Tugas PPKN Uud Muh
Tugas PPKN Uud Muh
Kelompok 7
Nama: 1.
Guru Pembimbing:
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih
memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga saya dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini dengan judul “Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Nilai – Nilai Pancasila Dalam Undang – Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945” tepat pada waktunya. Terimakasih pula kepada semua
pihak yang telah ikut membantu hingga dapat disusunnya makalah ini.
Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Dalam makalah ini membahas tentang Pengantar, Undang – Undang
Dasar, Konstitusi, Struktur Pemerintahan Indonesia Berdasarkan UUD 1945, Isi Pokok
Pasal – Pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Hubungan antar Lembaga
Negara Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Hak Asasi
Manusia menurut UUD 1945. Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya
terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya
sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.
Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan segala
kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan
dari para pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini dan makalah-makalah lainnya
pada waktu mendatang.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengantar……………………………………………………………….
C. Konstitusi ………………………………………………………………...
E.Isi Pokok Pasal – Pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945…..
A. Kesimpulan …………………………………………………………………
B. Saran ……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
4. Jelaskan isi pokok pasal UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945?
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengantar
Dalam proses reformasi hukum dewasa ini, berbagai kajian ilmiah tentang UUD
1945, banyak yang melontarkan ide untuk melakukan amandemen terhadap UUD 1945.
Memang amandemen tidak dimaksudkan untuk mengganti sama sekali UUD 1945, akan
tetapi merupakan suatu prosedur penyempunaan terhadap UUD 1945 tanpa harus dan
rincian yang dijadikan lampiran otentik bagi UUD tersebut(mahfud, 1999:64). Dengan
sendirinya amandemen dilakukan dengan melakukan berbagai perubahan pada pasal-
pasal maupun memberikan tambahan-tambahan.
Ide tentang amandemen terhadap UUD 1945 tersebut didasarkan pada suatu
kenyataan sejarah selama masa orde lama dan orde baru, bahwa penerapan terhadap
pasal-pasal UUD memiliki sifat “multi intrepertable” atau dengan kata lain berwayuh
atau memiliki makna ganda, sehingga mengakibatkan adanya sentralisasi kekuasaan
terutama Presiden. Karena latar beakang politik inilah maka masa orde baru berupaya
untuk melestarikan UUD 1945 seakan-akan bersifat keramat yang tidak dapat diganggu
gugat.
Suatu hal yang samgat mendasar bagi pentingnya amandemen UUD 1945 adalah
tidak adanya sistem kekuasaan dengan “checks and balances” terutama terhadap
eksekutif. Oleh karena itu bagi bangsa Indonesia proses reformasi terhadap UUD 1945
adalah merupakan suatu keharusan, karena hal itu akan mengantarkan bangsa Indonesia
ke arah tahapan baru melakukan penataan terhadap ketatanegaraan.
Amandemen terhadap UUD 1945 dilakukan oleh bangsa Indonesia sejak tahun
1999, dimana amandemen pertama dilakukan dengan memberikan tambahan dan
perubahan terhadap 9 pasal UUD 1945, Kemudian amandemen kedua dilakukan pada
tahun 2000, amandemen ketiga dilakukan pada tahun 2001, dan amandemen terakhir
dilakukan pada tahun 2002 dan disahkan pada tanggal 10 agustus 2002.