000
C V. IN D A R U
GENERAL CONTRACTOR, TRADING & SUPPLIER
Jl. Supriyadi 39 purwokerto 53111 Phone/Fax. (0281) 639567, e-mail : indarucv@yahoo.com
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PASAR BUNTU
A. PENJELASAN UMUM
I. PENDAHULUAN
Pekerjaan Pembangunan Pasar Buntu yang akan dilaksanakan di tahun 2019 ini merupakan
kegiatan yang bersumber dari Dana Tugas Pembantuan Kementrian Perdagangan Republik
Indonesia APBN Tahun Anggaran 2019. Pekerjaan ini berlokasi di Kecamatan Kemranjen,
Kabupaten Banyumas
Koordinasi pelaksanaan dan metode yang tepat dalam pelaksanaan pekerjaan ini sangat
diperlukan guna memenuhi kualitas yang diharapkan dan pekerjaan ini dapat berjalan tepat waktu
dan tepat mutu.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan pekerjaan ini berlangsung nantinya
adalah :
2. Fasilitas Lapangan
Untuk mencapai hasil yang maksimal diperlukan lingkungan dan fasilitas yang memadai, untuk
itu pengaturan fasilitas lapangan yang rapi, jelas dan bersih akan dilakukan dan menjadi
pertimbangan utama dalam merencanakan fasilitas lapangan.
2.1) Jalan Kerja
Jalan kerja akan dibuat sesuai kebutuhan dan jalan kerja diluar lingkungan yang juga
digunakan untuk sarana mobilitas operasional pekerjaan akan menggunakan fasilitas
jalan yang ada. Fasilitas ini akan dijaga untuk selama pekerjaan berlangsung dengan cara
membersihkan secara rutin. Rute lalulintas masuk dan keluar serta rambu-rambu
petunjuk pekerjaan akan dibuat gambar secara detail. Kotor-kotor yang mungkin timbul
sebagai aktivitas pekerjaan, akan diperhatikan dan kondisi lalu lintas tetap diusahakan
dalam keadaan normal.
3. Bangunan Sementara
Bangunan sementara yang dimaksud adalah bangunan pendukung yang dibuat guna
menunjang kesuksesan pelaksanaan pekerjaan, setelah selesai pelaksanaan, bangunan
tersebut akan dibongkar.
3.1) Kantor Proyek
Kantor proyek direncanakan mampu menampung staf teknik, mandor, kepala pelaksana
dan pihak-pihak yang terkait dengan pekerjaan, dengan leluasa sesuai struktur
organisasi yang ditentukan, dan sistem sanitasi yang memadai. Penataan ruangan,
furniture, alat tulis kantor, direncanakan untuk kenyamanan bekerja, untuk menunjang
admministrasi proyek yang lebih tertib dan terarah.
1|Metode pelaksanaan
3.2) Gudang
Gudang diperuntukan untuk menyimpan sementara bahan/stock dan juga penyimpanan
peralatan kerja/alat bantu tukang.
Untuk keamanan dan keselamatan gudang direncanakan tertutup rapat dengan jumlah
pintu terbatas, terlindungi dari cuaca langsung dan hujan. Keberadaan gudang akan
didukung sistem pengamanan dan juga keselamatan kerja.
3.3) Workshop
Workshop dipersiapkan untuk tempat fabrikasi besi dan juga tempat perbaikan alat-alat
bantu bila terjadi kerusakan. Workshop dibuat terbuka , jika tertentu menghindari
kebasahan air hujan, maka di tutup atap dengan terpal , dan tanah diatur sedemikian
rupa agar tidak terjadi genangan air. dan posisi lebih tinggi dari jalan kerja .
B. METODE KONSTRUKSI
Dalam melaksanakan proyek ini, perlu dibuat metode konstruksi yang secara garis besar akan
diuraikan dibawah ini, yaitu : I. Sistem Koordinasi dan Penugasan Antar Personil Lapangan, II. Rencana
Persiapan Penanganan Pekerjaan, III. Rencana Penanganan Pekerjaan Utama, IV. Rencana penanganan
pekerjaan utama serta V. Penanganan Masa Pemeliharaan.
Pengajuan sampel material, JMD (Job Mix Design ) , dan JMF ( Job Mix Formula ) akan dilaksanakan
paling lambat 1 minggu setelah dikeluarkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) maupun Kontrak.
Pekerjaan pertama yang akan dilaksanakan adalah pekerjaan persiapan, yaitu mobilitasi tenaga kerja
dan peralatan, permbersihan lapangan, pengukuran dan pembuatan patok-patok lapangan.
2|Metode pelaksanaan
Setelah pekerjaan persiapan selesai, maka pekerjaan utama dapat dimulai dilaksanakan. Pekerjaan
akan dilaksanakan mulai dari pekerjaan pondasi s.d. bangunan utama. Pekerjaan finisihing akan
dilaksanakan setelah pekerjaan struktur / bangunan utama selesai, diikuti dengan pekerjaan plumbing
dan mekanikal/elektrikal lainnya.
1. Struktur Organisasi
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin Pelaksana yang dibantu
oleh beberapa tenaga staf dan tenaga pelaksana lapangan yang sesuai dengan bidang
pekerjaannya beserta pembantu-pembantunya.
Organisasi diperlukan agar target maksimal pekerjaan dapat dicapai secara efisien dan efektif
yang jumlahnya harus memadai agar tugas-tugas pelaksanaan dapat dilakukan secara
terkoordinir.
2. Koordinasi
Site Manager bertanggungjawab memimpin semua kegiatan proyek, baik dibidang
administrasi, teknik dan lain-lain.
1. Untuk masalah teknik engineering dan quality control, Site Manager dibantu oleh Site
Engineer, Ahli Struktur beserta stafnya.
2. Urusan keuangan, administrasi umum dan personalia, dibantu oleh Bagian Personalia dan
Keuangan berserta stafnya.
3. Urusan logistik dan peralatan, dibantu Bagian Logistik dan Peralatan
4. Dilapangan, dibantu oleh pelaksana lapangan, dan surveyor.
Struktur organisasi pada proyek ini adalah sebagai berikut :
SITE MANAGER
PELAKSANA
LAPANGAN
3|Metode pelaksanaan
yang maksimum. Hal tersebut benar-benar menjadi perhatian dan komitmen CV. INDARU
sebagai pelaksana pekerjaan.
Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab Organisasi Proyek :
A. SITE MANAGER
1. Memberikan petunjuk dan perintah langsung kepada tim, dalam melaksanakan
pekerjaan teknis segera setelah kontrak kerja ditandatangani
2. Menyiapkan detail materi penyusunan Renaca Anggaran Proyek
3. Menyusun schedule bulanan dan mingguan berdasarkan master schedule kontrak
kerja
4. Merencanakan penggunaan material dan peralatan
5. Merencanakan metode kerja/sistem pelaksanaan bersama dengan setiap divisi
6. Membuat laporan pekerjaan secara keseluruhan
7. Mengadakan pengarahan dan bimbingan terhadap tim lapangan
C. TENAGA AHLI K3
1. Membuat kajian dokumen kontrak serta metode kerja pelaksanaan pada penawaran
konstruksi
2. Membuat usulan perubahan bila terdapat kekeliruan atau kesalahan pada metode
kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3
3. Membuat perencanaan dan menyusun program K3
4. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
5. Membuat (SOP) prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
6. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur
kerja dan instruksi kerja K3
7. Mengevaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi
8. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat
D. PELAKSANA LAPANGAN
1. Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan di lapangan
2. Bersama dengan bagian engineering menyusun kembali metode pelaksanaan
konstruksi dan jadwal pelaksanaan pekerjaan
3. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan
persyaratan waktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan
4. Membuat program kerja mingguan dan mengadakan pengarahan kegiatan harian
kepada pelaksana pekerjaan
5. Mengadakan evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan di lapangan
6. Membuat program penyesuaian dan tindakan turun tangan apabila terjadi
keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan di lapangan
7. Bersama dengan bagian teknik melakukan pemeriksaan dan memproses berita acara
kemajuan pekerjaan di lapangan
4|Metode pelaksanaan
8. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan, metode kerja,
gambar kerja dan spesifikasi teknik
9. Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan jadwal tenaga kerja dan mengatur
pelaksanaan tenaga dan peralatan proyek
10. Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan, tenaga dan alat di lapangan
F. LOGISTIK LAPANGAN
1. Terlibat secara umum dalam pengadaan, pemrosesan pesanan
2. Memastikan gudang memiliki ruang yang cukup untuk pengiriman masuk
3. Memastikan semua item diberi nomor dan tag dengan benar
4. Bertanggung jawab dalam pembuangan barang yang tidak berguna atau rusak
5. Melakukan prosedur keselamatan untuk kendaraan transportast atau pengangkutan
pengiriman
6. Menerima pengiriman dan memastikan kualitas dan kuantitas
7. Berinteraksi dengan penyedia layanan logistik pihak ketiga
8. Menjaga komunikasi dengan staf gudang untuk memastikan tatanan kerja yang benar
9. Meninjau ulang tagihan, faktur dan pesanan pembelian
10. Pastikan semua pembayaran diproses tepat waktu
G. OPERATOR KOMPUTER
1. Menerima data dan dokumen
2. Memeriksa kelengkapan data
3. Entry data lapangan ke komputer
4. Menerima hasil data yang berasal dari lapangan
5. Memanage data dan dokumen
1. Pembuatan Fasilitas Lapangan (Direksi keet, Kantor lapangan, Barak Pekerja, dll).
Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan,
stok material dan sarana penunjang lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan
pembangunan proyek, misalnya: kantor kontraktor, gudang, stok material dan lain-lain.
Dalam menempatkan barang dan material kebutuhan pelaksanaan, baik di gudang maupun di
halaman terbuka akan diatur sedemikian rupa sehingga :
Tidak mengganggu kelancaran dan keamanan lingkungan sekitar
Memudahkan pemeriksaan dan penelitian bahan-bahan oleh konsultan pengawas
Memudahkan pengambilan dan pelaksanaan
Untuk penerangan lokasi kerja akan digunakan daya listrik genset atau dari PLN. Lalu lintas
keluar masuk kendaraan proyek atau jalan kerja akan diproteksi sehingga tertutup
kemungkinan terhadap gangguan keamanan maupun aktivitas di lingkungan sekitar. Di
samping tersebut diatas, proyek juga dilengkapi dengan fasilitas :
5|Metode pelaksanaan
Barak pekerja
Mck dengan fasilitasnya
Keberadaan ruang P3K / gawat darurat beserta fasilitas K3
Dan akses titik kumpul utk evakuasi jika terjadi hal2 yang tidak diinginkan yang
memudahkan evakuasi
Penyediaan air kerja dimaksud untuk menunjang kelancaran kegiatan, maka sebelum
pelaksanaan kegiatan perlu adanya lokasi yang efektif untuk pengambilan, penyediaan air agar
tidak terjadi kekurangan pasokan air pada saat kegiatan proyek berlangsung, sehingga tidak
terjadi keterlambatan. Air yang digunakan adalah air bersih tidak mengandung bahan organik
dan bahan kimia yang berbahaya. Fasilitas lapangan ini akan dibuat disekitar lokasi pekerjaan.
b. Mobilisasi Bahan
Kebutuhan pokok bahan bangunan ini adalah semen, pasir, bata, beton site mix, bata
merah, keramik, cat dan bahan bantu lain. Agar mempercepat pekerjaan, sedapat
mungkin material lokal diambil dari daerah atau distributor setempat, tetapi jika tidak
memungkinkan akan didatangkan dari luar kota majenang/ cilacap. Pemesanan material
akan dilaksanakan segera setelah permohonan persetujuan material (request) disetujui
Pemberi Kerja.
6|Metode pelaksanaan
5. Dokumentasi
Dokumentasi Fisik 0% dilaksanakan sebelum proses pekerjaan dilaksanakan pada saat Uitzet
pelaksana lapangan mengambil gambar bagian-bagian pekerjaan yang diperlukan untuk
dokumentasi pekerjaan sebagai acuan untuk pengambilan dokumentasi selanjutnya. Bagian
bagian pekerjaan yang diambil diantaranya adalah posisi Tampak Depan, Tampak Samping ,
Tampak Belakang serta pandangan yang dianggap perlu dan penting untuk di ambil
dokumentasinya. Pengambilan dokumentasi pada kondisi fisik pekerjaan 50 % dan 100 %
harus sama posisinya dengan waktu pengambilan fisik dokumentasi 0% agar gambar yang
dihasilkan sama posisinya dan hasil yang diharapkan bagus.
7|Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah sebagai
berikut :
- Dari permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa pemeliharaan,
Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pekerja, material dan
peralatan teknis serta konstruksi.
- Wajib menjaga keselamatan kerja di ruang kerja dengan melengkapi dengan
perlengkapan keselamatan kerja seperti safety line, rambu-rambu, papan promosi
keselamatan, dan lain-lain.
- Wajib menjamin keselamatan tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan
dari segala kemungkinan yang terjadi dengan memenuhi aturan dan ketentuan
kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku (Jamsostek).
- Menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan di lapangan, untuk mengatasi segala
kemungkinan musibah bagi semua petugas dari pekerja lapangan.
- Setiap pekerja diwajibkan menggunakan sepatu pada waktu bekerja dan di lokasi harus
disediakan Alat Pelindung Diri (APO) berupa safety belt, safety helmet, masker/kedok las
terutama untuk dipakai pada pekerjaan pemasangan kuda-kuda baja dan pekerjaan
yang beresiko tertimpa benda keras.
- Menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua
petugas dan pekerja. Membuat tempat penginapan di lapangan pekerjaan untuk para
pekerja tidak diperkenankan, kecuali atas ijin PPK.
- Apabila terjadi kecelakaan, sesegera mungkin memberitahukan kepada Konsultan dan
mengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan korban korban kecelakaan itu.
8|Metode pelaksanaan
- Tentukan titik pancang dengan theodolith dan tandai dengan patok.
- Pemancangan dihentikan sementara untuk peyambungan batang berikutnya bila level
kepala tiang telah mencapai level muka tanah sedangkan level tanah keras yang
diharapkan belum tercapai.
- Proses penyambungan tiang :
a. Tiang diangkat dan kepala tiang dipasang pada helmet seperti yang dilakukan pada
batang pertama.
b. Ujung bawah tiang didudukkan diatas kepala tiang yang pertama sedemikian sehingga
sisi-sisi pelat sambung kedua tiang telah berhimpit dan menempel menjadi satu.
c. Penyambungan sambungan las dilapisi dengan anti karat
d. Tempat sambungan las dilapisi dengan anti karat.
- Selesai penyambungan, pemancangan dapat dilanjutkan seperti yang dilakukan pada
batang pertama. Penyambungan dapat diulangi sampai mencapai kedalaman tanah
keras yang ditentukan.
- Pemancangan tiang dapat dihentikan bila ujung bawah tiang telah mencapai lapisan
tanah keras/final set yang ditentukan.
- Pemotongan tiang pancang pada cut off level yang telah ditentukan
9|Metode pelaksanaan
STRUKTUR BAWAH
A. Pekerjaan galian tanah manual
Lingkup pekerjaan meliputi :
1. - Pile cap 1 (pondasi 1)
2. - Pile cap 2 (pondasi 2)
3. - Pile cap 3 (pondasi 3)
4. - Rollag los a
5. - Rollag los b
6. - Rollag los c
7. - Rollag los d
10 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pasir diratakan dengan menggunakan tarikan kayu dan selalu dikontrol ketebalan dari
pasir tersebut
- Pasir dibasahi dengan air agar pasir benar-benar padat dan rata
- Pengurugan pasir ini pekerjakan berbarengan dengan lantai kerja pondasi
D. Beton K-300
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pile Cap
1. - Pile Cap 1 (pondasi 1) jumlah 16 titik
2. - Pile Cap 2 (pondasi 2) jumlah 5 titik
3. - Pile Cap 3 (pondasi 3) jumlah 6 titik
b. Sloof
4. - Sloof 1
5. - Sloof 2
5. - Sloof 3
11 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap
b. Pekerjaan Sloof
Metode pelaksanaan pekerjaan sloof adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap
E. Beton K-200
Lingkup pekerjaan meliputi :
1. - Lantai parit keliling
2. - Tutup parit keliling
3. - Rabat beton untuk lantai
4. - Ramp
12 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap
F. Pembesian
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pile Cap
1. - Pile Cap 1 (pondasi 1)
2. - Pile Cap 2 (pondasi 2)
3. - Pile Cap 3 (pondasi 3)
b. Sloof
4. - Sloof 1
5. - Sloof 2
5. - Sloof 3
c. Parit
4. - Tutup parit
13 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
Pelaksanaan pekerjaan pembesian adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan pembesian pile cap
Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian pile cap adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk
menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar
yang telah disetujui
- Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi) disesuaikan
dengan gambar kerja dan RKS
- Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja
- Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton
- Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya, supaya
tidak membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang
G. Bekesting halus
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pile Cap
1. - Pile Cap 1 (pondasi 1)
2. - Pile Cap 2 (pondasi 2)
3. - Pile Cap 3 (pondasi 3)
b. Sloof
4. - Sloof 1 total panjang 172m
5. - Sloof 2 total panjang 227.2m
5. - Sloof 3 total panjang 85m
Pelaksanaan pekerjaan bekesting adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan bekesting pile cap
Metode pelaksanaan pekerjaan bekesting pile cap adalah sebagai berikut :
- Bekisting harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti
yang disyratkan pada gambar
- Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang diakibatkan oleh
beton basah, beban pelaksanaan dan beban-beban lainnya
14 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Bekisting harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk yang tetap
bag struktur beton sesuai yang direncanakan
- Perencanaan bekisting harus didasarkan oleh kemudahan pemasangan, kemudahan
pembongkaran, kecepatan pemasangan dan biaya yang efisien.
- Sambungan bekisting harus baik sehingga tidak rusk/bocor pada saat pelaksanaan
pengecoran dan juga tidak merusak beton
- Bahan bekisting harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap air semen dan juga tidak
merusak beton
- Pemasangan bekisting harus benar-benar sesuai dengan gambar rencana baik secara
vertical maupun horizontal
H. Tanah urug
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pile Cap
1. - Pile Cap 1 (pondasi 1)
2. - Pile Cap 2 (pondasi 2)
3. - Pile Cap 3 (pondasi 3)
b. Peninggian elevasi
4. - Tanah urug bawah rabat
5. - Pemadatan dengan alat berat
15 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Membersihkan lokasi yang akan diurug terhadap kayu, semak-semak atau sampah
lainnya
- Menyediakan tanah urugan dengan kualitas yang baik
- Membuat batas-batas, patok-patok, menarik benang dari 1 patok ke patok yang lainnya,
agar diperoleh permukaan tanah rata-rata sesuai dengan level yang diharapkan
- Lokasi yang akan diurug/ ditinggikan dipersiapkan terlebih dahulu supaya terdapat
hubungan yang baik antara tanah dasar dengan tanah urugan nantinya.
- Jika diperlukan/ disyaratkan tanah bahan urugan diambil di beberapa tempat sebagai
sampel untuk pemeriksaan pemadatan di laboratorium.
- Urugan tanah dilakukan lapis demi lapis sesuai spesifikasi (misalnya tiap 20 cm) dan
setiap lapis diikuti dengan pemadatan.
- Untuk pemadatan menggunakan alat sesuai dengan keperluannya (Stamper, Baby roller
atau alat berat pemadatan).
- Dilakukan test kepadatan tanah di lapangan sesuai spesifikasi.
- Memperhatikan kekuatan penahan tanah disekeliling urugan
16 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
-Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap
b. Pekerjaan pembetonan ring balok
Metode pelaksanaan pekerjaan pembetonan ring balok adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap
17 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
e. Pekerjaan pembetonan plat beton meja los
Metode pelaksanaan pekerjaan pembetonan plat beton meja los adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap
PEKERJAAN PEMBESIAN
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Kolom Struktur
1. - Tipe kolom (K1)
2. - Tipe kolom (K2)
3. - Tipe kolom (KP)
3. - Dinding cold storage
b. Ring balok
18 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
1. - Balok 1
2. - Balok 1
3. - Balok konsol
3. - Ring balok 2
3. - Balok letiu
c. Plat beton
1. - Plat beton lantai 2 (ruang pengelola dan balkon)
2. - Dak beton main gate depan
d. Tangga
1. -Plat lantai tangga
e. Plat beton meja los
1. - Los Model A
2. - Los Model B
3. - Los Model C
3. - Los Model D
f. Kolom beton meja los
1. - Los
g. Bak kontrol dan bak penampungan
1. - Dinding beton grease trap
2. - Dinding beton groundtank
3. - Dinding beton septicktank
19 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pola penyambungan (overlapping) dengan lembaran besi wiremesh kearah dibuat
overlap 10 cm.
- Pada posisi penyambungan diikat dengan menggunakan kawat beton.
- Dibagian bawah wiremesh diletakkan beton decking untuk memenuhi tebal selimut
beton minimum
20 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Dibagian bawah wiremesh diletakkan beton decking untuk memenuhi tebal selimut
beton minimum
PEKERJAAN BEKISTING
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Kolom Struktur
1. - Tipe kolom (K1)
2. - Tipe kolom (K2)
3. - Tipe kolom (KP)
3. - Dinding cold storage
b. Ring balok
1. - Balok 1
2. - Balok 1
3. - Balok konsol
3. - Ring balok 2
3. - Balok letiu
c. Plat beton
1. - Plat beton lantai 2 (ruang pengelola dan balkon)
2. - Dak beton main gate depan
d. Tangga
1. - Plat lantai tangga
e. Plat beton meja los
1. - Los Model A
2. - Los Model B
3. - Los Model C
3. - Los Model D
f. Kolom beton meja los
1. - Los model
g. Bak kontrol dan bak penampungan
1. - Dinding beton grease trap
2. - Dinding beton groundtank
3. - Dinding beton septicktank
21 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Perkaku antar bondex yang sejajar dengan penjepit khusus bondex
- Gelar wiremesh / tulangan atas
- Plat bondex siap dicor
22 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
3. - Endplate 3
3. - Endplate 4
3. - Angkur baut
3. - Baut 19
3. - Baut 16
3. - Trackstank
3. - Kait angin
c. Cat Baja Struktur utama (meni zincromate)
1. - Kolom Struktur K1
2. - Kuda kuda baja
1. - Konsol teritisan
2. - Ring balok 3
2. - Gording kanal C
d. Cat Baja asesoris Struktur pendukung (meni zincromate)
1. - Rip 1 (plat buhul) jumlah 224 buah
2. - Rip 2 (plat buhul) jumlah 32 buah
3. - Rip 3 (plat buhul) jumlah 16 buah
3. - Rip 4 (plat buhul) jumlah 320 buah
3. - Rip 5 (plat buhul) jumlah 16 buah
3. - Rip 6 (plat buhul) jumlah 64 buah
3. - Rip 7 (plat buhul) jumlah 16 buah
1. - Endplate 1
2. - Endplate 2
3. - Endplate 3
3. - Endplate 4
Pelurusan
- Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat harus diperiksa
kerataannya, semua batang-batang diperiksa kelurusannya, harus bebas dari puntiran
dan bila perlu harus diperbaiki sehingga bila pelat-pelat disusun akan terlihat rapat
keseluruhannya
Pemotongan
- Pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunakan gunting, menggergaji atau dengan
las pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan harus siku terhadap
bidang yang dipotong, tepat dan rata menurut ukuran yang diperlukan
Pekerjaan las
- Pekerjaan las dikerjakan oleh Tukang Las dibawah Pengawasan Langsung pelaksana
struktur dengan pekerjaan Las.
- Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan penyambungan, cara pengelasan, jenis
dan ukuran serta kekuatan arus Iistrik
- Ukuran elektroda, arus tegangan listrik dan kecepatan busur listrik yang digunakan,
harus seperti yang dinyatakan oleh pabrik Las listrik dengan kawat baja jenis RD.
23 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pelat-pelat baja yang akan di Las harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, cat,
karet atau lapisan lain yang dapat mempengaruhi mutu Las
Pekerjaan pengeboran
- Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka
semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bersama-sama untuk
membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus.
Pengecatan di bengkel
- Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan, maka
permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada bagian yang dikerjakan dengan
mesin perkakas dan pada perletakan, dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi logam
yang bersih dengan menggunakan penyemprot pasir (sand blasting)
- Setelah semua permukaan baja dalam keadaan bersih dan kering , diberi bahan-bahan
dasar dengan suatu lapisan menie mau bahan-bahan pelindung lainnya
Kerangka baja
- Satu batang kerangka baja dipasang atas tumpuan-tumpuan sedemikian rupa, sehingga
kerangka baja itu dapat membentuk lawan lendut seperti tertera pada gambar kerja.
- Tumpuan-tumpuan itu tidak boleh disingkirkan sebelum seluruh sambungan (kecuali
sambungan pendek pada puncaknya), telah dibuat permanent.
- Setelah kerangka baja terpasang, baru sambungan batang atas dibuat permanent
24 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Sebanyak 50% dari lubang harus diisi dengan baut stel minimal 10%, atau pada setiap
potongan dan pelat minimal dua lubang diisi dengan drif paralel.
- Baut baja keras harus dipasang dengan cincin baut yang diperlukan, sebuah dibawah
kepala baut dan sebuah dibawah mur, harus diperhatikan bahwa cincin baut itu
terpasang dengan cekungnya menghadap keluar.
- Memasukkan dan mengencangkan baut baja diatur sedemikian rupa sehingga selalu
rapat dan tidak dapat dimulai sebelum sambungan teIah diperiksa dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
- Mur harus dikencangkan hanya terhadap bidang yang tegak lurus terhadap as lubang.
- Bidang bawah kepala baut tidak boleh menyimpang dari bidang tegak lurus terhadap as
baut lebih dari 3.50 derajat dan bila dirasa perlu dapat menggunakan cincin baut yang
miring(taperd).
- Baut menonjol melalui mur tidak kurang dari 1.5 mm tidak lebih dari 4.5 mm.
- Baut stel yang digunakan untuk membut permukaan dapat seterusnya digunakan pada
sambungan.
Mengencangkan baut
- Pengecekan hubungan tegangan/torque dilakukan oleh Pemborong Montase
- Setiap baut yang kendor harus disesuaikan dengan kebutuhan, perhatian khusus perIu
diberikan pada kelompok baut yang mungkin kendor dan dikencangkan sehingga
mencapai tegangan yang diperlukan.
Asesoris struktur pendukung
- Pemasangan asesoris struktur pendukung disesuaikan sesuai dengan gambar kerja yang
ada
- Asesoris struktur pendukung yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan
disetujui oleh Direksi
- Setelah asesoris struktur pendukung terpasang, harus dibersihkan dari noda-noda
supaya bersih
25 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan siku, dengan
menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu
- Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan dan
tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada di bawahnya.
- Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan gambar rencana
atap.
- Mengukur jarak antar kuda-kuda
26 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
c. Talang
1. - Rangka talang atap utama
2. - Plat talang atap utama
3. - Roof drain
d. Listplank
1. - Listplank atap teritisan GRC lebar 20cm
2. - Listplank teritisan GRC lebar 15cm
3. - Listplank atap main gate GRC lebar 20cm
3. - Listplank main gate GRC lebar 15cm
b. Bubungan
Metode pelaksanaan pekerjaan bubungan adalah sebagai berikut :
- Pasanglah bilah profil dahulu untuk meluruskan pemasangan genteng bubungan
- Tentukan ukuran tinggi pasangan genteng bubungan
- Pasang benang pada ke dua bilah profil, disesuaikan tinggi pemasangan
- Siapkan bahan adukan untuk pemasangan genteng bubungan
- Mulailah pemasangan genteng bubungan dimulai dari ujung-ujung garis atap
c. Talang
Metode pelaksanaan pekerjaan talang adalah sebagai berikut :
- Pasang penggantung talang. Untuk bangunan tanpa lisplank, pasang penggantung
talang di sepanjang dinding di bawah tepi atap. Untuk bangunan dengan lisplank,
penggantung talang dipasang pada lisplank dengan bantuan spacer. Mula-mula pasang
penggantung talang pada spacer dengan sekrup. Selanjutnya, sekrupkan bagian atas
spacer pada lisplank (jika perlu, bengkokkan spacer sesuai kemiringan lisplank)
- Pasang semua penggantung talang pada titik-titik yang telah ditentukan dengan
mengikuti kemiringan yang dibuat. Lihat kembali langkah persiapan
- Pasang penyambung talang, caranya kaitkan ke bagian atas talang dengan titik
pertemuan sebagai as. Gunakan sealant untuk menutup celah
- Aplikasikan corong pada titik-titik yang telah ditentukan. Sebelumnya lubangi bagian
talang yang hendak dipasangi corong. Gunakan sealant untuk menutup celah
- Potong pipa vertikal sesuai tinggi dinding; dan pipa penyambung sesuai jarak dinding ke
corong. Kemudian, pasang pipa tersebut dan sambungkan ke corong dengan bantuan
pipa lengkung. Gunakan sealant untuk menutup celah
- Pasang semua aksesoris, seperti penahan pipa, sepatu pipa, penutup talang, dan
sebagainya. Periksa lagi setiap celah dan rapatkan dengan sealant
d. Listplank
Metode pelaksanaan pekerjaan listplank adalah sebagai berikut :
- Listplank GRC ini dipasang memanjang sesuai dengan kebutuhan atap dan sesuai
dengan gambar kerja. Hal yang perlu diperhatikan adalah jarak antara sekrup yang
27 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
dipasang dengan listplank sebaiknya tidak terlalu jauh. Jarak ini bisa bervariasi dibuat
antara 20 cm s/d 30 cm (sepanjang profil memanjang listplk GRC tersebut), agar
terkunci dengan baik dan kuat
- Setelah pemasangan listplank GRC selesai dilakukan pendempulan pada sekrup dan
sambungan antar papan listplank, agar tampak rapih
28 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
Acian
- Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering (cukup umur)
- Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk memperoleh hasil
acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian
sebelum mengering digosok dengan menggunakan kertas gosok
Plint lantai
- Dinding yang akan dipasang plint keramik pada bagian bawah jangan diplester + aci
dahulu agar tidak ada pekerjaan bobokan
- Rendam plint keramik dalam air
- Pasang plint keramik pada dinding yang sudah di marking dengan perekat menggunakan
acian
- Pada saat pemasangan, tekan plint keramik atau pukul dengan palu karet untuk
mendapatkan permukaan keramik yang rata
- Cek kerataan pasangan plint keramik dengan waterpass
- Grouting/isi nat antara plint keramik dengan semen khusus grouting nat
29 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
Metode pelaksanaan pekerjaan keramik adalah sebagai berikut :
- Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu
sebelum ditebar adukan pasangan keramik
- Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang
- Buat adukan untuk pasang keramik
- Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan keramik yang rata
dan garis siar/nat yang lurus
- Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m agar adukan yang ditebar permukaannya
yang rata/flat
- Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga
- Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah
ditebar dengan perekat acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan keramik lantai lainnya
dengan acuan kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat
- Pada saat pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk
mendapatkan permukaan lantai keramik yang rata
- Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass
- Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk
mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik. Setelah itu baru
dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat
- Pekerjaan terakhir adalah pembersihan permukaan lantai keramik dari kotoran
b. Tali air
Metode pelaksanaan pekerjaan tali air adalah sebagai berikut :
- Pembuatan tali air setelah plint keramik dipasang bersamaan dengan plesteran dan
acian dinding namun dibuat cekungan di atas plint
- Pembuatan tali air bisa menggunakan murni plesteran dan acian atau dengan profil U
berukuran 1x2 cm atau 1x1 cm yang ditanam diatas plint
- Fungsi tali air di atas plint adalah mengalirkan tetesan atau rembesan air dari dinding
agar tidak menuju lantai
30 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
b. Pekerjaan pengecatan area dalam
Metode pelaksanaan pekerjaan pengecatan area dalam adalah sebagai berikut :
- Sebelum pengecatan lantai di tutup sedemikian rupa agar terhindar dari ceceran cat
- Pada bagian dalam ruang sebelumnya di plamir tembok
- Bidang permukaan yang dicat sudah rata dan dibersihkan dari debu yang menempel
- Dilakukan pengecatan dasar menggunakan cat yang disetujui oleh Direksi
- Pengecatan dilakukan lapis demi lapis hingga didapatkan permukaan cat dengan warna
yang merata
31 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pekerja pemasangan kaca haruslah orang yang telah memiliki pengalaman dalam bahan
dan sistem pemasangan kaca
- Ukurlah semua bukaan dan potonglah kaca dengan tepat agar cocok dengan setiap
bukaan dengan kelonggaran pada tepi-tepi yang disyaratkan
- Berilah primer pada permukaan bingkai untuk menerima panel kaca sesuai dengan
rekomendasi
- Pasanglah setting blocks pada posisi kira-kira seperempat dari sill. Gunakanlah block
dengan ukuran yang memadai untuk menyangga kaca sesuai dengan rekomendasi
- Berilah ruang / spasi untuk kaca ter hadap pengakhiran kecuali terdapat gasket dan tape
yang kontinyu, dengan minimum 2 (dua) perenggang / pem batas pada setiap sisi dari
kaca. Berikan sealant dengan ketebalan yang sama dengan kaca atau sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar. Berikan ju mlah yang dibutuhkan untuk jepitan minimum 9
mm pada kaca pada ke 4 sisi-sisinya
- Pada keadaan terpasang bila ditutup dan dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar yang
menandakan kurang sempumanya pemasangan seal disekeliling kaca
- Selain tidak boleh bergetar, pemasangan seal harus dapat menjamin bahwa tidak akan
terjadi kebocoran yang diakibatkan oleh air hujan dan udara luar.
- Pemasangan panel kaca sebaiknya dilakukan dari arah dalam bangunan, untuk
memudahkan penggantian
32 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
pastikan posisi ini juga memungkinkan bagian pengait kunci dapat menjangkau lubang
kunci yang terdapat di kusen
- Setelah itu, tandai posisi tersebut memakai pensil dengan jelas. Usahakan tanda yang
dibuat mengikuti bentuk lingkar kunci. Buat tanda juga pada kusen sebagai tempat
pembuatan lubang pengait kunci dengan posisi sejajar terhadap letak pintu yang akan
dipasang
- Saatnya memasang kunci pada pintu. Cobalah beberapa kali untuk memastikan kunci
bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Periksa juga apakah kunci tersebut sudah benar-
benar dapat mengait ke lubang di kusen dengan sangat rapat atau belum
- Bila semuanya dirasakan sudah beres dan kunci pintu dapat berfungsi maksimal, Anda
bisa mulai memasang sekrup penahannya. Gunakan bor listrik supaya pemasangan
sekrup-sekrup ini bisa dilakukan dengan gampang. Dianjurkan pula untuk memberikan
pelapis berupa lem pada bagian atas seluruh sekrup tadi agar sukar dilepaskan oleh
siapa pun
Pemasangan Grendel
- Siapkan pintu yang akan dipasangi grendel, sebaiknya pintu tersebut dalam keadaan
bersih agar memudahkan kita dalam pemasangan grendel nantinya
- Langklah selanjutnya adalah dengan menentukan lokasi dimana grendel tersebut akan
dipasang, apakah di bagian kanan pintu ataupun dibagian kiri pintu
- Untuk mempermudah dalam pemasangan grendel, sebaiknya berikan tanda pada lokasi
tersebut, untuk menandainya bisa menggunakan pensil
- Lalu pasang pengait yang menghubungkan antara kusen dan daun pintu
- Langkah selanjutnya adalah pemasangan baut, untuk memasang baut ini anda dapat
menggunakan obeng, pastikan semua baut dalam keadaan kuat agar ketika digunakan
grendel tersebut tidak mudah lepas
- Setelah grendel sudah terpasang anda dapat mencobanya, tutup pintu tersebut
kemudian masukkan grendel pada bagian lubang yang sudah diubuat tadi, Jika dapat
mengunci dengan baik pemasangan grendel tersebut berhasil, namun apabila ada yang
kurang anda dapat mengulangi langkah - langkah diatas
33 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
1. - Plafon ruang cold storage
1. - Plafon kios dalam (kiri dan belakang)
Cat plafond
- Pastikan permukaan plafond gypsum sudah dalam keadaan rata.
- Proteksi area kerja dengan plastic terutama pada bagian lantai dan pintu/jendela untuk
menghindari tumpahan cat.
- Permukaan plafond dibersihkan dahulu dari debu dan kotoran dengan diampelas.
- Kemudian permukaan plafond diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat).
- Setelah diberi lapisan sealer, dilakukan pengecatan finish untuk permukaan plafond
minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan jenis cat emultion.
- Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering
b. Pekerjaan calsiboard
Metode pelaksanaan pekerjaan plafond calsiboard adalah sebagai berikut :
Pemasangan rangka plafond
- Setelah posisi peil plafond didapatkan, pekerjaan awal adalah pemasangan rangka
hollow pada bagian tepi untuk memperoleh titik tetap plofond.
- Dilanjutkan pemasangan rangka hollow pembagi yang digantung ke plat beton dengan
menggunakan paku beton/penggantung. Perkuatan antara rangka hollow dengan
menggunakan sekrup gypsum.
- Penempatan jarak rangka hollow maksimum berjarak 60 cm.
- Setalah semua rangka hollow terpasang, lakukan perataan (leveling) dengan
menggunakan tarikan benang, setelah itu penggantung bisa dimatikan.
34 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Tekan ujung sekrup perlahan ke dalam permukaan lembaran calsiboard sebelum
menjalankan mesin bor untuk memasukkan sekrup
- Sekrup berfungsi sebagai titik perkuatan dipasang pada jarak maksimal 30 cm.
- Setelah lembaran calsiboard terpasang semua, cek leveling permukaan plafond
- Untuk calsiboard, sambungan antara pertemuan diberi textile tape dan di compound
kemudian digosok dengan ampelas untuk mendapatkan permukaan yang rata/flat
- Tutup semua kepala sekrup dengan compound lalu gosok dengan ampelas halus
Cat plafond
- Pastikan permukaan plafond calsiboard sudah dalam keadaan rata.
- Proteksi area kerja dengan plastic terutama pada bagian lantai dan pintu/jendela untuk
menghindari tumpahan cat.
- Permukaan plafond dibersihkan dahulu dari debu dan kotoran dengan diampelas.
- Kemudian permukaan plafond diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat).
- Setelah diberi lapisan sealer, dilakukan pengecatan finish untuk permukaan plafond
minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan jenis cat emultion.
- Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering
35 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Untuk motif teralis kita harus mendapat persetujuan dari konsultan pengawas atau kita
berpedoman pada gambar kerja
- Teralis dibuat / dirakit diworkshop, setelah selesai barulah dibawa ke lokasi untuk
dipasang
36 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
Metode pelaksanaan pekerjaan pipa display los adalah sebagai berikut :
- Pemasangan pipa display los disesuaikan sesuai dengan gambar kerja yang ada
- Pipa display los yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui oleh Direksi
PEKERJAAN INSTALASI
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Instalasi penarikan kabel lampu dan stop kontak
b. Pekerjaan Armature
PEKERJAAN TELEPON
PEKERJAAN TATA UDARA
37 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Semua komponen memenuhi syarat dan PLN
- Semua pekerjaan listrik diserahkan PLN atau instalatir yang diakui PLN
- Semua komponen dalam keadaan baru dan baik
- Pada prinsipnya pipa listrik dan lainnya tertanam
- Pemasangan Instalasi titik lampu,Fitting dan stop kontak menyesuaikan gambar dan
telah disetujui direksi
- Saklar dipasang inbow pada ketinggian 1,5 m
- Pemasangan instalasi listrik sampai menyala
- Posisi pemasangan kabel-kabel power sesuai gambar atau dengan persetujuan direksi
38 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Floor drain supaya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan kurasan bak
39 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
B. PEKERJAAN TANAH
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Galian tanah
b. Urugan tanah kembali
c. Urugan tanah bawah rabat
d. Pasir urug bawah rabat
40 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pasir dibasahi dengan air agar pasir benar-benar padat dan rata
PEKERJAAN STRUKTUR
A. PEKERJAAN BETON
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Struktur bawah
1. - Pile Cap 1 (pondasi)
1. - Sloof 1 total panjang 51m
1. - Sloof 2 total panjang 8m
1. - Sloof 3 total panjang 2m
1. - Lantai kerja bawah pondasi
1. - Kolom praktis sampai kedalaman pondasi
b. Struktur tengah dan atas
1. - Kolom
1. - Ring balok total panjang 61m
1. - Rabat beton untuk lantai
B. PEKERJAAN PEMBESIAN
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Struktur bawah
1. - Pile Cap 1 (pondasi)
1. - Sloof 1 total panjang 51m
1. - Sloof 2 total panjang 8m
1. - Sloof 3 total panjang 2m
41 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
1. - Kolom praktis sampai kedalaman pondasi
b. Struktur tengah dan atas
1. - Kolom
1. - Ring balok total panjang 61m
C. PEKERJAAN BEKISTING
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Struktur bawah
1. - Pile Cap 1 (pondasi)
1. - Sloof 1 total panjang 51m
1. - Sloof 2 total panjang 8m
1. - Sloof 3 total panjang 2m
1. - Kolom praktis sampai kedalaman pondasi
b. Struktur tengah dan atas
1. - Kolom
1. - Ring balok total panjang 61m
42 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pasangan bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat
menghasilkan bidang yang flat/maksimal.
PEKERJAAN ARSITEKTUR
A. PEKERJAAN DINDING
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pasangan dinding bata
1. - Pasangan dinding 1/2 bata
1. - Plaster dan aci dinding
1. - Dinding roster
b. Pekerjaan finishing dinding
1. - Pengecatan dinding bagian dalam
1. - Pengecatan dinding bagian luar
1. - Pengecatan dinding dengan cat minyak di area bak sampah
Plesteran
- Pekerjaan plesteran dinding harus tepat pada sudut sikunya serta tegak lurus terhadap
lantai yang ada di sekitarnya, permukaan rata tidak bergelombang
- Tentuikan dahulu titik/jalur pemasangan pekerjaan mekanikal dan elektrikal
- Sebelum diplester, lakukan penyiraman/curring terlebih dahulu pada permukaan
dinding bata untuk menghindarkan keretakan
- Buat adukan untuk plesteran dinding bata
- Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1 m dan lebar 5 cm, dengan alat bantu
unting-unting untuk loting, waterpass dan jidar alumunium
- Lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding sekitarnya, kemudian ratakan
dengan raskam dan jidar
- Perataan plesteran dengan acuan kepalaan yang telah dibuat
Acian
- Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering (cukup umur)
- Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk memperoleh hasil
acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian
sebelum mengering digosok dengan menggunakan kertas gosok
Pemasangan roster
- Semua komponen dalam keadaan baru dan baik.
- Pekerjaan roster harus dipasang secara rapi
- Pemasangan roster menyesuaikan gambar dan telah disetujui direksi
- Posisi pemasangan roster sesuai gambar atau dengan persetujuan direksi.
43 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pengecatan dilakukan lapis demi lapis hingga didapatkan permukaan cat dengan warna
yang merata
B. PEKERJAAN LANTAI
Lingkup pekerjaan meliputi :
1. - Lantai keramik
1. - Pembuatan tali air ramp
Tali air
- Pembuatan tali air setelah plint keramik dipasang bersamaan dengan plesteran dan
acian dinding namun dibuat cekungan di atas plint
- Pembuatan tali air bisa menggunakan murni plesteran dan acian atau dengan profil U
berukuran 1x2 cm atau 1x1 cm yang ditanam diatas plint
- Fungsi tali air di atas plint adalah mengalirkan tetesan atau rembesan air dari dinding
agar tidak menuju lantai
C. PEKERJAAN KUSEN
Lingkup pekerjaan meliputi :
1. - Pintu besi (PB1) jumlah 1 unit
1. - Pintu besi (PB2) jumlah 1 unit
44 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Setelah kusen besi hollow terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan frame untuk
pintu. Frame pintu dipasang pada kusen dengan menggunakan penggantung engsel
yang disekrup ke kusen
- Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar aman dan tidak
ada lagi pekerjaan yang dapat merusak kusen dan alumunium dan daunnya
Pelurusan
- Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat harus diperiksa
kerataannya, semua batang-batang diperiksa kelurusannya, harus bebas dari puntiran
dan bila perlu harus diperbaiki sehingga bila pelat-pelat disusun akan terlihat rapat
keseluruhannya
Pemotongan
- Pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunakan gunting, menggergaji atau dengan
las pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan harus siku terhadap
bidang yang dipotong, tepat dan rata menurut ukuran yang diperlukan
Pekerjaan mesin perkakas dan geirinda
- Apabila pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, maka pada
pemotongan diperkenankan terbuangnya metal sebanyak-banyaknya 3 mm pada pelat
setebal 6 mm dan pada pelat yang tebalnya lebih besar dari 12 mm
Pekerjaan las
- Pekerjaan las dikerjakan oleh Tukang Las dibawah Pengawasan Langsung pelaksana
struktur dengan pekerjaan Las.
- Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan penyambungan, cara pengelasan, jenis
dan ukuran serta kekuatan arus Iistrik
- Ukuran elektroda, arus tegangan listrik dan kecepatan busur listrik yang digunakan,
harus seperti yang dinyatakan oleh pabrik Las listrik dengan kawat baja jenis RD.
- Pelat-pelat baja yang akan di Las harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, cat,
karet atau lapisan lain yang dapat mempengaruhi mutu Las
Pekerjaan pengeboran
- Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka
semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bersama-sama untuk
membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus.
45 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
pada salah satu lubang maka lubang ini dibor lebih kecil dan kemudian baru diperbesar
untuk mencapai ukuran sebenarnya.
- Cara lain ialah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri dengan menggunakan
mal. Setelah mengebor, seluruh kotoran besi harus disingkirkan dan pelat-pelat dan
sebagainya dapat dilepas bila perlu.
- Diameter lubang untuk baut, kecuali baut pas adalah 1,50 mm lebih besar dari pada
diameter yang tertera pada gambar rencana. Diameter lubang-lubang untuk baut pas
harus dalam toleransi yang diberikan.
- Dalam hal ini menggunakan pas lubang yang tidak di bor menembus sekaligus seluruh
tebal elemen-elemennya, maka lubang dapat di bor dengan ukuran yang lebih kecil
dahulu dan kemudian pada saat montase percobaan
Pengecatan di bengkel
- Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan, maka
permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada bagian yang dikerjakan dengan
mesin perkakas dan pada perletakan, dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi logam
yang bersih dengan menggunakan penyemprot pasir (sand blasting)
- Setelah semua permukaan baja dalam keadaan bersih dan kering , diberi bahan-bahan
dasar dengan suatu lapisan menie mau bahan-bahan pelindung lainnya
Kerangka baja
- Satu batang kerangka baja dipasang atas tumpuan-tumpuan sedemikian rupa, sehingga
kerangka baja itu dapat membentuk lawan lendut seperti tertera pada gambar kerja.
- Tumpuan-tumpuan itu tidak boleh disingkirkan sebelum seluruh sambungan (kecuali
sambungan pendek pada puncaknya), telah dibuat permanent.
- Setelah kerangka baja terpasang, baru sambungan batang atas dibuat permanent
46 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Baut stel yang digunakan untuk membut permukaan dapat seterusnya digunakan pada
sambungan.
Mengencangkan baut
- Pengecekan hubungan tegangan/torque dilakukan oleh Pemborong Montase
- Setiap baut yang kendor harus disesuaikan dengan kebutuhan, perhatian khusus perIu
diberikan pada kelompok baut yang mungkin kendor dan dikencangkan sehingga
mencapai tegangan yang diperlukan.
Asesoris struktur pendukung
- Pemasangan asesoris struktur pendukung disesuaikan sesuai dengan gambar kerja yang
ada
- Asesoris struktur pendukung yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan
disetujui oleh Direksi
- Setelah asesoris struktur pendukung terpasang, harus dibersihkan dari noda-noda
supaya bersih
Listplank GRC
- Listplank GRC ini dipasang memanjang sesuai dengan kebutuhan atap dan sesuai
dengan gambar kerja. Hal yang perlu diperhatikan adalah jarak antara sekrup yang
dipasang dengan listplank sebaiknya tidak terlalu jauh. Jarak ini bisa bervariasi dibuat
antara 20 cm s/d 30 cm (sepanjang profil memanjang listplk GRC tersebut), agar
terkunci dengan baik dan kuat
- Setelah pemasangan listplank GRC selesai dilakukan pendempulan pada sekrup dan
sambungan antar papan listplank, agar tampak rapih
47 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pada prinsipnya pipa listrik dan lainnya tertanam
- Pemasangan Instalasi titik lampu,Fitting dan stop kontak menyesuaikan gambar dan
telah disetujui direksi
- Saklar dipasang inbow pada ketinggian 1,5 m
- Pemasangan instalasi listrik sampai menyala
- Posisi pemasangan kabel-kabel power sesuai gambar atau dengan persetujuan direksi
PEKERJAAN PLUMBING
Lingkup pekerjaan meliputi :
1. - Pengadaan + pemasangan pipa air bersih supplay untuk kran
1. - Pengadaan + pemasangan floor drain
1. - Pengadaan + pemasangan pipa air kotor dari floor drain
1. - Pembuatan besi grill bak sampah
Floor drain
- Pemasangan floor drain disesuaikan sesuai dengan gambar kerja yang ada
- Floor drain yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui oleh Direksi
- Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus dilobangi
dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran sesuai ukuran floor
drain tersebut
- Setelah floor drain terpasang, pasangan harus rapih waterpass, dibersihkan dari noda-
noda semen dan tidak ada kebocoran
48 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Buat sumur resapan dan bak control
Tahap pemeliharaan berlangsung selama masa pemeliharaan, yaitu sejak ditandatanganinya Berita
Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan (Provisional Hand Over / PHO). Pada masa pemeliharaan ini
kontraktor akan memelihara hasil pekerjaan sehingga kondisi tetap berada seperti pada saat
penyerahan pertama pekerjaan.
Pada masa pemeliharaan kami akan menempatkan personil di lapangan yang terdiri dari :
- Petugas keamanan
- Pelaksana struktur, arsitektur dan mekanikal/elektrikal
untuk mengamati kekurang sempurnaan bangunan maupun fungsi bangunan.
Petugas-petugas tersebut secara rutin setiap minggu atau pada saat-saat lain yang diperlukan akan
melakukan inspeksi untuk memeriksa bangunan dan melaporkannya secara tertulis kepada
pejabat terkait yaitu dari pihak CV. INDARU maupun dari pihak Pemberi Tugas, hal ini sesuai
dengan prosedur mutu yang selalu kami laksanakan secara konsisten. Para petugas pemeliharaan
ini bertugas untuk menjaga agar semua hasil pekerjaan tetap dalam kondisi balk dan berfungsi
sebagaimana mestinya.
Selain pemeriksaan berkala, petugas tersebut juga siap membantu mengatasi masalah ataupun
gangguan fungsi bangunan setiap saat sesuai permintaan atau keluhan Pemilik Bangunan. Setiap
keiuhan dari Pemberi Kerja akan ditindaklanjuti dalam waktu 1x24 jam dan diselesaikan sampai
mencapai hasil yang memuaskan. Kerusakan pada bangunan serta gangguan fungsi lainnya
dituangkan dalam Laporan Cacat Pekerjaan, yang memuat:
1. Uraian cacat/kerusakan/gangguan fungsi bangunan
2. Lokasi terjadinya kerusakan/gangguan
3. Usulan perbaikan dan tanggal pelaksanaan perbaikan
Laporan ini akan disampaikan kepada Pemberi Kerja untuk mendapatkan persetujuan atas usulan
perbaikan. Setelah perbaikan selesain dilaksanakan, akan dilakukan pemeriksaan kembali untuk
memastikan bahwa kerusakan telah diperbaiki dan semua peralatan sudah berfungsi dengan baik.
Untuk membahas permasalahan yang terjadi di lapangan, akan dilakukan rapat koordinasi setiap 1
(satu) bulan sekali (atau pada waktu lain yang dianggap perlu), yang dihadiri pemberi Tugas serta
Kontraktor. Rapat ini akan membahas masalah yang terjadi saat ini, tindak lanjul atas masalah
yang lalu serta rencana di masa yang akan datang. Hasil rapat akan dituangkan dalam Risalah
Rapat Koordinasi, sesuai formuir berikut ini.
Setelah masa pemeliharaan berakhir kontraktor akan mengajukan permintaan tertulis kepada
Pengguna Jasa untuk penyerahan akhir pekerjaan. Jika semua kewajiban kontraktor dinyatakan
telah dilaksanakan dengan balk, maka Berita Acara Penyerahan Akhir (Final Hand Over / FHO)
dapat ditandatangani.
C.PENUTUP
Demikian uraian singkat mengenai pemaparan metode konstruksi, kesimpulan yang dapat diambil dari
metode pelaksanaan adalah harapan dapat diselesaikannya pekerjaan dengan tepat pada waktunya,
sedangkan hasil dan mutu sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan.
49 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
REMI YURIOKO
Direktur
50 | M e t o d e p e l a k s a n a a n