B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan pengunjung dan pasien poliklinik Rumah
Sakit Umum Kasih Bunda dapat mencegah demam berdarah secara madiri dengan
menerapkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan pengunjung dan pasien poliklinik Rumah
Sakit Umum Kasih Bunda mampu :
a. Mengetahui definisi demam berdarah dengue
b. Mengetahui penyebab demam berdarah dengue
c. Mengetahui tanda dan gejala demam berdarah dengue
d. Melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pencegahannya
2. Sasaran : Seluruh Pengunjung dan Pasien Poliklinik Rumah Sakit
Umum Kasih Bunda
3. Metode : Ceramah, Diskusi, dan Tanya Jawab
4. Media dan Alat : LCD dan Leaflet
5. Waktu dan Tempat : Pukul 09.20 – 10.00 WIB / Ruang Tunggu Poliklinik Lantai 2
Rumah Sakit Umum Kasih Bunda
6. Materi : Terlampir
7. Setting Tempat :
Proyektor
P M
F A
N F
Keterangan
P : Penyaji
M : Moderator
A : Audiens
F : Fasilitator
N : Notulis
8. Pelaksana
Penyaji : Kurniasih, Amd.Kep.
Moderator : Nelli Samarinda, Amd.Kep.
Fasilitator : Enaf Fantiah, Amd.Kep. dan Ari Ardilla, Amd.Kep.
Notulis : Yuli Yulianti, Amd.Kep.
9. Strategi Pelaksanaan :
A. Pengertian DBD
Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue
dengan tanda dan gejala seperti demam, nyeri otot, dan atau nyeri sendi. Demam berdarah
yang parah, atau juga dikenal sebagai Dengue Haemoragic Fever (DHF) dapat
menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (syok), dan
kematian.
B. Penyebab DBD
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes
Aegypti pada pembuluh darah.
Ciri - ciri nyamuk Aedes Aegypti adalah :
1. Tubuhnya belang hitam putih
2. Menggigit pada pagi dan sore hari
3. Berkembang biak pada air bersih dan jernih yang tidak mengalir
C. Tanda dan Gejala
1. Demam tinggi mendadak > 38° C, hari ke 1 - 3 ditandai dengan panas tinggi, hari ke 4
- 6 panas turun (fase kritis), hari 7 - 8 panas naik lagi (fase penyembuhan)
2. Demam tidak dapat teratasi maksimal dengan penurun panas biasa
3. Mual, muntah, nafsu makan dan minum berkurang
4. Nyeri sendi, nyeri otot (pegal-pegal)
5. Nyeri kepala, pusing
6. Nyeri atau rasa panas di belakang bola mata
7. Wajah kemerahan
8. Nyeri perut
9. Konstipasi (sulit buang air besar) atau diare
10. Bintik bintik merah di kulit
Tanda bahaya DBD :
a. Perdarahan gusi
b. Muntah darah
c. Penderita tidak sadar
d. Denyut nadi tidak teraba
Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.
D. Cara Pencegahan
1. Lingkungan :
a. Penyuluhan dan penggerakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
b. Pengelolaan sampah padat
c. Modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia
d. Perbaikan desain rumah
e. Melakukan gerakan 3 M+
1) Menutup tempat – tempat yang berisi air
2) Mendaur ulang barang – barang bekas
3) Menguras bak air
2. Biologis : Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan
pemakan jentik (ikan adu / ikan cupang) dan bakteri (Bt. H-14)
3. Kimiawi : Pengasapan / fogging
M PLUS
1. Tidak menggantungkan pakaian di ruanga
2. Dengan menyemprotkan jumantik atau juru pengawas jentik
3. Dengan memelihara ikan di kolam
4. Menggunakan obat nyamuk seperti lotion anti nyamuk
5. Gunakanlah kelambu sehingga nyamuk tidak mudah menggigit
6. Menanam tanaman yang berfungsi sebagai anti nyamuk, seperti lavender