Anda di halaman 1dari 4

Perbanyakan dan penyebaran gulma

Gulma merupakan tumbuhan yang sangat mudah tumbuh pada bermaca-macam areal
dan lokasi tanaman budidaya, hal itu yang menyebabkan gulma lebih unggul bersaing
dengan tanaman budidaya. Faktor tersebut didukung pula oleh cara perkembangbiakan
(reproduksi) gulma yang bermacam-macam seperti berikut :

Biji Sebagian besar gulma berkembangbiak dengan biji dan menghasilkan jumlah biji yang
sangat banyak seperti biji pada amaranthus spinosus, cynodon dactylon, eragrostis amabilis.
Biji-biji gulma dapat tersebar jauh karena ukurannya kecil sehingga dapat terbawa angin,
air, hewan dan sebagainya dengan demikian penyebarannya juga lebih luas. Adapula
terdapat bulu-bulu (rambut halus) yang menempel pada biji, sehingga biji ini mudah
diterbangkan oleh angina, seperti pada biji Emilia sonchifolia, Vernonia sp, dll. Disamping
itu biji-biji gulma dapat bertahan lama di dalam tanah (masa dormansi yang panjang) bila
situasi lahan tanahnya tidak memungkinkan untuk tumbuh, kemudian pada saatnya dapat
tumbuh bila situasi sudah memungkinkan.

Stolon Adapula gulma yang dapat membentuk individu baru dengan stolon yaitu bagian
batang menyerupai akar yang menjalar di atas permukaan tanah. Dimana batang ini terdiri
dari nodus (buku) dan internodus (ruas), pada setiap nodus dapat keluar serabut-serabut
akar dan tunas sehingga dapat mebentuk individu baru. Contoh gulma ini adalah: Paspalum
conjugatum, Cynodon dactylon, dll.

Rhizome (akar rimpang) yaitu batang beserta bagian-bagiannya yang manjalar di dalam
tanah, bercabang-cabang, tumbuh mendatar dan pada ujungnya atau pada buku dapat
muncul tunas yang membentuk individu baru

Tuber (umbi) umbi merupakan pembengkakan dari batang atupun akar yang digunakan
sebagai tempat penyimpanan atau penimbun makanan cadangan, sehingga umbi tersebut
bisa membesar. Pada beberapa bagian dari umbi tersebut terdapat titik (mata) yang pada
saatnya nanti bisa muncul atau keluar tunas yang merupakan individu baru dari gulma
tersebut. Contoh gulma ini adalah dari keluarga cyperaceae, seperti: Cyperus rotundus,
Cyperus irinaria, dst.

Bulbus (umbi lapis) bulbus juga termasuk umbi yang merupakan tempat menyimpan
makanan cadangan tetapi bentuknya berlapis-lapis. Gulma golongan ini dapat ditemukan
pada keluarga allium, contoh: Allium veneale (bawang-bawang).

Daun pada beberapa jenis gulma juga dapat berkembangbiak dengan daunnya yang telah
dewasa. Daun ini berbentuk membulat ataupun oval, pada pinggir daun bergerigi atau
terdapat lekukan yang nantinya tempat muncul tunas menjadi individu baru. Contohnya:
Calanchoe sp (cocor bebek), Ranunculus bulbasus.

Sulur stolon yang keluar dari ketiak daun dimana internodianya (ruas) sangat panjang,
membentuk tunas pada bagian ujung. Contoh: Eichornia crassipes.

Spora Ada juga beberapa gulma yang dapat berkembang biak dengan spora, dimana spora
ini bila telah matang dapat diterbangkan oleh angina. Contoh gulma ini kebanyakan dari
keluarga paku-pakuan seperti: Nephrolepsis bisserata, Lygopodiu sp, dll.

Penyebaran gulma biasanya tidak dikehendaki keberadaannya karena memiliki


pengaruh yang negatif terhadap tanaman pertanian.tanaman gulma mempunyai daya
kompetisi yang sangat tinggi sehingga gulma dianggap sebagai tanaman yang merugikan
manusia karena daya kompetisinya tinggi yang dapat menurunkan hasil panen.kompetisi
semacam ini dapat berupa kompetisi ruang, air, hara, maupun cahaya.

Gulma sebagai rumah inang sementara dari penyakit atau parasit tanaman pertanian
yang disebabkan oleh banyak penyakit, parasit, dan hama yang tidak hanya hidup pada
tanaman pertanian saja, tetapi juga pada gulma khususnya yang secara taksonomi erat
kaitannya. Penyebaran dan pengendalian gulma dapat menyebabkan kurangnya mutu hasil
pasca panen. Beberapa bagian dari gulma yang ikut terpanen akan memberikan pengaruh
negatif terhadap hasil panenan (pasca panen). Misalnya dapat meracuni, mengotori,
menurunkan kemurnian, ataupun memberikan rasa dan bau yang tidak asli.

Adanya tanaman gulma dalam jumlah populasi yang tinggi akan menyebabkan
kesulitan dalam melakukan kegiatan pertanian dan menghambat kelancaran aktivitas
pertanian. Misalnya pemupukan, pemanenan dengan alat-alat mekanis, dan lain-lain.

Penyebaran gulma berdasarkan faktor penyebab terjadi persebaran dibedakan menjadi 5,


yaitu:

1. Autocory

Merupakan kelompok gulma yang penyebarannya bisa terjadi secara mandiri tanpa
melibatkan faktor luar,Termasuk gulma yang dalam familia leguminosae, Biji berada dalam
polong,Ketika polong tua, akan pecah dan biji terlempar keluar sehingga menyebar.
Penyebaran tidak dapat jauh / terbatas. Contoh: cleome aspera, mimosa pudica, crotalaria

2. Hidrocory

Penyebaran gulma karena adanya bantuan air. Organ perkembangbiakan gulma yang jatuh
ke tanah / air dapat berpindah karena adanya pergerakan air ( aliran ). Biasanya organ
mempunyai ukuran kecil, ringan dan terapung ( berat jenis < 1 ). Organ dapat berupa biji,
spora atau massa /individu. Kelompok gulma ini terutama pada gulma air ( aquatic weed ).
Contoh: limnocharis flava, echinochloa, c. Iria, marsilea, salvinea, pistia, eichornia
crassipes

3. Anemocory

Penyebaran gulma karena adanya bantuan angin ( “ diterbangkan “ ). Organ dapat berupa
biji atau spora. Ukuran organ sangat kecil dan sangat ringansehingga mudah berpindah.
Biasanya dibantu oleh adanya alat pendukung pada organ ( papus, parasut ). Kelompok
gulma ini terutama pada gulma familia asteraceae. Contoh: imperata cylindrica, sonchus
arvensis,eupatorium odoratum, ageratum conyzoides, mikania micrantha, dll
4. Zoocory

Penyebaran gulma karena adanya bantuan hewan. Agensia dapat berbentuk ternak atau
hewan liar. Dapat terjadi melalui pencernakan makanan atau menempel karena mempunyai
alat perekat atau pengait. Melalui pencernakan ( biasanya biji ) ,contoh : ageratum,
cynodon, echinochloa,eleusine, paspalum dll. Melalui penempelan karena perekat,
contoh: thyumphita laputa, loranthus sp. Melalui penempelan karena pengait, contoh:
eragrostis sp, stachytarphita indica, temeda arquens, dll

5. Anthropocory

Penyebaran gulma karena bantuan manusia. Aktifitas manusia sengaja atau tidak sengaja
ikut menyebarkan gulma. Tumbuhan sengaja ditanam tetapi perkembangan dan penyebaran
tidak terkendali karena : Memiliki nilai keindahan, contoh: eichornia , Lantana camara.
Sebagai penutup tanah, contoh: eupatorium, drimeria. Secara tidak sengaja gulma terbawa
bahan pangan, contoh: (Echinochloa, crotalaria).

Anda mungkin juga menyukai