2. Penderita diinstruksikan kumur-kumur dengan aquades. Saliva yang mucous pada palatum dibersihkan
dengan cotton roll
3. Dibuat adonan alginat, sesuai aturan pabrik. Adonan diletakkan pada bagian palatum sendok cetak
diratakan, lalu dimasukkan ke dalam mulut penderita.
Yang harus diperhatikan pada tahap ini : - posisi operator di samping kanan dan depan penderita
- bagian posterior yang ditekan terlebih dahulu agar bahan cetak mengalir ke depan, jari telunjuk &
tengah tangan kiri mengangkat bibir atas. Sendok cetak bagian depan ditekan posisi operator bergeser ke
belakang penderita.
Sendok cetak difiksir sampai alginat mengeras. Melepas cetakan dari mulut penderita :
3.Adonan alginat diletakkan pada sendok cetak tangan kanan operator memegang sendok cetak, tangan
kiri memegang kaca mulut
5.Jari telunjuk dan tengah tangan kanan & kiri operator menekan sendok cetak secara bersamaan di
bagian posterior dan anterior
6.Penderita diinstruksikan menaikkan lidah ke atas dan digerakkan ke kanan kiri. Terakhir menjulurkan
lidah ke depan
9. Alginat mengeras : dikeluarkan dari mulut penderita, cetakan dibesihkan dengan air dan dikeringkan
dari sisa air
Syarat hasil cetakan :
2.Permukaan cetakan halus dan tidak boleh ada bagian yang porus
MENCETAK RAHANG
TAK BERGIGI
-Bila penderita mempunyai GTL, maka 24 jam sebelum dicetak, GTL lama tidak boleh dipakai.
Sendok cetak : - tidak bersudut - ukuran sesuai dengan lengkung rahang penderita - oversize
Anusavice, K.J 2003. Philips Scince of Dental Materials. 10th edition. W.B. Saunders : Philadelphia