Nama : Elva Alvionita Febriati

NIM : 2017033

FRAKSI LEMAK DAN KARAKTERISTIK ELECTROCARDIOGRAPHY (ECG) PADA PASIEN

SINDROM KORONER AKUT (SKA)

Sumber : Poltekkes Kemenkes Malang, Prodi Keperawatan Lawang, Jl. Ahmad Yani Lawang

Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan keadaan gawat darurat dari penyakit jantung koroner
(PJK), setiap kelompok gejala klinis yang kompatibel dengan iskemik miokard akut dan mencakup
spectrum klinis kondisi mulai dari angina pektoris tidak stabil, infark miokard tanpa elevasi segmen ST
atau Non-ST segment El-evation Myocardial Infarction (NSTEMI) dan infark miokard dengan elevasi
segmen ST atau ST segmen Elevation Myocardial infarction (STEMI) (Zahara, 2012).

Desain penelitian ini Analytic Correlational dimana peneliti ingin mengetahui hubungan antara
kadar fraksi lipid dengan gambaran EKG. Fraksi lipid yang diidentifikasi meliputi kadar kolestrol total,
HDL, LDL, dan trigliserial.

Sampel penelitian sebanyak 25 orang pasien yang di diagnosis SKA yang diambil dari populasi
dengan teknik Consecutive Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kadar kolestrol
total, HDL, LDL, dan trigliserida. Variabel dependennya adalah karakteristik gelombang EKG dengan
sub variabel UAP, NSTEMI, STEMI. Instrumen yang digunkaan untuk mengetahui karakteristik
gelombang Elektrokardiografi adalah monitor EKG atau EKG manual. Untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan antar kadar fraksi lipid dengan karakteristik gelombang EKG digunakan uji Spearman Rank.
Software dengan tingkat kesalahan yang ditetapkan sebesar 5%.

Karateristik subyek penelitian kelompok responden terdiri dari jenis kelamin, usia, riwayat SKA,
berat badan, riwayat hipertensi, DM, riwayat merokok dan pemeriksaan lemak darah ini menunjukan
kadar kolestrol dalam rentang tinggi (72%), kadar HDL rendah (60%), kadar LDL tinggi (68%), kadar
trigliserida tinggi (60%). Hasil peneitian menunjukan bahwa hasil rekaman EKG responden paling
banyak adalah NSTEMI (44%), UAP 24% dan STEMI 32%. Hasil uji statistik menunjukan R 0,676
bahwa hubungan antara kadar fraksi lipid dengan karakteristik EKG adalah kuat, sedangkan angka R
Square sebesar 0,457 atau 45,7% yang bahwa persentase pengaruh kadar fraksi lipid terhadap
karakteristik gelombang EKG menunjukan hubungan yang sedang.
 ASKEP GAWAT DARURAT PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT (SKA)

1.pengkajian Keperawatan
a. Pengkajian primer (pengkajia dilakukan secara cepat dan tepat)
 Airway
-lidah jatuh kebelakang
-benda asing/darah pada rongga mulut
-adanya sekret
 Breathing
-pasien sesak nafas dan cepat letih
-pernafasan kusmaul
 Circulation
- TD meningkat
- Nadi kuat
- Distritmia
- Adanya peningkatan jvp
- Capillary refill > 2 detik
- Akral dingin
 Disability
A : sadar penuh,respon bagus
V : kesadaran menurun,respon terhadap suara
P : kesadaran menurun,tidak berespon terhadap suara,berespon terhadap rangsangan
nyeri
U : kesadaran menurun,tidak berespon terhadap suara,tidak berespon terhadap nyeri
b.Pengkajian sekunder
C.Pemeriksaan fisik
-Head to toe
D.Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
-Gangguan pola nafas b.d nyeri akut
-Nyeri Akut b.d Iskemia miokardium
-penurunan curah jantung b.d gangguan kontraksi
-Ansietas b.d Rasa takut akan kematian
 -kurang pengetahuan tentang penyakit b.d keterbatasan pengetahuan penyakitnya,tindakan
yang dilakukan,obat-obatan yang diberikan,komplikasi yang mungkin muncul dan
perubahan gaya hidup

Implikasi hasil penelitian

Hasil dari penelitian ini adalah kadar kolestrol total responden sebagian besar pada rentang tinggi,
kadar HDL pada rentang optimal, LDL pada rentang tinggi, trigliserida pada rentang tinggi. Kraskteristik
gelombang EKG responden sebagian besar NSTEMI dan ada hubungan yang bermakna antara kadar
kolestrol total, LDL, trigliserida dengan karateristik gelombang EKG pada pasien SKA dan tidak ada
hubungan yang bermakna antara kadar HDL dengan karateristik gelombang EKG pada pasien SKA.
Saran dari penelitian ini adalah masyarakat dan khusunya responden agar menjaga kadar kolestrol
darah, LDL, dan trigliserida dalam rentang normal.