Tugas Satop Sentrifugasi
Tugas Satop Sentrifugasi
Kelas L
“SENTRIFUGASI”
Oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
“ SENTRIFUGASI “
Sentrifugasi merupakan suatu metode yang digunakan dalam pencapaian
sedimentasi dimana partikel-partikel yang ada di dalam suatu bahan yang dipisahkan
dari fluida oleh gaya sentrifugasi yang dikenakan pada partikel. Dalam penggunaan
metode sentrifugasi ini terdapat sebuah alat yang penting. Alat yang diperlukan dalam
metode ini adalah sentrifugase. Yang dimaksudkan agar segala bentuk proses
pemisahan zat dapat dipercepat. Prinsip kerjanya yaitu dimana objek diputar secara
horizontal pada jarak radial dari titik dimana dititik tersebut dikenekan gaya. Pada
saat objek diputar, partikel-partikel yang ada akan berpisah dan berpencar sesuai
berat jenis masing-masing partikel. Dengan gaya yang paling berperan adalah gaya
sentrifugal. Dengan adanya teknik ini, proses pengendapan suatu bahan akan lebih
cepat dan optimum dibandingkan dengan teknik biasa.
Cara pengoprasian alat sentrifugase ini sangat memperhatikan sistem
konsentrasi yang ingin dimasukkan kedalam alat sentrifugasi dan kecepatan putar
alat. Pengguna pertama kali memasukkan nilai konsentrasi (%) dari endapan yang
diinginkan kemudian memasukkan nilai RPM (revolutions per minute) kedalam alat
sentrifugasi. Setelah semua selesai, maka alat sentrifugase secara otomatis akan
berjalan. Yang sebelumnya akan mengeluarkan nilai waktu putar (t) sebelum alat
berputar. Didalam mesin sentrifugase, terdapat suatu sensor yang digunakan untuk
mengukur konsentrasi cairan yang dihasilkan dari proses sentrifugasi.
1. Batch centrifugal
3. . Pompa Sentrifugal
Pompa yang mengalami tekanan pada sisi hisap hingga dibawah tekanan uap
jenuhnya akan terbentuk gelembunggelembung uap, lalu berkembang mengikuti
aliran zat cair sampai ketekanan yang lebih tinggi, selanjutnya gelembung tersebut
akan pecah karena tekanan sekelilingnya, hal ini yang disebut dengan kavitasi.
Gelembung-gelembung uap dapat terjadi pada zat cair yang sedang mengalir, baik di
dalam pompa maupun pipa, tempattempat yang bertekanan rendah atau yang
berkecepatan tinggi di dalam aliran sangat rawan terhadap terjadinya kavitasi.
Fenomena kavitasi yang terjadi dalam impeler pompa sentrifugal akan menyebabkan
kerusakan-kerusakan mekanis yaitu terjadinya lubang-lubang yang disebut erosi
kavitasi. Kerusakan ini bisa terjadi pada sudu maupun pada casing. Disamping terjadi
kerusakan mekanis, pompa sentrifugal juga akan mengalami penurunan head,
kapasitas maupun efisiensinya akan turun dan apabila kavitasi yang terjadi pada sudu
pompa berlangsung lama bisa mengakibatkan kerusakan permanen.
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan
cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan
cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara
terus menerus.Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara
bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa
berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi
tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan
mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang
prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial
(dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Pompa
Sentrifugal digunakan untuk memberikan atau menambah kecepatan pada cairan dan
merubahnya menjadi tinggi tekan (head).
Pompa Sentrifugal terdiri dari :
Baling - baling (blade)
Rumah (casing), tempat baling - baling bekerja
Stuffing box, yang merupakan penghubung casing dengan motor.
Duah buah pipa baja dengan diameter nominal sama tetapi schedule number
berbeda artinya : diameter luar sama.
Kapasitas
- Kapasitas rendah < 20 m3/jam
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati
bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil
celah antara casing dengan impeller.
J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros
agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga
memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya,
sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung
elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel
serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi
kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
Salah satu aplikasi motor induksi pada industri gula adalah pada mesin sentrifugal
yang digunakan pada proses sentrifugasi. sentrifugasi merupakan salah satu proses
penghilangan kotoran dalam rafinasi yang bertujuan untuk memisahkan massecuite
menjadi kristal gula dan molasses dengan melibatkan kerja dari mesin sentrifugal.
proses sentrifugasi menggunakan prinsip dari putaran motor dan gaya sentrifugal.
Mesin sentrifugal menggunakan motor induksi sebagai penggerak untuk
memutar chamber mesin sentrifugal yang berisi massacuite yang akan diolah. Dalam
satu kali proses sentrifugasi massecuite dapat dimasukkan dalam beberapa kali
dengan jumlah yang berbeda sehingga akan menyebabkan perubahan beban yang
akan mempengaruhi kecepatan putaran motor induksi. Perubahan kecepatan motor
akan mempengaruhi waktu proses sentrifugasi. Pada tahap penentuan parameter
motor induksi ditentukan berdasarkan penentuan protipe chamber mesin sentrifugal.
Chamber sentrifugal didesain berbentuk silinder dengan ukuran diameter 0,4m dan
tinggi 0,5m yang dapat menampung massacuite sebanyak 3 Kg. Gambar 1
menunjukkan desain prototipe mesin:
Massa total basket dan massacuite sebesar 9Kg dan torsi chamber serta massacuite
sebesar 4, 179Nm. Dengan putaran motor maksimum sebesar 1400Rpm. Sehingga
berdasarkan torsi chamber dan massacuites dapat ditentukan daya motor yang
dibutuhkan untuk menggerakkan mesin sentrifugal sebesar 1,5 HP
Pada proses pemisahan kristal dari larutan proses kristalisasi. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan gaya sentrifugal seperti batu yang di ikat dengan tali.
Di pabrik ini terdapat 2 metode pemutaran yaitu :
Putaran HGF terdiri atas 5 putaran dan digunakan untuk memisahkan kristal
gula dari masakan utama dengan cara masakan A dari palung pendingin di Pompa
menuju mixer di bagian atas putaran HGF kemudian menuju putaran I,II, dan III
untuk memperole hasil gula yang akan diputar kembali hingga di hasilkan gula SHS
yang langsung di bawa ke dalam Grass Hopper Convenyor dan Stroop A yang
digunakan untuk masakan sebagai campuran serta Klare SHS yang di gunakan untuk
Campuran Masakan A. Kemudian Gula dari Putaran 1 sampai 3 turun ke mixer yang
akan di pompa kembali pada putaran 4 dan 5 untuk di putar lagi guana menghasilkan
gula SHS. Sebelum gula turun dicuci dahulu dengan air yang bersuhu 60-70˚C untuk
membilas. Kemudian gula masuk putaran untuk diputar agar terpisah dengan klare
SHS nya. Sebelm dicuci kembali dengan air bersuhu 60-70˚C untuk mempermudah
pemisahan gulla SHS dan klare SHSnya, gula dalam puteran perlu di semprot dengan
steam untuk pengeringan dan membantu terlepasnya klare SHS dan akhirnya menuju
ke Talang Getar. Akibat percepatan putaran pada mesin sentrifugal High Grade IV
dan V maka dengan dibantu oleh adanya sariganyang berdiameter lebih kecil dari
pada kristal gula maka klare SHS terlempar menuju mesin pemutar dan ditampung di
Tank Stroop dan tertinggal hanya kristal gulanya didalam mesin pemutar. Dan
selanjutnya kristal gula tersebut dicuci dengan steam gar lebih putih.
b. Stasiun Puteran Low Grade (LGF)
LGF terdiri dari & buah putaran dan merupakan puteran khusus gula D dan C
dengan hasil yang di harapkan gula bibitan C, gula bibitan D2, tetes stroop C dan
Klare D. Berbeda dengan High Grade, karena pada Stasiun Low Grade pencucian air
untuk pembilasan dilakukan secara kontinyu dan waktu pengeringan tidak ada. Hasil
LGF berpengaruh terhadap hasil gula pada putaran HG. Jika hasil LGF diperoleh gula
D2 yang putih dan kristalnya sesuai dengan yang ditentukan maka diperoleh masakan
A yang akan menjadi gula yang baik dan mempermudah dan pemutarannya (tetes
tidak terikut dalam D2).
Salah satu aplikasi motor induksi pada industri gula adalah pada mesin
sentrifugal yang digunakan pada proses sentrifugasi. sentrifugasi merupakan salah
satu proses penghilangan kotoran dalam rafinasi yang bertujuan untuk memisahkan
massecuite menjadi kristal gula dan molasses dengan melibatkan kerja dari mesin
sentrifugal. proses sentrifugasi menggunakan prinsip dari putaran motor dan gaya
sentrifugal. Mesin sentrifugal menggunakan motor induksi sebagai penggerak untuk
memutar chamber mesin sentrifugal yang berisi massacuite yang akan diolah. Dalam
satu kali proses sentrifugasi massecuite dapat dimasukkan dalam beberapa kali
dengan jumlah yang berbeda sehingga akan menyebabkan perubahan beban yang
akan mempengaruhi kecepatan putaran motor induksi. Perubahan kecepatan motor
akan mempengaruhi waktu proses sentrifugasi.
4. Blower Sentrifugal
Hariyanthi, C.F . 2003. Pengawasan Mutu ( Quality Control ) Pada Produk Akhir
Gula Tebu di Pabrik Gula Kebon Agung Malang. PKL Universitas
Brawijaya . Malang
Putri, Ratna Ika, dkk. 2009. Penerapan Kontroler Neural Fuzzy Untuk
Pengendalian Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa Pada Mesin
Sentrifugal. Jurnal Inkom , Vol. III, No. 1-2