Anda di halaman 1dari 4

Lampiran

Nama : SIMSON L SIMANJUNTAK


NPM : 13 512 057
Progam studi : D-III Farmasi
Judul : Formulasi sediaan salep ekstrak rimpang temulawak (
Curccuma xanthorrhiza Roxb. )
ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Alat

No Alat Jumlah Keterangan


1 Neraca analitik 1
2 Cawan porselin 3
3 Sendok tanduk 1
4 Gelas beker 250 mL 1
5 Gelas ukur 50 mL 1
6 Pipet tetes 2
7 Waterbath 1
8 Batang pengaduk 3
9 Lumping dan alu 1
10 Kertas saring 3
11 Hot plate 1
12 Kertas lakmus 3
13 Gelas beker 1000 mL 1
14 Slide 6
2. Bahan

No Nama bahan Jumlah Keterangan

1 PEG 4000 30 gram

2 PEG 400 50 mL

3 Nipagin 1 gram

4 Oleum citri Secukupnya

3. Pembuatan ekstrak

1. Sampel simplisia rimpang temulawak ditimbang dan dimasukkan

kedalam wadah maserasi.

2. Kemudian ditambahkan cairan penyari etanol 95 % ( sampai

sampel terendam semua ) kedalam wadah maserasi yang berisi

sampel.

3. Wadah maserasi kemudian ditutup dengan aluminium foil dan

ditutup rapat dengan penutupnya.

4. Proses maserasi dilakukan pada temperatur kamar yang terlindung

dari cahaya, dan selama penyimpanan sesekali diaduk agar terjadi

kesetimbangan antara cairan penyari didalam dan diluar rongga sel

tanaman sehingga dapat mempercepat proses ekstraksi.

5. Setelah 1 × 24 jam, sampel disaring menggunakan kertas saring,

tampung kedalam erlenmeyer. Ampas simplisia ditampung dan

ditambahkan pelarut yang sama. Proses diulang hingga sampel

jernih.
6. Filrat hasil maserasi kemudian dikumpulkan di cawan penguap

sambil diaduk.

7. Uapkan fitrat tersebut diatas waterbath hingga diperoleh ekstrak

kental.

8. Hasil ekstrak kental dimasukan kedalam wadah (pot plastik).

4. Pembuatan salep

1. Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan

2. Timbang semua bahan sesuai hasil perhitungan yang ada dalam

tabel rancangan formula

3. Larutkan nipagin dengan PEG 400 pada waterbath hingga

homogen

4. Leburkan PEG 4000 pada waterbath

5. Kemudian campurkan nipagin yang telah larut dengan PEG

400 pada campuran PEG 4000 diatas waterbath diaduk hingga

homogen

6. Estrak kental rimpang temulawak dimasukkan kedalam basis

salep sedikit demi sedikit kemudian diaduk hingga homogen

7. Tambahkan oleum citri secukupnya. diulang dengan cara yang

sama untuk formula kedua dan ketiga.

8. Masukan kedalam wadah salep (tube).


5. Evaluasi

1. Pengujian organoleptis

Pengujian organoleptis meliputi warna, konsistensi dan bau

sediaan salep. Pemeriksaan ini dilakukan setelah salep dibuat.

2. Pengujian homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan cara meletakkan sedikit

salep dengan sekeping kaca atau bahan transparan lainnya,

kemudian diperhatikan adanya partikel – partikel kasar atau

ketidakhomogenan secara visual.

3. Pengujian pH

Pengujian pH dilakukan dengan diencerkan 1 gram sediaan

salep dengan 10 mL air suling di baker glass dan celupkan kertas

lakmus, kemudian diamati hasil perubahan warnanya.

Anda mungkin juga menyukai