Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL INVENTION

SMARTPHONE BERTEKNOLOGI HOLOGRAM TIGA DIMENSI

OLEH
Nama : SRI KURNIATI
NIM : 103216008
Prodi : Ilmu Ekonomi

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PERTAMINA
JAKARTA
OKTOBER 2016

1
PROPOSAL INVENTION

SMARTPHONE BERTEKNOLOGI HOLOGRAM TIGA DIMENSI

Nama Produk
“3D UP SMARTPHONE”

Nama Perusahaan : UP Firm


Alamat : Jln Cincin Kota no 8 Kebumen
Nama Pemilik : Sri Kurniati

Visi:
“Menjadi produsen smartphone yang dinamis”

Misi:
“Menciptakan smartphone yang dilengkapi dengan teknologi holografi tiga dimensi”

Tujuan
Tercapainya omset penjualan
Memperoleh laba maksimum penjualan
Terjaminnya kesejahteraan dan keselamatan karyawan
Terciptanya sistim manajemen yang kondusif

2
Konsep Bisnis

Menjadi pebisnis yang terus berinovasi dengan mengikuti perkembangan


teknologi global.

Pengenalan Produk
Perkembangan teknologi sangatlah cepat. Manusia berlomba menciptakan
berbagai inovasi baru agar dapat bersaing dengan manusia lainnya. Oleh karena itu,
perkembangan teknologi tidak dapat kita bendung dan memaksa kita untuk ikut bersaing
dalam kompetisi agar tidak tertinggal pada peradaban zaman. Saat ini teknologi dapat
dikatakan sebagai bagian dari kehidupan manusia. Karena teknologi dapat meringankan
beban serta dapat mempermudah aktifitas manusia. Di Indonesia ini, perkembangan
teknologi belum bisa dikatakan maju. Penyebab umumnya yaitu sinergi kebijakan yang
masih lemah, kurangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam industri,serta kurangnya
sumber daya manusia yang handal di bidangnya.
Perkembangan teknologi di Indonesia dan kebutuhan manusia akan penyampaian
informasi yang lebih nyata memunculkan gagasan inovasi baru yaitu penciptaan sebuah
smartphone yang dilengkapi dengan fitur hologram tiga dimensi. Teknologi 3D hologram
ini akan sangat membantu berbagai kebutuhan manusia di jaman sekarang. Kesibukan
dan mobilitas yang tinggi bisa teratasi dengan teknologi telekomunikasi ini.
Holografi adalah teknik yang memungkinkan cahaya dari suatu benda yang
tersebar direkam dan kemudian direkonstruksi sehingga objek seolah-olah berada pada
posisi yang relatif sama dengan media rekaman yang direkam. Gambar berubah sesuai
dengan posisi dan orientasi dari perubahan sistem pandangan dalam cara yang sama
seperti saat objek itu masih ada, sehingga gambar yang direkam akan muncul secara tiga
dimensi (3D) yang biasa disebut dengan hologram. Teknologi perekaman citra tiga
dimensi ini menggunakan sinar murni. Setelah pemrosesan, penampakan benda akan
terlihat berbeda-beda dari berbagai sudut. Penampakan pada hologram modern dapat
dilihat dengan pencahayaan yang biasa dan dapat pula menunjukkan citra tiga dimensi
benda besar yang bergerak dengan pewarnaan yang lengkap.
Teknologi Hologram ini akan menjadi langkah awal dari teknologi di masa depan.
Saat ini sebagian besar perusahaan masih fokus dengan TV 3D dan gadget lainnya yang
menggunakan kacamata 3D, dan penerapan hologram tiga dimensi pada smartphone

3
belum pernah terjadi di Indonesia. Ini adalah sebuah peluang bisnis yang sangat baru di
negri ini sehingga peluang untuk menjadi terdepan akan semakin besar.

Deskripsi proses singkat


Untuk memproduksi 3D UP SMARTPHONE baik dalam skala kecil , menengah
maupun dalam skala besar dapat diinformasikan bahwa bahan dan alat yang dibunakan
secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut.

Bahan
 Prosecesor CPU
Adalah engine utama yang menjalankan seluruh sistem operasi dan aplikasi yang
ada didalam ponsel. Contoh Qualcom Snapdragon, Nvidia Tegra, OMAP 3, Cortex-A9.

 RAM Memory
Adalah tempat penyimpanan sementara dari sistem atau aplikasi yang di
jalankan, bisa berupa cache, dsb.

 Data Storage
Adalah penyimpanan data sistem dan aplikasi, internal yang sudah tertancap di
bawaan ponsel dan eksternal yang kita pasang sendiri berupa memori micro sd, dsb.

 GPU
Adalah engine yang khusus bertugas untuk mengolah tampilan grafis
seperti image, video, aplikasi dan game yang memiliki resolusi baik rendah atau
tinggi. Contoh ATI Adreno, Mali, GeForce, PowerVR, dll.

 Holografi HOLOKITTM
Adalah supplies yang digunakan untuk transmisi visual 3D

 Antena

Berfungsi sebagai penangkap sinyal dari operator, kemudian


mengirimkannya ke Switch Antena. Antena terhubung ke Switch Antena secara
langsung melalui PAD Antena.Switch Antena merupakan gerbang awal
pengolahan sinyal setelah ditangkap oleh antena. Kerusakan pada antena atau jika
antena tidak terhubung dengan baik akan menyebabkan tidak ada sinyal.

 Switch Antena

Berfungsi sebagai pengatur sinyal yang keluar masuk agar tidak terjadi
tabrakan. Switch Antena juga berfungsi sebagai pemisah frekuensi-frekuensi yang
akan diolah pada tahap selanjutnya. Kerusakan pada Switch Antena menyebabkan
tidak ada sinyal dan tidak mendapat jaringan.

 Filter

4
Berfungsi sebagai penyaring frekuensi yang akan diolah pada IC RF.

 Low Noise Amplifier ( L N A )

Berfungsi sebagai penguat sinyal yang diterima dari filter agar sinyal
mencapai level yang cukup. Tentu dengan level noise yang rendah agar output
atau keluaran tidak terdistorsi.

 IC RF

Disebut juga IF IC. RF adalah Singkatan dari Radio Frekuensi, sedangkan


IF singkatan dari Intermediate Frekuensi. Berfungsi sebagai pusat pengolahan
frekuensi, dimana pada IC RF ini terjadi proses penurunan frekuensi ( demodulasi
). Pada IC RF juga terjadi pembagian frekuensi.

 IC Audio

Berfungsi sebagai pengolah sinyal suara menjadi suara.

 Speaker

Berfungsi untuk mengubah sinyal suara analog menjadi suara sehingga


dapat kita dengarkan dengan telinga kita.

 Microphone

Berfungsi mengubah getaran suara analog menjadi getaran listrik Analog,


yang kemudian dikirimkan ke IC Audio bagian Transmitting.

 RF Power Amplifier ( IC P A )

Sinyal yang telah melalui filter penyeimbang diumpankan ke IC PA untuk


kemudian diperkuat agar mampu menembus ruang yang luas saat dipancarkan.

 IC Power

Berfungsi sebagai distributor daya ke hampir semua komponen yang ada


di Hand Phone.

 IC Charger

Berfungsi sebagai pengontrol pada saat pen-charger-an. Kerusakan pada


IC ini akan menyebabkan HP tidak dapat melakukan pengecas-an, meskipun ada
indikasi terjadi pe-ngecash-an. Jika IC Charger mengalami konslet, maka HP akan
mati total atau paling ringan boros baterai.

 IC CPU

5
Merupakan perangkat utama dari HP yang menjalankan program-program
dari memori dan meneruskannya pada komponen-komponen yang lain, agar
komponen dapat bekerja. CPU juga merupakan pengontrol terhadap kinerja
komponen-komponen pada Hand Phone.

 IC Flash

Tempat pengguna menyimpan program-program. IC Flash juga disebut


IC. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)IC Flash
berfungsi sebagai penyimpanan data secara permanen, yang mana data-data
tersebut tidak akan hilang datanya bila daya dimatikan.

 IC User Interface

Berfungsi sebagai Driver atau pengendali Led, Buzzer, dan Vibrator.

 IC Radio Module

Berfungsi mengolah sinyal radio, menyimpan Chanel frekuensi beserta


nama stasiun radio tersebut, sebagai Amplifier atau penguat sinyal radio. IC Radio
Module dibantu oleh transistor dalam bekerja.

 Protector / Pelindung / EMI

Berfungsi untuk melindungi komponen-komponen atau bagian-bagian


tertentu sehingga tidak mudah rusak, ataupun kalau mengalami kerusakan, maka
perbaikan akan lebih mudah.

Alat
 Protoboard
 Circuit Board
 Solder
 Timah
 Multimeter
 Clamp Amphere
 Desoldering Pump
 Solder Uap
 Tang Kawat
 Ferri Cloride
 Software Elektronika

6
Perakitan Komponen Smartphone
Perakitan merupakan tahap awal dari pembuatan sebuah ponsel sebelum akhirnya bisa
dipergunakan oleh para konsumen. Pada tahapan ini, semua material yang dibutuhkan untuk
pembuatan smartphone akan dirangkai menjadi satu. Tidak lupa juga perangkaian supplies
Holografi HOLOKITTM sebagai transmisi visual 3D setelah didukung dengan software
elektronika. Setelah itu, dilakukan proses soldering PCB atau Printed Circuit Board
lengkap dengan berbagai peripheral lainnya.

Dilanjutkan dengan pemasangan berbagai peripheral atau perangkat lain seperti


sekrup dan baut yang tidak membutuhkan solder untuk memasangnya. Setelah tahapan
ini selesai, sebuah ponsel pada dasarnya telah memiliki bentuk yang telah sesuai dengan
desain awal.

Untuk bisa memastikan bahwa ponsel yang telah dirakit sebelumnya telah mampu
untuk berfungsi dengan maksimal, maka perlu dilakukan pengetesan. Pengetesan ini bisa
dilakukan dengan berbagai cara, seperti pengetesan manual. Pengetesan secara manual
dilakukan untuk mengecek apakah semua fungsi dan fitur ponsel seperti kamera dan
pemutar musik telah berfungsi ataukah tidak.

Selain itu, perlu juga dilkakukan tes lainnya seperti tes uji sinyal dengan
menggunakan peralatan khusus. Tes ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang
ada mampu menangkap sinyal dengan baik sesuai dengan jaringan operator yang
dipergunakan.

Pada umumnya, setelah semua tahapan dalam proses perakitan telah selesai, akan
dilakukan tahapan akhir berupa quality control. Tahapan ini dilakukan untuk memastikan
bahwa semua bagian ponsel, fitur, serta software yang telah terpasang akan mampu
berfungsi dengan sempurna. Bila terdapat kecacatan pada salah satu produk baik dalam
bentuk fisik ataupun fitur yang ada, maka ponsel tersebut akan disingkirkan dan harus
dibuat kembali dari awal.

Setiap vendor akan menjalankan tes yang kurang lebih sama terhadap produk
mereka, untuk memastikan bahgwa semua ponsel yang mereka produksi mampu
berfungsi dengan maksimal. Namun beberapa vendor juga melakukan uji atau tes
tambahan pada produk yang ada, untuk mengecek fitur-fitur khusus yang mungkin hanya
terdapat pada salah satu varian produk tertentu saja.

Kemasan produk
Produk dikemas dalam kardus yang didesain sedemikian rupa sehingga
menghasilkan sebuah kemasan produk yang mewah dan minimalis. Komponen yang
umumnya dimasukkan ke dalam dus berupa baterai, charger, buku panduan, earphone
dan berbagai komponen lain sesuai dengan spesifikasi masing-masing ponsel.
Setelah proses pengemasan, produk akan mengalami tahap akhir yaitu proses
penimbangan agar bobot produk sesuai dengan spesifikasi sebelum didistribusikan.

7
Strategi Pemasaran
Prinsip untuk mewujudkan visi dan misi serta ketercapaian tujuan perusahaan
dalam memaksimalkan nilai tambah ( value added ) dengan pendekatan strategi
pemasaran Marketing mix yaitu Price , Product, Place dan Promotion . Penetapan harga
disamping mengikuti pendekatan cost plus pricing juga dengan pendekatan harga
terjangkau, Untuk strategi Product dengan mengaplikasikan teknologi terbaru yang belum
pernah di kembangkan di Indonesia. Sedangkan untuk Place atau distribusi dengan
pendekatan intensif distribution dan mengenggunakan chanel distribution melalui para
distributor besar, menengah hingga counter elektronik yang berhubungan langsung
dengan konsumen. Untuk promosi pemasaran produk, melalui iklan media online, media
cetak seperti pembuatan pamphlet atau selebaran , dan juga melalui radio , advertensi dan
promosi penjualan diberbagai event penting.

Prospektip dan kiat sukses


Bisnis yang kita rintis dan akan dikembangkan dengan melihat gambaran prospek
yang kita kalukan dengan memperhtikan beberapa aspek penting:

1. Aspek Managemen
Dalam pengelolaan bisnis untuk kategori ini membutuhkan pengelolaan
manajemen yang baik dengan tata struktur organisasi bisnis untuk menunjang
system efisiensi kerja dan productivitas secara keseluruhan utamanya harus
memperhatikan struktur organisasi. Berikut struktur organisasi UP FIRM :

Manager

Administrasi

Supervisor produksi supervisor sales

Gudang sales Sales


Proses Kontrol
Produks Kualitas
i

8
Manager organisasi sebagai pengelola usaha merupakan orang yang kompeten
dan berpengalaman dalam bidang pemasaran produk dan mampu memimpin
bawahan hingga masing-masing bawahan bekerja optimal dan efisien sesuai
dengan job diskripsi jumlah tenaga kerja standar minimal untuk 1000 produk
per hari sebanyak 24000 orang tenaga kerja ketentuan produksi untuk output
produsi meliputi :
a. persiapan kerja
b. Pembuatan
c. Proses perakitan
d. Kontro kualitas
e. Pengemasan

2. Perijinan usaha
Untuk Perusahaan ini perijinan yang diperlukan meliputi:
a. Ijin Mendirikan bangunan ( IMB )
b. Akte pendirian usaha dari notaris dan di daftarkan ke lembaga hokum dan hak
asasi manusia setempat
c. SIUP yang di keluarkan oleh Kementrian perdagangan dan Industri tk
Kabupaten
d. NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak ) dari dinas pelayanan pajak
e. Tanda Daftar perusahaan
f. Tanda Daftar Industri
g. Ijin Merek

3. Peluang pasar
Peluang bisnis yang bisa dipastikan adalah di Indonesia belum ada produk
elektronik yang menambahkan teknologi holografi tiga dimensi sebagai
kontennya. Ini tantangan dan peluang besar untuk merealisasikan produksi 3D UP
SMARTPHONE. Peluang ini sangat bagus dan terbuka lebar untuk mendapat kan
keuntungan besar yang bisa dijadikan sasaran bisnis.

9
4. Analisa usaha
1). Modal Tetap

 Sewa tempat produksi Rp 500.000.000;00


 Solder Rp 120.000.000;00
 Multimeter Rp 100.000.000;00
 Clamp Amphere Rp 80.000.000;00
 Desoldering Pump Rp 160.000.000;00
 Solder Uap Rp 90.000.000;00
Jumlah Rp 1.050.000.000;00

2). Modal kerja


Persedian bahan baku Rp. 5.000.000.000,00
Persediaan kemasan Rp 50.000.000,00
Jumlah Rp. 5.050.000.000,00

Total modal ( Investasi )


Modal Tetap + Modal Kerja
= Rp 1.050.000.000,00 + Rp 5.050.000.000,00 Rp 6.100.000.000,00
b. Biaya operasional per hari
Bahan baku dan kemasan Rp. 1.050.000.000,00
Beban Gaji Rp. 800.000.000,00
Penyusutan alat Rp. 2.000.000,00
Listrik Rp. 1.000.000,00
Operasional penjualan Rp. 35.000.000,00
Total Biaya operasional per hari Rp. 1.888.000.000,00

10
c. Perhitungan keuntungan

Harga bahan baku per 1000 unit Rp. 5.050.000.000;00


Biaya operational per 1000 unit Rp. 1.888.000.000;00
Total biaya produksi per 1000 unit Rp 6.938.000.000;00
Harga jual per unit produk Rp 8.000.000;00
Total penjualan
1000 x Rp 8.000.000;00 = Rp 8.000.000.000;00
Laba bersih (dalam hari) Rp 1.062.000.000;00

d. Perhitngan Break Even Point


Dengan persamaan sederhana dapat dihitung BEP sebagai berikut:

Biaya operasional
BEP =
Harga jual

= Rp 6.938.000.000;00
Rp 8.000.000;00
= 867,25 unit /hari atau 867 unit/hari
Dengan demikian dalam satu hari harus terjual 867 unit

11
Penutup
Semoga proposal ini memberikan apresiasi bagi semua pihak yang
berkepentingan untuk menjalin kerjasama dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi
kerakyatan utamanya kepada investor atau kepada financial institution . Dan selanjutnya
mampu memberikan kontribusi positip dalam perkembangan ekonomi secara
berkelanjutan dan pengembangan sumberdaya manusia dalam menciptakan entrepreneur
di Negara Indonesia

Jakarta ,01 Oktober 2016

ttd

SRI KURNIATI
NIM. 103216008

12

Anda mungkin juga menyukai