Anda di halaman 1dari 4

Nama : Irfan Maulana

NIM : 1800227
Kelas : TE-01
LAPORAN PRAKTIKUM 8
Praktikum Istalasi Penerangan
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengimplementasikan rangkaian elektronika dalam kehidupan sehari-
hari
2. Mahasiswa dapat menentukan komponen instalasi listrik penerangan
3. Mahasiswa mampu merencanakan tata letak komponen dan jalur sambungan berdasarkan
skema diagram
4. Mahasiswa dapat melaksanakan instalasi penerangan listrik sesuai dengan gambar
rangkaian
5. Mahasiswa dapat melakukan uji fungsi hasil instalasi sesuai dengan gambar rangkaian.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
 Tang Pemotong
 Tang kombinasi
 Papan Trainer (termasuk kotak kontak dan saklar)
 Avometer
 Diveting tools
 Obeng + dan –
2. Bahan
 Kabel NYM
 Lampu pijar dan Lampu TL
 Saklar
 Dimer
 Timer
 Socket
C. Teori Dasar
Instalasi listrik merupakan suatu rangkaian dari peralatan listrik yang berhubungan antar
satu dengan yang lain, dan berada dalam satu lingkup sistem ketenaga-listrikan. Instalasi listrik
yang baik adalah instalasi yang aman bagi manusia dan akrab dengan lingkungan
sekitarnya.Mengingat bahaya listrik dapat pula membahayakan manusia maka selalu diupayakan
agar listrik yang didistribusikan dapat dilaksanakan secara aman bagi manusia dan peralatan.
Pada waktu melakukan pemasangan instalasi, tentunya harus mengetahui prosedur-
prosedur yang telah ditentukan untuk pemasangan instalasi listrik tersebut. Beberapa prosedur
yang harus ditempuh oleh seorang instalatir dalam melakukan sutu pemasangan instalasi listrik,
antara lain : membuat gambar situasi, membuat gambar instalasi, membuat diagram instalasi garis
tunggal, membuat gambar perincian atau keterangan pelaksanaan, melakukan pengawasan,
melakukan pemeriksaan dan pengujian apabila sudah selesai, dan bertanggung jawab atas semua
pekerjaan yang telah diselesaikannya dalam jangka waktu tertentu apabila terjadi suatu
kecelakaan akibat dari kesalahan pemasangan.

1. Arus Listrik.
Arus listrik dalam penghantar adalah gerak elektron membawa muatan negatif.listrik
mengalirkan arus dari tegangan yang tinggi menuju tegangan yang rendah.Benda yang
Nama : Irfan Maulana
NIM : 1800227
Kelas : TE-01
menghasilkan arus listrik di sebut sumber arus listrik, misalnya baterai, acu, dynamo, sumber arus
AC dan sebagainya.
𝑄
𝐼=
𝑡
Dimana :
I = Arus listrik yang mengalir [A]
Q = Muatan listrik [C]
t = Waktu [s]

2. Tahanan Listrik
Tahanan atau hambatan adalah sesuatu yang mengurangi arus listrik.Arus listrik yang
mengalir melalui konduktor akan mengalami tahanan dari kawat penghantar(konduktor)itu
sendiri.Besarnya hambatan listrik di ukur dengan satuan ohm.
Rumus untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus:
𝐼
𝑅=
𝐺
Dimana :
R = Tahanan/resistansi [ Ω/ohm]
G = Daya hantar arus /konduktivitas [mho]
Tahanan penghantar besarnya berbanding terbalik terhadap luas penampangnya dan juga
besarnya tahanan konduktor sesuai hukum Ohm.
“Bila suatu penghantar dengan panjang l , dan luas penampangnya A serta tahanan jenis ρ (rho),
maka tahanan penghantar tersebut adalah” :
𝑙
𝑅 = 𝜌𝑥
𝐴
Dimana :
R = Tahanan Kawat [ Ω/ohm]
l = Panjang Kawat [meter/m]
𝜌 = Tahanan Jenis Kawat [Ωmm²/meter]
A = Penampang Kawat [mm²]

Faktot-faktor yang mempengaruhi nilai resistan atau tahanan, karena tahanan suatu jenis
material sangat tergantung pada :
• panjang penghantar.
• luas penampang konduktor.
• jenis konduktor .
• temperatur.

3. Daya Listrik
Daya listrik adalah besarnya energi listrik yang di perlukan oleh beban selama satu detik.
Rumus energi listrik adalah :
𝑊 = 𝑉𝑥𝐼𝑥𝑡
Dimana :
W = Energi
V = Tegangan(Volt)
I = Kuat Arus
t = Waktu
Nama : Irfan Maulana
NIM : 1800227
Kelas : TE-01
Karena (p) adalah energi selama satu detik berarti t = satu detik. Sehingga rumus daya
listrik adalah
P = V x I.
4. Daya Listrik
Daya Listrik adalah besarnya energi listrik yang diperlukan oleh beban selama satu detik.
Rumus-rumus dibawah ini untuk menghitung besarnya rapat arus, kuat arus dan penampang
kawat:

𝐼
𝐽=
𝐴
Dimana:
J = Rapat arus [ A/mm²]
I = Kuat arus [ Amp]
A = luas penampang kawat [ mm²]

D. Langkah Kerja
1. Berdoa sebelum mulai.
2. Menyiapakan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum.
3. Menggunakan kabel sesuai kebutuhan praktikum instalasi.
4. Pasang pada papan trainer.
5. Sebelum dihubungkan dengan sumber AC, cek setiap instalasi dasar
menggunakan Avometer.
6. Pindahkan tuas MCB pada posisi ON, dan tekan saklar untuk menyalakan lampu.
7. Ulangi poin 3 sampai 6 pada job sheet selanjutnya.
E. Analisis
1. 1 lampu, 1 saklar tunggal, 1 kotak kontak
Hasil:
Analisis:
Saat saklar dalam posisi ON (tertutup) maka lampu menyala dan
kotak kontak bertegangan, saat saklar OFF (terbuka) maka lampu padam
dan KKB tetap bertegangan, dan apabila lampu tidak nyala atau kotak
kontak tidak bertegangan maka terjadi kesalahan pemasangan posisi
phasa dan netral sehingga arus tidak dapat mengalir.

2. 2 lampu, 1 saklar seri, 1 kotak kontak


Hasil:
Analisis:
Saat saklar dalam posisi ON (tertutup) maka lampu menyala dan
kotak kontak bertegangan, saat saklar OFF (terbuka) maka lampu
padam dan KKB tetap bertegangan, dan apabila lampu serta kotak
kontak tidak nyala/tidak bertegangan bisa disebabkan karena rangkaian
yang salah, arus yang dihubungkan bukan dari arus sumber sehingga
arus terbagi atau bergantung.
Nama : Irfan Maulana
NIM : 1800227
Kelas : TE-01
3. 3 lampu, 1 saklar seri, 1 kotak kontak (no.4)
Hasil :
Analisis:
Saat saklar dalam posisi ON (tertutup) maka lampu menyala dan
kotak kontak bertegangan, saat saklar OFF (terbuka) maka lampu padam
dan KKB tetap bertegangan, dan apabila lampu tidak bisa menyala itu
karena rangkaiannya yang salah atau terjadi kesalahan pemasangan
posisi phasa dan netral sehingga arus tidak dapat mengalir.

4. 3 lampu, 2 saklar hotel, 1 saklar seri, 1 kotak kontak (no.5)


Hasil :
Analisis:
Saat saklar dalam posisi ON (tertutup) maka lampu menyala dan kotak
kontak bertegangan, saat saklar OFF (terbuka) maka lampu padam dan KKB
tetap bertegangan, apabila 2 saklar hotel dinyalakan maka lampu akan bohlam
akan menyala 1, apabila saklar seri dinyalakan masing masing maka lampu
bohlam akan menyala sesuai dengan yang mana yang dihubungkannya dan
apabila lampu tidak bisa menyala itu karena rangkaiannya yang salah atau terjadi kesalahan
pemasangan posisi phasa dan netral sehingga arus tidak dapat mengalir.

5. 1 lampu TL, 2 Lampu Pijar, 1 Saklar Seri, 1 Dimer, 1 Timer, 1 Kotak Kontak
Hasil
Analisis:
Saat saklar dalam posisi ON (tertutup) maka lampu menyala dan kotak
kontak bertegangan, Saat saklar OFF (terbuka) maka lampu padam dan KKB
tetap bertegangan, apabila saklar seri dinyalakan maka lampu pijar akan
menyala, apabila Dimer dinyalakan maka lampu TL akan menyala dan timer
bila dinyalakan lampu akan otomatis mati dalam waktu yang sudah kita set
di timer, apabila saklar seri dinyalakan masing masing maka lampu bohlam akan menyala sesuai
dengan yang mana yang dihubungkannya dan apabila lampu tidak bisa menyala itu karena
rangkaiannya yang salah.
F. Kesimpulan
Dari praktikum ini mahasiswa dapat mengimplementasikan rangkaian elektronika dalam
kehidupan sehari-hari, dapat merencanakan tata letak komponen dan jalur sambungan
berdasarkan skema diagram, dan dapat melaksanakan instalasi penerangan serta melakukan uji
fungsi hasil instalasi.

Anda mungkin juga menyukai