋅ dA dari persamaan ini dapat dihitung gaya tarik pada bagian tarik

h1
 E 
sebesar : T  = ⋅ ∫  y ⋅ dA ;
r  0

h2
 E 
Dengan cara yang sama didapat pula gaya tekan sebesar :  K  = ⋅ ∫  y ⋅ dA
r  0

Perlu
Perlu diketah
diketahui
ui pada konstr
konstruksi
uksi yang
yang hanya
hanya menderi
menderita
ta momen
momen lentur
lentur murni
murni
sumbu netralnya terletak
terletak pada lapisan yang mengalami
mengalami tegangan sama dengan
nol, dengan kata lain :
 A h1
 E 
⋅ ∫  y ⋅ dA = 0 ; berarti ∫  y ⋅ dA = 0 yang berarti sumbu netral didapat bila y = 0,
r  0 0

atau
atau sumb
sumbu
u netra
netrall beri
berimp
mpit
it denga
dengan
n sumb
sumbu
u bata
batang.
ng. Sela
Selanj
njut
utnya
nya gaya
gaya tarik
tarik
maupun gaya tekan akan menimbulkan momen terhadap sumbu netral sebesar :

 E 
dM  = dT ⋅ y = ⋅ y ⋅ dA
2
; deng
dengan
an demi
demiki
kian
an juml
jumlah
ah mome
momen
n untu
untuk
k selu
seluru
ruh
h

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
7
 Mekanika Bahan
Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

 A
 E 
penampang :  M  = ⋅ ∫  y ⋅ dA
2
; berdasarkan keseimbangan
keseimbangan maka momen pada
r  0

persamaan diatas akan melawan momen lentur Mx, sehingga dapat diperoleh
tegangan lentur pada lapisan sejauh y dari sumbu netral adalah :
σ  Y  σ  Y 
 M  X  = ⋅ ∫  y ⋅ dA
2
;  M  X  = ⋅ I 
 y  y

Contoh Soal :
1. Diketa
Diketahui
hui sebuah
sebuah balok
balok kantileve
kantilevell sepert
sepertii gambar
gambar dibawa,
dibawa, mempunya
mempunyaii
penampang balok segi empat.

Q = 75kg/m’

C
20 kn Penampang balok pada pot C - C

40 cm
B Mr
A

C
2m 30 cm
VB
Lm

Tentukan tegangan lentur maksimum yang terjadi pada sebuah irisan 2 m dari
Ujung bebas
Penyelesaian :
Persyaratan keseimbangan : ∑V  = 0
maka : 20 − q ⋅ x − V  B = 0
20 − 0,75 ⋅ 2 − V  B = 0
V  B = 18,5kn(↓)
∑ M B = 0  x
maka : 20 ⋅ x − q ⋅ x ⋅ − M r  = 0
2
22
20 ⋅ 2 − 0,75 ⋅ 2 ⋅ − M r  = 0
2
 M r  = 38,5kn.m

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
8
 Mekanika Bahan
Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

2. Seperti soal nomor 1, andaikata penampang potongan c-c seperti gambar 


berikut :

satuan: mm

Ditentukan titik berat penampang

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
9
 Mekanika Bahan
Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

Dicari momen inersia luasan penampang terhadap sumbu z-z. Maka :

Besarnya tegangan lentur maksimum pada potongan c-c 2m dari ujung bebas

3.

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
10
 Mekanika Bahan
Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

Penampang balok AB

ukuran : mm

Tentukan tegangan lentur maksimum !

Solusi :

Mencari titik berat dan letak garis sumbu netral

Mencari momen inersia luasan terhadap sumbu z-z

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
11
 Mekanika Bahan
Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

Mencari gaya reaksi tumpuan

Diambil potongan kiri sejauh X m dari A

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
12
 Mekanika Bahan
Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

 Agar momen maksimum maka :

Jadi nilai momen maksimum

Tegangan lentur maksimum untuk serat atas

Serat bawah :

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
13
 Mekanika Bahan
Bahan Fakultas
Fakultas Teknik
Teknik UNTAD

 Ir.James Nurtanio,M
Nurtanio,M.Si
.Si
14

Anda mungkin juga menyukai