Anda di halaman 1dari 44

Biopsikologi dari Motivasi

Pertemuan Ke-7

Neurosains dalam For more Information:


Pembelajaran azmi.biochemist@gmail.com
+6285724001616
Azmi Azhari, S.Si, M.Si
definisi
• Biopsikologi :
– Ilmu yang mempelajari mekanisme perilaku dan
pengalaman dari sisi fisiologi, evolusi, serta
perkembangan
– = psikobiologi, psikologi fisiologis, neurosains
perilaku.
– Tujuan akhir adalah mengkaitkan antara topik
biologi dengan psikologi.
• Dalam kaitannya dengan biopsikologi, para
peneliti seringkali mengajukan pertanyaan :
– Faktor apa yang menyebabkan seseorang lebih
mudah terkena gangguan psikologi?
– Setelah terjadi kerusakan otak, adakah harapan
pulih seperti sedia kala?
– Apakah yang menyebabkan manusia dapat
belajar bahasa dengan mudahnya?
Definisi perilaku dalam ilmu
biopsikologi :
1. Fisiologis
2. Ontogeni
3. Evolusi
4. Fungsional
Penjelasan Fisiologis
• Mengaitkan perilaku dengan aktivitas otak dan
organ tubuh lainnya. Kaitannya erat dengan
sistem tubuh.
• Misal : reaksi kimia yang menyebabkan
hormon bekerja dan memengaruhi aktivitas
otak yang pada akhirnya mengendalikan
kontraksi otot.
Penjelasan ontogeni
Ontogeni berasal dari bahasa Yunani  ‘menjadi’, ‘asal
muasal’ (permulaan)
Menggambarkan perkembangan sebuah struktur ataupun
perilaku.
Penjelasan ini melihat adanya pengaruh gen, nutrisi,
pengalaman, serta interaksi kesemuanya dalam
membentuk suatu perilaku.
Misal, kemampuan meredam sebuah impuls terlatih
semenjak balita hingga masa remaja, terjadi seiring
dengan tahapan perkembangan sisi depan otak.
Penjelasan evolusi
• Berhubungan dengan sejarah evolusi suatu
struktur atau perilaku.
• Misal : Merasa takut = merinding= rambut
halus di tengkuk dan lengan akan menegak =
terjadi pada leluhur manusia.
• Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat
fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan
kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini nampak
melalui aspek tinggi badan, warna kulit,
warna mata, keadaan rambut lurus atau
kerinting, ketebalan bibir dan sebagainya.
Demikian pula ahli biopsikologi melihat bahawa
sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami
pewarisan daripada induk asal. Sebagai contoh
sifat pendiam, talkactive, dominan atau pasif
adalah ciri-ciri sifat alamiah manusia dan tidak
dipelajari melalui pengalaman.
Sejarah Biopsikologi
• Biopsikologi diawali oleh seorang psikolog asal Persia,
Avicenna (980-1037 SM)
• Peraturan kedokteran, mengakui fisiologis psikologi dalam
perawatan penyakit termasuk emosi dan mengembangkan
sistem untuk menyatuhkan perubahan dalam aliran nadi
dengan perasaan yang mendalam
Motivasi
• kondisi internal yang membangkitkan kita
untuk bertindak, mendorong kita mencapai
tujuan tertentu, dan membuat kita tetap
tertarik dalam kegiatan tertentu
• Dalam pembentukan motivasi, ada tiga
struktur yang mempengaruhinya. Ketiga
struktur itu adalah korteks serebri, sitem
limbik dan hipotalamus.
Bukti menunjukkan bahwa sistem limbik
berperan sentral dalam semua aspek emosi.
Stimulasi daerah-daerah tertentu di dalam
sistem limbik manusia menimbulkan berbagai
sensasi yang diutarakan sebagai rasa senang,
kepuasan, atau kenikmatan di suatu daerah
serta keputusasaan, keketakutan, atau
kecemasan di bagian lain
Hipotalamus sendiri bertanggung jawab terhadap berbagai
respons yang sesuai untuk menyertai keadaan emosional
tertentu.
Contoh keterkaitan ketiga hal ini dapat dilihat dari contoh berikut
ini: hipotalamus yang merupakan pengatur lingkungan internal
akan mencetuskan respon untuk meningkatkan pembentukan
panas (dengan menggigil), saat tubuh merasakan dingin.
Sementara itu, korteks serebrum akan mengambil peran untuk
memotivasi diri agar secara sadar memakai baju yang lebih
hangat.
Fungsional Limbik
1. Suatu pendirian atau respons emsional yang mengarahkan
pada tingkah laku individu
2. Suatu respon sadar terhadap lingkungan
3. Memberdayakan fungsi intelektual dari korteks serebri secara
tidak sadar dan memfungsikan batang otak secara otomatis
untuk merespon keadaan,
4. Memfasilitasi penyimpanan suatu memori dan menggali
kembali simpanan memori yang diperlukan, dan
5. Merespon suatu pengalaman dan ekspresi suasana hati,
terutama reaksi takut, marah, dan emosi yang berhubungan
dengan perilaku seksual.
Cara untuk melihat motivasi:
konstruk dorongan dan kebutuhan. Sebuah
dorongan (drive) adalah keadaan tergugah yang
terjadi karena adanya kebutuhan fisiologis.
Sebuah kebutuhan (need) adalah keadaan
kekurangan sesuatu yang memberi energy
untuk menghilangkan atau mengurangi keadaan
kekurangan.
• Beberapa hal yang memepngaruhi motivasi
dalam hidup dihubungkan dengan kebutuhan
fisiologis. Dua prilaku yang penting dalam
kemampuan kita untuk bertahan hidup dan
berkelangsungan spesies kita adalah makan
aktivitas seks.
Rasa Lapar dan Makan
• Ide menjadi lapar ketika kadar glukosa darah
turun secara signifikan ke bawah normal dan
merasa kenyang ketika makan itu
mengembangkan kadar glukosa darah ke
kadar normal
• Menurut perspektif insentif positif, derajat rasa lapar
yang dirasakan pada saat tertentu bergantu pada
interaksi semua faktor yang memengaruhi nilai
insentif positif makan.
• Hal ini termasuk, citarasa makanan yang
dikonsumsi, apa yang dipelajari tentang efek makan
ini baik karena pernah memakannya atau dari
keterangan oranglain, lama waktu terakhir makan,
jenis dan kuantitas makanan
Faktor-Faktor yang Menentukan Apa yang
Kita makan
• Rasa tertentu memiliki nilai insentif positif yang tinggi untuk hampir semua
anggota sebuah spesies. Sebagai contoh, kebanyakan orang menyukai
lebih terhadap rasa manis, berlemak, dan asin.
• Pola tipikal spesies preferensi rasa pada manusia ini bersifat adaptif
karena dalam rasa manis dan berlemak biasanya merupakan ciri
makanan-makanan tinggi energy yang kaya vitamin dan mineral, dan rasa
asin merupakan ciri makanan-makanan kaya sodium.
• Sebaliknya, rasa pahit yang tidak disukai kebanyakan orang, sering kali
berhubungan dengan toksin. Tampak jelas dari preferensi dan aversi rasa
tipikal spesies masing-masing orang memiliki kemampuan untuk
mempelajari preferensi aversi rasa tertentu.
Faktor yang Memengaruhi Kapan Kita
Makan
Rasa lapar sebelum waktu makan
Sebelum waktu makan, cadangan energi tubuh berada dalam
keadaan seimbang (homeostatis) yang cukup baik, lalu ketika
makan besar dikonsumsi, terjadi influksi bahan bakar yang
mengganggu homeostasis kedalam aliran darah. Tubuh
melakukan apa yang dapat dilakukan untuk mempertahankan
homeostasisnya. Indikasi pertama bahwa seseorang akan
segera makan, ketika mendekati waktu makan rutin maka tubuh
memasuki fase sefatik dan mengambil langkah-langkah untuk
mengurangi dampak influks yang menggangu homeostatis yang
segera tiba dengan melepaskan insulin ke dalam darah dan
akan mengurangi glukosa darah
Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Seberapa Banyak Kita Makan
1. Sinyal Kenyang
Makanan di usus dan glukosa yang masuk kedalam darah dapat
menginduksi sinyal kenyang, yang menghambat konsumsi berikutnya. Sinyal
ini bergantung pada volume dan nutritive density (kepadatan nutritif, volume
kalori per unit) makanan.

2. Sham Eating (makan pura-pura)


Studi tentang sham eating (makan pura-pura) mengindikasikan bahwa sinyal
kenyang dari usus atau darah belum tentu menghentikan makan. Weingarten
dan kulinovsky menyimpulkan bahwa banyaknya makanan yang kita makan
banyak dipengaruhi oleh pengalaman kita sebelumnya dengan efek
psikologis makanan itu, bukan oleh efek segera
3. Appertizer Effect dan Rasa Kenyang (efek makanan
penggugah selera makan)
4. Besarnya porsi makanan dan rasa kenyang
5. Pengaruh sosial dan rasa kenyang
6. Rasa kenyang spesifik sensorik
Rasa kenyang spesifik sensorik memiliki dua konsekuen si
adaptif, yaitu Mendorong konsumsi diet yang bervariasi. Bila
tidak ada rasa kenyang spesifik sensori, maka orang akan
cenderung makan makanan yang disukainya saja dan akibatnya
adalah kekurangan gizi. Rasa kenyang spesifik sensori
mendorong manusia yang memiliki punya beragam makanan
untuk makan banyak.
• Tiga senyawa kimia yang terpenting dalam
rasa lapar, makan, dan rasa puas (yaitu
perasaan kenyang dan tidak ingin makan lagi)
yaitu glukosa, insulin, dan leptin
Gangguan karena makanan

Obesitas Bulimia

Anoreksia
Anoreksia Nervosa
• Anoreksia nervosa adalah gangguan makan karena adanya keinginan
ynag keras untuk mendapatkan tubuh yang kurus dengan cara
melaparkan diri. Pada akhirnya anoreksia nervosa dapat menyebabkan
kematian
Gejala
• Tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan berturut-turut (untuk wanita)
• Tidak mau dan menolak makan di depan umum
• Sering merasa gelisah
• Lemah
• Kulit kusam
• Nafas pendek-pendek
• Khawatir berlebih terhadap asupan kalori
Bulimia Nervosa
• Gangguan makan di mana individu secara
konsisten menjalani pola makan berlebihan
dan kemudian memuntahkan kembali.
Penderita bulimia terus makan dalam jumlah
yang banyak dan kemudian mengeluarkannya
dengan cara memuntahkannya atau dengan
menggunakan obat pencahar
Masalah penampilan serta berat badan
merupakan factor utama yang penyebab bulimia
pada seorang wanita. Seorang penderita bulimia
biasanya mempunyai ketahanan mental yang
kurang, kurang percaya diri dan memiliki
masalah dengan berat badan dan ini yang
membuatnya menjadi terobsesi dengan
penurunan berat badan
Sensori Indra dan Presepsi
• Organ sensorik penglihatan, pendengaran,
pengecap, peraba, dan penghidu
memungkinkan kita berkomunikasi dengan
linkungan. Pesan yang diterima dari sekitar
kita membuat kita tetap mempunyai orientasi,
ketertarikan dan pertentangan. Kehilangan
sensorik akibat penuaan mengenai semua
organ sensorik dan mengancam interaksi.
• Merupakan saat dimana lansia menjadi
kurang kemampuan kinerja fisiknya dan lebih
banyak duduk. Kehilangan penginderaan
dapat sangat menganggu bagi orang yang
tidak dapat melihat untuk membaca atau
menonton televisi, yang tidak dapat
mendengar percakapan dengan baik untuk
berkomunikasi, atau tidak dapa membedakan
rasa makanan.
Presepsi
• Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan
menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna
memberikan arti bagi lingkungan mereka.
• Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka
tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.
• Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi bisa terletak dalam
diri pembentuk persepsi, dalam diri objek atau target yang
diartikan, atau dalam konteks situasi di mana persepsi
tersebut dibuat.
Persepsi dari stimulus terbagi menjadi beberapa jenis :

1. Persepsi visual
Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan. Persepsi ini
adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan
mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya.
Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi
secara umum, sekaligus persepsi yang biasanya paling sering
dibicarakan dalam konteks sehari-hari.
– 2. Persepsi auditori
Persepsi auditori didapatkan dari indera
pendengaran yaitu telinga.
– 3. Persepsi perabaan
Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil
yaitu kulit.
– 4. Persepsi penciuman
Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari
indera penciuman yaitu hidung.
– 5. Persepsi pengecapan
Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari
indera pengecapan yaitu lidah.
• Dengan demikian persepsi merupakan suatu fungsi biologis
(melalui organ-organ sensoris) yang memungkinkan
individu menerima dan mengolah informasi dari lingkungan
dan mengadakan perubahan-perubahan di lingkungannya.
(Eytonck, 1972).

• Melalui persepsi kita dapat mengenali dunia sekitar kita,


yaitu seluruh dunia yang terdiri dari benda serta manusia
dengan segala kejadian-kejadiannya. (Meider, 1958).
Dengan persepsi kita dapat berinteraksi dengan dunia
sekeliling kita, khususnya antar manusia. Dalam kehidupan
sosial di kelas tidak lepas dari interaksi antara mahasiswa
dengan mahasiswa, antara mahasiswa dengan dosen.
• Pemilihan jalur tersebut juga tergantung pada
material yang dipelajari individu.
• Seorang musisi lebih cenderung menggunakan jalur
pendengaran dibandingkan dua jalur yang lain.
Pemahaman akan hal ini sangat penting dimiliki oleh
para pendidik karena menentukan efektifitas proses
pembelajaran.
• Otak manusia juga menggunakan metode kerja dari
kelima jalur informasi tersebut dalam memproses
dan mengambil kembali berbagai informasi yang
telah dipelajari.
• Individu umumnya mampu memvisualisasikan,
berbicara dengan dirinya sendiri, merasakan (secara
fisik atau emosional), membedakan berbagai rasa,
membedakan berbagai aroma dan masih banyak
lagi.
• Setiap individu memiliki preferensi yang berbeda saat memproses
informasi dan menindaklanjuti hasil pemikirannya dalam bentuk tindakan
atau eksperesi. Perbedaan ini dapat dengan jelas anda perhatikan salah
satunya melalui bahasa sensorik (sensory language) yang digunakan,
seperti;
• "Masalah itu terasa seperti beban yang sangat berat di pundak saya."
(Kinesthetic)
• "Dapatkah anda membayangkan apa yang sedang saya bicarakan?"
(Visual)
• "Hal tersebut terdengar tidak asing bagi saya." (Auditory)
• Ketika individu menyelaraskan bahasa sensorik yang digunakan dengan
lawan bicaranya, individu tersebut segera mendapatkan komunikasi yang
efektif.
Gerakan bola mata juga mengindikasikan mekanisme yang
sedang terjadi di pikiran individu. Berikut gerakan bola mata dan
proses internal yang terjadi di pikiran: Gerakan Bola Mata ==
Proses Internal :
• Atas kanan: Membayangkan suatu gambar
• Atas kiri: Mengingat suatu gambar
• Datar kanan: Membayangkan suatu suara
• Datar kiri: Mengingat suatu suara
• Bawah kanan: Merasakan suatu rasa
• Bawah kiri :Dialog internal
Tubuh dan pikiran terhubung satu sama lain
Proses berpikir dapat mempengaruhi kondisi
fisik. Demikian pula sebaliknya, kondisi fisik
dapat mempengaruhi cara berpikir.
Pergerakan
bagaimana otak mengendalikan pergerakan?
– Otak mereka merencanakan pergerakan, dan
dapat mencapai otot.
• Gerakan motorik atau adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku
gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia. Pengendalian motorik biasanya digunakan
dalam bidang ilmu psikologi, fisiologi, neurofisiologi maupun olah raga.
• Pengendalian motorik mempelajari postur dan gerakan serta mekanisme yang
menyebabkannya.
• Terdapat berbagai jenis gerakan motorik :
• Gerakan refleks
• Gerakan terprogram
• Gerakan motorik halus : menulis, merangkai, melukis, berjinjit
• Gerakan motorik kasar : berjalan, merangkak, memukul, mengayunkan tangan
• Hal yang banyak dipelajari adalah
• Gerakan tangan seperti jenis genggaman, gerakan menjepit (pincer)
• Koordinasi antara gerakan berbagai anggota tubuh pada olahragawan, penari atau pemain
alat musik, pengendalian gerakan motorik.
Gangguan Pergerakan: Parkinson
Penyakit Parkinson adalah degenerasi sel saraf secara bertahap pada otak bagian tengah yang
berfungsi mengatur pergerakan tubuh. Gejala yang banyak diketahui orang dari penyakit
Parkinson adalah terjadinya tremor atau gemetaran. Tapi gejala-gejala penyakit Parkinson pada
tahap awal sulit dikenali, misalnya:

Merasa lemah atau terasa lebih kaku pada sebagian tubuh.


Gemetaran halus pada salah satu tangan saat beristirahat.

Setelah gejala awal di atas, maka akan muncul gejala-gejala yang akan dialami oleh penderita
penyakit Parkinson:

Tremor makin parah dan menyebar.


Otot terasa kaku dan tidak fleksibel.
Pergerakan menjadi lambat.
Berkurangnya keseimbangan dan juga koordinasi tubuh.

Penderita penyakit ini juga bisa mengalami gejala fisik dan psikologis lain seperti depresi,
konstipasi, sulit tidur atau insomnia, kehilangan indera penciuman atau anosmia, bahkan muncul
masalah daya ingat.
Terima Kasih
azmi@syekhnurjati.ac.id

Jurusan Pendidikan RA
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai