Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SINTA RAHAYU

NIM : 0704172068

KELAS : BIOLOGI 4 / SEM V

1. Pengerian Fisiologi Hewan


Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi normal tubuh dengan berbagai
gejala yang ada pada sistem hidup,serta pengaruh atas segala fungsi dalam sistem
tersebut.pada sistem hidup selanjutnya disebut fungsi kehidupan atau fungsi hidup jadi,fungsi
hidup adalah fungsi system yang ada dalam tubuh makhluk hidup.
Fisiologi Hewan adalah cabang Biologi yang mempelajari fungsi dasar dan mekanisme
kerja alat-alat tubuh dalam kondisi normal, yaitu dalam rangka menciptakan kondisi
homeostasis.

2. Permasalahan dan Ruang lingkup Fisiologi Hewan


Fisiologi hewan membahas tentang cara yang dilakukan hewan untuk dapat hidup di
suatu lingkungan, antara lain sebagai berikut.
1. Cara hewan memperoleh air dalam jumlah cukup atau menghindari pemasukan
air yang terlalu banyak kedalam tubuh.
2. Cara hewan menghindarkan diri dari keadaan yang membahayakan,seperti suhu
yang sangat dingin atau sangt panas.
3. Cara hewan berpindahan tempat untuk menemukan lingkungan yang sesuai agar
dapat dapat memperhatikan makanan atau kawin.
4. Cara hewan memperoleh informasi tentang keadaan di lingkungannya.

Fungsi dari struktur tubuh hewan memiliki hubungan yang sangat erat.keduanya
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu untuk mempelajari
fungsi jaringan atau organ tertentu,terlebih dahulu kita harus memahami struktur organ atau
jaringan berbagai proses yang menpelajari dalam fisiologi bukan hanya proses yang terkait
dengan fungsi tubuh yang terkait individu,melaikan proses yang terjadi pada tingkat
organ,jaringan,sel,dan melekul.oleh karena itu untuk mempelajari fisiologi hewan,kita harus
memiliki mengetahuan tentang anatomi hewan, biologi sel,dan biokimia.
3. Bidang Bidang khusus dalam Fisiologi hewan
1. Endokrinologi : Berkaitan dengan jaringan penghasil hormone dan fungsinya.
2. Neurofisiologi : berkaitan dengan struktur dan fungsi system saraf.
3. Fisiologi prilaku : Berkaitan dengan Penerimaan rangsang pada tingkat molekuler,
pengubahan rangsang.
4. Etologi : berkaitan dengan analisis prilaku hewan secara kuantitatif.
5. Bionic : berkaitan dengan simulasi aktivitas hidup kedalam piranti mekanik atau
elektrolik.
6. Sibernetik : berkaitan dengan simulasi koordinasi dan regulasi.

4. Konsep yang medasari dalam Fisiologi Hewan

Konsep dasar yang dimaksud meliputi konsep tentang lingkungan internal,cairan


tubuh,homeostastis,regulasi,dan adaptasi.mengapa konsep tersebut dinggap sebagai konsep
dasar dalam mempelajari fungsi tubuh hewan karena setiap system hidup pada susatu
tingkatan selalu bereaksi terhadap perubahan – perubahan yang terjadi pada lingkungan juga
mengatur dan mengotrol reaksi yang ditimbulkan.

Pada tahun 1929,W.B Cannon, seorang ahli fisiologi asal amerika mengembangkan
gagasan Bernard dan memperkenalkan nya dengan istilah homeostasis(Homeostasis) ialah
keadaan lingkungan internal yang konstan dan mekanisme yang bertanggung jawab atas
keadaan konstan tersebut.lingkungan internal ialah cairan dalam tubuh hewan yang
merupakan tempat hidup bagi sel penyusun tubuh.cairan tubuh hewan meliputi darah,cairan
interstisial,cairan selomik dan cairan yang terdapat dalam tubuh.dan untuk dapat bertahan
hidup,hewan harus menjaga stabikitaslingkungn internal nya,antara lain keasaman atau
PH,suhu tuhuh,kadar garam,kandungan air,dan kandungan nutrient atau zat gizi.

Misal nya mamalinya memiliki kelenjar susu dan aves golongan burung yang memiliki
kemampuan mengatur berbagai factor tersebut dengan sangat tepat.oleh karena itu aves dan
mamalia disebut dengan (regulator).

Sebagai mamalia tubuh kita pun melakukan berbagai pengaturan agar kondisi dalam
tubuh tetap terjaga.miasal nya pengaturan suhu tubuh ,yang kita alami ketika udara sangat
panas atau sangat dingin,apabila tubuh kita daalam keadaan sehat atau normal pada cuaca
yang sangat panas tubuh kita berkeringat,sebaliknya apabila udara sangat dingin tubuh kita
akan kedinginan atau mengigil. Itu lah bukti bahtu tubuh kita mengatur suhu.
Kebanyakan hewan,Selain aves dan mamalia,tidak mampu mempertahankan keadaan
lingkungan internal yang selalu tepat.adaptasi dapat dibedakan atas dua yaitu aklimasi dan
aklimatisasi.aklimasi yaitu perubahan adptif yang terjadi pada hewan dalam kondisi
labotarorium yang terkendali.aklimatisasi yaitu perubahan tubuh,yang trjadipada kondisi
alamiah dan berkaitan dengan adanya perubahan banyak factor lingkungaan eksternal.

5. Definisi dan Contoh dari


a. Homeotasis
Upaya mempertahankan keadaan lingkungan dalam yang stabil.
Contoh : Organisme unisel tidak dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang berubah-
ubah karena memiliki sedikit atau hampir tidak memiliki mekanisme perlindungan
terhadap lingkungannya. Namun organisme multisel yang kompleks, seperti manusia,
dapat hidup di lingkungan yang berubah-ubah karena mempunyai kemampuan
mempertahankan keadaan lingkungan dalamnya (milieu interieur).

b.
 Termoregulasi : Proses dimana hewan mengontrol suhu internal tubuhnya agar
tetap dalam batas toleransi.
Contoh : Ikan mas akan tetap berusaha menyeimbangkan tubuhnya jika terjadi
perbedaan sanititas air dengan tubuhnya.
 Osmoregulasi : Proses dimana hewan mengontrol keseimbangan konsentrasi cairan
( aliran masuk dan keluar dan elektrolit) dalam tubuh.
Contoh : pergerakan operculum ikan mas yang semakin banyak saat dimasukkan
dalam air dengan salinitas garam 20 gr dan ikan sering muncul kepermukaan air
untuk mengambil oksigen.

c.
 Toleransi : pengulanga secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup
panjang, dapat menyebabkan sesuatu.
Contoh : Jika sudah terjadi toleransi, maka obat tidak akan memberikan efek
yang semestinya, atau bisa dikatakan ‘tidak mempan’.
 Resistensi : adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu.
Contoh : Penyakit pada tubuh akibat kuman bermutasi akibat penggunaan antibiotik
yang salah.

d.
 Aklimatisasi : merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari
suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya.
Contoh : Proses aklimatisasi dapat diterapkan pada banyak hal, seperti pada
pendakian gunung. Hal ini biasanya dilakukan apabila seseorang ingin melakukan
pendakian pada gunung yang memiliki puncak yang cukup tinggi, hingga ribuan
meter di atas permukaan laut, seperti Gunung Everest. Beberapa hal utama yang
harus disesuaikan antara lain adalah suhu dan kadar oksigen di udara karena pada
dataran tinggi suhu lingkungan bisa jauh lebih rendah, demikian pula dengan kadar
oksigennya yang menyebabkan tubuh harus memproduksi lebih banyak sel darah
merah atau eritrosit
 Aklimasi : Aklimasi adalah perubahan fisiologis dapat balik yang membantu
mempertahankan fungsi dari organisme dalam kondisi lingkungan yang berubah.
Contoh : Keringat akan muncul ketika kita melakukan aktifitas fisik yang agak berat
yang membuat tubuh berangsur angsur semskin panas, atau saat kondisi cuaca
panas. Adaptasi ini berlangsung dalam waktu yang cepat. Keringat berfungsi untuk
menurunkan suhu tubuh, sehingga suhu tubuh tetap konstan.

REFERENSI

Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius.

Siagian, Minarma. 2004. Jurnal Homeotatis: Keseimbangan yang Halus dan Dinamis.

Purnamasari, Risa. 2017. Fisiologi Hewan. Surbaya : UIN Sunan Ampel.

A, Muhammad. 2018. TERMOREGULASI, RESPIRASI dan OSMOREGULASI Pada Ikan


Mas ( Cyprinus carpio). Jurnal praktikum Fisiologi Hewan. UIN Walisongo.

Nurmala. 2015. Pola Bakteri, Resistensi dan Toleransi Terhadap Antibiotik Berdasarkan
Hasil Kultur Pada Spesimen di Rumah Sakit Umum Dokter Soedarso Pontianak. Jurnal
Skripsi Kedokteran. Universitas Tanjungpura Pontianak.
Graha, Ali Satria. 2010. Adaptasi suhu tubuh terhadap latihan dan efek cedera di cuaca panas
dan dingin. Jurnal Olahraga Prestasi.Universitas Negeri Yogyakarta. Vol 6. no.2.

Anda mungkin juga menyukai