Anda di halaman 1dari 10

PEGADAIAN SYARIAH

(RAHN)
Faridhatun Faidah., SE., MM
Pendahuluan:
 Salah satu produk dalam pembiayaan syariah yang berkembang
cukup pesat di Indonesia dan khususnya dalam praktik
perbankan syariah adalah Rahn.
 Kekhasan produk perbankan syariah ini diminati masyarakat
karena memberikan dukungan dalam memperoleh modal
dalam mendukung kegiatan usaha masyarakat.
 Pelaksanaanya yang mudah dan cepat serta halal menjadi salah
satu pertimbangan mengapa produk ini menjadi pilihan bagi
konsumen.
Menjadikan suatu benda berharga dalam
pandangan syara’ sebagai jaminan hutang
dengan kemungkinan hutang tersebut bisa
dilunasi dengan barang tersebut atau
sebagiannya.
B. DASAR HUKUM RAHN
1. Al-Quran: 2. Hadis: 3. Ijma’:

• “Jika kamu dalam • Riwayat Bukhari dan • Para ulama mujtahidin


perjalanan (dan Muslim dari Aisyah ra., berijma’ atas
bermu’amalah secara ia berkata: disyariatkannya rahn.
tidak tunai) sedang “Sesungguhnya (al-Zuhaili, al Fiqh al
kamu tidak Rasulullah saw. Islami wa Adillatuhu,
memperoleh seorang membeli makanan 1985, V:181).
penulis, maka dengan berhutang dari
hendaklah ada barang seorang Yahudi dan
tanggungan yang menggadaikan sebuah
dipegang (oleh yang baju besi kepadanya”.
berpiutang).” al-
Baqarah:283
C. RUKUN DAN SYARAT RAHN

RAHIN MURTAHIN MARHUN MARHUN BIH/DAIN IJAB DAN QABUL


• Yaitu • Yaitu orang yang • Yaitu barang jaminan. • Yaitu hutang. •Yaitu pernyataan gadai dari
• Syaratnya : • Syaratnya: para pihak.
orang menerima gadai.
• Mempunyai nilai • Harus jelas •Syaratnya :
yang • Syarat keduanya •Keduanya jelas
menurut syariat; bagi Rahin dan
menggada adalah keduanya Murtahin; mengungkapkan keinginan
• Harus ada pada waktu
harus ahli tasarruf membuat akad rahn.
ikan. (orang yang
akad; • Harus tetap •Kesesuaian qabul dengan
• Harus bisa diserahkan dapat ijab.
tindakannya itu seketika kepada dimanfaatkan; •Masing-masing orang yang
berakibat hukum Murtahin atau wakilnya. • Harus lazim berakad mengetahui
menurut syara’). (mengikat) maksud lawannya.
pada waktu •Persambungan qabul
akad. dengan ijab dalam majlis
akad.
D. BERAKHIRNYA AKAD RAHN
Barang jaminan telah diserahkan kepada
pemiliknya.

Rahin membayar hutangnya.

Barang gadai dijual dengan perintah hakim atas


perintah Rahin.

Pembebasan hutang dengan cara apapun,


meskipun tidak disetujui Rahin.
JASA DAN PRODUK
PEGADAIAN SYARIAH
Barang yg digunakan untuk menjamin bukan krn hasil praktik Maghrib.
Barang tsb antara lain :

Barang Barang
Barang Barang
Rumah Kendaraan Lain Yg
Perhiasan Elektronik
Tangga Bernilai
PERBEDAAN PEGADAIAN SYARIAH DAN
PEGADAIAN KONVENSIONAL
PEGADAIAN SYARIAH PEGADAIAN KONVENSIONAL
1. Biaya administrasi berdasarkan 1. Biaya administrasi berdasarkan pd
barang golongan barang
2. Apabila barang tdk dilunasi 2. Apabila barang tdk dilunasi barang
akan dilelang kpd masyarakat
barang akan dijual kpd
3. Uang pinjaman utk gol A 92%,
masyarakat sdgkan gol BCD 88-86% dr taksiran
3. Uang pinjaman 90% dr taksiran 4. Kelebihan uang hasil dr penjualan
4. Kelebihan uang hasil dr barang tidak diambil oleh
penjualan barang tidak diambil nasabah, ttpi menjadi milik
oleh nasabah, ttpi diserahkan pegadaian
kpd lembaga ZIS

Anda mungkin juga menyukai