Anda di halaman 1dari 7

BAB 1 PENDAHULUAN

Air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah
disebut air tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber
daya air Selain air sungai dan airhujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat
penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air
untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri.
Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ±
70%.
Keberadaan air tanah mempunyai fungsi sosial, lingkungan dan ekonomi. Oleh
karena itu, pengelolaannya harus dapat menjamin kelestarian dan ketersediaannya
secara berkesinambungan.Peningkatan eksploitasi airtanah yang sangat pesat di
berbagai sektor diIndonesia telah menuntut perlunya persiapan berupa langkah-
langkah nyata untuk menanganinya, khususnya memperkecil dampak negatif yang
ditimbulkannya. Airtanah sebagai salah satu sumberdaya air saat ini telah menjadi
permasalahan nasional. Airtanah yang merupakan sumberdaya alam terbarukan
( renewal natural resources ) saat ini telah memainkan peran penting di dalam
penyediaan pasokan kebutuhan air bagi berbagai keperluan, sehingga menyebabkan
terjadinya pergeseran nilai terhadap airtanah itu sendiri.
Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub
dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir
sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam
objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu:
melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah meliputi mata
air, sungai, muara) menuju laut.
Dalam hidrologi & penguapan dari badan
air se'ara langsung disebut evaporasi. Penguapan air yang terkandung dalam tumbuha
ndisebut transpirasi jika penguapan dari permukaan air bersama-sama dengan
penguapan dari tumbuh tumbuhan disebut evapotranspirasi. Penguapan air dari
dedaunan dan batang pohon yang basah disebut intersepsi.
Hujan dalam istilah hidrologi disebut presipitasi yakni tetes air dari awan yang jatuh
kepermukaan tanah.
Hujan yang turun ke permukaan bumi jatuh langsung kepermukaan tanah &
permukaan air danau & sungai & laut & hutan & atau perkebunan.
Air yang meresap ke tanah akan terus sampai ke
dalaman tertentu dan mencapai permukaan air tanah / ground 3 mater 4 yangdisebut
perkolasis jika aliran tanah muncul atau keluar akan menjadi mata air. Mata air yang
keluar dengan cara rembesan disebut seepageg.
BAB II PEMBAHASAN

A. AIR TANAH

Air Tanah adalah air yang berada didalam lapisan tanah atau di bebatuan yang ada
dibawah permukaan tanah. Asal usul air tanah yaitu dari air hujan yang meresap
kedalam tanah dan selanjutnya terkumpul pada lapisan yang tidak dapat tertembus
oleh air.
Berdasarkan hal tersebut terdapat dua tipe lapisan batuan, yaitu :
Lapisan Kedap Air
Lapisan ini disebut juga Impermeable, kadar pori pada lapisan ini sangat kecil,
sehingga air sulit meresap. Kadar Pori ialah banyak nya ruang dalam butir – butir
tanah, dinyatakan dengan bilangan persen (%). contoh lapisan kedap air adalah
lempung, geluh, napal.

Lapisan Tidak Kedap Air


kebalikan dari tanah yang kedap air, Lapisan tanah yang tidak kedap air (Permeable)
memiliki kadar pori yang besar sehingga memiliki kemampuan menyerap air lebih
besar. Air hujan akan terus meresap kebawah melalui lapisan ini sampai tertahan di
lapisan kedap air.

Air tanah yang terletak diantara dua lapisan kedap air disebut air preatis. Air preatis
menimbulkan gejala seperti, sungai bawah tanah di daerah kapur, mata air, geyser,
mata air artesis dan travertin. Air tanah juga mempunyai peranan penting dalam
menjaga keseimbangan dan ketersedian bahan baku air untuk kebutuhan rumah
tangga maupun kepentingan industri.

B. MACAM – MACAM AIR TANAH


Jenis air tanah menurut letaknya terdir dari 2 jenis yaitu :
1. jenis air tanah menurut letaknya.:
Air tanah permukaan (Freatik),
Yaitu air tanah yang letaknya berada di atas dari lapisan kedap air. Air tanah
ini banyak dipakai di daerah permukiman untuk kebutuhan rumah tangga. Air
tanah jenis ini adalah seperti air sumur, sumber mata air, sungai, danau dan
rawa

Air tanah dalam (Artesis),


Yaitu air tanah yang letaknya di bawah dari lapisan kedap air. Untuk
mendapatkan air jenis ini harus dilakukan usaha yang lebih yaitu pengeboran
untuk menembus lapisan kedap air itu yang terdiri dari batuan. Biasanya air
tanah jenis ini dimanfaatkan juga untuk kebutuhan air sehari-hari dengan
melakukan pengeboran. Sumur yang mengambil air jenis ini disebut dengan
sumur artesis.

Perbedaan dari kedua jenis air tanah ini adalah karena adanya lapisan kedap
air atau lapisan tidak tembus air (impermeable). Lapisan ini biasanya terdiri
dari lapisan batuan yang cukup kuat dan cukup tebal. Air tanah reatik
terdapat pada formasi lapisan batuan porous yang menjadi pengikat air tanah dengan
jumlah yang cukup besar. Kedalaman lapisan reatik tergantung pada ketebalan
lapisan batuan di atasnya.
2.Menurut asalnya
Air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari atmosfer
(angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.
a. Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteorik water, yakni air tanah yang
berasal dari hujan dan pencairan salju.
b. Air tanah yang berasal dari dalam bumi, misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah
yang tesimpan didalam batuan sedimen) dan air tanah juvenile yakni air tanah yang
naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas.

C. WILAYAH AIR TANAH


Air tanah terbagi menjadi 4 wilayah, yakni:
1.Wilayah yang masih terpengaruh udara
Pada bagian teratas permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air.
Karena pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan bebas bergerak
kebawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air pada lapisan ini untuk menopang
kelangsungan hidupnya.
2. Wilayah jenuh air
Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah
ini tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.
3. Wilayah kapiler udara
Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan wilayah
jenuh air. Air tanahnya diperolah dari proses kapilerisasi (perembesan naik) dan
wilayah jenuh air.
4. Wilayah air dalam
Wilayah ini berisikan air yang terdapat dibawah tanah/batuan yang tidak tembus air.
D. JENIS – JENIS AIR
Air yang berasal dari tanah atau daratan bisa memiliki banyak jenisnya
tergantung dari lapisan bumi apa air tersebut berasal. Saat diperhatikan
fisiknya, air tanah tersebut tampaknya memang sama. Namun, apabila
diperhatikan pula aspek kimianya pada masing-masing jenisnya, antara satu
jenis dengan jenis lainnya memiliki komposisi kimia yang belum tentu sama.
Inilah beberapa jenis dari air tanah sesuai dengan letaknya yang perlu
diketahui.
1. Air Konat
Macam-macam air tanah sesuai dengan letak atau lokasinya ada cukup banyak.
Salah satunya adalah air konat. Jenis air ini disebut juga dengan air tersengkap
atau air purba karena sering ada di dalam batuan selama ribuan bahkan jutaan
tahun lamanya. Salah satu karakteristik dari jenis air ini adalah kandungan
garamnya yang lebih tinggi dibanding air laut.
2. Air Tanah Vados
Air tanah vados juga termasuk dalam jenis-jenis air tanah. Air tanah yang satu
ini merupakan hasil dari presipitasi atau hujan yang dalam prosesnya di
atmosfer mengalami kondensasi serta percampuran debu meteor yang
melesak lapisan atmosfer dan habis di lapisan tersebut.
3. Air Tanah Juvenil
Seperti apakah air tanah juvenil? Jenis air tanah ini terbentuk dari hasil proses intrusi
magma di kedalam tertentu. Karena hal tersebut, air dari proses kimiawi ini disebut
juga dengan air tanah magma. Sesuai sebutannya, air yang termasuk dalam daftar
jenis-jenis air tanah berdasarkan letaknya ini biasa ditemukan di kawasan yang
berdekatan dengan gunung berapi. Asal muasalnya tersebut menyebabkan air ini bisa
memiliki kandungan belerang tinggi. Namun, karakteristik tersebut juga bisa tidak
ada apabila dalam prosesnya ke permukaan bumi tidak melewati struktur lapisan
batuan belerang.

4. Air Tanah Artesis


Dari sekian banyak jenis-jenis air tanah, air tanah artesis merupakan salah satunya.
Air tanah ini berada di lapisan kedap air pertama dan paling dekat dengan lapisan
permukaan tanah. Jenis air yang juga disebut dengan air tanah dalam ini terdapat di
kedalaman 80-300 meter dari permukaan tanah. Karena hal inilah, air tanah artesis
bisa diambil apabila alat yang digunakan merupakan pompa air khusus dengan
kapasitas besar. Walau begitu, bukan tidak mungkin pula jika air di kedalaman
tersebut bisa keluar dengan sendirinya. Hal ini mungkin terjadi apabila tekanan air
tersebut cukup besar untuk membentuk sumur artesis.

5. Air Tanah Freatik


Air tanah yang berasal dari lapisan dangkal dan tidak jauh dari permukaan ini
merupakan salah satu jenis air yang mudah untuk didapatkan dibandingkan jenis-
jenis air tanah lainnya. Salah satunya bisa dengan menggali tanah sedalam 9-15 meter
untuk dibuat sumur. Apa karakteristik dari air tanah freatik ini? Air tanah dangkal ini
memiliki beberapa karakteristik. Secara fisik, tampilan dari benda cair ini tampak
bening. Namun, apabila suatu tempat dimana air tersebut berasal tercemar, air tanah
freatik ini bisa memiliki kandungan kimia tinggi seperti Mangan (Mn) dan Besi (Fe).

E. MANFAAT AIR TAWAR


Kebutuhan rumah tangga, yaitu untuk mandi, mencuci, memasak, dan air minum.
• Irigasi, yaitu sumber air bagi pertanian, misalnya sumur bordi daerah
Indramayu, Jawa Barat.
• Perindustrian, yaitu dimanfaatkan sebagai sumber air industri,misalnya industri
tekstil dimanfaatkan untuk pencelupan, industri kulit untuk membersihkan kulit, dan
lain-lain.
• Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi, menyediakan
kebutuhatan air bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan, dan merupakan persediaan air
bersih secara alami.
• Di salah satu pedukuhan kecil kawasan karst Gombong Selatan, sungai bawah
tanah digunakan sebagai sumber pembangkit listrik dengan distribusi pembagian
jumlah daya yang mereka kelola sendiri. Meskipun di Kecamatannya sendiri belum
teraliri listrik dari PLN.
• Sebagai laboratorium alam, sungai bawah tanah memiliki biota, sistem
hidrologi dan unsur lain yang spesifik. Berbagai ilmu yang menyangkut biota, gua
beserta lingkungannya, genesa gua dan lain sebagainya terdapat satu unifikasi ilmu
yaitu speleologi.
• Untuk wisata umum, di Kalimantan Selatan ada dua buah gua yang dapat
dilayari yang mulai dikembangkan sebagai objek wisata.
• Wisata minat khusus, untuk penggemar kegiatanalam bebas (caving, cave
diving, black water rafting). Berbagai macam kondisi yang multi komplek cukup
menantang untuk penggemar kegiatan alam bebas. Saat ini perkembangan kegiatan
caving dan kegiatan alam lain yang berhubungan banyak dilakukan di Indonesia
maupun di luar negeri.

F. PROSES TERBENTUKNYA AIR TAWAR


Air tanah terbentuk berasal dari air hujan dan air permukan , yang meresap
(infiltrate) mula-mula ke zona tak jenuh (zone of aeration) dan kemudian meresap
makin dalam (percolate) hingga mencapai zona jenuh air dan menjadi air tanah.
G. ASAL AIR TANAH
Air tanah berasal dari air hujan yang meresap melalui berbagai media peresapan&
antara lain rongga rongga dalam tanah akibat pencairan berbagai kristal yang
membeku pada musim dingin rongga
rongga dalam tanah yang dibuat binatang asing dan rayap retakan retakan pada
lapisan tanah yang terjadi pada musim kemarau & dan pada waktu musim
hujan menjadi sangat basah dan becek & seperti tanah liat dan lumpur. Pori pori tanah
yang gembur atau berstruktur lemah akan meresapkan air lebih banyak. Rongga
rongga akibat robohnya tumbuh tumbuhan yang berakar besar.

H. PELESTARIAN AIR TANAH


Untuk menjaga agar kelestarian air tanah tetap terjamin, maka perlu diperhatikan hal-
hal berikut ini.
1. Konsep reduce (menghemat) yaitu penggunaan air tanah yang diatur sesuai
kebutuahan. Untuk menyiram tanaman tidak mengunakan air tanah sebaiknya
menggunakan air permuakan (sungai/danau/waduk).
2. Konsep reuse (menggunakan) yaitu menggunakan air tanah yang sesuai dengan
kebutuhan dan tidak berlebihan serta penggunaan lahan dalam suatu daerah aliran
sungai harus diperhitungkan dampak dan manfaatnya.
3. Konsep recovery (mefungsikan) yakni memfungsikan kembali tampungan-
tampungan air dengan cara melestarikan keberadaan situ dan danau serta menjaga
fungsi hutan agar tidak menimbulkan ketimpangan tata air.
4. Konsep recycle (mengelolah) adalah mengolah air limbah menjadi air bersih
dengan menggunakan metode kimiawi sehingga layak digunakan lagi dan
memperketat pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
khususnya terhadap air tanah.
5. Konsep recharge (mengisi) adalah konsep memasukkan air hujan ke dalam tanah
dan ini dapat dilakukan dengan cara membuat sumu resapan atau lubang biopori.
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN
 Air Tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah
 Macam macam air tanah menurut letaknya terdir dari 2 jenis yaitu :
Menurut letaknya (freatik & Artesis)
Menurut asalnya ( air tanah yang berasal dari atmosfer & yang berasal dari
dalam bumi )
 Wilayah air tanah
Wilayah yang masih terpengaruh udara
Wilayah jenuh air
Wilayah kapiler udara
Wilayah air dalam
 Konsep pelestarian air tanah
Reduce
Reuse
Recovery
Recycle
Rrcharge

DAFTAR PUSTAKA

https://nyengnyeng.com/pengertian-air-tanah-jenis-dan-asal-usul/

https://bosska.wordpress.com/green-lands/pelestarian-air-tanah/

https://www.geologinesia.com/2016/03/pengertian-jenis-manfaat-dan-pencemaran-air-tanah.html

Anda mungkin juga menyukai