Anda di halaman 1dari 3

Bab III

METODE STUDI KASUS

A. Rancangan Studi Kasus


Penelitian ini menggunakan penelitian deskriftif dalam bentuk studi kasus untuk mengeksporasi
masalah asuhan keperawata dalam pemberian terapi madu terhadap luka gangren pada DM,
pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian,
diagnosa, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan da evaluasi
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian dalam studi kasus ini adalah asuhan keperawatan pada luka gangren
denga terapi pemberian terapi madu pada pasien Diabetes Mellitus dengan kriteria insklusi
sebagai berikut :
a. Kriteria insklusi
a. Karekteristik responden berdasarkan usia (30-70 tahun)
b. Karekteristik responden berdasarkan jenis kelamin (perempuan)
c. Deskripsi luka responden (kedalaman dan luas luka, eksudat, )
b. Kriteria ekskusi
a) Pasien hepatitis
b) Pasien sekarat atau koma
c) Pasien alergi madu
C. Fokus Studi Kasus
Terapi pemberian madu terhadap luka gangren pada DM
D. Definisi Operasional Fokus Studi
Diabetes mellitus adalah gula darah yang tinggi atau meningkat yang diakibatkan oleh pola
makan kurang teratuar atau juga bisa karna keturunan.
Luka gangren adalah nekrosis yang terdapat pada luka orang yang mengalami DM yang sudah
terinfeksi.
Madu adalah berupa cairan manis dan kental yang dihasilkan oleh lebah yang didapat dari
nektar bunga. Terapi madu adalah pemberian madu pada permukaan yang mengalami luka
gangren bisa langsung dioles disekitar luka atau dengan di tutup dg bilasan madu tersebut.
E. Pengumpulan Data Dan Instrument Studi Kasus
1. Pengumpulan data
Setelah mendapat izin dari karu RS HASAN SADIKIN BANDUNG dan disetujui oleh klien
peneliti mulai megumpulkan data dari laporan dan catatan resmi yang ada di RS.
kemudian peneliti mulai melakukan wawancara dan observasi terhadap klien dimana
setelah melakukan wawancara dan observasi peneliti dapat mengumpulkan dan mencatat
hasil wawancara dan observasi.
2. Instrumen penelitian
Jenis instrumen yang digunakan pada studi kasusadalah :
1. Wawancara : merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung
antara peneliti,pasien,dan keluarga pasien. Tujuan dari wawancara adalah untuk
mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara
dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada
narasumber. Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat
menjadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon/
kandidat untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu
tentang kepribadian seseorang ataupun mencari informasi.
2. Observasi : Pengertian Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana
peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari
dekat kegiatan yang dilakukan. Metode observasi sering kali diartikan sebagai
pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada
subyek penelitian. Teknik observasi sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik hendaknya dilakukan pada subyek yang secara aktif mereaksi terhadap
obyek.
3. Pemeriksaan : salah satu elemen penting dari proses menentukan diagnosis penyakit.
Diagnosa dilakukan untuk mengetahui penyakit pasien agar dapat memberikan terapi
yang tepat pada pasien tersebut. Meliputi pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi,
auskultasi, perkusi) dan hasil dari laboratorium yang dapat menunjang untuk
menegakkan diagnosa dan penanganan selanjutnya, pemeriksaan fisik menggunakan
format asuhan keperawatan Medikal Bedah.
4. Dokumentasi studi kasus : dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data yang
diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik
itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya yang
bersangkutan dengan riwayat kesehatan klien atau tindakan medis yang telah dijalani
waktu dahulu.
F. Lokasi Dan Waktu Study Kasus
Lokasi studi kasus pada penelitian ini di RS HASAN SADIKIN BANDUNG dan waktu penelitian
21-8 Oktober 2019
G. Analisa Data Dan Penyajian Data
Analisa data ini dilakukan sejak peneliti dilapangan , sewaktu pengumpulan
pengumpulan data sampai denga semua data terkumpul. Analisa data dilakukan degan cara
mengemukakan fakta, selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan selanjutnya
dituangkan.
Dalam opini pembahasan, teknik analisa yang digunakan dengan cara menarasikan
jawaban-jawaban dari peneliti yang diperoleh dari hasil interpretasi wawancara mendalam
yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah penelitian teknis analisa digunakan dengan
cara observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya
diinterprestasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah
penelitian teknis analisa digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi
teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi tersebut.

H. Etika Study Kasus


Etika penelitian adalah sudut pandang atau ketentuan baik, buruk, benar atau salah dalam
kegiatan penelitian. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan adalah melalui penelitian.
Namun terkadang dalam pencarian dan pemanfaatan ilmu tersebut melanggar dari aturan
etika. Babbie menyebutkan asas penting untuk melindungi identitas subyek. Yaitu :
1. persetujuan menjadi responden (Informed consent)
Lembar persetujuan ini diberikan kepada calon respinden yang akan diteliti dan mau
mendatangani surat persetujuan bersedia menjadi responde penelitian. Peneliti menjelaskan
maksut dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama
dan sesudah pengumpuladan data, jika calon responden menolak untuk diteliti, maka peneliti
tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2. tanpa nama (anonimity)
Dalam penelitian, subyek penelitian adalah anonim (tidak dikenal) atau namanya tidak
dicantum dalam daftar pertanyaan. Oleh karena itu, tidak dibenarkan jika peneliti memberikan
nama lengkap pada daftar pertanyaan dengan maksud agar peneliti mengetahui identitas
subyek yang mengikuti survai.
3. kerahasiaan (confidentiality)
kerahasiaan informasi responden akan dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data-data
tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai