Anda di halaman 1dari 6

4.1.1.

Uraian dan Contoh


a. Klasifikasi Steroid
Seja
Sejak
k lama
lama oran
orang
g tela
telah
h meng
menget
etah
ahui
ui bahw
bahwaa batu
batu empe
empedu
du terd
terdir
irii dari
dari
sebagian besar dari alcohol yang berwujud kristal putih yang disebut kolesterol,
 berasal dari bahasa Yunani chole ”empedu” dan  steros “padat”. Penyelidikan-
 pemnyelidikan menunjukkan bahwa kolesterol mempunyai rumus C 27H46O yang
mengandun
mengandung g sebuah ikatan
ikatan rangkap . Stuktur kolesterol
kolesterol yang sesunggu
sesungguhnyahnya,,
antara
antara lain
lain diteta
ditetapka
pkann berdas
berdasark
arkan
an reaksi
reaksi dehidr
dehidroge
ogenas
nasii oleh
oleh seleni
selenium
um yangyang
menghasilkan hidrokarbon Diels, dan berdasarkan analisis sinar X. Selanjutnya,
kolesterol telah di sintesis pada tahun 1952 sebagai hasil karya Woodward dari
AMerika Serikat dan pada tahun 1953 oleh Robinson dari Inggris.

Me

CH3

CH3

Se

(Z)
HO

Hidrokarbon Diels
Kolesterol

Molekul kolesterol terdiri atas tiga lingkar enam yang tersusun seperti
dalam fenantren dan terlebur dalam suatu lingkar lima. Hidrokarbon tetrasiklik 
 jenuh, yang mempunyai sistem lingkar demikian dan terdiri atas 17 atom karbon,
disebut 1,2 siklopentenoperhidrofenantren. Kerangka karbon in ditemukan dalam
 banyak senyawa yang tergolong senyawa bahan alam, yang disebut steroid.

R1
12 R2
17
13
11
17
16 13
1
R3
10 9 8 14
2
15
10

3 7
5
4 6
1,2- Siklopenteno-perhidrofenantren Kerangka dasar karbon steroid
Steroid terdiri atas beberapa kelompok senyawa dan pengelompokan ini
didasarkan pada efek fisiologis yang diberikan oleh masing-masing kelompok.
Kelompok-kelompok itu ialah sterol ,
asam-asam empedu,
hormon seks,
hormone adrenokortikoid,
aglikon kardiak, dan sapogenin.
Ditinjau dari segi struktur molekul, perbedaan antara berbagai kelompok steroid
ini ditentukan oleh:
- jenis sub
substituen R 1, R 2 dan R 3, yang
yang terik
terikat
at pada
pada kera
kerang
ngka
ka dasa
dasar 

karbon, seperti tercantum diatas.
- Sedang
Sedangkan
kan perb
perbeda
edaan
an antar
antaraa senyaw
senyawaa satu
satu dengan
dengan yang
yang lain
lain dari
dari suat
suatu
u
kelompok tertentu ditentukan oleh
- panjang rantai karbon R 1,
- gugus fungsi yang terdapat pada substituen R 1, R 2 dan R 3,
-  jumlah serta posisi gugus fungsi oksigen dan ikatan rangkap,
- dan konfigurasi dari pusat-pusat asimetris pada kerangka dasar
karbon itu.

Beberap
Beberapaa contoh
contoh yang
yang mewaki
mewakili
li masing
masing-ma
-masin
sing
g kelomp
kelompok
ok steroi
steroid
d diatas
diatas
tercntum pada daftar 4.1.

Daftar 4.1. Beberapa steroid alam


Sterol
(E)

CH3 (E)

CH3

CH3

CH3
(Z)

(Z)
HO (Z)

Ergosterol HO (Z)
Stigmasterol

Asam-asam Empedu
COOH COOH

OH CH3

CH3
(S)

CH3 CH3

(R)
(R) (R)

HO H HO
OH H

Asam Kolat Asam Litokolat

Hormon seks

CH3

C O
CH3
O
CH3

CH3

HO (Z)
HO

Progesteron
Oestron
Hormon Adrenokortikoid

CH2OH CH2OH
H
O
C O C O
CH3(R) OH C
O HO

CH3 CH3

O O (Z)
(Z)

Kortison Aldosteron

Aglikon kardiak 
O O

O O

(Z)
CH3 CH3

H
O
CH3 C

OH OH

HO HO
H OH
Digitoksigenin Strofantidin
Sapogenin

H CH3
(R)
CH3
O H
O
CH3

CH3

O CH3 O
CH3

HO
HO (Z)
H

Diosgenin Sarsapogenin
b. Asal Usul Steroid
Perc
Percob
obaan
aan-pe
-perc
rcob
obaan
aan biog
biogen
enet
etik
ik menu
menunj njuk
ukka
kann bahw
bahwaa ster
steroi
oid
d yang
yang
terdap
terdapat
at di alam
alam berasa
berasall dari
dari triter
triterpen
pen.. Steroi
Steroidd yang
yang terdapa
terdapatt dalam
dalam jaring
jaringan
an
hewan berasal dari triterpen lanosterol, sedangkan yang terdapat dalam jaringan
tumbuh
tumbuhanan berasa
berasall dari
dari triterp
triterpen
en sikloa
sikloartr
rtreno
enol,
l, setelah
setelah triterp
triterpen
en ini mengal
mengalamiami
serentetan perubahan tertentu. Tahap-tahap awal dari biosintesis steroid adalah
sama
sama bagi
bagi semua
semua steroi
steroid
d alam,
alam, yakni
yakni pengub
pengubahaahann asam
asam asetat
asetat melalu
melaluii asam
asam
mevalonat
mevalonat dan skualen (suatu (suatu triterpen)
triterpen) menjadi
menjadi lanosterol
lanosterol atau sikloartreno
sikloartrenol.l.
Pokok-pokok reaksi biosintesis steroid tercantum pada Gambar 4.1.
Percobaan-percobaan menujukkan pula bahwa skualen terbentuk dari dua
molekul farnesil pirofosfat yang bergabung secara ekor-ekor, yang segera diubah
menjadi 2,3-epoksiskualen. Selanjutnya, lanosterol terbentuk oleh kecenderungan
2,3-ep
2,3-epoks
oksisk
iskual
ualen
en yang
yang mengan
mengandun
dung g lima
lima ikatan
ikatan rangka
rangkap p untuk
untuk melaku
melakukankan
siklikasi ganda. Siklikasi ini diawali oleh protonasi gugus epoksi dan diikuti oleh
 pembukaan lingkar epoksida
Sebaga
Sebagaimaimana
na tercant
tercantum
um dalam
dalam Gambar
Gambar 4.1.4.1. kolest
kolestero
eroll terbent
terbentuk
uk dari
dari
lanosterol setelah terjadi penyingkiran tiga gugus metil dari molekul lanosterol,
yakni dua dari atom karbon C-4 dan satu dari C-14. Percobaan menunjukkan
 bahwa penyingkiran ketiga gugus metil itu berlangsung secara bertahap, mulai
dari gugus metil pada C-14 dan selanjutnya dari C-4. Kedua gugs metal pada
kedua C-4 disingkirkan sebagai karbon dioksida, setelah keduanya mengalami
oksidasi menjadi gugus karboksilat. Sedangkan, gugus metil pada C-14 disingkan
sebaga
sebagaii asam
asam format
format,, HCOOH,
HCOOH, setelasetelah
h gugus
gugus metil
metil itu mengal
mengalamiami oksid
oksidasi
asi
menjadi gugus aldehid.
Mekanisme biosintesis, seperti diuraikan diatas, didukung oleh bukti-bukti
yang berasal
berasal dari percobaan
percobaan,, antara lain, percobaan
percobaan menggu
menggunakan
nakan senyawa-
senyawa-
senyawa
senyawa bertanda
bertanda sebagai
sebagai berikut.
berikut. Jaringan hati hewan di inkubasi
inkubasi dengan asam
asetat yang diberi bertanda dengan isotop karbon 14C pada gugs karboksilat,
CH3-14COO
CH3-14COOH. H. KOlesterol
KOlesterol yang dihasilkan
dihasilkan dari percobaan
percobaan ini dipisahkan
dipisahkan dan
diuraikan karbon demi karbon, untuk mengetahui atom-atom karbon mana yang
radioktif. Jika percoban yang sama dilakukan dengan menggunakan asam asetat
  bertanda pada gugus metil, 14 CH3-COOH, ternyata bahw atom-atom karbon
dalam molekul kolesterol, yang tidak radioaktif pada percobaan yang pertama,
sekaran
sekarangg menjad
menjadii radioa
radioakti
ktif.
f. Dari
Dari hasil
hasil percob
percobaan
aan ini dapat
dapat diketah
diketahuiui bahwa
bahwa
setiap atom karbon dalam kolesterol berasal dari asam asetat, 12 dari atom karbon
itu berasal dari atom karbon gugus karboksilat, dan 15 berasal dari atom karbon
gugus metil dari asam asetat. Lokasi dari masing-masing atom karbon itu dalam
molekul kolesterol adalah sebagai berikut :
M M
M M
C
M C C
C
M
C M M
M C
M M C M
C C C
C : atom karbon dari COOH
M M M M : atom karbon dari CH3
HO C C
H
Selanjutnya, percobaan menggunakan asam mevalonat bertanda pada atom
karbon C-2 menghasilkan skualen, lanosterol dan kolesterol radioaktif. Adapun
radiocarbon terdistribusi, didalam ketiga molekul itu sebagaimana diharapkan dari
mekanisme seperti tercantum pada gambar 4.1. Begitu pula, karbon dioksida yang
dihasi
dihasilka
lkan
n oleh
oleh penyin
penyingki
gkiran
ran gugus-
gugus-gug
gugus
us metal
metal mengan
mengandun
dung
g atom
atom karbon
karbon
radioaktif sebagaimana diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai