FISIKA DASAR 1A
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
PERKULIAHAN MINGGU KE 6
Usaha Dan Energi
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan :
• Mampu menyelesaikan persoalan mekanika dengan konsep
usaha-energi kinetik.
• Memahami hubungan gaya konservatif, energi potensial dan
hukum kekekalan energi kinetik, serta
• Memahami penggunaan konsep kekekalan energi mekanik jika
gaya tak konservatif ikut terlibat.
2
Sub-Topik
1. Usaha – Energi Kinetik
2. Gaya Konservatif - Energi Potensial
3. Hukum Kekekalan Energi dengan gaya
konservatif dan non konservatif
3
Usaha
Usaha dalam
pengertian di Fisika
sebanding dengan
gaya dan perpindahan
Usaha disimbolkan
dengan lambang W
memiliki satuan
Internasional Joule [J]
Secara Matematis dituliskan dalam bentuk persamaan :
B
WAB F dr
A
Jika gaya (F) konstan dan Jika gaya (F) konstan dan
berimpit dengan perpindahan tidak berimpit dengan
(r) benda maka perpindahan (r) benda maka
W F .r F (r ) cos
WAB=F(r)
F
A B F
A
B
Jika gaya (F) TIDAK KONSTAN dan tidak berimpit
dengan perpindahan (r) benda maka
F
A B
B
WAB F . dr
A
CONTOH
Pembahasan Usaha dari lintasan gerak
A C x(m)
drAC dxiˆ B C B
WAB F.dr F.drAC F.drCB
drCB dyˆj A A C
Contoh
Gaya F yiˆ 2 xˆj N bekerja pada sebuah partikel. Dengan gaya
tersebut partikel berpindah dari titik A(0,0) ke titik B(2,4). Hitung
usaha yang dilakukan gaya tersebut jika lintasan partikel adalah
y(m)
a. Garis patah ACB
b. Garis patah ADB D B
c. Garis lurus AB
d. Garis parabola
Usaha yang dilakukan gaya tsb
dari A ke B adalah
B
WAB yiˆ 2 xˆj . iˆdx ˆjdy A C x(m)
A B
WAB ydx 2 xdy
A
a. Melalui lintasan ACB
C B
WAB WAC WCB ydx 2 xdy ydx 2 xdy
A C
( 2, 0 ) ( 2, 4 )
WAB ydx 2xdy ydx 2xdy
( 0, 0 ) ( 2, 0 )
Untuk lintasan AC hanya koordinat x yang berubah sementara
y tetap, yaitu y=0 (dy=0), Sedangkan untuk lintasan CB koordinat x
tetap, yaitu x=2 (dx=0) dan koordinat y berubah.
( 2, 4 ) 4
WAB 2 xdy 4dy 16 J
( 2, 0 ) 0
b. Melalui lintasan ADB
D B
WAB WAD WDB ydx 2 xdy ydx 2 xdy
A D
( 0, 4 ) ( 2, 4 )
WAB ydx 2xdy ydx 2xdy
( 0, 0 ) ( 0, 4 )
Untuk lintasan AD hanya koordinat y yang berubah sementara
x tetap, yaitu x=0 (dx=0), Sedangkan untuk lintasan DB koordinat y
tetap, yaitu y=4 (dy=0) dan koordinat x berubah.
( 2, 4 ) 2
WAB ydx 4dy 8 J
( 0, 4 ) 0
c. Melalui lintasan garis lurus AB
Persamaan garis lurus AB adalah
y 2 x dy 2dx
Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah
B ( 2, 4 )
WAB ydx 2 xdy ydx 2 xdy
A ( 0, 0 )
Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis AB
sehingga
2 2
WAB 2 xdx 4 xdx 6 xdx
0 0
WAB 12 J
d. Melalui lintasan garis parabola AB
Persamaan garis parabola AB adalah
y x2 dy 2xdx
Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah
B ( 2, 4 )
WAB ydx 2 xdy ydx 2 xdy
A ( 0, 0 )
Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis para-
bola AB sehingga
2 2
WAB x 2 4 x 2 dx 5 x 2 dx
0 0
WAB 40 / 3J
Usaha Gaya Konservatif dan Non Konservatif
C1
B A B B
A B W Fnk .dr Fnk .dr Fk .dr Fnk .dr Fnk .dr 0
A B A A
C2 C1 C2 C1 C2
Usaha Gaya Konservatif dan Non Konservatif
Untuk Gaya Non Konservatif (Fnk), usaha yang dilakukan gaya ini
pada suatu lintasan tertutup tidak nol,
C1 B A B B
W Fnk .dr Fnk .dr Fnk .dr Fnk .dr Fnk .dr 0
A B A B A A
C1 C2 C1 C2
C2
Contoh
B B
dv
WAB F .dr m .dr Ingat Hk. Newton F=ma
A A dt
B
mdv.v 12 mvB2 12 mvA2 EkB EkA
A
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah satu dimensi, dan
gaya tersebut dinyatakan dalam bentuk kurva atau grafik maka
usaha adalah luas daerah di bawah kurva
F(x)
B
WAB F ( x)dx
A
A B x
Contoh
Contoh
Gaya yang bekerja pada benda 2kg digambarkan dalam grafik di
samping. Jika kecepatan awal benda 2 m/s,
F(N)
2 4 6 X(m)
Usaha = luas daerah di bawah kurva
WAB 8 16 8 32m
0,5
4 10 x(m)
v 20 m / s
Energi Potensial
EkB U ( B) EkA U ( A)
Energi total di suatu titik adalah jumlah semua energi potensial
pada benda tersebut ditambah energi kinetiknya
E Ek U (r )
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya gravitasi maka
hukum kekal energi menjadi
1
2
mvB2 mghB 12 mvA2 mghA
dengan vB dan vA adalah kecepatan di titik B dan A, serta
hB dan hA adalah ketinggian titik B dan A
Hukum Kekal Energi dalam gaya non konservatif
WAB U ( B) U ( A) Wnk
A
mg
Mencari kecepatan di tanah (B)
h
WAB 12 mvB2 12 mvB2
B mgh 12 mvB2
vB 10m / s
Contoh
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kece-
patan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o licin dan jarak
AB adalah 5 m, tentukan :
N
Usaha yang dilakukan gaya
mgsin37 gravitasi dari A ke B
A Kecepatan balok di B
hA
mg
x 37o
B
Usaha yang dilakukan gaya gravitasi adalah
B B
Wgrav Fgrav.dr mg sin 37dx mg sin 37( AB) (2)(10)(0,6)(5) 60 J
A A
A B C
1
2 mvB2 U ( B) 12 mvA2 U ( A)
1
2 mvC2 12 kxC2 12 mvB2 12 kxB2
0 12 k ( BC) 2 12 (2)(4) 2 0
1
2 k ( 12 ) 2 12 (2)(4) 2
k 128 N / m
Contoh
0 mgR 12 mvA2 0
v A 2gR
C
Agar m dapat mencapai satu putaran
mg penuh maka saat m mencapai titik C
R T semua komponen gaya pada m yang
B berarah ke pusat lingkaran harus
bertindak sebagai gaya sentripetal, shg
A vC2
T mg Fsp m
R
TR
vC2 gR
m
Gunakan Hukum kekal energi di titik A dan C
1
2 mvA2 mghA 12 mvC2 mghC
1
2 mvA2 0 12 m( TR
m gR) mg 2 R
v A2 TR
m 5 gR
vB 20 m / s
Contoh
Balok 0,1 kg didorong pada bidang
F B miring dengan gaya horisontal F=10 N
di titik A tanpa kecepatan awal. Jika
A bidang miring 37o kasar dengan μk=1/2
37o dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :
Usaha yang dilakukan gaya gravitasi sepanjang AB
Usaha yang dilakukan gaya gesekan sepanjang AB
Usaha yang dilakukan gaya F sepanjang AB
Kecepatan balok di titik B
Penyelesaian
Usaha yang dilakukan gaya gravitasi sepanjang AB
B
B
Wgrav Fgrav.dr mg sin 37dx mg sin 37( AB) (0,1)(10)(0,6)(5) 3 J
A A
Usaha yang dilakukan gaya gesekan sepanjang AB
B B
Wges Fges .dr k (mg cos37 F sin 37)dx
A A