Bab IV Analisa
Bab IV Analisa
Analisa
Dari gambar rencana didapati daya motor yang digunakan adalah 5,5 kW sesuai dengan
analisa perhitungan sehingga pemilihan daya motor telah memenuhi syarat untuk
digunakan pada instalasi tersebut.
4.1.2 Analisa perhitungan daya Breaker
Pemilihan Circuit Breaker dalam instalasi elevator sangat penting karena pemilihan CB
yang tidak sesuai dengan penggunaan daya dapat mempengaruhi keamanan instalasi
listrik. Circuit Breaker digunakan untuk melindungi instalasi jika adanya hubung singkat
harus dihitung sesuai dengan daya yang digunakan pada instalasi tersebut. Berikut data
dari instalasi elevator :
Daya Motor , P1 : 5,5 kW = 5.500 W
Daya Equipment , P2 : 150 W
Tegangan , V : 380 V
Cos 𝜑 : 0,8
Analisa :
(𝑃1 + 𝑃2)
𝐼𝑛 =
√3 𝑥 𝑉 𝑥 cos 𝜑
(5.500 + 150)
𝐼𝑛 =
1,7321𝑥 380 𝑥 0,8
5.650
𝐼𝑛 =
526,5584
𝐼𝑛 = 𝟏𝟎, 𝟕𝟑 𝑨
𝐼𝑧 = 115% 𝑥 𝐼𝑛
𝐼𝑧 = 115% 𝑥 10,73
𝐼𝑧 = 𝟏𝟐, 𝟑𝟑 𝑨 => Digunakan Circuit Breaker dengan Rating Arus 16 A
Penggunaan Circuit Breaker yang direkomendasikan pada instalasi elevator ini adalah
dengan rating arus 16 A
𝑃𝑔 = 𝑊𝑔 𝑥 25
𝑃𝑔 = 8 𝑥 25
𝑃𝑔 = 𝟐𝟎𝟎 𝒎𝒎 => Digunakan Governor Shave dengan diameter 200 mm
Pemilihan Main & Governor Shave pada gambar perencanaan telah sesuai dengan
ketentuan pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 6 Tahun 2017 pasal 12 ayat (2)
𝑇𝑟𝑖𝑝𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑆𝑝𝑒𝑒𝑑 ∶
𝑉𝑜 = 140% 𝑥 𝑣
𝑉𝑜 = 140 % 𝑥 60
𝑉𝑜 = 𝟖𝟒 𝒎𝒑𝒎 = 𝟏. 𝟒 𝒎/𝒔 => Kecepatan Overspeed adalah sebesar 84 mpm
Maka dalam pemilihan governor yang akan digunakan harus memenuhi persyaratan
yaitu: Running Speed kecepatan 60 mpm, Overspeed kecepatan 78 mpm, Tripping Speed
kecepatan 84 mpm. Pemilihan Governor telah sesuai dengan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan No. 6 Tahun 2017 pasal 23 ayat (2)
Faktor keamanan sistem elevator ini adalah sebesar 20,9 kali. Sesuai dengan Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan No. 6 tahun 2017 pasal 10 ayat (2) untuk elevator dengan
kecepatan 60 mpm faktor keamanan minimal adalah 9,5 kali dari kapasitas angkut. Jadi,
dapat dinyatakan faktor keamanan untuk sistem elevator ini memenuhi syarat.
Analisa :
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑇𝑎𝑙𝑖 = 𝑇:
𝑇= 𝑙𝑥𝑛𝑥𝑤
𝑇 = 50 𝑥 5 𝑥 0.3
𝑇 = 𝟕𝟓 𝒌𝒈
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑎𝑙𝑖 = 𝑛:
(𝑃 + 𝑄 + 𝑇) 𝑥 𝑓𝑘
𝑛=
𝐵𝑝 𝑥 𝑖
(940 + 750 + 75) 𝑥 9,5
𝑛=
3.690 𝑥 2
16.767,5
𝑛=
7.380
𝑛 = 𝟐, 𝟐𝟕 => maka minimal jumlah jalur yang digunakan adalah 3 alur
Pada perencanaan gambar yang dibuat jumlah alur yang digunakan adalah sebanyak 5
alur dengan diameter wire rope sebesar 10 mm. Maka sesuai dengan persyaratan di
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 6 tahun 2017 pasal 10 ayat (4), penggunaan alur
dan diameter wire rope sesuai gambar rencana telah memenuhi syarat.