Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

UPT DINAS KESEHATAN


KERANGKA ACUAN
PUSKESMAS
PROGRAM PERAK
KESEHATAN IBU DAN ANAK/KB
JALAN RAYA PERAK 109 KECAMATAN PERAK
Kabupaten Jombang Kode Pos: 61461 email pkmperak@gmail.com
TELP (0321) 868665

KERANGKA ACUAN DETEKSI DINI

PNEUMONIA

a. Pendahuluan

Usaha peningkatan kesehatan masyarakat pada kenyataannya tidaklah mudah seperti


membalikkan telapak tangan saja, karena masalah ini sangatlah kompleks, dimana penyakit yang
terbanyak diderita oleh masyarakat terutama pada yang paling rawan yaitu ibu dan anak, ibu hamil dan
ibu meneteki serta anak bawah lima tahun (Rasmaliah, 2008).Sebagai upaya mewujudkan Visi Indonesia
Sehat 2010, pemerintah telah menyusun berbagai program pembangunan dalam bidang kesehatan antara
lain kegiatan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) baik yang bersifat promotif preventif, kuratif dan
rehabilatif di semua aspek lingkungan kegiatan pelayanan kesehatan (WHO, 2003).

Pneumonia merupakan pembunuh utama balita didunia.Kematian balita 1,2 juta per tahun
disebabkan oleh pneumonia.Indonesia sendiri menempati urutan keenam di dunia sekitar 6 juta kasus per
tahun.(https/www.deherba.com).Di Indonesia berdasarkan hasil ekstrapolasi dari data SKRT 2001
menunjukan bahwa angka kematian balita akibat sstem pernapasan adalah 4,9/1000 balita. Sekitar 80-90
% dari kematian ini disebabkan oleh Pneumonia.

WHO memperkirakan kejadian (insidens) pneumonia di Negara dengan angka kematian bayi
diatas 40 per.1000 kelahiran hidup adalah 15 % - 20 % pertahun pada golongan usia balita. Kejadian
Pneumonia di Indonesia pada balita di perkirakan antara 10 %- 20 % per tahun.Untuk itu perlu dilakukan
upaya penanggulangan penderita Pneumonia salah satunya dengan Deteksi dini pneumonia.

b. .Latar Belakang
Data cakupan Penemuan penderita Pneumonia balita dari tahun ke tahun tampak tidak
menunjukaan adanya peningkatan yang berarti.Untuk mencapai penurunan kesakitan dan kematian Balita
akibat Pneumonia,perlu upaya ekstra keras meningkatkan intensitas penemuan dan kualitas tatalaksana di
sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas,pustu maupun poindes.
Faktor-faktor yang meningkatkan Insiden Pneumonia yaitu antara lain: Umur < 2 bulan ,Jenis
Kelamin,gizi kurang, BBLR, Tidak mendapat ASI memadai,polusi udara,Kepadatan tempat
tinggal,Imunisasi Yang Tidak memadai,Membedong anak,Defesiensi Vitamin A,dan Pemberian
Makanan tambahan terlalu dini (Depkes RI 2006).

Penyakit pneumonia berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian dalam waktu 3-10 jam apabila
tidak segera mendapat pertolongan yang cepat dan tepat.
Di puskesmas perak cakupan penderita Pneumonia Januari s/d Desember 2015 mencapai
71,77%.Prosentase ini menunjukan bahwa angka kejadian Penderita Pneumonia di Wilayah Puskesmas
Perak masih tinggi.
Berdasarkan pertimbangan diatas maka pada bulan Nopember tahun 2015 Puskesmas Perak yang
beralamat di Jln Raya Perak no 109, akan menjalankan program akreditasi puskesmas. Upaya
pembrantasan penyakit menular termasuk program wajib puskesmas yang sangat perlu di tingkatkan,
salah satu program yang cukup penting adalah penyakit Pneumonia yang cakupan penemuan penderita
pneumonia dari tahun ke tahun tampak tidak menunjukan peningkatan yang berarti.

c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui apakah pelaksanaan kegiatan program (Pneumonia) sesuai dengan


ketentuan akreditasi.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui Cakupan Penderita Pneumonia berdasarkan umur jenis kelamin di wilayah
kerja puskesmas Perak.

2. Untuk mengetahui pencapaian target program Pneumonia di wilayah kerja puskesmas Perak.

3. Untuk melakukan system kewaspadaan dini terhadap Kejadian Pneumonia

d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Melakukan kegiatan pencatatan dan pelaporan serta melakukan evaluasi terhadap kejadian kasus
Pneumonia.

e. Cara Melaksanakan Kegiatan

1.Pasien datang ke unit pendaftaran


2. Pasien dipanggil dan diperiksa di poli KIA.
3. Petugas melakukan identifikasi permasalahan.
4. Petugas melakukan pencatatan kedalam status pasien.
5. Petugas melaksanakan konsultasi
6. Petugas melakukan evaluasi.
a. Bila dirujuk, petugas membuat surat rujukan
b. Bila pulang, Petugas memberi resep :
 Pemberian Antibiotik
 Pengobatan Demam
 Pengobatan Wheezing
 Apabila batuk > 14 hari rujuk

f. Sasaran
Puskesmas induk, pustu dan seluruh polindes di Puskesmas Perak.
g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan dilakukan mulai bulan Nopember 2015

h.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

1. Bila kontrol kepoli KIA


2. Bila kondisi membaik obat bisa dilanjutkan sampek habis
3. Bila kondisi jelek pasien dirujuk kerawat inap
i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Sistem pencataan, pelaporan dan evaluasi dilakukan tiap bulan.

Anda mungkin juga menyukai