4. Referensi
A. Petugas melakukan anamnesa
5. Prosedur
B. Petugas melakukan pemeriksaan singkat dan cepat untuk
menentukan derajat kegawatannya
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas memakai handscoon pada kedua tangan petugas
3. Petugas menilai respons pasien
4. Airway ( Jalan Napas )
4.1 Lihat, Dengar, Raba ( Look, Listen, Feel)
4.2 Buka jalan nafas, yakinkan adekuat
4.3 Bebaskan jalan nafas dengan proteksi tulang cervical
dengan menggunakan teknik head tilt/chin lift/jaw
trust, hati-hati pada korban trauma
4.4 Cross finger untuk mendeteksi sumbatan pada daerah
mulut
4.5 Finger sweep untuk membersihkan sumbatan di
daerah mulut
4.6 Suctioning bils perlu
5. Breathing ( Pernapasan )
Petugas melihat, mendengar, merasakan udara yang
keluar dari hidung/mulut, apakah ada pertukaran hawa
panas yang adekuat, frekuensi nafas, kwalitas nafas,
keteraturan nafas atau tidak
6. Sirculation ( Perdarahan )
6.1 petugas melihat adanya perdarahan eksternal atau
internal
6.2 petugas menghentikan perdarahan eksternal dengan
rest, ice, compress, elevasi atau istirahatkan lokasi
luka
6.3 petugas memperhatikan tanda-tanda syok/gangguan
sirkulasi : capillary refill time, nadi, sianosis, pulsus
arteri distal
dari hasil pemeriksaan tentukan kategori pasien
berdasarkan pelayanan :
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
1. pelayanan cepat ( Merah )
2. pelayanan ditunda (Kuning)
3. pelayanan berjalan (Hijau)
4. meninggal atau tak tertolong ( Hitam)
C. pengelompokkan pasien berdasarkan kegawatannya
1. emergensi(label merah)
Pasien gawat dan darurat, pasien ini harus mendapat
pertolongan dengan prioritas penanganan pertama,
contohnya :
1.1 penderita tidak sadar
1.2 distress pernapasan/ RR >30X/menit
1.3 syok tipe apapun
2. Urgent (label kuning)
Pasien dengan penyakit yang akut, pasien-pasien yang
harus dirawat dalam jangka waktu beberapa jam dengan
prioritas penanganan kedua, contohnya :
2.1 cidera tulang belakang
2.2 trauma kapitis tertutup
2.3 luka bakar <25%
3. Non Urgent (label hijau)
Pasien datang dengan fungsi hemodinamik yang stabil
tetapi menderita luka yang jelas mendapatkan prioritas
penanganan ketiga, contohnya :
3.1 luka memar
3.2 fraktur ekstremitas atas
4. expextant ( label hitam )
pasien mengalami cidera mematikan dan akan meninggal
meski mendapatkan prioritas penanganan P1 atau P4,
contohnya :
4.1 luka bakar derajat 3 hampir seluruh tubuh
4.2 kerusakan organ vital ( tidak adanya respirasi spontan,
tidak adanya aktivitas jantung, hilangnya respon pupil
terhadap cahaya)
4.3 kasus kematian
D. Rujukan ke ruang tindakan
1. Petugas memberikan label pada pasien sesuai
kegawatannya
2. Petugas menyertakan rekam medis nya
3. Petugas membawa/merujuk brankart pasien ke ruang
tindakan sesuai labelnya
E. Kegiatan setelah Triase
1. Membersihakan alat/bahan medis setelah dipakai ( sesuai
SOP membersihkan alat/ bahan medis)
2. Membersihkan ruangan dengan cara :
2.1 menyapu seluruh ruangan traise dari muka
kebelakang
2.2 membuang sampah ( medis dan non medis ketempat
sampah masing-masing)
2.3 mengepel seluruh lantai dengan menggunakan
desinfektan atau lisol
2.4 mengemablikan alat-alat pembersih pada tempatnya
3. mencuci tangan
4. mengumpulkan atau membuang sampah medis dan non
medis pada tempatnya
5. mengembalikan alat atau bahan yang telah digunakan
pada tempat semula
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT
SPO No. Dokumen :
No. Revisi :
DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BEJEN
TanggalTerbit :
Halaman :
6. Diagram Alir
Pengumpulan data dan menganalisa data
penyakit
P E / Penyelidikan Epidemiologi
Tindakan Permulaan
Pemberantasan Vektor
Pendidikan / Penyuluhan
Kesehatan
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
Petugas P2P P2 DBD AFP
7. Dokumen Terkait
P2 Diare P2 Malaria Imunisasi
P2 ISPA P2 TB Paru
P2 Campak P2 Kusta
PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
DINAS KESEHATAN TILIK TanggalTerbit : PUSKESMAS BEJEN
Halaman :
DibuatOleh DisetujuiOleh Disahkan Oleh
Ketua Tim Mutu Kepala PuskesmasBejen
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
Tidak
N
Kegiatan Ya Tidak Berla
o
ku
Apakah petugas mengumpulkan dan menganalisa data
1
penyakit?
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
masuk, untukmenemukankasus-
kasuslagidanuntukmengetahuisumberpenularan?
Jumlah
CR
Pelaksana/Auditor
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
DAN HARAPAN MASYARAKAT
SASARAN UPAYA PELAYANAN
PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN PENYAKIT
( P2P )
SPO No. Dokumen : PUSKESMAS BEJEN
DINAS KESEHATAN No. Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman :
DibuatOleh DisetujuiOleh Disahkan Oleh
Ketua Tim Mutu Kepala PuskesmasBejen
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No tentang Pembuatan Standar Prosedur
Operasional (SPO)Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit.
Buku Pedoman Kerja Puskesmas Jilid III Tahun l99l / l992
4.Referensi
KeputusanmenteriPembedayaanAparatur Negara Nomor 24 tahun 2004
tentangIndeksKepuasanMasyarakat.
1. Penanggung jawab dan pelaksana upaya pelayanan melakukan
5.Prosedur
pembahasan rencana identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
sasaran upaya pelayanan Puskesmas.
2. Pelaksana upaya pelayanan mempersiapkan waktu dan tempat
pelaksanaan identifikasi.
3. Pelaksana mempersiapkan instrumen identifikasi.
4. Pelaksana upaya pelayanan melaksanakan kegiatan identifikasi.
5. Pelaksana upaya pelayanan melakukan kegiatan rekapitulasi(mencatat
dalam rekapan identifikasi kebutuhan dan harapan)hasil identifikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat.
6. Pelaksana upaya pelayanan mengolah data hasil identifikasi kebutuhan
dan harapan masyarakat.
7. Pelaksana upaya pelayanan menganalisa hasil identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat.
8. Pelaksana upaya pelayanan menyusun laporan.
9. Pelaksana upaya pelayanan menyampaikan laporan kepada Kepala
Puskesmas.
10. Kepala Puskesmas mempelajari laporan.
11. Kepala Puskesmas memberikan rekomendasi.
12. Pelaksana mencatat rekomendasi dari Kepala Puskesmas.
13. Pelaksana upaya pelayanan menyusun RTL.
14. Pelaksana upaya pelayanan melaksanakan tindak lanjut.
15. Penanggung jawab dan pelaksana upaya pelayanan melaksanakan
evaluasi pelaksanaan tindak lanjut.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
DAN HARAPAN MASYARAKAT
SASARAN UPAYA PELAYANAN
PENCEGAHAN DAN
DINAS KESEHATAN PENANGGULANGAN PENYAKIT PUSKESMAS BEJEN
( P2P )
SPO No. Dokumen :
No. Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman :
a. Dokumen hasil identifikasi kebutuhan dan harapan upaya P2P
6.Dokumen
b. Buku Konsultasi
Terkait
a. Kepala Puskesmas
7.Distribusi
b. Tim Mutu
c. Penanggung jawab upaya P2P
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN
HARAPAN MASYARAKAT SASARAN
UPAYA PELAYANAN P2P
SPO No. Dokumen :
DINAS KESEHATAN No. Revisi : PUSKESMAS
BEJEN
TanggalTerbit :
Halaman :
No YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TGL MULAI DIBERLAKUKAN
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
Nomor :
RevisiKe :
BerlakuTgl :
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
KERANGKA ACUAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN
HARAPAN MASYARAKAT SASARAN UPAYA PELAYANAN
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT ( P2P )
A.PENDAHULUAN
Dalamupaya perbaikanmutudankinerjaupayapelayanan P2P
kepedulianterhadappelangganadalah factor utama yang harusditerapkanjadipelangganmenjadi
focus
utamadalampenyelenggaraanpelayanan.Pelangganeksternal/pasientidakhanyamenginginkanke
sembuhandarisakitnya yang merupakanluaran/outcome
pelayanantetapijugamerasakandanmenilaibagaimanaiadiperlakukandalam proses pelayanan.
Untukdapatmenggalikebutuhandanharapanmasyarakatsasaranupayapelayanan
P2Pmakaharusadamekanismegunamenggalikebutuhandanharapanpelanggantersebut.Terpenuh
inyakebutuhan,harapandanpenilaianpelangganterhadapkinerjadanmanfaatpelayanan yang
diberikanakanmenghasilkankepuasan.setiappelangganmemiliki standard
pembandinguntukmenilaikinerjapelayanan yang
diterimanya.Hasilpenilaiantersebutmenunjukkanpersepsiapakahkebutuhandanharapanterpenuh
iatautidak yang akanmenghasilkankepuasandanketidakpuasan yang
akanmenentukanapakahkonsumenakanmembelikembaliprodukkita,memberikanpujian,mengaj
ukan complain atauakanmenceritakanapa yang dialaminyakepada orang
lain.Semuaituakanberpengaruhterhadapeksistensiorganisasipemberipelayanan.
Berdasarkanuraiantersebutupayapelayanan P2P
PuskesmasBejenakanmelaksanakanidentifikasikebutuhandanharapan.untuktahun 2016 yang
merupakanpengumpulaninformasidalamrangkamengetahuikebutuhandanharapanmasyarakatat
ausasaranupayapelayananterhadapupayapelayanan P2P yang telahdilaksanakan yang
mencakupupayapelayananISPA,DiareTBParu,Malaria,DBD,HIV/AIDS,danpenyakitmenularp
otensialwabah lain seperticampakdankustasertapenyakittidakmenular(PTM).
B.LATAR BELAKANG
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
Untukmemperolehinformas I
terhadapkebutuhandanharapanmasyarakatsasaranupayapelayanan P2P
makadiperlukanadanyaidentifikasikebutuhandanharapanterhadapsasaranbaikindividu,kelompo
kmaupuntokohmasyarakat.Denganidentifikasitersebutdiharapkanupayapelayanan P2P
dapatdilaksanakansesuaikebutuhandanharapanmasyarakatsasaranupayapelayanan P2P.
C.TUJUAN
1. TujuanUmum :
untukmengetahuikebutuhandanharapanmasyarakatsasaranupayapelayananterhadapupa
yapelayanan P2P.
2. TujuanKhusus:
a. Teridentifikasikebutuhandanharapanmasyarakatsasaranupayapelayanan ISPA
b. TeridentifikasikebutuhandanharapanmasyarakatsasaranupayapelayananDiare
c. TeridentifikasikebutuhandanharapanmasyarakatsasaranupayapelayananTB Paru
d. Teridentifikasikebutuhandanharapanmasyarakatsasaranupayapelayanan DBD
e. Teridentifikasikebutuhandanharapanmasyarakatsasaranupayapelayanan Malaria
f. TeridentifikasikebutuhandanharapanmasyarakatsasaranupayapelayananImmunisa
si
g. Teridentifikasikebutuhandanharapanmasyarakatsasaranupayapelayananpenyakitm
enularpotensialwabah lain
sepertiCampakdankustasertapenyakittidakmenular(PTM)
h. Teridentifikasikebutuhandanharapanmasyarakatsasaranupayapelayananpenyakitm
enular lain seperti HIV/AIDS
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA
SPO No. Dokumen :
No. Revisi :
TanggalTerbit :
DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BEJEN
Halaman :
DibuatOleh DisetujuiOleh Disahkan Oleh
Ketua Tim Mutu Kepala PuskesmasBejen
4.Referensi
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
a. Petugas mengumpulkan data informasi tentang penderita
5.Prosedur
pneumonia
b. Petugas menganalisa data atau informasi yang didapat
c. Petugas menentukan diagnosa
d. Petugas menentukan perencanaan
e. Petugas menentukan tindakan
f. Petugas melakukan evaluasi
g. Petugas mendokumentasikan penemuan kasus dan
melaporkan penemuan kasus pneumonia
Catatan medis
6.Dokumen terkait
1) Pelayanan Kesehatan Anak / MTBS
7.Distribusi
2) Pelayanan Kesehatan umum
3) Pelayanan Gawat Darurat
4) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
a. Pelayanan gizi
.Rekaman Historis Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
PENATALAKSANAAN
PNEUMONIA
SPO No. Dokumen :
No. Revisi :
DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BEJEN
TanggalTerbit :
Halaman :
DibuatOleh DisetujuiOleh Disahkan Oleh
Ketua Tim Mutu Kepala PuskesmasBejen
4.Referensi
A.Anamnesa
5.Prosedur
1.Perawat/bidan menanyakan keluhan pasien;
1) Batuk dengan dahak mukoid/purulen kadang disertai darah
2) Sesak nafas
3) Demam tinggi
4) Nyeri dada
2.Dokter/perawat/bidan mengkaji faktor resilo penderita;
1) Umur
2) Infeksi saluran nafas atas yang tidak ditangani
3) Merokok pada anak terpapar asap rokok
4) Penyakit penyerta DM, PPOK, gangguan neurologis, bahan kimia
berbahaya
5) Tirah baring lama
6) Immunodefisiensi,malnutrisi,HIV
B.Pemeriksaan fisik
3. Dokter/perawat/bidan memeriksa keadaan umum pasien, tampak sakit
berat kadang disertai sianosis.
4.Perawat/bidan memeriksa suhu dan nadi pasien, Suhu tubuh meningkat dan
nadi cepat
5.Dokter/perawat/bidan memeriksa pernafasan pasien, Pernafasan cepat dan
dangkal.
6.Dokter/perawat/bidan memeriksa adanya sianosis.
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
PENATALAKSANAAN
PNEUMONIA
No. Dokumen :
SPO
No. Revisi :
DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BEJEN
TanggalTerbit :
Halaman :
7. Dokter/perawat/bidan memeriksa bagian dada dan paru;
Retraksi intercostalis disertai tanda paru;
1) Inspeksi dapat terlihat bagian yang sakit tertinggal waktu bernafas
2) Palpasi Fremitus dapat meningkat
3) Perkusi redup
4) Auskultasi terdengar suara nafas broncofesikuler sampai bronchial
yang mungkin disertai ronchi basah halus yang kemudian menjadi
ronchi basah kasar pada stadium resolusi.
C.Pemeriksaan penunjang
8. Petugas laborat memeriksa leukosit dan seputum. Leukositosis(10.000-
15.000/mm3)
D.Penegakan diagnosis
9.Dokter menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik
E.Rencana penatalaksanaan Komperhensif(plan)
10. Dokter/perawat/bidan melakukan terapi suportif istirahat dan minum
secukupnya untuk mengatasi dehidrasi.
11.Dokter/perawat memberikan terapi simtomatis dan dokter memberikan
anti biotik amoxillin 3x500mg/kg BB dalam 3 dosis atau ciprofloxacin
2x500mg/hari.
12.Dokter/perawat/bidan memberikan edukasi kepada individu dan
keluarga mengenai pencegahan pneumonia, pola hidup sehat dan tidak
merokok.
E.Proses Rujukan
13. Dokter/perawat/bidan merujuk dengan mempertimbangkan
1) Kriteria CURB
2) Untuk anak kriteria rujukan memekai manajemen MTBS
(manajemen terpadu balita sakit)
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
KUNJUNGAN RUMAH
PNEUMONIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
DINAS KESEHATAN SPO PUSKESMAS BEJEN
TanggalTerbit :
Halaman :
DibuatOleh DisetujuiOleh Disahkan Oleh
Ketua Tim Mutu Kepala PuskesmasBejen
4.Referensi
a.Persiapan
5.Prosedur
1) Petugas melakukan kontrak waktu dengan klien
2) Petugas membuat surat tugas
3) Petugas mempelajari hasil wawancara atau konseling
dengan klien di puskesmas
4) Petugas menyiapkan dan membawa berbagai peralatan
kelengkapan yang diperlukan di lapangan
b.pelaksanaan
1) Petugas mengucapkan salam
2) Petugas memperkenalkan diri
3) Petugas melakukan pemeriksaan/pengkajian keadaan umum
klien sesuai dengan masalah kesehatannya
4) Petugas menyimpulkan hasil kunjungan lapangan
c.Terminasi
1) Petugas memberikan saran/tindak lanjut kepada pasien dan
keluarganya
2) Petugas mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya.
3) Petugas melakukan kontrak waktu untuk pertemuan
berikutnya jika ada
4) Petugas berpamitan kepada pasien dan keluarganya
d.Evaluasi
1) Petugas melaporkan hasil kunjungan rumah kepada penanggung
jawab program dan kepala puskesmas
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
KUNJUNGAN RUMAH
PNEUMONIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
DINAS KESEHATAN SPO PUSKESMAS BEJEN
TanggalTerbit :
Halaman :
2) Catatan medis
6.Dokumen terkait
3) Buku kunjungan rumah
4) Laporan kunjungan rumah
5) Pelayanan Kesehatan Anak / MTBS
7. Distribusi
6) Pelayanan Kesehatan umum
7) Pelayanan Gawat Darurat
8) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
9) Pelayanan gizi
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
JADWAL PELAYANAN UPAYA
P2P
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
Nomor :
RevisiKe :
BerlakuTgl :
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
Nomor :
RevisiKe :
BerlakuTgl :
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
Nomor :
RevisiKe :
BerlakuTgl :
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
Nomor :
RevisiKe :
BerlakuTgl :
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
Nomor :
RevisiKe :
BerlakuTgl :
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen