Anda di halaman 1dari 22

PENDAHULUAN

STATIKA
DEFINISI
 Statika Struktur  Cabang Ilmu Fisika yang mempelajari keadaan status
benda (diam/bergerak v atau n = konstan) akibat pengaruh gaya-gaya yang
bekerja.

• Pentingnya bagi Rekayasa


Teknologi pada bidang:
– Getaran
– Stabilitas
– Kekuatan struktur dan mesin
– Engine Performance
– Mesin fluida
– Mesin-mesin listrik
ILMU PENGETAHUAN - KEREKAYASAAN
PERISTIWA ILMU ILMU FAKTA,
ILMU SISTEM-
ALAM PENGETAHU PENGETAHU HUKUM,
REKAYASA SISTEM BARU
AN AN DASAR PRINSIP

Fisika Mekanika
Kimi Perpindahan Panas
Definisi
 Ilmu Pengetahuan  sesuatu yang berkenaan dengan paham yang terstruktur dan
kumpulan dari berbagai fakta, hukum dan prinsip penguasaan fenomena alam.
 Ilmu Rekayasa  suatu seni yang berdasarkan dari penerapan berbagai fakta,
hukum dan prinsip untuk mencipta fenomena tertentu yang diinginkan.

Kamus The Living Webster Encyclopedic


 Engineering didefiniskan sebagai :

”The Art Of Executing A Partial Application Of Scientific Knowledge”


Engineering Mechanics
Rigid Body Continum Mechanics Fluid Mechanics
Mechanics

Mekanika Kekuatan Material


Statika Struktur

Kinematika
Dinamika
Struktur

Kinetika
DAFTAR ISTILAH DALAM STATIKA
 Ruang
 Daerah yang dapat diperluas ke segala arah. Posisi dalam ruang dapat
dinyatakan dalam sistem referensi linear atau sistem refensi angular.
 Waktu
 Ukuran dari segala kejadian-kejadian yang saling berurutan.
 Gaya
 Aksi dari suatu benda ke benda yang lain, atau suatu aksi yang
cenderung mengubah keadaan diam dari suatu benda yang dikenainya.
 Materi
 Zat yang menempati ruang.
 Inersia
 Sifat atau perilaku dari materi yang menyebabkan tahanan atau
hambatan terhadap perubahan gerak.
 Massa
 Ukuran kuantitatif dari inersia.
 Benda
 Materi yang dibatasi oleh suatu permukaan yang tertutup.
IDEALISASI (Penyederhanaan) BENDA DALAM STATIKA (1)
 Partikel
 Bila dimensi atau ukuran dari benda diabaikan , jadi dianggap sebagai titik bermassa.
 Sistem partikel
 Bila dua benda atau lebih dipresentasikan dalam bentuk partikel-partikel, jadi dianggap sebagai
gabungan dari titik-titik yang bermassa, gabungannya dapat membentuk gabungan yang rigid/kaku
atau gabungan yang mudah berubah bentuk.
 Kontinum
 Bila sifat mikroskopik dari materi tidak diperhatikan dan perilaku (sifat) dari zat didefinisikan sebagai
perilaku curah (bulk) yang terdistribusi kontinyu.
 Benda kaku
 Bila dimensi dari benda, baik linear dan angular tidak berubah selama pengamatan berlangsung. Atau
benda dianggap kaku bila perubahan bentuk relatif antara bagian-bagian yang dianalisa dapat
diabaikan selama pengamatan.
 Benda Mudah Berubah Bentuk (Deformable Bodies)
 Bila dimensi dari benda, baik linear dan angular berubah selama pengamatan perubahan bentuk
karena suatu gaya yang bekerja, sifatnya dapat sementara (elastis), kekal (plastis), sesaat, dan bisa
juga kontinyu (aliran).
 Fluida
 Suatu zat yang berubah bentuk secara kontinyu karena pengaru tegangan geser, walaupun kecil.
Perubahan bentuk yang kontinyu disebut aliran. Bila teganan geser tidak ada maka fluida dapat
diperlakukan sebagai benda kaku dalam gerak.
 Padwawt
 Suatu zat yang memiliki sifat bentuk dan volumenya tertentu.
IDEALISASI BENDA DALAM STATIKA (2)
 Diagram Benda Bebas
 Penggambaran dari suatu benda yang diisolasi dengan mengikutsertakan semua gaya
luar (gaya aksi maupun reaksi) yang bekerja padanya.
 Skalar
 Suatu kuantitas yang hanya memiliki besar, tanpa punya arah, misalnya: massa ,
waktu, volume, laju (speed), dan energi.
 Vektor
 Suatu kuantitas yang memiliki besar dan arah. Misalnya: gaya , momen, kopel,
kecepatan (velocity), percepatan dan momentum.
 Vektor geser adalah vektor yang harus dipresentasikan pada garis kerjanya dengan arah
dan besar yang tetap, tanpa memperhatikan letak titik tangkapnya.
 Misalnya : gaya yang bekerja pada benda kaku, torsi pada benda kaku dimana
semuanya hanya memberikan pengaruh luar saja (lihat prinsip transmisibitias).
 Vektor tetap adalah vektor yang harus dipresentasikan pada titik tangkapnya dengan
arah dan besar yang tetap.
wwMw.imsuah-lanmiyn.acomgaya
atau momen, torsi pada benda yang mudah berubah
bentuk, dimana vektor yang bekerja memberikan pengaruh dalam (lihat pada ilmu
kekuatan material).
6 Prinsip Dasar STATIKA BENDA
KAKU(1)
1. Hukum Paralelogram  Hukum Jajaran Genjang
Dua buah gaya yang bereaksi pada suatu partikel,
dapat digantikan dengan satu gaya (gaya resultan)
yang diperoleh dengan menggambarkan diagonal
jajaran genjang dengan sisi kedua gaya tersebut.

2. Hukum Transmisibilitas Gaya  Hukum Garis


Gaya
Kondisi keseimbangan atau gerak suatu benda tegar
tidak akan berubah jika gaya yang bereaksi pada
suatu titik diganti dengan gaya lain yang sama besar
dan arahnya tapi bereaksi pada titik berbeda, asal
masih dalam garis aksi yang sama.

3. Hukum I Newton  Hukum Kelembaman


Bila resultan gaya yang bekerja pada suatu partikel
sama dengan nol (tidak ada gaya), maka partikel
diam akan tetap diam dan atau partikel bergerak
akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan.
Hukum inilah yang melandasi mekanika
statika.
Prinsip Dasar (2)
4. Hukum II Newton : arah sama
nya dan
Bila resultan gaya berla berla
yang bekerja pada
suatu partikel tidak
sama dengan nol
wan
an.
wana
n Σ
denga
partikel tersebut akan
memperoleh

Huku
n
gaya
F
percepatan sebanding
dengan besarnya
gaya resultan dan
m ini
untuk
F dan
F’. =
mema
dalam arah yang
sama dengan arah
hami
tenta
m
gaya resultan
tersebut.
ng
konse .
p gaya
 Hukum ini
yang
mendasari
6. Hukum A
Gravitasi
dalam
Newton :
persamaan
mekanika Dua
dinamika partikel
5. Hukum III Newton
dengan
massa
A
Gaya aksi dan
reaksi antara benda
yang berhubungan
M dan
m akan
saling
k
mempunyai besar
dan garis aksi yang
tarik
menari s
sama, tetapi k yang
i=
Reaksi
Sistem Satuan
Simbol Satuan
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN SOAL STATIKA BENDA
KAKU

START

6 PRINSIP DASAR
MEKANIKA
YELESAIAN
L STATIKA
A BENDA KAKU
N 1) Asumsi harus dinyatakan dengan jelas dan teliti
G 2) Solusi harus berpijak pada 6 prinsip dasar
K mekanika atau teorema –
teorema yang diturunkan dari keenam prinsip
A dasar mekanika.
H 3) Buatlah model – model fisik dari persoalan yang
- ada
L  Misal membuat diagram benda
bebas dari sistem yang menjadi pusat
A perhatian kita.
N 4) Susun persamaan matematik dari
model fisik yang ada (berdasarkan
G point 2 dan point 3 ).
K 5) Periksa apakah jumlah persamaan
A matematik yang tersedia sudah
mencukupi dengan jumlah variabel yang
H dicari, apabila belum mencukupi
bangunlah persamaan matematik yang
P baru dan persamaan tersebut harus
berpangkal dari hukum-hukum fisika yang
E ada hubungannya dengan asumsi dalam
N persoalan.
 ntu bila asumsi yang diambil tidak
P tepat.
e
r  Bila jumlah persamaan matematikanya
s lebih besar dari jumlah variabel yang
o dicari, maka persoalan akan terjawab bila
a diberi syarat batas, dimana jumlah syarat
l batasnya harus sama dengan selisih antara
a jumlah persamaan matematik yang
n tersedia terhadap jumlah variabel yang
dicari.
a
k
a
n

m
e
n
g
a
l
a
m
i

j
a
l
a
n

b
u
CONTOH SOAL

 Tentukanlah reaksi gaya normal (gaya yang tegak lurus


terhadap permukaan kontak ) antara lantai dan blok !
 Jawab : benda diam dalam arah y, ΣFy = 0
 Dari DBB (diagram benda bebas ) ΣFy = 0  N –W = 0, N = W
SATUAN INTERNASIONAL
Referensi

 Meriam J.L, Kraige L.G, 2002, Engineering Mechanic


STATICS (Fifth Edition), John Wiley & Sons, United
States of America.

Anda mungkin juga menyukai