Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii


BAB IPENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan Peulisan ............................................................................................. 1
BAB IIPEMBAHASAN ............................................................................................ 2
A. Pengertian Perencanaan Kesehatan ............................................................... 2
B. Unsur – Unsur Perencanaan .......................................................................... 3
C. Jenis-Jenis Perencanaan Kesehatan ............................................................... 4
D. Administrasi Pembangunan Kesehatan ......................................................... 5
E. Unsur Pokok Administrasi Kesehatan ........................................................... 6
BAB IIIPENUTUP .................................................................................................... 8
A. KESIMPULAN .............................................................................................. 8
B. SARAN .......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 9

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
tuntunan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Perencanaan Kesehatan dan Administrasi Pembangunan Kesehatan”.
Makalah ini berisi tentang pengertian tentang perencanaa kesehatan, usur-
unsur perencanaan, jenis-jenis perencanaan kesehatan administrasi pembangunan
kesehatan, dan unsur pokok administrasi kesehatan.

Medan, 22 Juni 2019


Penulis

Kelompok :

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Ilmu Kesehatan Masyarakat pada hakikatnya adalah menghimpun potensi atau
sumber daya yang ada dalam masyarakat untuk melakukan upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif. kegiatan ini untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat di bidang pembangunan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat
adalah bagian dari pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatannya
pada upaya peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit serta lebih
memusatkan perhatiannya pada pelayanan berbagai masalah kesehatan yang
ditemukan di masyarakat secara keseluruhan.Jika dibandingkan dengan pelayanan
medis (medical services) pelayanan kesehatan masyarakat memang mempunyai
beberapa ciri tersendiri.

Dalam makalah ini kami kami membahas disi[lin ilmu kesehatan masyarakat
yang lebih mengutamakan Perencanaankesehatan dan Administrasi dan
Pembangunan Kesehatan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Perencanaan Kesehatan?
2. Apa saja Unsur – Unsur Perencanaan Kesehatan?
3. Apa saja Jenis-Jenis Perencanaan Kesehatan?
4. Apa Pengertian Administrasi Pembangunan Kesehatan?
5. Apa Unsur Pokok Administrasi Kesehatan?

C. Tujuan Peulisan
1. Untuk Mngetahui Pengertian Perencanaan Kesehatan
2. Untuk Mngetahui Unsur – Unsur Perencanaan Kesehatan
3. Untuk Mngetahui Jenis-Jenis Perencanaan Kesehatan
4. Untuk Mngetahui Pengertian Administrasi Pembangunan Kesehatan
5. Untuk Mngetahui Unsur Pokok Administrasi Kesehatan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Kesehatan


Perencanaan atau planning adalah proses pengambilan keputusan yang
menyangkut apa yang akan dilakukan di masa mendatang, kapan, bagaimana dan
siapa yang akan melakukannya. Perencanaan merupakan inti kegiatan manajemen,
karena semua kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan
tersebut. Dengan perencanaan itu memungkinkan para pengambil keputusan atau
manajer untuk menggunakan sumber daya mereka secara berhasil guna dan
berdaya guna.1
Perencanaan merupakan suatu fungsi penganalisaan tujuan yang telah di
tetapkan terlebih dahulu menjadi urutan tindakan yang sistematis. Perencanaan
merupakan suatu organisasi adalah suatu proses yang berkesinambungan, tidak
akan pernah berhenti, karena organisasi akan terus menghasilkan tujuan-tujuan
yang ingin dicapai oleh unit-unit pelaksanaan.2
Dari batasan-batasan yang telah ada dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
perencanaan adalah suatu kegiatan atau proses penganalisaan dan pemahaman
sistem, penyusunan konsep dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan-tujuan demi masa depan yang baik. Dari batasan ini dapat ditarik
kesimpulan-kesimpulan antara lain:
1. Perencanaan harus didasarkan kepada analisis dan pemahaman sistem dengan
baik.
2. Perencanaan pada hakekatnya menyusun konsep dan kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan misi organisasi.
3. Perencanaan secara implisit mengemban misi organisasi untuk mencapai hari
depan yang lebih baik.
Secara sederhana dan awam dapat dikatakan bahwa perencanaan adalah suatu
proses yang menghasilkan suatu uraian yang terinci dan lengkap tentang suatu
program atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Oleh sebab itu, hasil proses
perencanaan adalah "rencana" (plan).
Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-
masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan

1
Notoatmodjo Soekidjo, Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2.
(Jakarta : Rineka Cipta 2003).
2
Muninjaya Gde,. Manajemen Kesehatan, (Jakarta: EGC 2004)

2
sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan
menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan
berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja.
Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan
masalah. Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang
terbaik untuk mencapai tujuan. Perencanaan juga merupakan suatu keputusan
untuk mengerjakan sesuatu di masa akan datang, yaitu suatu tindakan yang
diproyeksikan di masa yang akan datang. Salah satu tugas manajer yang
terpenting di bidang perencanaan adalah menetapkan tujuan jangka panjang dan
pendek organisasi berdasarkan analisis situasi di luar (eksternal) dan di dalam
(internal) organisasi.3
B. Unsur – Unsur Perencanaan
Menurut Manullang (2009:41), rencana yang baik pada umumnya memuat
enam unsur yaitu what, why, where, when, who, how. Selanjutnya menurut
Hasibuan (2008 : 112), pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab secara ilmiah,
artinya atas hasil analisis data, informasi, dan fakta, supaya rencana yang dibuat
itu relatif baik, pelaksanaannya mudah dan tujuan yang diinginkan akan tercapai.
Pertanyaan itu secara rinci berupa4
1. What (apa)
Apa yang akan dicapai, tindakan apa yang harus dikerjakan untuk mencapai
sasaran, sarana dan prasarana apa yang diperlukan, harus ada penjelasan dan
rinciannya
2. Why (mengapa)
Mengapa itu menjadi sasaran, mengapa ia harus dilakukan dengan
memberikan penjelasan, mengapa ia harus dikerjakan dan mengapa tujuan itu
harus dicapai.
3. Where (di mana)

3
Muninjaya Gde,. Manajemen…
4
Hasibuan Malayu SP,. Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah, Edisi revisi,
cetakan 4, (Jakarta : Bumi Aksara, 2005).

3
Di mana tempat setiap kegiatan harus dikerjakan. Perlu dijelaskan dan
diberikan alasan-alasannya berdasarkan pertimbangan ekonomis.
4. When (kapan)
Kapan rencana akan dilakukan. Penjelasan waktu dimulainya pekerjaan baik
untuk tiap-tiap bagian maupun untuk seluruh pekerjaan harus ditetapkan
standar waktu untuk memilih pekerjaan-pekerjaan itu. Alasan-alasan memilih
waktu itu harus diberikan sejelas- jelasnya.
5. Who (siapa)
Siapa yang akan melakukannya, jadi pemilihan dan penempatan karyawan,
menetapkan persyaratan dan jumlah karyawan yang akan melakukan
pekerjaan, luasnya wewenang dari masing-masing pekerja.
6. How (bagaimana)
Bagaimana mengerjakannya, perlu diberi penjelasan mengenai teknik-teknik
pengerjaannya.
C. Jenis-Jenis Perencanaan Kesehatan
Perencanaan atau rencana itu sendiri banyak macamnya, antara lain :
1. Dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana :
a. Rencana jangka panjang (long term planning), yang berlaku antara 10-25
tahun.
b. Rencana jangka menengah (medium range planning), yang berlaku antara
5-7 tahun.
c. Rencana jangka pendek (short range planning), umumnya hanya berlaku
untuk 1 tahun.
2. Dilihat dari tingkatannya :
a. Rencana induk (masterplan), lebih menitikberatkan uraian kebijakan
organisasi. Rencana ini mempunyai tujuan jangka panjang dan
mempunyai ruang lingkup yang luas.
b. Rencana operasional (operational planning), lebih menitikberatkan pada
pedoman atau petunjuk dalam melaksanakan suatu program.
c. Rencana harian (day to day planning) ialah rencana harian yang bersifat
rutin.

4
3. Ditinjau dari ruang lingkupnya :
a. Rencana strategis (strategic planning), berisikan uraian tentang kebijakan
tujuan jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama. Model rencana
ini sulit untuk diubah.
b. Rencana taktis (tactical planning) ialah rencana yang berisi uraian yang
bersifat jangka pendek, mudah menyesuaikan kegiatan-kegiatannya,
asalkan tujuan tidak berubah.
c. Rencana menyeluruh (comprehensive planning) ialah rencana yang
mengandung uraian secara menyeluruh dan lengkap.
d. Rencana terintegrasi (integrated planning) ialah rencana yang mengandung
uraian yang menyeluruh bersifat terpadu, misalnya dengan program lain
diluar kesehatan.
Meskipun ada berbagai jenis perencanaan berdasarkan aspek-aspek tersebut
diatas namun prakteknya sulit untuk dipisah-pisahkan seperti pembagian tersebut.
Misalnya berdasarkan tingkatannya suatu rencana termasuk rencana induk tetapi
juga merupakan rencana strategis berdasarkan ruang lingkupnya dan rencana
jangka panjang berdasarkan jangka waktunya.
D. Administrasi Pembangunan Kesehatan
Dalam UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 3 menyebutkan bahwa
tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Administrasi Kesehatan memiliki dua pengertian yang terkandung di
dalamnya, yakni pengertian administrasi di satu pihak serta pengertian kesehatan
dipihak lain. Administrasi berasal dari kata administrare (latin; ad = pada,
ministrare = melayani) dengan demikian jika ditinjau dari asal kata administrasi
berarti memberikan pelayanan kepada masyarakat.(Azwar Azrul,1993).
Tujuan Pembangunan Kesehatan Di Indonesia adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesahatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat,
bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam
lingkungan dan dengan prilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk

5
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta
memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah Republik Indonesia.5
Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan
menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz O’Donnel). (Azwar
Azrul,1993) Administrasi merupakan wadah dan proses yang menentukan
kebijakan dimana organisasi dan manjemen dipakai sebagai sarana untuk
menentukan kebijakan umum, dengan memanfaatkan organisasi dan proses
manjemen dalam usahanya untuk mencapai tujuan.
Administrasi atau manjemen dalam dunia kesehatan sangat diperlukan agar
dalam pelaksanaan program kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan efektif.
Administrasi pada dasarnya merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu
tujuan (Maidin Alimin,2004). Para penyedia ataupun tenaga kesehatan dalam
mempergunakan administrasi kesehatan memerlukan persiapan baik dalam teori
maupun praktek.( Tulchinsky,Varavikova, 2000).
Sama halnya dengan administrasi, maka pengertian kesehatan banyak pula
macamnya diantaranya adalah : Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna
dari fisik, mental,dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit
atau kelemahan saja (WHO1947 dan UU Pokok Kesehatan No. 9 Tahun 1960).

E. Unsur Pokok Administrasi Kesehatan


Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan sebagaimana dikemukakan
diatas, segera terlihat bahwa dalam batasan tersebut dikemukakan setidak-
tidaknya 5 unsur pokok yang peranannya amat penting dalam menentukan
berhasil atau tidaknya pelaksanaan administrasi kesehatan. Kelima unsur pokok
yang dimaksud ialah masukan (input), proses (process), keluaran (output), sasaran
(target), serta dampak (impac).
1. Masukan
Yang dimaksud dengan masukan (input), dalam administrasi adalah segala
sesuatu yang dibutuhkanuntuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi.

5
Iqbal Mubarak, Wahid and Chayatin, Nurul, Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan
Apikasi. (Gresik : Salema Medika, 2008)

6
Masukan ini dikenal pula dapat melaksanakan pekerjaan administrasi
(tools of administration). Masukan dan/atau perangkat administrasi tersebut
banyak macamnya.
2. Proses
Yang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah langkah-
langkah yang harus mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal
dengan nama fungsi administrasi (function of administration). Pada umumnya
proses dan ataupun fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab
pimpinan.
3. Keluaran
Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan
administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan
nama pelayanan kesehatan (health service). Pada saat ini pelayanan kesehatan
tersebut banyak macamnya, secara umum dapat dibedakan atas 2 macam.
a. pelayanan kedokteran (medical sevices).
b. pelayanan kesehatan masyarakat (public health services).
4. Sasaran
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) adalah kepada siapa keluaran
yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut ditujukan. Untuk administrasi
kesehatan sasaran yang dimaksudkan disini dibedakan atas 4 macam, yakni
perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran
langsung (direct target group) atau pun bersifat sasaran tidak langsung
(indirect group target).
5. Dampak
Yang dimaksud dengan dampak adalah akibat yang ditimbulakn oleh
keluaran, untuk administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah
makin meningkatnya derjat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan ini
hanya akan dapat dicapai apabila kebutuhan dan tuntutan perseorangan,
keluarga dan kelompok dan/atau masyarakat terhadap kesehatan, pelayanan
kedokteran serta lingkungan yang sehat dapat terpenuhi. Kebutuhan dan
tuntutan ini adalh sesuatu yang terdapat pada pihak pemakai jasa pelayanan
kesehatan (health consumer).

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perencanaan adalah inti kegiatan manajemen, karena semua kegiatan
manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan tersebut. Untuk lebih mudah
dipahami perencanaan adalah suatu kegiatan atau proses penganalisaan dan
pemahaman sistem, penyusunan konsep dan kegiatan yang akan dilaksanakan
untuk mencapai tujuan-tujuan demi masa depan yang baik.
Yang dimaksud dengan perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk
merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat,
menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan
program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Administrasi pada dasarnya merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu
tujuan. Para penyedia ataupun tenaga kesehatan dalam mempergunakan
administrasi kesehatan memerlukan persiapan baik dalam teori maupun praktek.
Terdapat 5 unsur pokok yang peranannya amat penting dalam menentukan
berhasil atau tidaknya pelaksanaan administrasi kesehatan yaitu; (input), proses
(process), keluaran (output), sasaran (target), serta dampak (impac).

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini tentunya masih memiliki beberaapa kekurangan
untuk itu kamai selaku pemakalah menghimbau pada teman-teman semua untuk
menambah literasi dalam hal atau topik yang di bahas dalam makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan Malayu. Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah, Edisi revisi.


Jakarta : Bumi Aksara, 2005.

Iqbal Mubarak, Wahid and Chayatin, Nurul, Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori
dan Apikasi. Gresik : Salema Medika, 2008.
Muninjaya Gde. Manajemen Kesehatan. Jakarta: EGC 2004.

Notoatmodjo Soekidjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.


Jakarta : Rineka Cipta 2003.

Anda mungkin juga menyukai