Pertemuan Ke-7
Obesitas Bulimia
Anoreksia
Anoreksia Nervosa
• Anoreksia nervosa adalah gangguan makan karena adanya keinginan
ynag keras untuk mendapatkan tubuh yang kurus dengan cara
melaparkan diri. Pada akhirnya anoreksia nervosa dapat menyebabkan
kematian
Gejala
• Tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan berturut-turut (untuk wanita)
• Tidak mau dan menolak makan di depan umum
• Sering merasa gelisah
• Lemah
• Kulit kusam
• Nafas pendek-pendek
• Khawatir berlebih terhadap asupan kalori
Bulimia Nervosa
• Gangguan makan di mana individu secara
konsisten menjalani pola makan berlebihan
dan kemudian memuntahkan kembali.
Penderita bulimia terus makan dalam jumlah
yang banyak dan kemudian mengeluarkannya
dengan cara memuntahkannya atau dengan
menggunakan obat pencahar
Masalah penampilan serta berat badan
merupakan factor utama yang penyebab bulimia
pada seorang wanita. Seorang penderita bulimia
biasanya mempunyai ketahanan mental yang
kurang, kurang percaya diri dan memiliki
masalah dengan berat badan dan ini yang
membuatnya menjadi terobsesi dengan
penurunan berat badan
Sensori Indra dan Presepsi
• Organ sensorik penglihatan, pendengaran,
pengecap, peraba, dan penghidu
memungkinkan kita berkomunikasi dengan
linkungan. Pesan yang diterima dari sekitar
kita membuat kita tetap mempunyai orientasi,
ketertarikan dan pertentangan. Kehilangan
sensorik akibat penuaan mengenai semua
organ sensorik dan mengancam interaksi.
• Merupakan saat dimana lansia menjadi
kurang kemampuan kinerja fisiknya dan lebih
banyak duduk. Kehilangan penginderaan
dapat sangat menganggu bagi orang yang
tidak dapat melihat untuk membaca atau
menonton televisi, yang tidak dapat
mendengar percakapan dengan baik untuk
berkomunikasi, atau tidak dapa membedakan
rasa makanan.
Presepsi
• Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan
menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna
memberikan arti bagi lingkungan mereka.
• Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka
tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.
• Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi bisa terletak dalam
diri pembentuk persepsi, dalam diri objek atau target yang
diartikan, atau dalam konteks situasi di mana persepsi
tersebut dibuat.
Persepsi dari stimulus terbagi menjadi beberapa jenis :
1. Persepsi visual
Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan. Persepsi ini
adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan
mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya.
Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi
secara umum, sekaligus persepsi yang biasanya paling sering
dibicarakan dalam konteks sehari-hari.
– 2. Persepsi auditori
Persepsi auditori didapatkan dari indera
pendengaran yaitu telinga.
– 3. Persepsi perabaan
Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil
yaitu kulit.
– 4. Persepsi penciuman
Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari
indera penciuman yaitu hidung.
– 5. Persepsi pengecapan
Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari
indera pengecapan yaitu lidah.
• Dengan demikian persepsi merupakan suatu fungsi biologis
(melalui organ-organ sensoris) yang memungkinkan
individu menerima dan mengolah informasi dari lingkungan
dan mengadakan perubahan-perubahan di lingkungannya.
(Eytonck, 1972).
Setelah gejala awal di atas, maka akan muncul gejala-gejala yang akan dialami oleh penderita
penyakit Parkinson:
Penderita penyakit ini juga bisa mengalami gejala fisik dan psikologis lain seperti depresi,
konstipasi, sulit tidur atau insomnia, kehilangan indera penciuman atau anosmia, bahkan muncul
masalah daya ingat.
Terima Kasih
azmi@syekhnurjati.ac.id
Jurusan Pendidikan RA
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Tahun 2016