Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Vebi Adrias
1708436491
Pembimbing :
STATUS GINEKOLOGI
1.2 ANAMNESIS
Masuk RSUD Dumai tanggal 11 Maret 2019.
Riwayat Haid:
Pasien menarche usia 15 tahun, haid teratur setiap bulan dengan siklus haid 28 hari,
lama haid 5-7 hari, ganti pembalut 2-3 kali sehari, nyeri haid tidak ada.
Riwayat Perkawinan:
Menikah 1 kali, tahun 2017 saat pasien berusia 24 tahun.
Riwayat Kontrasepsi :
Tidak pernah menggunakan kontrasepsi sebelumnya.
Riwayat Operasi:
Tidak ada riwayat operasi sebelumnya.
Genitalia Eksterna
Inspeksi/palpasi : vulva dan uretra tenang, perdarahan aktif (+).
Tampak darah mengalir dari vagina
Genitalia Interna
Inspekulo :
Vagina :Ruggae (+), massa (-), laserasi (-), tampak darah di
introitus vagina
Porsio :Porsio licin, lividae, OUE terbuka, tampak darah
keluar dari OUE, jaringan (+), fluor (-), fluksus (+),
polip (-), massa (-)
VT :Porsio lunak, nyeri goyang porsio (-). Uterus sebesar
telur bebek, arah antefleksi, konsistensi lunak,
mobile, nyeri (-). Adneksa kiri dan kanan tidak
teraba. Parametrium kiri dan kanan lemas. Kavum
douglas tidak menonjol, nyeri goyang (-).
USG (11/03/2019)
Pada cavum uteri tampak sisa jaringan berukuran 56,5 x 45,8 x 30,3 mm
Kesan : Missed Abortion
DIAGNOSIS KERJA
G2P0A1H0 Hamil 8-9 minggu + Missed Abortion
PENATALAKSANAAN
1. Hemodinamik stabil
- Observasi keadaan umum, tanda-tanda vital, dan perdarahan
2. Rencana tindakan
- Kuretase
3. SIO (+), konsultasi anestesi
4. Motivasi KB IUD
Laporan Tindakan Kuretase dan Pemasangan AKDR
13 Maret 2019
A. Kuretase
1. Kandung kemih pasien dikosongkan (pasien diinstruksikan untuk
mengosongkan kandung kemih sebelum tindakan dilakukan).
2. Pasien terbaring di meja operasi dengan posisi litotomi dalam anestesi
TIVA.
3. Persiapan alat: klem ovum, sondase, speculum sims, tenakulum, sendok
kuret,abortus tang, povidone iodine, kassa, kom kecil, neirbeken, duk steril
dan AKDR
4. Persiapan penolong: baju tindakan, pelapis plastik, masker, kacamata
pelindung, sarung tangan steril dan alas kaki.
5. Aseptik dan antiseptik pada daerah genitalia eksterna dan sekitarnya.
6. Pasang duk steril pada area yang akan dilakukan tindakan.
7. Dilakukan pemeriksaan bimanual ulang didapatkan uterus antefleksi,
sebesar telur bebek
8. Dipasang spekulum sims bawah dan atas, portio diidentifikasi, dipasang
tenakulum diarah jam 11, speculum simsatas dilepaskan.
9. Dilakukan sondase, uterus antefleksi dengan kedalaman 8 cm.
10. Dengan abortus tang dikeluarkan jaringan
11. Menggunakan sendok kuret dilakukan pengerokan secara sistematis sesuai
arah jarum jam dan didapatkan jaringan ± 150 gr
12. Tindakan dilakukan hingga didapatkan tanda bersih gritty sensation dan
pink foamy (+).
13. Dilakukan pemasangan IUD
14. Tenakulum dilepaskan, evaluasi tidak ada perdarahan bekas jepitan
tenakulum, spekulum sims bawah dilepaskan
15. Kontraksi baik
16. Alat dan kassa lengkap, perdarahan selama tindakan minimal
17. Tindakan selesai
Tanda Vital 2 jam post kuretase: TD 120/80 mmHg, HR 88 x/menit, RR 20x/menit,
S 36,5˚C
Diagnosis:
P0A2H0 post kuretase a/i Missed Abortion
B. Pemasangan AKDR
1. Lakukan sondase uterus kembali (untuk pemasangan AKDR), didapatkan
uterus antefleksi dengan kedalaman 8 cm.
2. Minta asisten untuk memegang tenakulum sementara.
3. Lepas sarung tangan steril, kemudian masukkan lengan AKDR ke dalam
tabung dengan teknik no touch dan posisi leher biru telah dicocokan
dengan panjang 8 cm.
4. Letakkan AKDR di atas meja yang steril dengan cara membuka plastik
dan menjatuhkan AKDR tanpa menyentuh (teknik steril)
5. Cuci tangan kembali dengan teknik aseptik dan antiseptik.
6. Gunakan kembali sarung tangan steril yang baru.
7. Tarik tenakulum (yang masih menjepit serviks sesudah melakukan sonde
uterus), sehingga kavum uteri, kanalis servikalis dan vagina berada dalam
satu garis lurus.
8. Masukkan inserter yang sudah berisi AKDR ke dalam kanalis servikalis
dengan mempertahankan posisi leher biru dalam arah horizontal. Sesuai
dengan arah dan posisi kavum uteri, dorong tabung inserter sampai leher
biru menyentuh serviks atau sampai terasa ada tahanan dari fundus uteri.
9. Pegang serta tahan pendorong dengan satu tangan, sedang tangan lain
menarik tabung inserter sampai pangkal pendorong.
10. Keluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan tabung
inserter. Setelah pendorong keluar dari tabung inserter dengan pelan-pelan
dan hati-hati dorongtabung inserter sampai terasa ada tahanan fundus.
11. Keluarkan sebagian tabung inserter dari kanalis servikalis, saat tampak
benang keluar dari lubang serviks sepanjang 3 cm,potong benang tersebut
menggunakan gunting.
12. Tabung inserter dan potongan benang dibuang ke dalam tempat sampah.
13. Lepas tenakulum. Pastikan tidak ada pendarahan bekas jepitan tenakulum.
Mengetahui,
Konsulen