Penelitian ini menggunakan penelitian deskriftif dalam bentuk studi kasus untuk mengeksporasi masalah asuhan keperawata dalam pemberian terapi madu terhadap luka gangren pada DM, pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan da evaluasi B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian dalam studi kasus ini adalah asuhan keperawatan pada luka gangren denga terapi pemberian terapi madu pada pasien Diabetes Mellitus dengan kriteria insklusi sebagai berikut : a. Kriteria insklusi a. Karekteristik responden berdasarkan usia (30-70 tahun) b. Karekteristik responden berdasarkan jenis kelamin (perempuan) c. Deskripsi luka responden (kedalaman dan luas luka, eksudat, ) b. Kriteria ekskusi a) Pasien hepatitis b) Pasien sekarat atau koma c) Pasien alergi madu C. Fokus Studi Kasus Terapi pemberian madu terhadap luka gangren pada DM D. Definisi Operasional Fokus Studi Diabetes mellitus adalah gula darah yang tinggi atau meningkat yang diakibatkan oleh pola makan kurang teratuar atau juga bisa karna keturunan. Luka gangren adalah nekrosis yang terdapat pada luka orang yang mengalami DM yang sudah terinfeksi. Madu adalah berupa cairan manis dan kental yang dihasilkan oleh lebah yang didapat dari nektar bunga. Terapi madu adalah pemberian madu pada permukaan yang mengalami luka gangren bisa langsung dioles disekitar luka atau dengan di tutup dg bilasan madu tersebut. E. Pengumpulan Data Dan Instrument Studi Kasus 1. Pengumpulan data Setelah mendapat izin dari karu RS HASAN SADIKIN BANDUNG dan disetujui oleh klien peneliti mulai megumpulkan data dari laporan dan catatan resmi yang ada di RS. kemudian peneliti mulai melakukan wawancara dan observasi terhadap klien dimana setelah melakukan wawancara dan observasi peneliti dapat mengumpulkan dan mencatat hasil wawancara dan observasi. 2. Instrumen penelitian Jenis instrumen yang digunakan pada studi kasusadalah : 1. Wawancara : merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara peneliti,pasien,dan keluarga pasien. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber. Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon/ kandidat untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun mencari informasi. 2. Observasi : Pengertian Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Metode observasi sering kali diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada subyek penelitian. Teknik observasi sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik hendaknya dilakukan pada subyek yang secara aktif mereaksi terhadap obyek. 3. Pemeriksaan : salah satu elemen penting dari proses menentukan diagnosis penyakit. Diagnosa dilakukan untuk mengetahui penyakit pasien agar dapat memberikan terapi yang tepat pada pasien tersebut. Meliputi pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi) dan hasil dari laboratorium yang dapat menunjang untuk menegakkan diagnosa dan penanganan selanjutnya, pemeriksaan fisik menggunakan format asuhan keperawatan Medikal Bedah. 4. Dokumentasi studi kasus : dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya yang bersangkutan dengan riwayat kesehatan klien atau tindakan medis yang telah dijalani waktu dahulu. F. Lokasi Dan Waktu Study Kasus Lokasi studi kasus pada penelitian ini di RS HASAN SADIKIN BANDUNG dan waktu penelitian 21-8 Oktober 2019 G. Analisa Data Dan Penyajian Data Analisa data ini dilakukan sejak peneliti dilapangan , sewaktu pengumpulan pengumpulan data sampai denga semua data terkumpul. Analisa data dilakukan degan cara mengemukakan fakta, selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan selanjutnya dituangkan. Dalam opini pembahasan, teknik analisa yang digunakan dengan cara menarasikan jawaban-jawaban dari peneliti yang diperoleh dari hasil interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah penelitian teknis analisa digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya diinterprestasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah penelitian teknis analisa digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi tersebut.
H. Etika Study Kasus
Etika penelitian adalah sudut pandang atau ketentuan baik, buruk, benar atau salah dalam kegiatan penelitian. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan adalah melalui penelitian. Namun terkadang dalam pencarian dan pemanfaatan ilmu tersebut melanggar dari aturan etika. Babbie menyebutkan asas penting untuk melindungi identitas subyek. Yaitu : 1. persetujuan menjadi responden (Informed consent) Lembar persetujuan ini diberikan kepada calon respinden yang akan diteliti dan mau mendatangani surat persetujuan bersedia menjadi responde penelitian. Peneliti menjelaskan maksut dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpuladan data, jika calon responden menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya 2. tanpa nama (anonimity) Dalam penelitian, subyek penelitian adalah anonim (tidak dikenal) atau namanya tidak dicantum dalam daftar pertanyaan. Oleh karena itu, tidak dibenarkan jika peneliti memberikan nama lengkap pada daftar pertanyaan dengan maksud agar peneliti mengetahui identitas subyek yang mengikuti survai. 3. kerahasiaan (confidentiality) kerahasiaan informasi responden akan dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data-data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian.