Anda di halaman 1dari 50

NPWP : 01.202.250.5.521.

000

C V. IN D A R U
GENERAL CONTRACTOR, TRADING & SUPPLIER
Jl. Supriyadi 39 purwokerto 53111 Phone/Fax. (0281) 639567, e-mail : indarucv@yahoo.com

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN PASAR BUNTU

A. PENJELASAN UMUM

I. PENDAHULUAN

Pekerjaan Pembangunan Pasar Buntu yang akan dilaksanakan di tahun 2019 ini merupakan
kegiatan yang bersumber dari Dana Tugas Pembantuan Kementrian Perdagangan Republik
Indonesia APBN Tahun Anggaran 2019. Pekerjaan ini berlokasi di Kecamatan Kemranjen,
Kabupaten Banyumas

Koordinasi pelaksanaan dan metode yang tepat dalam pelaksanaan pekerjaan ini sangat
diperlukan guna memenuhi kualitas yang diharapkan dan pekerjaan ini dapat berjalan tepat waktu
dan tepat mutu.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan pekerjaan ini berlangsung nantinya
adalah :

1. Kenyamanan lingkungan sekitar


Kegiatan pelaksanaan pekerjaan ini akan mengakibatkan bertambahnya mobilitas angkutan
karena adanya pengiriman material, dan moda transportasi yang intens serta aktivitas dalam
pekerjaan lainnya yang berpotensi akan mengganggu lalu lintas dan kenyamanan kegiatan
lingkungan sekitar lokasi pekerjaan. Untuk itu koordinasi dengan pihak–pihak terkait dan
lingkungan sekitar harus terus digalakkan secara intens dan seimbang, yang pada akhirnya
baik aktivitas pekerjaan dan maupun kenyamanan lingkungan dapat dioptimalkan serta terjaga
keseimbangan dan daya dukung lingkungan.

2. Fasilitas Lapangan
Untuk mencapai hasil yang maksimal diperlukan lingkungan dan fasilitas yang memadai, untuk
itu pengaturan fasilitas lapangan yang rapi, jelas dan bersih akan dilakukan dan menjadi
pertimbangan utama dalam merencanakan fasilitas lapangan.
2.1) Jalan Kerja
Jalan kerja akan dibuat sesuai kebutuhan dan jalan kerja diluar lingkungan yang juga
digunakan untuk sarana mobilitas operasional pekerjaan akan menggunakan fasilitas
jalan yang ada. Fasilitas ini akan dijaga untuk selama pekerjaan berlangsung dengan cara
membersihkan secara rutin. Rute lalulintas masuk dan keluar serta rambu-rambu
petunjuk pekerjaan akan dibuat gambar secara detail. Kotor-kotor yang mungkin timbul
sebagai aktivitas pekerjaan, akan diperhatikan dan kondisi lalu lintas tetap diusahakan
dalam keadaan normal.

3. Bangunan Sementara
Bangunan sementara yang dimaksud adalah bangunan pendukung yang dibuat guna
menunjang kesuksesan pelaksanaan pekerjaan, setelah selesai pelaksanaan, bangunan
tersebut akan dibongkar.
3.1) Kantor Proyek
Kantor proyek direncanakan mampu menampung staf teknik, mandor, kepala pelaksana
dan pihak-pihak yang terkait dengan pekerjaan, dengan leluasa sesuai struktur
organisasi yang ditentukan, dan sistem sanitasi yang memadai. Penataan ruangan,
furniture, alat tulis kantor, direncanakan untuk kenyamanan bekerja, untuk menunjang
admministrasi proyek yang lebih tertib dan terarah.

1|Metode pelaksanaan
3.2) Gudang
Gudang diperuntukan untuk menyimpan sementara bahan/stock dan juga penyimpanan
peralatan kerja/alat bantu tukang.
Untuk keamanan dan keselamatan gudang direncanakan tertutup rapat dengan jumlah
pintu terbatas, terlindungi dari cuaca langsung dan hujan. Keberadaan gudang akan
didukung sistem pengamanan dan juga keselamatan kerja.
3.3) Workshop
Workshop dipersiapkan untuk tempat fabrikasi besi dan juga tempat perbaikan alat-alat
bantu bila terjadi kerusakan. Workshop dibuat terbuka , jika tertentu menghindari
kebasahan air hujan, maka di tutup atap dengan terpal , dan tanah diatur sedemikian
rupa agar tidak terjadi genangan air. dan posisi lebih tinggi dari jalan kerja .

II. LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan sesuai item dalam Rincian Anggaran Biaya adalah sebagai berikut :
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
II. PEKERJAAN TANAH DAN STRUKTUR BAWAH
II.1 PONDASI
II.2 STRUKTUR BAWAH
III. PEKERJAAN STRUKTUR TENGAH
III.1 PEKERJAAN STRUKTUR BETON
III.2 PEKERJAAN STRUKTUR BAJA
III.3 PEKERJAAN STRUKTUR BAJA RINGAN
IV. PEKERJAAN ATAP, TALANG DAN LISPLANK
V. PEKERJAAN DINDING
VI. PEKERJAAN PELAPIS DINDING
VII. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI
VIII. PEKERJAAN PENGECATAN
IX. PEKERJAAN KUSEN
X. PEKERJAAN KUNCI, ENGSEL DAN ASESORIS KUSEN
XI. PEKERJAAN PLAFOND DAN LANGIT-LANGIT
XII. PEKERJAAN LAIN-LAIN
XIII. PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL
XIII.1 PEKERJAAN PANEL DISTRIBUSI
XIII.2 PEKERJAAN INSTALASI
XIII.3 PEKERJAAN TELEPON
XIII.4 PEKERJAAN TATA UDARA
XIV. PEKERJAAN PLUMBING
XV. PEKERJAAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
XVI. PEKERJAAN BAK SAMPAH DAN RUMAH POTONG
XVI.1 PEKERJAAN TANAH DAN PERSIAPAN
XVI.2 PEKERJAAN STRUKTUR
XVI.3 PEKERJAAN ARSITEKTUR
XVI.4 PEKERJAAN ATAP DAN PENUTUP ATAP
XVI.5 PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
XVI.6 PEKERJAAN PLUMBING

B. METODE KONSTRUKSI

Dalam melaksanakan proyek ini, perlu dibuat metode konstruksi yang secara garis besar akan
diuraikan dibawah ini, yaitu : I. Sistem Koordinasi dan Penugasan Antar Personil Lapangan, II. Rencana
Persiapan Penanganan Pekerjaan, III. Rencana Penanganan Pekerjaan Utama, IV. Rencana penanganan
pekerjaan utama serta V. Penanganan Masa Pemeliharaan.

Pengajuan sampel material, JMD (Job Mix Design ) , dan JMF ( Job Mix Formula ) akan dilaksanakan
paling lambat 1 minggu setelah dikeluarkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) maupun Kontrak.
Pekerjaan pertama yang akan dilaksanakan adalah pekerjaan persiapan, yaitu mobilitasi tenaga kerja
dan peralatan, permbersihan lapangan, pengukuran dan pembuatan patok-patok lapangan.

2|Metode pelaksanaan
Setelah pekerjaan persiapan selesai, maka pekerjaan utama dapat dimulai dilaksanakan. Pekerjaan
akan dilaksanakan mulai dari pekerjaan pondasi s.d. bangunan utama. Pekerjaan finisihing akan
dilaksanakan setelah pekerjaan struktur / bangunan utama selesai, diikuti dengan pekerjaan plumbing
dan mekanikal/elektrikal lainnya.

I. SISTEM KOORDINASI DAN PENUGASAN ANTAR PERSONIL LAPANGAN


Pengelolaan pelaksanaan pekerjaan di proyek ini ditangani oleh tenaga-tenaga CV. INDARU yang
sudah berpengalaman dalam penanganan proyek-proyek sejenis, sehingga keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan akan benar-benar terjamin, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
semua pihak. Disamping itu, tenaga-tenaga kerja yang ada telah dibina kemampuan dan
produktivitasnya dalam pelaksanaan proyek-proyek serupa, yang sebelum ini telah ditangani oleh
CV. INDARU

1. Struktur Organisasi
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin Pelaksana yang dibantu
oleh beberapa tenaga staf dan tenaga pelaksana lapangan yang sesuai dengan bidang
pekerjaannya beserta pembantu-pembantunya.
Organisasi diperlukan agar target maksimal pekerjaan dapat dicapai secara efisien dan efektif
yang jumlahnya harus memadai agar tugas-tugas pelaksanaan dapat dilakukan secara
terkoordinir.

2. Koordinasi
Site Manager bertanggungjawab memimpin semua kegiatan proyek, baik dibidang
administrasi, teknik dan lain-lain.
1. Untuk masalah teknik engineering dan quality control, Site Manager dibantu oleh Site
Engineer, Ahli Struktur beserta stafnya.
2. Urusan keuangan, administrasi umum dan personalia, dibantu oleh Bagian Personalia dan
Keuangan berserta stafnya.
3. Urusan logistik dan peralatan, dibantu Bagian Logistik dan Peralatan
4. Dilapangan, dibantu oleh pelaksana lapangan, dan surveyor.
Struktur organisasi pada proyek ini adalah sebagai berikut :

SITE MANAGER

TENAGA AHLI K3 TENAGA AHLI


STRUKTUR

PELAKSANA
LAPANGAN

LOGISTIK JURU UKUR / OPERATOR


LAPANGAN SURVEYOR KOMPUTER

Gambar 1. Struktur Organisasi Proyek CV. INDARU

Secara organisasi perusahaan, Pelaksana bertanggungjawab langsung kepada Direksi CV.


INDARU
Dengan sistem organisasi tersebut, maka pelaksanaan proyek akan berjalan dengan lancar dan
penyelesaian pekerjaan akan dapat tercapai dengan efektif dan optimum, dan dengan kualitas

3|Metode pelaksanaan
yang maksimum. Hal tersebut benar-benar menjadi perhatian dan komitmen CV. INDARU
sebagai pelaksana pekerjaan.
Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab Organisasi Proyek :

A. SITE MANAGER
1. Memberikan petunjuk dan perintah langsung kepada tim, dalam melaksanakan
pekerjaan teknis segera setelah kontrak kerja ditandatangani
2. Menyiapkan detail materi penyusunan Renaca Anggaran Proyek
3. Menyusun schedule bulanan dan mingguan berdasarkan master schedule kontrak
kerja
4. Merencanakan penggunaan material dan peralatan
5. Merencanakan metode kerja/sistem pelaksanaan bersama dengan setiap divisi
6. Membuat laporan pekerjaan secara keseluruhan
7. Mengadakan pengarahan dan bimbingan terhadap tim lapangan

B. TENAGA AHLI STRUKTUR


1. Bertanggung jawab kepada Team Leader;
2. Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi pelaksanaan Pengendalian Rencana Desain
Struktur dalam konstruksi;
3. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Rencana Desain Struktur yang
dihasilkan oleh Perencana Struktur;
4. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar Shop Drawing Struktur
yang diajukan oleh Kontraktor;
5. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar AsBuilt Drawing Struktur
yang diajukan oleh Kontraktor;
6. Melakukan koordinasi antar bidang/disiplin secara internal dalam organisasi tim
konsultan MK;
7. Bertanggung jawab atas kualitas & kuantitas implementasi di lapangan untuk bidang
Struktur Bangunan

C. TENAGA AHLI K3
1. Membuat kajian dokumen kontrak serta metode kerja pelaksanaan pada penawaran
konstruksi
2. Membuat usulan perubahan bila terdapat kekeliruan atau kesalahan pada metode
kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3
3. Membuat perencanaan dan menyusun program K3
4. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
5. Membuat (SOP) prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
6. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur
kerja dan instruksi kerja K3
7. Mengevaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi
8. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat

D. PELAKSANA LAPANGAN
1. Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan di lapangan
2. Bersama dengan bagian engineering menyusun kembali metode pelaksanaan
konstruksi dan jadwal pelaksanaan pekerjaan
3. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan
persyaratan waktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan
4. Membuat program kerja mingguan dan mengadakan pengarahan kegiatan harian
kepada pelaksana pekerjaan
5. Mengadakan evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan di lapangan
6. Membuat program penyesuaian dan tindakan turun tangan apabila terjadi
keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan di lapangan
7. Bersama dengan bagian teknik melakukan pemeriksaan dan memproses berita acara
kemajuan pekerjaan di lapangan

4|Metode pelaksanaan
8. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan, metode kerja,
gambar kerja dan spesifikasi teknik
9. Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan jadwal tenaga kerja dan mengatur
pelaksanaan tenaga dan peralatan proyek
10. Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan, tenaga dan alat di lapangan

E. JURU UKUR / SURVEYOR


1. Menerima tugas pengukuran dan pemetaan situasi secara teoristis
2. Melakukan orientasi lapangan
3. Menyiapkan alat ukur dan alat pemetaan
4. Menyiapkan buku ukur, bahan dan alat untuk pembuatan bench mark seta patok
lapangan
5. Mengukur kerangka horizontal dan vertikal
6. Mengukur detail situasi
7. Menghitung koordinat dan tinggi patok-patok ukur (Bench Mark) kerangka horisontal
dan vertical
8. Memetakan Kerangka Horisontal –vertikal sesuai skala Peta
9. Menghitung data ukuran situasi
10. Menyempurnakan buku ukur (Pembuatan sketsa lapangan)

F. LOGISTIK LAPANGAN
1. Terlibat secara umum dalam pengadaan, pemrosesan pesanan
2. Memastikan gudang memiliki ruang yang cukup untuk pengiriman masuk
3. Memastikan semua item diberi nomor dan tag dengan benar
4. Bertanggung jawab dalam pembuangan barang yang tidak berguna atau rusak
5. Melakukan prosedur keselamatan untuk kendaraan transportast atau pengangkutan
pengiriman
6. Menerima pengiriman dan memastikan kualitas dan kuantitas
7. Berinteraksi dengan penyedia layanan logistik pihak ketiga
8. Menjaga komunikasi dengan staf gudang untuk memastikan tatanan kerja yang benar
9. Meninjau ulang tagihan, faktur dan pesanan pembelian
10. Pastikan semua pembayaran diproses tepat waktu

G. OPERATOR KOMPUTER
1. Menerima data dan dokumen
2. Memeriksa kelengkapan data
3. Entry data lapangan ke komputer
4. Menerima hasil data yang berasal dari lapangan
5. Memanage data dan dokumen

II. RENCANA PERSIAPAN PENANGANAN PEKERJAAN


Sebelum memulai pekerjaan pokok, dilakukan beberapa pekerjaan persiapan terlebih dahulu.
Pekerjaan ini meliputi :

1. Pembuatan Fasilitas Lapangan (Direksi keet, Kantor lapangan, Barak Pekerja, dll).
Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan,
stok material dan sarana penunjang lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan
pembangunan proyek, misalnya: kantor kontraktor, gudang, stok material dan lain-lain.
Dalam menempatkan barang dan material kebutuhan pelaksanaan, baik di gudang maupun di
halaman terbuka akan diatur sedemikian rupa sehingga :
 Tidak mengganggu kelancaran dan keamanan lingkungan sekitar
 Memudahkan pemeriksaan dan penelitian bahan-bahan oleh konsultan pengawas
 Memudahkan pengambilan dan pelaksanaan

Untuk penerangan lokasi kerja akan digunakan daya listrik genset atau dari PLN. Lalu lintas
keluar masuk kendaraan proyek atau jalan kerja akan diproteksi sehingga tertutup
kemungkinan terhadap gangguan keamanan maupun aktivitas di lingkungan sekitar. Di
samping tersebut diatas, proyek juga dilengkapi dengan fasilitas :

5|Metode pelaksanaan
 Barak pekerja
 Mck dengan fasilitasnya
 Keberadaan ruang P3K / gawat darurat beserta fasilitas K3
 Dan akses titik kumpul utk evakuasi jika terjadi hal2 yang tidak diinginkan yang
memudahkan evakuasi

Penyediaan air kerja dimaksud untuk menunjang kelancaran kegiatan, maka sebelum
pelaksanaan kegiatan perlu adanya lokasi yang efektif untuk pengambilan, penyediaan air agar
tidak terjadi kekurangan pasokan air pada saat kegiatan proyek berlangsung, sehingga tidak
terjadi keterlambatan. Air yang digunakan adalah air bersih tidak mengandung bahan organik
dan bahan kimia yang berbahaya. Fasilitas lapangan ini akan dibuat disekitar lokasi pekerjaan.

2. Mobilisasi peralatan, bahan dan tenaga kerja


a. Mobilisasi Peralatan
Mobilisasi peralatan meliputi pengiriman dan penempatan semua peralatan yang
diperlukan di lapangan. Pemilihan peralatan yang tepat baik dari segi jenis, jumlah
maupun kapasitasnya serta sesuai dengan kondisi lapangan akan menjamin tercapainya
sasaran pelaksanaan pekerjaan yakni tepat biaya, tepat mutu dan tepat waktu. Pada
proyek ini alat yang dipakai antara lain: bar cutter, bar bender, alat ukur optic, scaffolding
dan alat bantu lainnya.

b. Mobilisasi Bahan
Kebutuhan pokok bahan bangunan ini adalah semen, pasir, bata, beton site mix, bata
merah, keramik, cat dan bahan bantu lain. Agar mempercepat pekerjaan, sedapat
mungkin material lokal diambil dari daerah atau distributor setempat, tetapi jika tidak
memungkinkan akan didatangkan dari luar kota majenang/ cilacap. Pemesanan material
akan dilaksanakan segera setelah permohonan persetujuan material (request) disetujui
Pemberi Kerja.

c. Mobilisasi Tenaga Kerja


Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan proyek ini terdiri atas:
 Tenaga pimpinan dan staf manajemen proyek
 Tenaga operasional lapangan terdiri dari pelaksana, pengawas, mekanik dan operator
 Pekerja (labour)
Tenaga inti yang digunakan, merupakan tenaga pilihan yang sering menangani proyek-
proyek dan pekerjaan-pekerjaan yang sejenis. Sedangkan pekerja akan menggunakan
tenaga trampil yang berpengalaman.

3. Pengukuran tapak kembali dan pembersihan lapangan.


Lapangan terlebih dahulu dibersihkan atau diamankan dari bangunan-bangunan, fasilitas yang
mengganggu. Sebelum pekerjaan lain dimulai, lapangan selalu dijaga tetap bersih dan rata.
Diadakan pengukuran dan gambaran kembali. Lokasi pembangunan dengan dilengkapi
keterangan-keterangan mengenai peil ketinggian tanah, letak batas-batas tanah dengan alat-
alat yang sudah ditera kebenarannya. Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar
dan keadaan lapangan yang sebenarnya segera dilaporkan kepada perencana atau pengawas
untuk diminta keputusannya. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan
dengan alat-alat waterpass atau theodolith yang ketepatannya dapat dipertanggung-
jawabkan.

4. Pembuatan shop drawing/ as built drawing


Pembuatan shop drawing dimulai setelah kontraktor memperoleh ijin dari Pemilik Proyek
untuk memasuki lapangan/ telah diadakan serah terima barang dari owner kepada penyedia
jasa. Setiap pekerjaan yang akan dilaksanakan terlebih dahulu dibuatkan shop drawing yang
memuat semua ukuran-ukuran, dimensi dan informasi secara detail dan disetujui dahulu oleh
pengawas lapangan.
Sesuai dengan prosedur, sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus mengajukan
permohonan persetujuan material, request dan shop drawing terlebih dahulu.
Adapun As built drawing disusun sebagai hasil gambar pekerjaan terpasang yang telah
disetujui.

6|Metode pelaksanaan
5. Dokumentasi
Dokumentasi Fisik 0% dilaksanakan sebelum proses pekerjaan dilaksanakan pada saat Uitzet
pelaksana lapangan mengambil gambar bagian-bagian pekerjaan yang diperlukan untuk
dokumentasi pekerjaan sebagai acuan untuk pengambilan dokumentasi selanjutnya. Bagian
bagian pekerjaan yang diambil diantaranya adalah posisi Tampak Depan, Tampak Samping ,
Tampak Belakang serta pandangan yang dianggap perlu dan penting untuk di ambil
dokumentasinya. Pengambilan dokumentasi pada kondisi fisik pekerjaan 50 % dan 100 %
harus sama posisinya dengan waktu pengambilan fisik dokumentasi 0% agar gambar yang
dihasilkan sama posisinya dan hasil yang diharapkan bagus.

III. RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN UTAMA


Pekerjaan Utama terbagi atas :
1. Pekerjaan Pendahuluan
2. Pekerjaan Tanah dan Struktur bawah
3. Pekerjaan Struktur Tengah
4. Pekerjaan Atap, Talang dan Lisplank
5. Pekerjaan Dinding
6. Pekerjaan Pelapis Dinding
7. Pekerjaan Pelapis Lantai
8. Pekerjaan Pengecatan
9. Pekerjaan Kusen
10. Pekerjaan Kunci, Engsel dan Asesoris kusen
11. Pekerjaan Plafond dan Langit-langit
12. Pekerjaan Lain-lain
13. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
14. Pekerjaan Plumbing
15. Pekerjaan Sistem Pemadam Kebakaran
16. Pekerjaan Bak sampah dan Rumah potong

IV.1. PEKERJAAN PENDAHULUAN

1. Pengukuran dan pemasangan bowplank


Pelaksanaan dari pengukuran dan pemasangan bowplank adalah sebagai berikut :
- Volume pekerjaan pengukuran dan pasang bouwplank kayu lokal sebesar 183.00 m’.
Sebelum melakukan pekerjaan tersebut dilakukan pengukuran lahan dan diberi
benangan terlebih dahulu sebagai penanda. Setelah itu papan bouwplank di pasang
pada lokasi tersebut. Tinggi lokasi yang akan dikerjakan disesuaikan dengan gambar
yang sudah disepakati oleh direksi.

2. Pemasangan papan proyek


Metode pelaksanaan pemasangan papan proyek adalah sebagai berikut :
- Papan nama proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan kegiatan. Papan
nama proyek ini dibuat dari triplek tebal 6 mm dengan ukuran 100 x 120 cm, ditopang
kayu kaso (5/7) dengan tinggi 250 cm dari permukaan tanah dan dicat dasar warna yang
sesuai dan huruf cetak berwarna hitam yang berisi informasi mengenai cakupan
kegiatan yang akan dilaksanakan

3. Perataan dan pembersihan lapangan


Pelaksanaan perataan dan pembersihan lapangan adalah sebagai berikut :
- Volume pekerjaan perataan dan pembersihan lapangan sebesar 2007.50 m2. Sebelum
melakukan pekerjaan tersebut, kontraktor survey area untuk menggambarkan topografi
area. Para pekerja melakukan perataan dan pembersihan dengan menggunakan alat
bantu pada area pekerjaan tersebut. Setelah dilakukan perataan dan pembersihan
lapangan, bahan sisa pembersihan lahan dibuang ke lokasi pembuangan.

4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

7|Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah sebagai
berikut :
- Dari permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa pemeliharaan,
Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pekerja, material dan
peralatan teknis serta konstruksi.
- Wajib menjaga keselamatan kerja di ruang kerja dengan melengkapi dengan
perlengkapan keselamatan kerja seperti safety line, rambu-rambu, papan promosi
keselamatan, dan lain-lain.
- Wajib menjamin keselamatan tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan
dari segala kemungkinan yang terjadi dengan memenuhi aturan dan ketentuan
kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku (Jamsostek).
- Menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan di lapangan, untuk mengatasi segala
kemungkinan musibah bagi semua petugas dari pekerja lapangan.
- Setiap pekerja diwajibkan menggunakan sepatu pada waktu bekerja dan di lokasi harus
disediakan Alat Pelindung Diri (APO) berupa safety belt, safety helmet, masker/kedok las
terutama untuk dipakai pada pekerjaan pemasangan kuda-kuda baja dan pekerjaan
yang beresiko tertimpa benda keras.
- Menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua
petugas dan pekerja. Membuat tempat penginapan di lapangan pekerjaan untuk para
pekerja tidak diperkenankan, kecuali atas ijin PPK.
- Apabila terjadi kecelakaan, sesegera mungkin memberitahukan kepada Konsultan dan
mengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan korban korban kecelakaan itu.

IV.2 PEKERJAAN TANAH DAN STRUKTUR BAWAH


PONDASI
A. Tiang Pancang
Lingkup pekerjaan meliputi :
1. Pekerjaan Mobilisasi & Demobilisasi peralatan
2. Pekerjaan Pondasi tiang pancang
3. Pekerjaan Pemancangan Pondasi tiang pancang
4. Pondasi rollag bata los

Pelaksanaan pekerjaan tiang pancang :


1. Pekerjaan Mobilisasi & Demobilisasi peralatan
Metode pelaksanaan mobilisasi & demobilisasi pekerjaan adalah sebagai berikut :
- Mendatangkan (mobilisasi) alat alat berat dan mengembalikannya kembali
(demobilisasi)
- Pemberitahukan dan permintaan persetujuan terhadap jenis / kapasitas alat berat yang
akan digunakan kepada konsultan pengawas lapangan oleh kontraktor
- Sebelum dilakukan mobilisasi, kontraktor harus memberitahukan dan meminta
persetujuan terhadap jenis / kapasitas alat berat yang akan digunakan kepada konsultan
pengawas lapangan
- Segala resiko yang diakibatkan oleh pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi menjadi
tanggung jawab kontraktor

2. Pekerjaan Pondasi tiang pancang


Metode pelaksanaan pekerjaan pondasi tiang pancang adalah sebagai berikut :
- Membubuhi tanda, tiap tiang pancang harus dibubuhi tanda serta tanggal saat tiang
tersebut dicor. Titik-titik angkat yang tercantum pada gambar harus dibubuhi tanda
dengan jelas pada tiang pancang. Untuk mempermudah perekaan, maka tiang pancang
diberi tanda setiap 1 meter.
- Pengangkatan/pemindahan, tiang pancang harus dipindahkan/diangkat dengan hati-hati
sekali guna menghindari retak maupun kerusakan lain yang tidak diinginkan.
- Rencanakan final set tiang, untuk menentukan pada kedalaman mana pemancangan
tiang dapat dihentikan, berdasarkan data tanah dan data jumlah pukulan terakhir (final
set).
- Rencanakan urutan pemancangan, dengan pertimbangan kemudahan manuver alat.
Lokasi stock material agar diletakkan dekat dengan lokasi pemancangan.

8|Metode pelaksanaan
- Tentukan titik pancang dengan theodolith dan tandai dengan patok.
- Pemancangan dihentikan sementara untuk peyambungan batang berikutnya bila level
kepala tiang telah mencapai level muka tanah sedangkan level tanah keras yang
diharapkan belum tercapai.
- Proses penyambungan tiang :
a. Tiang diangkat dan kepala tiang dipasang pada helmet seperti yang dilakukan pada
batang pertama.
b. Ujung bawah tiang didudukkan diatas kepala tiang yang pertama sedemikian sehingga
sisi-sisi pelat sambung kedua tiang telah berhimpit dan menempel menjadi satu.
c. Penyambungan sambungan las dilapisi dengan anti karat
d. Tempat sambungan las dilapisi dengan anti karat.
- Selesai penyambungan, pemancangan dapat dilanjutkan seperti yang dilakukan pada
batang pertama. Penyambungan dapat diulangi sampai mencapai kedalaman tanah
keras yang ditentukan.
- Pemancangan tiang dapat dihentikan bila ujung bawah tiang telah mencapai lapisan
tanah keras/final set yang ditentukan.
- Pemotongan tiang pancang pada cut off level yang telah ditentukan

3. Pekerjaan Pemancangan Pondasi tiang pancang


Metode pelaksanaan pekerjaan pemancangan pondasi tiang pancang adalah sebagai berikut
:
- Alat pancang ditempatkan sedemikian rupa sehingga as hammer jatuh pada patok titik
pancang yang telah ditentukan.
- Tiang diangkat pada titik angkat yang telah disediakan pada setiap lubang.
- Tiang didirikan disamping driving lead dan kepala tiang dipasang pada helmet yang telah
dilapisi kayu sebagai pelindung dan pegangan kepala tiang.
- Ujung bawah tiang didudukkan secara cermat diatas patok pancang yang
telahditentukan.
- Penyetelan vertikal tiang dilakukan dengan mengatur panjang backstay sambil diperiksa
dengan waterpass sehingga diperoleh posisi yang betul-betul vertikal. Sebelum
pemancangan dimulai, bagian bawah tiang diklem dengan center gatepada dasar driving
lead agar posisi tiang tidak bergeser selama pemancangan, terutama untuk tiang batang
pertama.
- Pemancangan dimulai dengan mengangkat dan menjatuhkan hammer secara kontiniu
ke atas helmet yang terpasang diatas kepala tiang

4. Pondasi rollag bata los


Metode pelaksanaan pekerjaan pondasi rollag bata los adalah sebagai berikut :
- Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan serta tempat yang akan dipakai
- Melakukan pencampuran bahan material dengan perbandingan yang sudah ditentukan
dan menambahkan air secukupnya
- Menyusun bata penyanggah untuk membantu dalam penyusunan Rollag
- Mulai menyusun Rollag sedikit memiring kekiri dan kekanan dansemakin tegak lurus
ditengah-tengah (pertemuan dari kanan dan kiri).Kemirinngan batu sekitar 60dan
campuran/spesi yang diberikan padabagian tengah sedikit lebih banyak untuk mengisi
kekosongan
- Mengecek kedataran dengan menggunakan waterpass
- Setelah pemasangan Rollag selesai melanjutkan pemasangan bata disamping kiri dan
kanan rollag datar

9|Metode pelaksanaan
STRUKTUR BAWAH
A. Pekerjaan galian tanah manual
Lingkup pekerjaan meliputi :
1. - Pile cap 1 (pondasi 1)
2. - Pile cap 2 (pondasi 2)
3. - Pile cap 3 (pondasi 3)
4. - Rollag los a
5. - Rollag los b
6. - Rollag los c
7. - Rollag los d

Pelaksanaan pekerjaan galian tanah manual :


a. Pekerjaan galian tanah pile cap 1, 2, 3 dan 4
Metode pelaksanaan pekerjaan galian tanah pile cap adalah sebagai berikut :
- Pekerjaan pile cap diawali dengan pekerjaan persiapan, yaitu menentukan as pile cap
dengan menggunakan theodolit dan waterpass berdasarkan shop drawing yang
dilanjutkan dengan pemasangan patok as pile cap
- Pekerjaan Galian, kedalaman penggalian disesuaikan dengan dimensi pile cap
- Setelah dilakukan penggalian tanah, dilakukan pemotongan pile sesuai elevasi pile cap
yang diinginkan
- Tanah disekeliling pile digali lagi sesuai dengan bentuk pile cap yang telah direncanakan

b. Pekerjaan galian tanah rollag los a, b, c dan d


Metode pelaksanaan pekerjaan galian tanah rollag adalah sebagai berikut :
- Pekerjaan galian tanah dengan menggunakan alat manual cangkul dan belincong
- Pasang patok dan benang untuk acuan galian
- Gali tanah dengan acuan patok dan benang yang telah dipasang
- Buang tanah sisa galian pada area yang telah ditentukan dan tidak mengganggu
pelaksanaan pekerjaan
- Galian tanah untuk pondasi dilakukan sampai kedalaman dan lebar sesuai rencana
- Bila ada genangan air dalam galian maka disediakan pompa drainase secukupnya supaya
air dapat segera dipompa ke luar, sehingga tidak mengganggu proses pekerjaan
- Saat penggalian tanah sangat memungkinkan ditemukannya lokasi bekas pembuangan
sampah, banyak potongan kayu, atau tanah yang berlumpur. Bila hal ini dijumpai,
baiknya benda-benda tersebut diangkat dan dipindahkan sesuai tempat yang disediakan

B. Urugan pasir kembali


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pile cap
1. - Pile Cap 1 (pondasi 1) jumlah 16 titik
2. - Pile Cap 2 (pondasi 2) jumlah 5 titik
3. - Pile Cap 3 (pondasi 3) jumlah 6 titik
b. Pasir urug bawah rabat
c. Pasir urug bawah los

Pelaksanaan pekerjaan urugan pasir kembali adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan urugan pasir pile cap 1, 2, dan 3
Metode pelaksanaan pekerjaan urugan pasir bawah pondasi pile cap adalah sebagai
berikut :
- Pada dasar galian pondasi pile cap diberi urugan pasir padat setebal yang direncanakan
- Pasir diratakan dengan menggunakan tarikan kayu dan selalu dikontrol ketebalan dari
pasir tersebut
- Pasir dibasahi dengan air agar pasir benar-benar padat dan rata
- Pengurugan pasir ini pekerjakan berbarengan dengan lantai kerja pondasi
b. Pekerjaan urugan pasir bawah rabat
Metode pelaksanaan pekerjaan urugan pasir bawah rabat adalah sebagai berikut :
- Pada dasar galian rabat diberi urugan pasir padat setebal yang direncanakan

10 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pasir diratakan dengan menggunakan tarikan kayu dan selalu dikontrol ketebalan dari
pasir tersebut
- Pasir dibasahi dengan air agar pasir benar-benar padat dan rata
- Pengurugan pasir ini pekerjakan berbarengan dengan lantai kerja pondasi

c. Pekerjaan urugan pasir bawah los


Metode pelaksanaan pekerjaan urugan pasir bawah los adalah sebagai berikut :
- Pada dasar galian los diberi urugan pasir padat setebal yang direncanakan
- Pasir diratakan dengan menggunakan tarikan kayu dan selalu dikontrol ketebalan dari
pasir tersebut
- Pasir dibasahi dengan air agar pasir benar-benar padat dan rata
- Pengurugan pasir ini pekerjakan berbarengan dengan lantai kerja pondasi

C. Lantai kerja (beton B-0)


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pile cap
1. - Pile Cap 1 (pondasi 1) jumlah 16 titik
2. - Pile Cap 2 (pondasi 2) jumlah 5 titik
3. - Pile Cap 3 (pondasi 3) jumlah 6 titik
Pelaksanaan pekerjaan lantai kerja adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan lantai kerja pile cap 1, 2, dan 3
Metode pelaksanaan pekerjaan lantai kerja pondasi pile cap adalah sebagai berikut :
- Untuk lantai kerja dibawah pondasi dibuat dengan ketebalan sesuai rencana.
- Buat adukan untuk lantai kerja dengan campuran adukan B-0.
- Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai kerja sudah terdapat urugan pasir
dengan ketebalan yang sesuai rencana dan telah diratakan.
- Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau kotoran.
- Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diperlukan sebagai acuan untuk menentukan
ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibuat kepalaan dengan jarak per 1 m untuk
leveling lantai kerja.
- Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.
- Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan cangkul maupun sendok
adukan/raskam sampai ketinggian yang telah ditentukan dengan cara melakukan tarikan
benang dari patok level satu dengan yang lainnya.

D. Beton K-300
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pile Cap
1. - Pile Cap 1 (pondasi 1) jumlah 16 titik
2. - Pile Cap 2 (pondasi 2) jumlah 5 titik
3. - Pile Cap 3 (pondasi 3) jumlah 6 titik
b. Sloof
4. - Sloof 1
5. - Sloof 2
5. - Sloof 3

Pelaksanaan pekerjaan beton K-300 adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan beton k-300 pile cap
Metode pelaksanaan pekerjaan beton k-300 pile cap adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui. Pada
proyek ini untuk pekerjaan struktur menggunakan beton readymix mutu K-300
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran

11 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap

b. Pekerjaan Sloof
Metode pelaksanaan pekerjaan sloof adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap

E. Beton K-200
Lingkup pekerjaan meliputi :
1. - Lantai parit keliling
2. - Tutup parit keliling
3. - Rabat beton untuk lantai
4. - Ramp

Pelaksanaan pekerjaan beton K-200 adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan beton k-200 lantai parit keliling
Metode pelaksanaan pekerjaan beton k-200 lantai parit keliling adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui. Pada
proyek ini untuk pekerjaan struktur menggunakan beton readymix mutu K-200
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap

b. Pekerjaan beton k-200 tutup parit keliling


Metode pelaksanaan pekerjaan beton k-200 tutup parit keliling adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui. Pada
proyek ini untuk pekerjaan struktur menggunakan beton readymix mutu K-200
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja

12 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap

c. Pekerjaan beton k-200 rabat beton lantai


Metode pelaksanaan pekerjaan beton k-200 rabat beton lantai adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui. Pada
proyek ini untuk pekerjaan struktur menggunakan beton readymix mutu K-200
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap

d. Pekerjaan beton k-200 ramp


Metode pelaksanaan pekerjaan beton k-200 ramp adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui. Pada
proyek ini untuk pekerjaan struktur menggunakan beton readymix mutu K-200
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap

F. Pembesian
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pile Cap
1. - Pile Cap 1 (pondasi 1)
2. - Pile Cap 2 (pondasi 2)
3. - Pile Cap 3 (pondasi 3)
b. Sloof
4. - Sloof 1
5. - Sloof 2
5. - Sloof 3
c. Parit
4. - Tutup parit

13 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
Pelaksanaan pekerjaan pembesian adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan pembesian pile cap
Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian pile cap adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk
menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar
yang telah disetujui
- Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi) disesuaikan
dengan gambar kerja dan RKS
- Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja
- Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton
- Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya, supaya
tidak membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang

b. Pekerjaan pembesian sloof


Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian sloof adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk
menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar
yang telah disetujui
- Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi) disesuaikan
dengan gambar kerja dan RKS
- Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja
- Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton
- Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya, supaya
tidak membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang

c. Pekerjaan pembesian tutup parit


Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian tutup parit adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk
menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar
yang telah disetujui
- Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi) disesuaikan
dengan gambar kerja dan RKS
- Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja
- Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton
- Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya, supaya
tidak membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang

G. Bekesting halus
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pile Cap
1. - Pile Cap 1 (pondasi 1)
2. - Pile Cap 2 (pondasi 2)
3. - Pile Cap 3 (pondasi 3)
b. Sloof
4. - Sloof 1 total panjang 172m
5. - Sloof 2 total panjang 227.2m
5. - Sloof 3 total panjang 85m
Pelaksanaan pekerjaan bekesting adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan bekesting pile cap
Metode pelaksanaan pekerjaan bekesting pile cap adalah sebagai berikut :
- Bekisting harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti
yang disyratkan pada gambar
- Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang diakibatkan oleh
beton basah, beban pelaksanaan dan beban-beban lainnya

14 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Bekisting harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk yang tetap
bag struktur beton sesuai yang direncanakan
- Perencanaan bekisting harus didasarkan oleh kemudahan pemasangan, kemudahan
pembongkaran, kecepatan pemasangan dan biaya yang efisien.
- Sambungan bekisting harus baik sehingga tidak rusk/bocor pada saat pelaksanaan
pengecoran dan juga tidak merusak beton
- Bahan bekisting harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap air semen dan juga tidak
merusak beton
- Pemasangan bekisting harus benar-benar sesuai dengan gambar rencana baik secara
vertical maupun horizontal

b. Pekerjaan bekesting sloof


Metode pelaksanaan pekerjaan bekesting sloof adalah sebagai berikut :
- Bekisting harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti
yang disyratkan pada gambar
- Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang diakibatkan oleh
beton basah, beban pelaksanaan dan beban-beban lainnya
- Bekisting harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk yang tetap
bag struktur beton sesuai yang direncanakan
- Perencanaan bekisting harus didasarkan oleh kemudahan pemasangan, kemudahan
pembongkaran, kecepatan pemasangan dan biaya yang efisien.
- Sambungan bekisting harus baik sehingga tidak rusk/bocor pada saat pelaksanaan
pengecoran dan juga tidak merusak beton
- Bahan bekisting harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap air semen dan juga tidak
merusak beton
- Pemasangan bekisting harus benar-benar sesuai dengan gambar rencana baik secara
vertical maupun horizontal

H. Tanah urug
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pile Cap
1. - Pile Cap 1 (pondasi 1)
2. - Pile Cap 2 (pondasi 2)
3. - Pile Cap 3 (pondasi 3)
b. Peninggian elevasi
4. - Tanah urug bawah rabat
5. - Pemadatan dengan alat berat

Pelaksanaan pekerjaan tanah urug adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan tanah urug pile cap
Metode pelaksanaan pekerjaan tanah urug pile cap adalah sebagai berikut :
- Membersihkan lokasi yang akan diurug terhadap kayu, semak-semak atau sampah
lainnya
- Menyediakan tanah urugan dengan kualitas yang baik
- Membuat batas-batas, patok-patok, menarik benang dari 1 patok ke patok yang lainnya,
agar diperoleh permukaan tanah rata-rata sesuai dengan level yang diharapkan
- Lokasi yang akan diurug/ ditinggikan dipersiapkan terlebih dahulu supaya terdapat
hubungan yang baik antara tanah dasar dengan tanah urugan nantinya.
- Jika diperlukan/ disyaratkan tanah bahan urugan diambil di beberapa tempat sebagai
sampel untuk pemeriksaan pemadatan di laboratorium.
- Urugan tanah dilakukan lapis demi lapis sesuai spesifikasi (misalnya tiap 20 cm) dan
setiap lapis diikuti dengan pemadatan.
- Untuk pemadatan menggunakan alat sesuai dengan keperluannya (Stamper, Baby roller
atau alat berat pemadatan).
- Dilakukan test kepadatan tanah di lapangan sesuai spesifikasi.
- Memperhatikan kekuatan penahan tanah disekeliling urugan

b. Pekerjaan tanah urug bawah rabat + pemadatan


Metode pelaksanaan pekerjaan tanah urug pile cap adalah sebagai berikut :

15 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Membersihkan lokasi yang akan diurug terhadap kayu, semak-semak atau sampah
lainnya
- Menyediakan tanah urugan dengan kualitas yang baik
- Membuat batas-batas, patok-patok, menarik benang dari 1 patok ke patok yang lainnya,
agar diperoleh permukaan tanah rata-rata sesuai dengan level yang diharapkan
- Lokasi yang akan diurug/ ditinggikan dipersiapkan terlebih dahulu supaya terdapat
hubungan yang baik antara tanah dasar dengan tanah urugan nantinya.
- Jika diperlukan/ disyaratkan tanah bahan urugan diambil di beberapa tempat sebagai
sampel untuk pemeriksaan pemadatan di laboratorium.
- Urugan tanah dilakukan lapis demi lapis sesuai spesifikasi (misalnya tiap 20 cm) dan
setiap lapis diikuti dengan pemadatan.
- Untuk pemadatan menggunakan alat sesuai dengan keperluannya (Stamper, Baby roller
atau alat berat pemadatan).
- Dilakukan test kepadatan tanah di lapangan sesuai spesifikasi.
- Memperhatikan kekuatan penahan tanah disekeliling urugan

IV.3 PEKERJAAN STRUKTUR TENGAH


PEKERJAAN STRUKTUR BETON
A. PEKERJAAN BETON
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Kolom
1. - Tipe kolom (K1)
2. - Tipe kolom (K2)
3. - Tipe kolom (K3)
3. - Tipe kolom (KP)
3. - Dinding cold storage
b. Ring balok
1. - Balok 1 (20x30)
2. - Balok 1 (13x25)
3. - Balok konsol
3. - Ring balok 2
3. - Balok letiu
c. Plat beton
1. - Plat beton lantai 2 (ruang pengelola dan balkon)
2. - Dak beton main gate depan
d. Plat beton tangga
1. - Plat lantai tangga
e. Plat beton meja los
1. - Los Model A
2. - Los Model B
3. - Los Model C
3. - Los Model D
f. Kolom beton meja los
1. - Los
g. Bak kontrol dan bak penampungan
1. - Dinding beton grease trap
2. - Dinding beton groundtank
3. - Dinding beton septicktank

Pelaksanaan pekerjaan beton adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan pembetonan kolom
Metode pelaksanaan pekerjaan pembetonan kolom adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja

16 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
-Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap
b. Pekerjaan pembetonan ring balok
Metode pelaksanaan pekerjaan pembetonan ring balok adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap

c. Pekerjaan pembetonan plat beton


Metode pelaksanaan pekerjaan pembetonan plat beton adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap

d. Pekerjaan pembetonan plat beton tangga


Metode pelaksanaan pekerjaan pembetonan plat beton tangga adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap

17 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
e. Pekerjaan pembetonan plat beton meja los
Metode pelaksanaan pekerjaan pembetonan plat beton meja los adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap

f. Pekerjaan pembetonan kolom beton meja los


Metode pelaksanaan pekerjaan pembetonan plat beton meja los adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap

g. Pekerjaan pembetonan bak kontrol dan bak penampungan


Metode pelaksanaan pekerjaan pembetonan plat beton meja los adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap

PEKERJAAN PEMBESIAN
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Kolom Struktur
1. - Tipe kolom (K1)
2. - Tipe kolom (K2)
3. - Tipe kolom (KP)
3. - Dinding cold storage
b. Ring balok

18 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
1. - Balok 1
2. - Balok 1
3. - Balok konsol
3. - Ring balok 2
3. - Balok letiu
c. Plat beton
1. - Plat beton lantai 2 (ruang pengelola dan balkon)
2. - Dak beton main gate depan

d. Tangga
1. -Plat lantai tangga
e. Plat beton meja los
1. - Los Model A
2. - Los Model B
3. - Los Model C
3. - Los Model D
f. Kolom beton meja los
1. - Los
g. Bak kontrol dan bak penampungan
1. - Dinding beton grease trap
2. - Dinding beton groundtank
3. - Dinding beton septicktank

Pelaksanaan pekerjaan pembesian adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan pembesian kolom
Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian kolom adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk
menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar
yang telah disetujui.
- Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi) disesuaikan
dengan gambar kerja dan RKS.
- Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja.
- Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton.
- Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya, supaya
tidak membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang.
- Untuk kolom, pembesian tulangan dikerjakan lebih dahulu baru setelah itu dilanjutkan
dengan pemasangan bekesting.
- Untuk balok, plat lantai, plat lantai dan tangga bekesting dikerjakan dahulu baru setelah
itu dilanjutan dengan pembesian tulangan

b. Pekerjaan pembesian ring balok


Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian ring balok adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk
menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar
yang telah disetujui.
- Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi) disesuaikan
dengan gambar kerja dan RKS.
- Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja.
- Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton.
- Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya, supaya
tidak membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang.
- Untuk kolom, pembesian tulangan dikerjakan lebih dahulu baru setelah itu dilanjutkan
dengan pemasangan bekesting.
- Untuk balok, plat lantai, plat lantai dan tangga bekesting dikerjakan dahulu baru setelah
itu dilanjutan dengan pembesian tulangan

c. Pekerjaan pembesian plat beton


Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian wiremesh plat beton adalah sebagai berikut :
- Semua lembaran besi wiremesh M6 berupa material mentah diperiksa ukurannya dan

19 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pola penyambungan (overlapping) dengan lembaran besi wiremesh kearah dibuat
overlap 10 cm.
- Pada posisi penyambungan diikat dengan menggunakan kawat beton.
- Dibagian bawah wiremesh diletakkan beton decking untuk memenuhi tebal selimut
beton minimum

d. Pekerjaan pembesian tangga


Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian plat beton tangga adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk
menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar
yang telah disetujui.
- Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi) disesuaikan
dengan gambar kerja dan RKS.
- Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja.
- Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton.
- Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya, supaya
tidak membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang.
- Untuk kolom, pembesian tulangan dikerjakan lebih dahulu baru setelah itu dilanjutkan
dengan pemasangan bekesting.
- Untuk balok, plat lantai, plat lantai dan tangga bekesting dikerjakan dahulu baru setelah
itu dilanjutan dengan pembesian tulangan

e. Pekerjaan pembesian plat beton meja los


Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian wiremesh plat beton meja los adalah sebagai
berikut :
- Semua lembaran besi wiremesh M6 berupa material mentah diperiksa ukurannya dan
- Pola penyambungan (overlapping) dengan lembaran besi wiremesh kearah dibuat
overlap 10 cm.
- Pada posisi penyambungan diikat dengan menggunakan kawat beton.
- Dibagian bawah wiremesh diletakkan beton decking untuk memenuhi tebal selimut
beton minimum

f. Pekerjaan pembesian kolom beton meja los


Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian plat beton meja los adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk
menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar
yang telah disetujui.
- Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi) disesuaikan
dengan gambar kerja dan RKS.
- Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja.
- Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton.
- Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya, supaya
tidak membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang.
- Untuk kolom, pembesian tulangan dikerjakan lebih dahulu baru setelah itu dilanjutkan
dengan pemasangan bekesting.
- Untuk balok, plat lantai, plat lantai dan tangga bekesting dikerjakan dahulu baru setelah
itu dilanjutan dengan pembesian tulangan

g. Pekerjaan pembesian bak kontrol dan bak penampungan


Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian wiremesh plat beton meja los adalah sebagai
berikut :
- Semua lembaran besi wiremesh M6 berupa material mentah diperiksa ukurannya dan
- Pola penyambungan (overlapping) dengan lembaran besi wiremesh kearah dibuat
overlap 10 cm.
- Pada posisi penyambungan diikat dengan menggunakan kawat beton.

20 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Dibagian bawah wiremesh diletakkan beton decking untuk memenuhi tebal selimut
beton minimum

PEKERJAAN BEKISTING
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Kolom Struktur
1. - Tipe kolom (K1)
2. - Tipe kolom (K2)
3. - Tipe kolom (KP)
3. - Dinding cold storage

b. Ring balok
1. - Balok 1
2. - Balok 1
3. - Balok konsol
3. - Ring balok 2
3. - Balok letiu
c. Plat beton
1. - Plat beton lantai 2 (ruang pengelola dan balkon)
2. - Dak beton main gate depan
d. Tangga
1. - Plat lantai tangga
e. Plat beton meja los
1. - Los Model A
2. - Los Model B
3. - Los Model C
3. - Los Model D
f. Kolom beton meja los
1. - Los model
g. Bak kontrol dan bak penampungan
1. - Dinding beton grease trap
2. - Dinding beton groundtank
3. - Dinding beton septicktank

Pelaksanaan pekerjaan bekisting adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan bekisting kolom
Metode pelaksanaan pekerjaan bekisting kolom adalah sebagai berikut :
- Potong dan bentuk multiplek sesuai dengan ukuran gambar kerja.
- Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang akan dicor dengan
perkuatan balok/kaso dan schaffolding.
- Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran
- Pasangan bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat
menghasilkan bidang yang flat/maksimal.

b. Pekerjaan bekisting ring balok


Metode pelaksanaan pekerjaan bekisting ring balok adalah sebagai berikut :
- Potong dan bentuk multiplek sesuai dengan ukuran gambar kerja.
- Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang akan dicor dengan
perkuatan balok/kaso dan schaffolding.
- Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran
- Pasangan bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat
menghasilkan bidang yang flat/maksimal.

c. Pekerjaan bekisting plat beton


Metode pelaksanaan pekerjaan bekisting bondex plat beton adalah sebagai berikut :
- Pasang penyangga sementara jika dibutuhkan
- Letakkan bondex diatas penyangga sementara dan diatas balok. Bondex menumpu
minimal 2.5 cm di tepi balok
- Pasang end stop untuk bagian tepi bondex untuk melindungi beton dari tumpah

21 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Perkaku antar bondex yang sejajar dengan penjepit khusus bondex
- Gelar wiremesh / tulangan atas
- Plat bondex siap dicor

d. Pekerjaan bekisting tangga


Metode pelaksanaan pekerjaan bekisting plat beton tangga adalah sebagai berikut :
- Potong dan bentuk multiplek sesuai dengan ukuran gambar kerja.
- Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang akan dicor dengan
perkuatan balok/kaso dan schaffolding.
- Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran
- Pasangan bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat
menghasilkan bidang yang flat/maksimal.
e. Pekerjaan bekisting plat beton meja los
Metode pelaksanaan pekerjaan bekisting plat beton meja los adalah sebagai berikut :
- Potong dan bentuk multiplek sesuai dengan ukuran gambar kerja.
- Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang akan dicor dengan
perkuatan balok/kaso dan schaffolding.
- Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran
- Pasangan bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat
menghasilkan bidang yang flat/maksimal.

f. Pekerjaan bekisting kolom beton meja los


Metode pelaksanaan pekerjaan bekisting plat beton meja los adalah sebagai berikut :
- Potong dan bentuk multiplek sesuai dengan ukuran gambar kerja.
- Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang akan dicor dengan
perkuatan balok/kaso dan schaffolding.
- Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran
- Pasangan bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat
menghasilkan bidang yang flat/maksimal.
- Untuk balok, plat lantai, plat lantai dan tangga bekesting dikerjakan dahulu baru setelah
itu dilanjutan dengan pembesian tulangan

g. Pekerjaan bekisting bak kontrol dan bak penampungan


Metode pelaksanaan pekerjaan bekisting plat beton meja los adalah sebagai berikut :
- Potong dan bentuk multiplek sesuai dengan ukuran gambar kerja.
- Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang akan dicor dengan
perkuatan balok/kaso dan schaffolding.
- Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran
- Pasangan bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat
menghasilkan bidang yang flat/maksimal.

PEKERJAAN STRUKTUR BAJA


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Struktur utama
1. - Kolom Struktur K1
2. - Kuda kuda baja
3. - Konsol teritisan
3. - Ring balok 3
3. - Gording kanal C
b. Asesoris Struktur pendukung
1. - Rip 1 (plat buhul) jumlah 224 buah
2. - Rip 2 (plat buhul) jumlah 32 buah
3. - Rip 3 (plat buhul) jumlah 16 buah
3. - Rip 4 (plat buhul) jumlah 320 buah
3. - Rip 5 (plat buhul) jumlah 16 buah
3. - Rip 6 (plat buhul) jumlah 64 buah
3. - Rip 7 (plat buhul) jumlah 16 buah
1. - Endplate 1
2. - Endplate 2

22 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
3. - Endplate 3
3. - Endplate 4
3. - Angkur baut
3. - Baut 19
3. - Baut 16
3. - Trackstank
3. - Kait angin
c. Cat Baja Struktur utama (meni zincromate)
1. - Kolom Struktur K1
2. - Kuda kuda baja
1. - Konsol teritisan
2. - Ring balok 3
2. - Gording kanal C
d. Cat Baja asesoris Struktur pendukung (meni zincromate)
1. - Rip 1 (plat buhul) jumlah 224 buah
2. - Rip 2 (plat buhul) jumlah 32 buah
3. - Rip 3 (plat buhul) jumlah 16 buah
3. - Rip 4 (plat buhul) jumlah 320 buah
3. - Rip 5 (plat buhul) jumlah 16 buah
3. - Rip 6 (plat buhul) jumlah 64 buah
3. - Rip 7 (plat buhul) jumlah 16 buah
1. - Endplate 1
2. - Endplate 2
3. - Endplate 3
3. - Endplate 4

Pelaksanaan pekerjaan struktur utama + asesoris pendukung adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan Struktur utama + assesoris struktur pendukung
Metode pelaksanaan pekerjaan struktur utama + asesoris pendukung adalah sebagai berikut
:
Pola pengukuran
- Pola (maal) pengukuran dan peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan untuk menjamin
ketelitian pekerjaan harus disediakan di pada saat Pabrikasi. Semua pengukuran harus
dilakukan dengan menggunakan pita-pita baja yang telah disetujui. Ukuran-ukuran dari
pekerjaan baja yang tertera pada gambar rencana dianggap ukuran pada 25°C

Pelurusan
- Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat harus diperiksa
kerataannya, semua batang-batang diperiksa kelurusannya, harus bebas dari puntiran
dan bila perlu harus diperbaiki sehingga bila pelat-pelat disusun akan terlihat rapat
keseluruhannya

Pemotongan
- Pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunakan gunting, menggergaji atau dengan
las pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan harus siku terhadap
bidang yang dipotong, tepat dan rata menurut ukuran yang diperlukan

Pekerjaan mesin perkakas dan geirinda


- Apabila pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, maka pada
pemotongan diperkenankan terbuangnya metal sebanyak-banyaknya 3 mm pada pelat
setebal 6 mm dan pada pelat yang tebalnya lebih besar dari 12 mm

Pekerjaan las
- Pekerjaan las dikerjakan oleh Tukang Las dibawah Pengawasan Langsung pelaksana
struktur dengan pekerjaan Las.
- Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan penyambungan, cara pengelasan, jenis
dan ukuran serta kekuatan arus Iistrik
- Ukuran elektroda, arus tegangan listrik dan kecepatan busur listrik yang digunakan,
harus seperti yang dinyatakan oleh pabrik Las listrik dengan kawat baja jenis RD.

23 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pelat-pelat baja yang akan di Las harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, cat,
karet atau lapisan lain yang dapat mempengaruhi mutu Las

Pekerjaan pengeboran
- Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka
semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bersama-sama untuk
membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus.

Memberi kode pada jenis-jenis potongan


- Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka
semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bersama-sama untuk
membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Bila menggunakan baut
pada salah satu lubang maka lubang ini dibor lebih kecil dan kemudian baru diperbesar
untuk mencapai ukuran sebenarnya.
- Cara lain ialah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri dengan menggunakan
mal. Setelah mengebor, seluruh kotoran besi harus disingkirkan dan pelat-pelat dan
sebagainya dapat dilepas bila perlu.
- Diameter lubang untuk baut, kecuali baut pas adalah 1,50 mm lebih besar dari pada
diameter yang tertera pada gambar rencana. Diameter lubang-lubang untuk baut pas
harus dalam toleransi yang diberikan.
- Dalam hal ini menggunakan pas lubang yang tidak di bor menembus sekaligus seluruh
tebal elemen-elemennya, maka lubang dapat di bor dengan ukuran yang lebih kecil
dahulu dan kemudian pada saat montase percobaan

Montase di bengkel (montase percobaan)


- Sebelum diangkat, pekerjaan baja harus dipasang sementara (montase percobaan) pada
bengkel pemborong Pabrikasi dan terlindung dari cuaca untuk diperiksa
- Kalau terjadi perbedaan kedudukan, batang yang berdampingan harus dimontase
bersamasarna pada kedudukan yang dikehendaki lengkap dengan perletakan-
perletakannya, gelagar melintang dan seluruh batang-batang penguat.
- Sambungan sementara harus berhubungan betul menyeluruh dengan menggunakan
cara yang disetujui seperti wartel, jack, baut-baut.
- Pemahatan yang dilakukan pada saat montase hanyalah untuk membawa bagian-bagian
itu pada posisi yang dikehendaki dan bukan untuk memperbesar lubang atau merusak
material.

Memberi tanda untuk pemasangan akhir


- Setiap bagian harus diberi tanda yang jelas (dengan pahatan dan cat). Cat dari dart
Warna yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-bagian yang sarna.
- Dua copy dari gambar rencana yang menyatakan dengan tepat, tanda-tanda itu.

Pengecatan di bengkel
- Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan, maka
permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada bagian yang dikerjakan dengan
mesin perkakas dan pada perletakan, dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi logam
yang bersih dengan menggunakan penyemprot pasir (sand blasting)
- Setelah semua permukaan baja dalam keadaan bersih dan kering , diberi bahan-bahan
dasar dengan suatu lapisan menie mau bahan-bahan pelindung lainnya

Kerangka baja
- Satu batang kerangka baja dipasang atas tumpuan-tumpuan sedemikian rupa, sehingga
kerangka baja itu dapat membentuk lawan lendut seperti tertera pada gambar kerja.
- Tumpuan-tumpuan itu tidak boleh disingkirkan sebelum seluruh sambungan (kecuali
sambungan pendek pada puncaknya), telah dibuat permanent.
- Setelah kerangka baja terpasang, baru sambungan batang atas dibuat permanent

Penggunaan baja keras, baut-baut untuk pemasangan akhir


- Setiap pemasangan dibuat bersama-sama dengan baut stel sehingga berbagai bagian
serta pelat berhubungan rapat satu sama lain secara menyeluruh.

24 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Sebanyak 50% dari lubang harus diisi dengan baut stel minimal 10%, atau pada setiap
potongan dan pelat minimal dua lubang diisi dengan drif paralel.
- Baut baja keras harus dipasang dengan cincin baut yang diperlukan, sebuah dibawah
kepala baut dan sebuah dibawah mur, harus diperhatikan bahwa cincin baut itu
terpasang dengan cekungnya menghadap keluar.
- Memasukkan dan mengencangkan baut baja diatur sedemikian rupa sehingga selalu
rapat dan tidak dapat dimulai sebelum sambungan teIah diperiksa dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
- Mur harus dikencangkan hanya terhadap bidang yang tegak lurus terhadap as lubang.
- Bidang bawah kepala baut tidak boleh menyimpang dari bidang tegak lurus terhadap as
baut lebih dari 3.50 derajat dan bila dirasa perlu dapat menggunakan cincin baut yang
miring(taperd).
- Baut menonjol melalui mur tidak kurang dari 1.5 mm tidak lebih dari 4.5 mm.
- Baut stel yang digunakan untuk membut permukaan dapat seterusnya digunakan pada
sambungan.
Mengencangkan baut
- Pengecekan hubungan tegangan/torque dilakukan oleh Pemborong Montase
- Setiap baut yang kendor harus disesuaikan dengan kebutuhan, perhatian khusus perIu
diberikan pada kelompok baut yang mungkin kendor dan dikencangkan sehingga
mencapai tegangan yang diperlukan.
Asesoris struktur pendukung
- Pemasangan asesoris struktur pendukung disesuaikan sesuai dengan gambar kerja yang
ada
- Asesoris struktur pendukung yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan
disetujui oleh Direksi
- Setelah asesoris struktur pendukung terpasang, harus dibersihkan dari noda-noda
supaya bersih

b. Cat baja struktur utama + asesoris struktur pendukung (meni zincromate)


Metode pelaksanaan pengecatan struktur utama + asesoris pendukung adalah sebagai
berikut :
- Sebelum pengecatan lantai di tutup sedemikian rupa agar terhindar dari ceceran cat
- Cat permukaan baja menggunakan meni besi sesuai bill of quality
- Meni besi dilakukan untuk semua permukaan baja yang kelihatan dan tertanam
- Bidang permukaan yang dicat sudah rata dan dibersihkan dari debu yang menempel
- Dilakukan pengecatan dasar menggunakan cat kaleng meni yang masih disegel, tidak
pecah atau bocor dan mendapat persetujuan direksi teknik
- Pengecatan dilakukan lapis demi lapis hingga didapatkan permukaan cat dengan warna
yang merata

PEKERJAAN STRUKTUR BAJA RINGAN


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Struktur baja ringan
1. - Kuda-kuda 1 (main gate)
2. - Kuda-kuda 2 (tritisan depan)
3. - Kuda-kuda 3 (tritisan samping)
3. - Kuda-kuda 4 (tritisan belakang)

Pelaksanaan pekerjaan struktur baja ringan adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan Struktur baja ringan
Metode pelaksanaan pekerjaan struktur baja ringan adalah sebagai berikut :
Persiapan
- Pemasangan kuda-kuda baja ringan dilaksanakan secara hati-hati dan mengacu kepada
gambar kerja yang ada
- Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, dan
memperhatikan petunjuk tentang persyaratan melakukan pekerjaan di atas ketinggian

Leveling dan marking

25 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan siku, dengan
menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu
- Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan dan
tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada di bawahnya.
- Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan gambar rencana
atap.
- Mengukur jarak antar kuda-kuda

Pengangkatan dan pemasangan kuda-kuda


- Mengangkat kuda-kuda secara hati-hati, agar tidak meng akibatkan kerusakan pada
rangkaian kuda-kuda yang telah selesai dirakit
- Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi kanan dan kiri kuda-
kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat kuda-kuda, dengan
mulut web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian di sebelah kiri pekerja disebut sisi kiri,
sedangkan yang berada di sebelah kanannya adalah sisi kanan.
- Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurus dengan ringbalok
menggunakan benang dan lot (unting-unting)
- Mengencangkan kuda-kuda dengan plat L (L bracket), dengan menggunakan 4 buah
screw 12 – 14 x 20 HEX.
- Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan menambahkan
balok penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak berubah.
- Mengulangi langkah ke-1 sampai ke-6 untuk mendirikan semua kuda-kuda, sesuai
dengan posisinya dalam gambar kerja.
- Memeriksa ulang jarak antar kuda-kuda dari as ke as(maksimum 1,2 meter).
- Memeriksa kedataran (leveling) semua puncak kuda-kuda (Apex), dan memastikan garis
nok memiliki ketinggian yang sama (datar)
- Memasang balok nok.
- Memasang bracing (pengikat) sebagai perkuatan, jika bekerja beban angin. Bracing
dipasang di atas top-chord dan di bawah reng.
- Bila menggunakan aluminium foil, lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas truss, jurai
dan rafter
- Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap yang
digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai screw ukuran 10-
16×16 sebanyak 2 (dua) buah
- Memasang outrigger (gording tambahan setelah kuda-kuda terakhir yang menumpu
ringbalk). Pada atap jenis pelana, outrigger dapat dipasang sebagai overhang dengan
panjang maksimal 120 cm dari kuda- kuda terluar, dan jarak antar outrigger 120 cm.
outrigger harus diletakkan dan di-screw dengan dua buah kuda-kuda yang terdekat.
- Memasang ceilling battens dengan jarak antar masing-masing ceilling battens adalah
120 cm. Komponen ini dipasang pada permukaan bagian atas bottom chord kuda-kuda
dan di-screw. Untuk pertemuan ceilling battens dengan ring balok di beri bantalan
bracket yang diikat memakai 2 (dua) buah dynabolt. Fungsi ceilling battens adalah untuk
memperkuat ikatan antar kuda-kuda. Jika diperlukan, sambungan memanjang ceiling
battens sebaiknya tepat diatas bottom chord. Setiap sambungan harus overlap 40 cm,
dan setiap pertemuan dengan bottom chord harus di-screw. Ceiling battens selanjutnya
dapat difungsikan untuk menahan plafond dan penggantungnya

IV.4 PEKERJAAN ATAP, TALANG DAN LISTPLANK


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Penutup atap
1. - Atap utama
2. - Atap sky light
3. - Atap teritisan keliling
3. - Atap main gate
b. Bubungan
1. - Nok atap utama
2. - Nok atap main gate
3. - Nok atap jurai teritisan
3. - Bubungan rabat

26 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
c. Talang
1. - Rangka talang atap utama
2. - Plat talang atap utama
3. - Roof drain
d. Listplank
1. - Listplank atap teritisan GRC lebar 20cm
2. - Listplank teritisan GRC lebar 15cm
3. - Listplank atap main gate GRC lebar 20cm
3. - Listplank main gate GRC lebar 15cm

Pelaksanaan pekerjaan atap, talang dan listplank adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan penutup atap
Metode pelaksanaan pekerjaan penutup atap adalah sebagai berikut :
- Dilakukan pemasangan penutup atap menggunakan atap alderon yang berkualitas
tinggi, tidak pecah atau cacat dan mendapat persetujuan direksi teknik
- Untuk menghindari kesalahan pemasangan, saat pemasangan mohon perhatikan tanda
“THIS SIDE UP” yang berada pada permukaan tepi atap
- Untuk menghindari kebocoran, gunakan baut/paku berkepala yang dilengkapi dengan
karet pelindung. Diameter lubang baut/paku harus lebih besar kira-kira 3mm dari
diameter baut/paku untuk menyediakan ruang pemuaian karena adanya perbedaan
suhu di siang dan malam hari
- Panjang jarak sambungan sisi panjang (length overlap) yang disarankan adalah 200mm
untuk atap yang landai dan 150mm untuk atap yang lebih curam
- Agar air hujan mengalir ke bawah dengan baik, sudut kemiringan atap yang dianjurkan
adalah 10° minimum
- Jarak maksimal tritis (overhang) yang disarankan adalah 100mm untuk alderon
- Jarak maksimal gording (purlin) yang dianjurkan adalah 1200mm

b. Bubungan
Metode pelaksanaan pekerjaan bubungan adalah sebagai berikut :
- Pasanglah bilah profil dahulu untuk meluruskan pemasangan genteng bubungan
- Tentukan ukuran tinggi pasangan genteng bubungan
- Pasang benang pada ke dua bilah profil, disesuaikan tinggi pemasangan
- Siapkan bahan adukan untuk pemasangan genteng bubungan
- Mulailah pemasangan genteng bubungan dimulai dari ujung-ujung garis atap

c. Talang
Metode pelaksanaan pekerjaan talang adalah sebagai berikut :
- Pasang penggantung talang. Untuk bangunan tanpa lisplank, pasang penggantung
talang di sepanjang dinding di bawah tepi atap. Untuk bangunan dengan lisplank,
penggantung talang dipasang pada lisplank dengan bantuan spacer. Mula-mula pasang
penggantung talang pada spacer dengan sekrup. Selanjutnya, sekrupkan bagian atas
spacer pada lisplank (jika perlu, bengkokkan spacer sesuai kemiringan lisplank)
- Pasang semua penggantung talang pada titik-titik yang telah ditentukan dengan
mengikuti kemiringan yang dibuat. Lihat kembali langkah persiapan
- Pasang penyambung talang, caranya kaitkan ke bagian atas talang dengan titik
pertemuan sebagai as. Gunakan sealant untuk menutup celah
- Aplikasikan corong pada titik-titik yang telah ditentukan. Sebelumnya lubangi bagian
talang yang hendak dipasangi corong. Gunakan sealant untuk menutup celah
- Potong pipa vertikal sesuai tinggi dinding; dan pipa penyambung sesuai jarak dinding ke
corong. Kemudian, pasang pipa tersebut dan sambungkan ke corong dengan bantuan
pipa lengkung. Gunakan sealant untuk menutup celah
- Pasang semua aksesoris, seperti penahan pipa, sepatu pipa, penutup talang, dan
sebagainya. Periksa lagi setiap celah dan rapatkan dengan sealant

d. Listplank
Metode pelaksanaan pekerjaan listplank adalah sebagai berikut :
- Listplank GRC ini dipasang memanjang sesuai dengan kebutuhan atap dan sesuai
dengan gambar kerja. Hal yang perlu diperhatikan adalah jarak antara sekrup yang

27 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
dipasang dengan listplank sebaiknya tidak terlalu jauh. Jarak ini bisa bervariasi dibuat
antara 20 cm s/d 30 cm (sepanjang profil memanjang listplk GRC tersebut), agar
terkunci dengan baik dan kuat
- Setelah pemasangan listplank GRC selesai dilakukan pendempulan pada sekrup dan
sambungan antar papan listplank, agar tampak rapih

IV.5 PEKERJAAN DINDING


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Dinding bata
1. - Dinding bata bangunan utama
2. - Dinding bata meja los
3. - Dinding bata sekat los
3. - Dinding bata parit
2. - Dinding bata tangga dan balkon
3. - Dinding bata trasram
3. - Dinding roster

Pelaksanaan pekerjaan dinding adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan dinding bata
Metode pelaksanaan pekerjaan dinding bata adalah sebagai berikut :
- Mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan dan peralatan yang dibutuhkan beserta
kelengkapannya
- Membuat acuan vertikal dan horizontal menggunakan benang yang dikaitkan dengan
kayu yang cukup kuat dan tegak lurus
- Batu bata yang akan dipasang direndam atau dibasahi hingga jenuh air
- Diberikan angkur untuk pemasangan dinding bata yang menempel pada kolom
- Dipasang bertahap dengan menggunakan adukan sebagai spesinya sesuai
persyaratannya

IV.6 PEKERJAAN PELAPIS DINDING


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Plester aci
1. - Dinding bata bangunan utama
3. - Dinding bata parit
2. - Dinding bata tangga dan balkon
3. - Kolom keras termasuk skoneng
b. Pekerjaan keramik dinding
1. - Keramik dinding toilet
3. - Keramik dinding meja los
2. - Keramik dinding sekat los
3. - Keramik dinding ruang wudhu
2. - Plint keramik

Pelaksanaan pekerjaan pelapis dinding adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan plesteri aci
Metode pelaksanaan pekerjaan plester aci adalah sebagai berikut :
Plesteran
- Pekerjaan plesteran dinding harus tepat pada sudut sikunya serta tegak lurus terhadap
lantai yang ada di sekitarnya, permukaan rata tidak bergelombang
- Tentuikan dahulu titik/jalur pemasangan pekerjaan mekanikal dan elektrikal
- Sebelum diplester, lakukan penyiraman/curring terlebih dahulu pada permukaan
dinding bata untuk menghindarkan keretakan
- Buat adukan untuk plesteran dinding bata
- Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1 m dan lebar 5 cm, dengan alat bantu
unting-unting untuk loting, waterpass dan jidar alumunium
- Lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding sekitarnya, kemudian ratakan
dengan raskam dan jidar
- Perataan plesteran dengan acuan kepalaan yang telah dibuat

28 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
Acian
- Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering (cukup umur)
- Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk memperoleh hasil
acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian
sebelum mengering digosok dengan menggunakan kertas gosok

b. Pekerjaan keramik dinding


Metode pelaksanaan pekerjaan keramik dinding adalah sebagai berikut :
Keramik dinding
- Sebelum pekerjaan pasangan keramik dikerjakan, pastikan sparing ME sudah terpasang
- Pasangan dinding bata diplester terlebih dahulu dan didiamkan selama ± 24 jam
- Cek kerataan permukaan dan kesikuan plesteran dinding bata
- Pasang benang untuk bantuan agar pasangan permukaan keramik yang rata dan garis
siar/nat yang lurus
- Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang
- Pasangan dinding keramik untuk kepalaan pada tanda star awal pemasangan dengan
perekat menggunakan acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan dinding keramik
lainnya dengan acuan kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat
- Saat pemasangan, keramik ditekan atau pukul dengan palu karet agar mendapatkan
permukaan yang rata
- Acian perekat keramik harus rata dan tidak berongga untuk menghindarkan pasangan
keramik mudah pecah
- Cek kerataan permukaan pasangan dinding keramik dengan alat waterpass
- Setelah pemasangan dinding keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk
mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan keramik. Setelah itu baru
dilanjutkan pekerjaan grouting/ finish garis siar/nat

Plint lantai
- Dinding yang akan dipasang plint keramik pada bagian bawah jangan diplester + aci
dahulu agar tidak ada pekerjaan bobokan
- Rendam plint keramik dalam air
- Pasang plint keramik pada dinding yang sudah di marking dengan perekat menggunakan
acian
- Pada saat pemasangan, tekan plint keramik atau pukul dengan palu karet untuk
mendapatkan permukaan keramik yang rata
- Cek kerataan pasangan plint keramik dengan waterpass
- Grouting/isi nat antara plint keramik dengan semen khusus grouting nat

IV.7 PEKERJAAN PELAPIS LANTAI


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Keramik
1. - Keramik selasar pasar
3. - Keramik aksen pada selasar pasar
2. - Keramik los termasuk meja
3. - Keramik selasar depan
1. - Keramik tangga
3. - Keramik ruang pengelola
2. - Keramik balkon
3. - Keramik ruang R. ATM
1. - Keramik ruang musholla
3. - Keramik toilet
2. - Keramik ruang cold storage
3. - Keramik kios
b. Tali air
1. - Pembuatan tali air selasar samping dan belakang

Pelaksanaan pekerjaan pelapis lantai adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan keramik

29 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
Metode pelaksanaan pekerjaan keramik adalah sebagai berikut :
- Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu
sebelum ditebar adukan pasangan keramik
- Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang
- Buat adukan untuk pasang keramik
- Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan keramik yang rata
dan garis siar/nat yang lurus
- Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m agar adukan yang ditebar permukaannya
yang rata/flat
- Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga
- Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah
ditebar dengan perekat acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan keramik lantai lainnya
dengan acuan kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat
- Pada saat pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk
mendapatkan permukaan lantai keramik yang rata
- Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass
- Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk
mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik. Setelah itu baru
dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat
- Pekerjaan terakhir adalah pembersihan permukaan lantai keramik dari kotoran
b. Tali air
Metode pelaksanaan pekerjaan tali air adalah sebagai berikut :
- Pembuatan tali air setelah plint keramik dipasang bersamaan dengan plesteran dan
acian dinding namun dibuat cekungan di atas plint
- Pembuatan tali air bisa menggunakan murni plesteran dan acian atau dengan profil U
berukuran 1x2 cm atau 1x1 cm yang ditanam diatas plint
- Fungsi tali air di atas plint adalah mengalirkan tetesan atau rembesan air dari dinding
agar tidak menuju lantai

IV.8 PEKERJAAN PENGECATAN


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pengecatan area luar
1. - Pengecatan dinding bangunan utama
3. - Pengecatan kolom selasar
2. - Pengecatan listplank atap teritisan GRC lebar 20cm
3. - Pengecatan listplank atap main gate GRC lebar 20cm
1. - Pengecatan dinding roster
b. Pengecatan area dalam
1. - Pengecatan dinding bagian dalam pasar
c. Pengecatan bidang besi
1. - Pengecatan boven kawat harmonica
1. - Pengecatan besi teralis atas kios
1. - Pengecatan teralis besi pengaman pipa air hujan
1. - Pengecatan besi pengaman sudut meja los
1. - Pengecatan besi klem pipa air hujan
1. - Pengecatan besi grill los
1. - Pengecatan besi siku support kabel tray
1. - Pengecatan besi beton longdrat support kabel tray

Pelaksanaan pekerjaan pengecatan adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan pengecatan area luar
Metode pelaksanaan pekerjaan pengecatan area luar adalah sebagai berikut :
- Sebelum pengecatan lantai di tutup sedemikian rupa agar terhindar dari ceceran cat
- Pada bagian dalam ruang sebelumnya di plamir tembok
- Bidang permukaan yang dicat sudah rata dan dibersihkan dari debu yang menempel
- Dilakukan pengecatan dasar menggunakan cat yang disetujui oleh Direksi
- Pengecatan dilakukan lapis demi lapis hingga didapatkan permukaan cat dengan warna
yang merata

30 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
b. Pekerjaan pengecatan area dalam
Metode pelaksanaan pekerjaan pengecatan area dalam adalah sebagai berikut :
- Sebelum pengecatan lantai di tutup sedemikian rupa agar terhindar dari ceceran cat
- Pada bagian dalam ruang sebelumnya di plamir tembok
- Bidang permukaan yang dicat sudah rata dan dibersihkan dari debu yang menempel
- Dilakukan pengecatan dasar menggunakan cat yang disetujui oleh Direksi
- Pengecatan dilakukan lapis demi lapis hingga didapatkan permukaan cat dengan warna
yang merata

c. Pekerjaan pengecatan bidang besi


Metode pelaksanaan pekerjaan pengecatan bidang besi adalah sebagai berikut :
- Sebelum pengecatan lantai di tutup sedemikian rupa agar terhindar dari ceceran cat
- Cat permukaan baja menggunakan meni besi sesuai bill of quality
- Meni besi dilakukan untuk semua permukaan baja yang kelihatan dan tertanam
- Bidang permukaan yang dicat sudah rata dan dibersihkan dari debu yang menempel
- Dilakukan pengecatan dasar menggunakan cat kaleng meni yang masih disegel, tidak
pecah atau bocor dan mendapat persetujuan direksi teknik
- Pengecatan dilakukan lapis demi lapis hingga didapatkan permukaan cat dengan warna
yang merata

IV.9 PEKERJAAN KUSEN


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pekerjaan kusen
1. - Folding door harmonika untuk pintu depan dan belakang
3. - Folding door harmonika untuk pintu samping kiri dan kanan
2. - Rolling door kios lebar 3m
3. - Pintu jendela 1 (PJ1)
1. - Pintu jendela 2 (PJ2)
1. - Pintu 1 (P1)
1. - Jendela 1 (J1)
1. - Boven 1 (BV1)
1. - Boven 2 (BV2)
1. - Boven 2 (BV3)
1. - Boven 2 (BV4)
1. - Pintu toilet (PT1)

Pelaksanaan pekerjaan kusen adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan kusen
Metode pelaksanaan pekerjaan kusen adalah sebagai berikut :
Pemasangan Kusen Allumunium Natural 3"
- Kusen alumunium yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi lapangan siap yaitu
pekerjaan plesteran dan acian sudah selesai. Sistem pemasangan dengan di screw fisher
menggunakan fisher S8
- Sebelum kusen dimatikan ke dinding, harus dicek dahulu elevasi dan kesikuan kusen
alumunium dengan alat bantu waterpass/unting-unting. Apabila tidak lurus maka
diganjal dengan bahan dari hardboard, sehingga lebih kuat dan tahan lama
- Untuk mencegah kebocoran maka hubungan antara alumunium dengan dinding di isi
silicone sealant

Pasang Daun Pintu Alluminium


- Setelah kusen aluminium terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan frame untuk
pintu, kaca dan hardwere. Frame pintu dipasang pada kusen dengan menggunakan
penggantung engsel yang disekrup ke kusen
- Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar aman dan tidak
ada lagi pekerjaan yang dapat merusak kusen dan alumunium dan daunnya

Pemasangan Kaca Bening tebal 5 mm

31 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pekerja pemasangan kaca haruslah orang yang telah memiliki pengalaman dalam bahan
dan sistem pemasangan kaca
- Ukurlah semua bukaan dan potonglah kaca dengan tepat agar cocok dengan setiap
bukaan dengan kelonggaran pada tepi-tepi yang disyaratkan
- Berilah primer pada permukaan bingkai untuk menerima panel kaca sesuai dengan
rekomendasi
- Pasanglah setting blocks pada posisi kira-kira seperempat dari sill. Gunakanlah block
dengan ukuran yang memadai untuk menyangga kaca sesuai dengan rekomendasi
- Berilah ruang / spasi untuk kaca ter hadap pengakhiran kecuali terdapat gasket dan tape
yang kontinyu, dengan minimum 2 (dua) perenggang / pem batas pada setiap sisi dari
kaca. Berikan sealant dengan ketebalan yang sama dengan kaca atau sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar. Berikan ju mlah yang dibutuhkan untuk jepitan minimum 9
mm pada kaca pada ke 4 sisi-sisinya
- Pada keadaan terpasang bila ditutup dan dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar yang
menandakan kurang sempumanya pemasangan seal disekeliling kaca
- Selain tidak boleh bergetar, pemasangan seal harus dapat menjamin bahwa tidak akan
terjadi kebocoran yang diakibatkan oleh air hujan dan udara luar.
- Pemasangan panel kaca sebaiknya dilakukan dari arah dalam bangunan, untuk
memudahkan penggantian

Pemasangan Kaca Naco bening tebal 5 mm


- Persiapkan area jendela. Nako dapat dipasang dengan atau tanpa kusen kayu.
Disarankan, lebar jendela tak lebih dari 80cm
- Ketika memasang, perhatikan kesejajaran bilah kiri dan kanan. Perhatikan juga
ketinggiannya. Jaga agar setara. Sekrup bilah kiri dan kanan ke kusen dinding jendela
- Pasang kaca dengan cara menyelipkannya ke dalam rangka yang tersedia, dan pastikan
kaca terkunci pada tempatnya

IV.10 PEKERJAAN KUNCI, ENGSEL, DAN ASESORIS KUSEN


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pekerjaan asesoris kusen
3. - Pintu jendela 1 (PJ1)
1. - Pintu jendela 2 (PJ2)
1. - Pintu 1 (P1)
1. - Jendela 1 (J1)
1. - Boven 2 (BV3)
1. - Boven 2 (BV4)
1. - Pintu toilet (PT1)
1. - Pintu besi (PB1)

Pelaksanaan pekerjaan asesoris kusen adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan asesoris kusen
Metode pelaksanaan pekerjaan asesoris kusen adalah sebagai berikut :
Pemasangan Engsel pintu
- Engsel dipasang di pintu terlebih dahulu, kemudian baru tempelkan ke kusen. Letakkan
engsel tepat pada tempatnya, lalu ikat menggunakan sekrup. Pemasangan sekrup bisa
dilakukan memakai obeng maupun bor listrik. Setelah ketiga engsel terpasang dengan
sempurna pada daun pintu, berikutnya pasang pintu di kusen. Setelah itu, tanamkan
sekrup yang mengikat engsel pada kusen menggunakan bor listrik
- Anda perlu memeriksa hasil pekerjaan pemasangan engsel yang telah Anda lakukan.
Adapun caranya mudah sekali, cobalah membuka dan menutup selama berulang-ulang
kali

Pemasangan Kunci selot


- Tentukan posisi di mana kunci akan dipasang pada pintu. Sesuai postur tubuh orang
kebanyakan, kunci pintu biasanya dipasang di ketinggian sekitar 90-100 cm. Jangan lupa

32 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
pastikan posisi ini juga memungkinkan bagian pengait kunci dapat menjangkau lubang
kunci yang terdapat di kusen
- Setelah itu, tandai posisi tersebut memakai pensil dengan jelas. Usahakan tanda yang
dibuat mengikuti bentuk lingkar kunci. Buat tanda juga pada kusen sebagai tempat
pembuatan lubang pengait kunci dengan posisi sejajar terhadap letak pintu yang akan
dipasang
- Saatnya memasang kunci pada pintu. Cobalah beberapa kali untuk memastikan kunci
bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Periksa juga apakah kunci tersebut sudah benar-
benar dapat mengait ke lubang di kusen dengan sangat rapat atau belum
- Bila semuanya dirasakan sudah beres dan kunci pintu dapat berfungsi maksimal, Anda
bisa mulai memasang sekrup penahannya. Gunakan bor listrik supaya pemasangan
sekrup-sekrup ini bisa dilakukan dengan gampang. Dianjurkan pula untuk memberikan
pelapis berupa lem pada bagian atas seluruh sekrup tadi agar sukar dilepaskan oleh
siapa pun

Pemasangan door holder


- Tentukan dimana kita akan memasang door stopper magnet tersebut. Pastikan dalam
menentukan letak pemasangan ini adalah di posisi terbaik sehingga tidak dapat
menggangu kinerja pintu serta aktivitas kita
- Dalam memasang door stopper ini nanti terdapat 2 bagian yaitu di daun pintu dan
bagian lantai atau dinding. Agar nantinya memudahkan kita dalam memasang door
stopper ini, maka sebaiknya tandailah area pemasangan tersebut dengan menggunakan
bolpen
- Setelah semua proses diatas sudah dilakukan, langkah selanjutnya anda dapat memulai
proses pemasangan, caranya adalah dengan memasangkan baut - baut ke dalam lubang
door stopper yang sudah disediakan. Pemasangan ini ada 2 bagian yaitu di daun pintu,
serta di lantai maupun dinding. Hal ini disesuaikan dengan bentuk door stopper yang
anda gunakan
- Langkah terakhir adalah dengan melakukan uji coba apakah door stopper ini dapat
bekerja dengan baik atau tidak, caranya adalah dengan membuka pintu tersebut.
Apabila pintu berhenti di area dimana kita memasang door stopper maka pemasangan
ini berhasil

Pemasangan Grendel
- Siapkan pintu yang akan dipasangi grendel, sebaiknya pintu tersebut dalam keadaan
bersih agar memudahkan kita dalam pemasangan grendel nantinya
- Langklah selanjutnya adalah dengan menentukan lokasi dimana grendel tersebut akan
dipasang, apakah di bagian kanan pintu ataupun dibagian kiri pintu
- Untuk mempermudah dalam pemasangan grendel, sebaiknya berikan tanda pada lokasi
tersebut, untuk menandainya bisa menggunakan pensil
- Lalu pasang pengait yang menghubungkan antara kusen dan daun pintu
- Langkah selanjutnya adalah pemasangan baut, untuk memasang baut ini anda dapat
menggunakan obeng, pastikan semua baut dalam keadaan kuat agar ketika digunakan
grendel tersebut tidak mudah lepas
- Setelah grendel sudah terpasang anda dapat mencobanya, tutup pintu tersebut
kemudian masukkan grendel pada bagian lubang yang sudah diubuat tadi, Jika dapat
mengunci dengan baik pemasangan grendel tersebut berhasil, namun apabila ada yang
kurang anda dapat mengulangi langkah - langkah diatas

IV.11 PEKERJAAN PLAFOND DAN LANGIT-LANGIT


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pekerjaan gypsum
3. - Plafon selasar depan
1. - Plafon ruang pengelola
1. - Plafon ruang R. ATM
1. - Plafon ruang musholla
1. - Plafon kios depan
b. Pekerjaan calsiboard
3. - Plafon toilet

33 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
1. - Plafon ruang cold storage
1. - Plafon kios dalam (kiri dan belakang)

Pelaksanaan pekerjaan plafond dan langit-langit adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan gypsum
Metode pelaksanaan pekerjaan plafond gypsumboard adalah sebagai berikut :
Pemasangan rangka plafond
- Setelah posisi peil plafond didapatkan, pekerjaan awal adalah pemasangan rangka
hollow pada bagian tepi untuk memperoleh titik tetap plofond.
- Dilanjutkan pemasangan rangka hollow pembagi yang digantung ke plat beton dengan
menggunakan paku beton/penggantung. Perkuatan antara rangka hollow dengan
menggunakan sekrup gypsum.
- Penempatan jarak rangka hollow maksimum berjarak 60 cm.
- Setalah semua rangka hollow terpasang, lakukan perataan (leveling) dengan
menggunakan tarikan benang, setelah itu penggantung bisa dimatikan.

Pemasangan gypsumboard 9mm


- Setelah rangka hollow terpasang dengan benar, rata dan kuat serta instalasi ME sudah
terpasang semua, maka lembaran gypsum dapat mulai dipasang
- Untuk gypsum, pertemuan diatur secara menyilang
- Sebelum pemasangan sekrup pastikan bor sekrup disesuaikan benar, sehingga kepala
sekrup hanya masuk sedikit kedalam permukaan lembaran gypsum
- Tekan ujung sekrup perlahan ke dalam permukaan lembaran gypsum sebelum
menjalankan mesin bor untuk memasukkan sekrup
- Sekrup berfungsi sebagai titik perkuatan dipasang pada jarak maksimal 30 cm.
- Setelah lembaran gypsum terpasang semua, cek leveling permukaan plafond
- Untuk gypsum, sambungan antara pertemuan diberi textile tape dan di compound
kemudian digosok dengan ampelas untuk mendapatkan permukaan yang rata/flat
- Tutup semua kepala sekrup dengan compound lalu gosok dengan ampelas halus

Cat plafond
- Pastikan permukaan plafond gypsum sudah dalam keadaan rata.
- Proteksi area kerja dengan plastic terutama pada bagian lantai dan pintu/jendela untuk
menghindari tumpahan cat.
- Permukaan plafond dibersihkan dahulu dari debu dan kotoran dengan diampelas.
- Kemudian permukaan plafond diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat).
- Setelah diberi lapisan sealer, dilakukan pengecatan finish untuk permukaan plafond
minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan jenis cat emultion.
- Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering

b. Pekerjaan calsiboard
Metode pelaksanaan pekerjaan plafond calsiboard adalah sebagai berikut :
Pemasangan rangka plafond
- Setelah posisi peil plafond didapatkan, pekerjaan awal adalah pemasangan rangka
hollow pada bagian tepi untuk memperoleh titik tetap plofond.
- Dilanjutkan pemasangan rangka hollow pembagi yang digantung ke plat beton dengan
menggunakan paku beton/penggantung. Perkuatan antara rangka hollow dengan
menggunakan sekrup gypsum.
- Penempatan jarak rangka hollow maksimum berjarak 60 cm.
- Setalah semua rangka hollow terpasang, lakukan perataan (leveling) dengan
menggunakan tarikan benang, setelah itu penggantung bisa dimatikan.

Pemasangan calsiboard 6mm


- Setelah rangka hollow terpasang dengan benar, rata dan kuat serta instalasi ME sudah
terpasang semua, maka lembaran calsiboard dapat mulai dipasang
- Untuk calsiboard, pertemuan diatur secara menyilang
- Sebelum pemasangan sekrup pastikan bor sekrup disesuaikan benar, sehingga kepala
sekrup hanya masuk sedikit kedalam permukaan lembaran calsiboard

34 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Tekan ujung sekrup perlahan ke dalam permukaan lembaran calsiboard sebelum
menjalankan mesin bor untuk memasukkan sekrup
- Sekrup berfungsi sebagai titik perkuatan dipasang pada jarak maksimal 30 cm.
- Setelah lembaran calsiboard terpasang semua, cek leveling permukaan plafond
- Untuk calsiboard, sambungan antara pertemuan diberi textile tape dan di compound
kemudian digosok dengan ampelas untuk mendapatkan permukaan yang rata/flat
- Tutup semua kepala sekrup dengan compound lalu gosok dengan ampelas halus

Cat plafond
- Pastikan permukaan plafond calsiboard sudah dalam keadaan rata.
- Proteksi area kerja dengan plastic terutama pada bagian lantai dan pintu/jendela untuk
menghindari tumpahan cat.
- Permukaan plafond dibersihkan dahulu dari debu dan kotoran dengan diampelas.
- Kemudian permukaan plafond diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat).
- Setelah diberi lapisan sealer, dilakukan pengecatan finish untuk permukaan plafond
minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan jenis cat emultion.
- Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering

IV.12 PEKERJAAN LAIN-LAIN


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Plat nama pasar (signage) tampak depan
b. logo pasar signage
c. Teralis pengaman pipa air hujan jumlah 16 unit
d. Pembuatan dan pemasangan railling balkon
e. Teralis di atas plafon kios
f. Papan nama kios
g. Besi pengaman sudut meja los
h. Support gantung untuk pipa air hujan
i. Klem menempel dinding untuk pipa air hujan
j. Pipa display los
k. Pembuatan dan pengadaan box filter grease trap
l. Gril besi Los

Pelaksanaan pekerjaan lain-lain adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan plat nama pasar (signage) tampak depan
Metode pelaksanaan pekerjaan plat nama pasar adalah sebagai berikut :
- Agar mendapat ukuran yang tepat dilakukan pengukuran di lapangan
- Pemasangan dilakukan setelah disetujui oleh direksi
- Pemasangan plat nama pasar (signage) ini mengacu pada gambar kerja yang ada

b. Pekerjaan logo pasar signage


Metode pelaksanaan pekerjaan logo pasar adalah sebagai berikut :
- Agar mendapat ukuran yang tepat dilakukan pengukuran di lapangan.
- Pemasangan dilakukan setelah disetujui oleh direksi
- Pemasangan logo pasar (signage) ini mengacu pada gambar kerja yang ada

c. Pekerjaan teralis pengaman pipa air hujan jumlah 16 unit


Metode pelaksanaan pekerjaan teralis pangaman adalah sebagai berikut :
- Pengaman pipa air dipasang teralis yang terbuat dari besi behel atau material lain yang
telah disetujui oleh direksi

35 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Untuk motif teralis kita harus mendapat persetujuan dari konsultan pengawas atau kita
berpedoman pada gambar kerja
- Teralis dibuat / dirakit diworkshop, setelah selesai barulah dibawa ke lokasi untuk
dipasang

d. Pekerjaan pembuatan dan pemasangan railling balkon


Metode pelaksanaan pembuatan dan pemasangan railing balkon adalah sebagai berikut :
- Marking as dan elevasi untuk posisi railling tangga dan tentukan letak tiang railling
tangga
- Pasang tiang railling pada awal trap tangga dan pada bordes lantai atasnya
- Tarik benang antara kedua tiang railling tangga
- Pasang tiang railling tangga sesuai dengan jarak desain dan matikan dudukan tiang
railling tangga
- Pasang railling horizontal dengan menumpu pada tiang
- Sambung railling horizontal untuk trap berikutnya
- Ratakan dan haluskan sambungan serta bersihkan railling tangga yang telah terpasang

e. Pekerjaan teralis di atas plafond kios


Metode pelaksanaan pekerjaan teralis di atas plafond kios adalah sebagai berikut :
- Teralis di atas plafond kios terbuat dari besi behel atau material lain yang telah disetujui
oleh direksi
- Untuk motif teralis kita harus mendapat persetujuan dari konsultan pengawas atau kita
berpedoman pada gambar kerja
- Teralis dibuat / dirakit diworkshop, setelah selesai barulah dibawa ke lokasi untuk
dipasang

f. Pekerjaan papan nama kios


Metode pelaksanaan pekerjaan papan nama kios adalah sebagai berikut :
- Agar mendapat ukuran yang tepat dilakukan pengukuran di lapangan
- Pemasangan dilakukan setelah disetujui oleh direksi
- Pemasangan papan nama kios ini mengacu pada gambar kerja yang ada

g. Pekerjaan besi pengaman meja los


Metode pelaksanaan pekerjaan besi pengaman meja los adalah sebagai berikut :
- Pengaman meja los terbuat dari besi behel atau material lain yang telah disetujui oleh
direksi
- Untuk letak posisi pemasangan besi pengaman meja los kita harus mendapat
persetujuan dari konsultan pengawas atau kita berpedoman pada gambar kerja
- Pengaman meja los dibuat / dirakit diworkshop, setelah selesai barulah dibawa ke lokasi
untuk dipasang

h. Pekerjaan support gantung untuk pipa air hujan


Metode pelaksanaan pekerjaan support gantung untuk pipa air hujan adalah sebagai berikut
:
- Pemasangan support gantung pipa air disesuaikan sesuai dengan gambar kerja yang ada
- Support gantung pipa air yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui
oleh Direksi

i. Pekerjaan klem menempel dinding untuk pipa air hujan


Metode pelaksanaan pekerjaan klem menempel dinding untuk pipa air hujan adalah sebagai
berikut :
- Pemasangan klem dinding untuk pipa air disesuaikan sesuai dengan gambar kerja yang
ada
- Klem dinding untuk pipa air yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui
oleh Direksi

j. Pekerjaan pipa display los

36 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
Metode pelaksanaan pekerjaan pipa display los adalah sebagai berikut :
- Pemasangan pipa display los disesuaikan sesuai dengan gambar kerja yang ada
- Pipa display los yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui oleh Direksi

k. Pekerjaan pembuatan dan pengadaan box filter grease trap


Metode pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pengadaan box filter grease trap adalah
sebagai berikut :
- Siapkan alat-alat dan bahan-bahan untuk menyambung pipa dari kitchen sink ke grease
trap antara lain : gergaji besi, lem pipa pvc, isolasi pipa pvc, potongan pipa pvc 2".
- Ukur dan potong pipa pvc 2 inch dari kitchen sink ke pipa inlet grease trap dan dari pipa
outlet grease trap ke pipa saluran air kotor
- Sambungkan pipa ukuran 2 inch yang berada di kitchen sink ke inlet Grease Trap. Jenis
pipa yang disarankan adalah pipa pvc dengan panjang menyesuaikan dengan jarak
masing-masing penempatan Grease Trap.
- Saat melakukan pemasangan pipa ke inlet disarankan untuk menggunakan Water moor
atau Union (pemasangan Water moor ke pipa menggunakan perekat pipa). Fungsi Water
moor untuk mempermudah jalannya proses pembersihan.
- Pasang dan sambungkan pipa dari outlet grease trap ke pipa saluran drainase atau jalur
pipa air kotor untuk kemudian diteruskan ke system pengolahan limbah.
- Isilah bak Grease Trap dengan air bersih hingga penuh agar sistem di dalam Grease Trap
mulai berfungsi atau berjalan dengan baik dalam menyarik lemak atau minyak makanan
dari hasil cucian
- Tutup manhole Grease Trap tanpa harus diberikan perekat guna untuk melakukan
perawatan rutin atau berkala.
- Grease Trap siap untuk dipakai, lakukan perawatan setiap 3 hari sekali guna menghindari
penimbunan sampah didalam keranjang, serta mengangkat timbunan lemak didalam
Grease Trap.
- Apabila volume lemak atau minyak didalam Grease Trap dari hasil cucian piring di
kitchen sink mulai banyak, angkat saringan preforated grease trap dan buang lemak
yang tersisa

l. Pekerjaan gril besi Los


Metode pelaksanaan pekerjaan grill besi los adalah sebagai berikut :
- Pemasangan pipa display los disesuaikan sesuai dengan gambar kerja yang ada
- Pipa display los yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui oleh Direksi

IV.13 PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL


PEKERJAAN PANEL DISTRIBUSI
A. PEKERJAAN PANEL
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pekerjaan Main Panel Distribusi (MDP)
b. Pekerjaan Main Panel Distribusi (SDP1) untuk kios
c. Pekerjaan Main Panel Distribusi (SDP2) untuk los
B. PEKERJAAN KABEL TROVOOR + ARDE & KABEL TRAY
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pekerjaan Kabel Trovoor
b. Pekerjaan Kabel Tray
c. Pekerjaan Grounding

PEKERJAAN INSTALASI
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Instalasi penarikan kabel lampu dan stop kontak
b. Pekerjaan Armature

PEKERJAAN TELEPON
PEKERJAAN TATA UDARA

Metode pelaksanaan pekerjaan mekanikal dan elektrikal adalah sebagai berikut :

37 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Semua komponen memenuhi syarat dan PLN
- Semua pekerjaan listrik diserahkan PLN atau instalatir yang diakui PLN
- Semua komponen dalam keadaan baru dan baik
- Pada prinsipnya pipa listrik dan lainnya tertanam
- Pemasangan Instalasi titik lampu,Fitting dan stop kontak menyesuaikan gambar dan
telah disetujui direksi
- Saklar dipasang inbow pada ketinggian 1,5 m
- Pemasangan instalasi listrik sampai menyala
- Posisi pemasangan kabel-kabel power sesuai gambar atau dengan persetujuan direksi

IV.14 PEKERJAAN PLUMBING


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pekerjaan plumbing air bersih
b. Pekerjaan plumbing air kotor
c. Pekerjaan plumbing air kotoran
d. Pekerjaan plumbing air hujan

Pelaksanaan pekerjaan plumbing adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan plumbing air bersih
Metode pelaksanaan pekerjaan plumbing air bersih adalah sebagai berikut :
- Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram Isometri
dimana dapat diketahui jalur-jalur instalasi pipa itu diletakkan.
- Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaan plesteran
dan acian, fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan keretakan dinding.
(Untuk instalasi dalam bangunan).
- Untuk pemasangan di luar bangunan seperti pipa saluran air hujan dikerjakan setelah
pekerjaan plesteran diselesaikan.
- Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom beton harus dipasang sparing atau
pemipaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran.
- Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak
mudah lepas (menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan).
- Hindari belokan pipa/ knik pipa dengan pembakaran.
- Posisi pipa pada kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter
- Rencana instalasi air bersih diletakkan pada perempatan nat keramik / as keramik,
simetris dengan luas keramik.
- Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa :
- Untuk pipa Gip maximum 10 Bar
- Untuk pipa PVC maximum 6 Bar

b. Pekerjaan plumbing air kotor


Metode pelaksanaan pekerjaan plumbing air kotor adalah sebagai berikut :
- Hal yang perlu diketahui :Denah instalasi dan diagram isometris pipa air kotor serta jalur
pembuangan.
- Hindari /jangan terlalu banyak percabangan.
- Sambungan harus betul-betul rapat.
- Untuk air bekas (mandi/cuci) harus dibuat Manhole untuk kontrol pembersihan (bak
kontrol) pada tempat-tempat tertentu.
- Untuk lubang saluran pembuang harus diberi saringan.
- Sparing harus melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton. ( diatas plat = 25 cm,
dibawah plat = 15 cm ), bagian atas supaya ditekuk atau digepengkan / ditutup dengan
cara dipanaskan.
- Posisi sparing harus sesuai dengan type saniter (jika saniter telah ditentukan).
- Jika saniter belum ditentukan , dipakai sistem Block Out.
- Sparing Clean out harus dipasang bersamaan dengan sparing closet (bila ada), dimana
letak sparing clean out berada di samping atau dekat dengan sparing closet, fungsinya
adalah untuk pembersihan apabila closet terjadi penyumbatan.
- Fan out dipasang bila dalam instalasi saluran kotor banyak percabangan dengan saluran
pembuangannya lewat shaft. Fungsinya untuk mengurangi tekanan udara pada pipa
pada saat closet di gelontor dengan air.

38 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Floor drain supaya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan kurasan bak

c. Pekerjaan plumbing air kotoran


Metode pelaksanaan pekerjaan plumbing air kotoran adalah sebagai berikut :
- Pipa saluran dari closet menuju ke septictank harus diperhatikan kemiringannya, karena
kemiringan pipa dapat memperlancar penyaluran kotoran apabila digelontor dengan air,
kemiringan minimal 2 %.
- Pipa sebaiknya dipergunakan kwalitas yang baik atau minimal type D.
- Jangan ada percabangan untuk pipa yang ditanam di tanah (bangunan 1 lantai), karena
bila ada penyumbatan susah untuk perbaikannya. Untuk bangunan bertingkat (ada
shaft) harus dibuat clean out dan fan out

d. Pekerjaan plumbing air hujan


Metode pelaksanaan pekerjaan plumbing air hujan adalah sebagai berikut :
- Pipa diletakkan persis dibawah lobang talang yang telah diberi torong talang.
- Pipa saluran air hujan dapat dipasang menempel di dinding luar dengan menggunakan
lem atau dapat ditanam di dinding bila berukuran < 2 “.
- Bila saluran pembuang air hujan berupa saluran tertutup harus dibuat bak kontrol pada
pertemuan pipa air hujan dengan saluran pembuang.
- Bila terdapat sambungan, arah shock harus sebelah atas, dan penyambungannya harus
benar-benar kuat.

IV.15 PEKERJAAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN


Lingkup pekerjaan meliputi :
- Pengadaan dan pemasangan fire extinguisher
- Pengadaan dan pemasangan hydrant box
- Nozzle 2,5"
- Fire hose 2,5" x 30 m
- Hose rack 2,5"
- Pemasangan Pipa Galvanis 1 1/2"

Pelaksanaan pekerjaan sistem pemadam kebakaran adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan sistem pemadam kebakaran
Metode pelaksanaan pekerjaan sistem pemadam kebakaran adalah sebagai berikut :
- Peralatan pemadam kebakaran sesuai spesifikasi dan telah disetujui oleh Direksi
- Ukuran kapasitas pemadam harus sesuai keperluan

IV.16 PEKERJAAN BAK SAMPAH DAN RUMAH POTONG


PEKERJAAN TANAH DAN PERSIAPAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Lingkup pekerjaan meliputi :
1. - Pengukuran
2. - Pembuatan bouwplank

Pelaksanaan pekerjaan persiapan adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan pengukuran dan pembuatan bouwplank
Metode pelaksanaan pekerjaan pengukuran dan pembuatan bouwplank adalah sebagai
berikut :
- Volume pekerjaan pengukuran dan pasang bouwplank kayu local sebesar 106.60 m’.
Sebelum melakukan pekerjaan tersebut dilakukan pengukuran lahan dan diberi
benangan terlebih dahulu sebagai penanda. Setelah itu papan bouwplank di pasang
pada lokasi tersebut. Tinggi lokasi yang akan dikerjakan disesuaikan dengan gambar
yang sudah disepakati oleh direksi

39 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
B. PEKERJAAN TANAH
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Galian tanah
b. Urugan tanah kembali
c. Urugan tanah bawah rabat
d. Pasir urug bawah rabat

Pelaksanaan pekerjaan tanah adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan galian tanah
Metode pelaksanaan pekerjaan galian tanah adalah sebagai berikut :
- Menggali tanah adalah pekerjaan galian dengan material hasil galian berupa tanah
endapan pada umumnya, yang dengan mudah dapat dilaksanakan dengan
menggunakan alat berat berupa Excavator jenis long arm
- Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidang bidang yang ditunjukkan
dalam gambar atau sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar kerja atau sesuai
dengan yang diarahkan / ditunjukkan oleh Direksi
- Galian tanah dimaksudkan untuk daerah yang bahan hasil galiannya terdiri dari tanah
lumpur, pasir dan atau kerikil
- Kemiringan yang rusak atau berubah, karena kesalahan pelaksanaan harus diperbaiki
- Penggalian dilaksanakan secara sistematik agar tidak menggangu pekerjaan lain ataupun
pekerjaan saat penggalian itu sendiri, pelaksana pekerjaan harus selalu ada di lapangan
untuk mengarahkan operator excavator dalam bekerja
- Hasil galian yang tidak memenuhi syarat dibuang dengan persetujuan Direksi pekerjaan
pada lokasi yang telah ditentukan

b. Pekerjaan urugan tanah kembali


Metode pelaksanaan pekerjaan urugan tanah kembali adalah sebagai berikut :
- Membersihkan lokasi yang akan diurug terhadap kayu, semak-semak atau sampah
lainnya
- Menyediakan tanah urugan dengan kualitas yang baik
- Membuat batas-batas, patok-patok, menarik benang dari 1 patok ke patok yang lainnya,
agar diperoleh permukaan tanah rata-rata sesuai dengan level yang diharapkan
- Lokasi yang akan diurug/ ditinggikan dipersiapkan terlebih dahulu supaya terdapat
hubungan yang baik antara tanah dasar dengan tanah urugan nantinya.
- Jika diperlukan/ disyaratkan tanah bahan urugan diambil di beberapa tempat sebagai
sampel untuk pemeriksaan pemadatan di laboratorium.
- Urugan tanah dilakukan lapis demi lapis sesuai spesifikasi (misalnya tiap 30 cm) dan
setiap lapis diikuti dengan pemadatan.
- Untuk pemadatan menggunakan alat sesuai dengan keperluannya (Stamper, Baby roller
atau alat berat pemadatan).
- Dilakukan test kepadatan tanah di lapangan sesuai spesifikasi.
- Memperhatikan kekuatan penahan tanah disekeliling urugan

c. Pekerjaan urugan tanah bawah rabat


Metode pelaksanaan pekerjaan urugan tanah bawah rabat adalah sebagai berikut :
- Pada permukaan tanah asli diberi urugan tanah padat
- Tanah diratakan dan di padatkan dengan menggunakan alat pemadat dan selalu
dikontrol ketebalan dari tanah tersebut
- Tanah kemudian dibasahi dengan air agar pasir benar-benar padat dan rata

d. Pekerjaan pasir urug bawah rabat


Metode pelaksanaan pekerjaan pasir urug bawah rabat adalah sebagai berikut :
- Pada bawah rabat diberi urugan pasir padat setebal 5 cm padat.
- Pasir diratakan dengan menggunakan tarikan kayu dan selalu dikontrol ketebalan dari
pasir tersebut

40 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pasir dibasahi dengan air agar pasir benar-benar padat dan rata

PEKERJAAN STRUKTUR
A. PEKERJAAN BETON
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Struktur bawah
1. - Pile Cap 1 (pondasi)
1. - Sloof 1 total panjang 51m
1. - Sloof 2 total panjang 8m
1. - Sloof 3 total panjang 2m
1. - Lantai kerja bawah pondasi
1. - Kolom praktis sampai kedalaman pondasi
b. Struktur tengah dan atas
1. - Kolom
1. - Ring balok total panjang 61m
1. - Rabat beton untuk lantai

Pelaksanaan pekerjaan beton adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan pembetonan struktur bawah
Metode pelaksanaan pekerjaan pembetonan struktur bawah adalah sebagai berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap
b. Pekerjaan pembetonan struktur tengah dan atas
Metode pelaksanaan pekerjaan pembetonan struktur tengah dan atas adalah sebagai
berikut :
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix
Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan
mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran
- Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap

B. PEKERJAAN PEMBESIAN
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Struktur bawah
1. - Pile Cap 1 (pondasi)
1. - Sloof 1 total panjang 51m
1. - Sloof 2 total panjang 8m
1. - Sloof 3 total panjang 2m

41 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
1. - Kolom praktis sampai kedalaman pondasi
b. Struktur tengah dan atas
1. - Kolom
1. - Ring balok total panjang 61m

Pelaksanaan pekerjaan pembesian adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan pembesian struktur bawah
Metode pelaksanaan pekerjaan pembesian struktur bawah adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk
menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar
yang telah disetujui
- Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi) disesuaikan
dengan gambar kerja dan RKS
- Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja
- Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton
- Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya, supaya
tidak membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang

b. Pekerjaan pembesian struktur tengah dan atas


Metode pelaksanaan pembesian struktur tengah dan atas adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk
menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar
yang telah disetujui
- Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi) disesuaikan
dengan gambar kerja dan RKS
- Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja
- Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton
- Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya, supaya
tidak membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang

C. PEKERJAAN BEKISTING
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Struktur bawah
1. - Pile Cap 1 (pondasi)
1. - Sloof 1 total panjang 51m
1. - Sloof 2 total panjang 8m
1. - Sloof 3 total panjang 2m
1. - Kolom praktis sampai kedalaman pondasi
b. Struktur tengah dan atas
1. - Kolom
1. - Ring balok total panjang 61m

Pelaksanaan pekerjaan bekisting adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan bekisting struktur bawah
Metode pelaksanaan pekerjaan bekisting struktur bawah adalah sebagai berikut :
- Potong dan bentuk multiplek sesuai dengan ukuran gambar kerja.
- Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang akan dicor dengan
perkuatan balok/kaso dan schaffolding.
- Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran
- Pasangan bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat
menghasilkan bidang yang flat/maksimal.

b. Pekerjaan bekisting struktur tengah dan atas


Metode pelaksanaan pekerjaan bekisting struktur tengah dan atas adalah sebagai berikut :
- Potong dan bentuk multiplek sesuai dengan ukuran gambar kerja.
- Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang akan dicor dengan
perkuatan balok/kaso dan schaffolding.
- Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran

42 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pasangan bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat
menghasilkan bidang yang flat/maksimal.

PEKERJAAN ARSITEKTUR
A. PEKERJAAN DINDING
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pasangan dinding bata
1. - Pasangan dinding 1/2 bata
1. - Plaster dan aci dinding
1. - Dinding roster
b. Pekerjaan finishing dinding
1. - Pengecatan dinding bagian dalam
1. - Pengecatan dinding bagian luar
1. - Pengecatan dinding dengan cat minyak di area bak sampah

Pelaksanaan pekerjaan dinding adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan pasangan dinding bata
Metode pelaksanaan pekerjaan pasangan dinding bata adalah sebagai berikut :
Pemasangan dinding ½ bata
- Mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan dan peralatan yang dibutuhkan beserta
kelengkapannya
- Membuat acuan vertikal dan horizontal menggunakan benang yang dikaitkan dengan
kayu yang cukup kuat dan tegak lurus
- Batu bata yang akan dipasang direndam atau dibasahi hingga jenuh air
- Diberikan angkur untuk pemasangan dinding bata yang menempel pada kolom
- Dipasang bertahap dengan menggunakan adukan sebagai spesinya sesuai
persyaratannya

Plesteran
- Pekerjaan plesteran dinding harus tepat pada sudut sikunya serta tegak lurus terhadap
lantai yang ada di sekitarnya, permukaan rata tidak bergelombang
- Tentuikan dahulu titik/jalur pemasangan pekerjaan mekanikal dan elektrikal
- Sebelum diplester, lakukan penyiraman/curring terlebih dahulu pada permukaan
dinding bata untuk menghindarkan keretakan
- Buat adukan untuk plesteran dinding bata
- Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1 m dan lebar 5 cm, dengan alat bantu
unting-unting untuk loting, waterpass dan jidar alumunium
- Lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding sekitarnya, kemudian ratakan
dengan raskam dan jidar
- Perataan plesteran dengan acuan kepalaan yang telah dibuat

Acian
- Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering (cukup umur)
- Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk memperoleh hasil
acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian
sebelum mengering digosok dengan menggunakan kertas gosok

Pemasangan roster
- Semua komponen dalam keadaan baru dan baik.
- Pekerjaan roster harus dipasang secara rapi
- Pemasangan roster menyesuaikan gambar dan telah disetujui direksi
- Posisi pemasangan roster sesuai gambar atau dengan persetujuan direksi.

b. Pekerjaan finishing dinding


Metode pelaksanaan pekerjaan finishing dinding adalah sebagai berikut :
- Sebelum pengecatan lantai di tutup sedemikian rupa agar terhindar dari ceceran cat
- Pada bagian dalam ruang sebelumnya di plamir tembok
- Bidang permukaan yang dicat sudah rata dan dibersihkan dari debu yang menempel
- Dilakukan pengecatan dasar menggunakan cat yang disetujui oleh Direksi

43 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pengecatan dilakukan lapis demi lapis hingga didapatkan permukaan cat dengan warna
yang merata

B. PEKERJAAN LANTAI
Lingkup pekerjaan meliputi :
1. - Lantai keramik
1. - Pembuatan tali air ramp

Pelaksanaan pekerjaan lantai adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan lantai
Metode pelaksanaan pekerjaan lantai adalah sebagai berikut :
Lantai keramik
- Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu
sebelum ditebar adukan pasangan keramik
- Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang
- Buat adukan untuk pasang keramik
- Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan keramik yang rata
dan garis siar/nat yang lurus
- Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m agar adukan yang ditebar permukaannya
yang rata/flat
- Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga
- Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah
ditebar dengan perekat acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan keramik lantai lainnya
dengan acuan kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat
- Pada saat pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk
mendapatkan permukaan lantai keramik yang rata
- Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass
- Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk
mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik. Setelah itu baru
dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat
- Pekerjaan terakhir adalah pembersihan permukaan lantai keramik dari kotoran

Tali air
- Pembuatan tali air setelah plint keramik dipasang bersamaan dengan plesteran dan
acian dinding namun dibuat cekungan di atas plint
- Pembuatan tali air bisa menggunakan murni plesteran dan acian atau dengan profil U
berukuran 1x2 cm atau 1x1 cm yang ditanam diatas plint
- Fungsi tali air di atas plint adalah mengalirkan tetesan atau rembesan air dari dinding
agar tidak menuju lantai

C. PEKERJAAN KUSEN
Lingkup pekerjaan meliputi :
1. - Pintu besi (PB1) jumlah 1 unit
1. - Pintu besi (PB2) jumlah 1 unit

Pelaksanaan pekerjaan kusen adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan kusen
Metode pelaksanaan pekerjaan kusen adalah sebagai berikut :
Pemasangan Kusen besi hollow
- Kusen besi hollow yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi lapangan siap yaitu
pekerjaan plesteran dan acian sudah selesai
- Sebelum kusen dimatikan ke dinding, harus dicek dahulu elevasi dan kesikuan kusen
alumunium dengan alat bantu waterpass/unting-unting. Apabila tidak lurus maka
diganjal dengan bahan dari hardboard, sehingga lebih kuat dan tahan lama
- Untuk mencegah kebocoran maka hubungan antara alumunium dengan dinding di isi
silicone sealant

Pasang daun pintu teralis

44 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Setelah kusen besi hollow terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan frame untuk
pintu. Frame pintu dipasang pada kusen dengan menggunakan penggantung engsel
yang disekrup ke kusen
- Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar aman dan tidak
ada lagi pekerjaan yang dapat merusak kusen dan alumunium dan daunnya

PEKERJAAN ATAP DAN PENUTUP ATAP


Lingkup pekerjaan meliputi :
1. - Kuda-kuda kanal C125
1. - Gording kanal C100
1. - Atap
1. - Listplank atap main gate GRC lebar 20cm
1. - Listplank main gate GRC lebar 15cm

Pelaksanaan pekerjaan atap dan penutup atap adalah sebagai berikut :


a. Pekerjaan atap dan penutup atap
Metode pelaksanaan pekerjaan atap dan penutup atap adalah sebagai berikut :
Pemasangan Kusen besi hollow
Pola pengukuran
- Pola (maal) pengukuran dan peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan untuk menjamin
ketelitian pekerjaan harus disediakan di pada saat Pabrikasi. Semua pengukuran harus
dilakukan dengan menggunakan pita-pita baja yang telah disetujui. Ukuran-ukuran dari
pekerjaan baja yang tertera pada gambar rencana dianggap ukuran pada 25°C

Pelurusan
- Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat harus diperiksa
kerataannya, semua batang-batang diperiksa kelurusannya, harus bebas dari puntiran
dan bila perlu harus diperbaiki sehingga bila pelat-pelat disusun akan terlihat rapat
keseluruhannya

Pemotongan
- Pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunakan gunting, menggergaji atau dengan
las pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan harus siku terhadap
bidang yang dipotong, tepat dan rata menurut ukuran yang diperlukan
Pekerjaan mesin perkakas dan geirinda
- Apabila pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, maka pada
pemotongan diperkenankan terbuangnya metal sebanyak-banyaknya 3 mm pada pelat
setebal 6 mm dan pada pelat yang tebalnya lebih besar dari 12 mm

Pekerjaan las
- Pekerjaan las dikerjakan oleh Tukang Las dibawah Pengawasan Langsung pelaksana
struktur dengan pekerjaan Las.
- Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan penyambungan, cara pengelasan, jenis
dan ukuran serta kekuatan arus Iistrik
- Ukuran elektroda, arus tegangan listrik dan kecepatan busur listrik yang digunakan,
harus seperti yang dinyatakan oleh pabrik Las listrik dengan kawat baja jenis RD.
- Pelat-pelat baja yang akan di Las harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, cat,
karet atau lapisan lain yang dapat mempengaruhi mutu Las

Pekerjaan pengeboran
- Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka
semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bersama-sama untuk
membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus.

Memberi kode pada jenis-jenis potongan


- Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka
semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bersama-sama untuk
membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Bila menggunakan baut

45 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
pada salah satu lubang maka lubang ini dibor lebih kecil dan kemudian baru diperbesar
untuk mencapai ukuran sebenarnya.
- Cara lain ialah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri dengan menggunakan
mal. Setelah mengebor, seluruh kotoran besi harus disingkirkan dan pelat-pelat dan
sebagainya dapat dilepas bila perlu.
- Diameter lubang untuk baut, kecuali baut pas adalah 1,50 mm lebih besar dari pada
diameter yang tertera pada gambar rencana. Diameter lubang-lubang untuk baut pas
harus dalam toleransi yang diberikan.
- Dalam hal ini menggunakan pas lubang yang tidak di bor menembus sekaligus seluruh
tebal elemen-elemennya, maka lubang dapat di bor dengan ukuran yang lebih kecil
dahulu dan kemudian pada saat montase percobaan

Montase di bengkel (montase percobaan)


- Sebelum diangkat, pekerjaan baja harus dipasang sementara (montase percobaan) pada
bengkel pemborong Pabrikasi dan terlindung dari cuaca untuk diperiksa
- Kalau terjadi perbedaan kedudukan, batang yang berdampingan harus dimontase
bersamasarna pada kedudukan yang dikehendaki lengkap dengan perletakan-
perletakannya, gelagar melintang dan seluruh batang-batang penguat.
- Sambungan sementara harus berhubungan betul menyeluruh dengan menggunakan
cara yang disetujui seperti wartel, jack, baut-baut.
- Pemahatan yang dilakukan pada saat montase hanyalah untuk membawa bagian-bagian
itu pada posisi yang dikehendaki dan bukan untuk memperbesar lubang atau merusak
material.

Memberi tanda untuk pemasangan akhir


- Setiap bagian harus diberi tanda yang jelas (dengan pahatan dan cat). Cat dari dart
Warna yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-bagian yang sarna.
- Dua copy dari gambar rencana yang menyatakan dengan tepat, tanda-tanda itu.

Pengecatan di bengkel
- Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan, maka
permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada bagian yang dikerjakan dengan
mesin perkakas dan pada perletakan, dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi logam
yang bersih dengan menggunakan penyemprot pasir (sand blasting)
- Setelah semua permukaan baja dalam keadaan bersih dan kering , diberi bahan-bahan
dasar dengan suatu lapisan menie mau bahan-bahan pelindung lainnya
Kerangka baja
- Satu batang kerangka baja dipasang atas tumpuan-tumpuan sedemikian rupa, sehingga
kerangka baja itu dapat membentuk lawan lendut seperti tertera pada gambar kerja.
- Tumpuan-tumpuan itu tidak boleh disingkirkan sebelum seluruh sambungan (kecuali
sambungan pendek pada puncaknya), telah dibuat permanent.
- Setelah kerangka baja terpasang, baru sambungan batang atas dibuat permanent

Penggunaan baja keras, baut-baut untuk pemasangan akhir


- Setiap pemasangan dibuat bersama-sama dengan baut stel sehingga berbagai bagian
serta pelat berhubungan rapat satu sama lain secara menyeluruh.
- Sebanyak 50% dari lubang harus diisi dengan baut stel minimal 10%, atau pada setiap
potongan dan pelat minimal dua lubang diisi dengan drif paralel.
- Baut baja keras harus dipasang dengan cincin baut yang diperlukan, sebuah dibawah
kepala baut dan sebuah dibawah mur, harus diperhatikan bahwa cincin baut itu
terpasang dengan cekungnya menghadap keluar.
- Memasukkan dan mengencangkan baut baja diatur sedemikian rupa sehingga selalu
rapat dan tidak dapat dimulai sebelum sambungan teIah diperiksa dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
- Mur harus dikencangkan hanya terhadap bidang yang tegak lurus terhadap as lubang.
- Bidang bawah kepala baut tidak boleh menyimpang dari bidang tegak lurus terhadap as
baut lebih dari 3.50 derajat dan bila dirasa perlu dapat menggunakan cincin baut yang
miring(taperd).
- Baut menonjol melalui mur tidak kurang dari 1.5 mm tidak lebih dari 4.5 mm.

46 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Baut stel yang digunakan untuk membut permukaan dapat seterusnya digunakan pada
sambungan.

Mengencangkan baut
- Pengecekan hubungan tegangan/torque dilakukan oleh Pemborong Montase
- Setiap baut yang kendor harus disesuaikan dengan kebutuhan, perhatian khusus perIu
diberikan pada kelompok baut yang mungkin kendor dan dikencangkan sehingga
mencapai tegangan yang diperlukan.
Asesoris struktur pendukung
- Pemasangan asesoris struktur pendukung disesuaikan sesuai dengan gambar kerja yang
ada
- Asesoris struktur pendukung yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan
disetujui oleh Direksi
- Setelah asesoris struktur pendukung terpasang, harus dibersihkan dari noda-noda
supaya bersih

Penutup atap alderon


- Dilakukan pemasangan penutup atap menggunakan atap alderon yang berkualitas
tinggi, tidak pecah atau cacat dan mendapat persetujuan direksi teknik
- Untuk menghindari kesalahan pemasangan, saat pemasangan mohon perhatikan tanda
“THIS SIDE UP” yang berada pada permukaan tepi atap
- Untuk menghindari kebocoran, gunakan baut/paku berkepala yang dilengkapi dengan
karet pelindung. Diameter lubang baut/paku harus lebih besar kira-kira 3mm dari
diameter baut/paku untuk menyediakan ruang pemuaian karena adanya perbedaan
suhu di siang dan malam hari
- Panjang jarak sambungan sisi panjang (length overlap) yang disarankan adalah 200mm
untuk atap yang landai dan 150mm untuk atap yang lebih curam
- Agar air hujan mengalir ke bawah dengan baik, sudut kemiringan atap yang dianjurkan
adalah 10° minimum
- Jarak maksimal tritis (overhang) yang disarankan adalah 100mm untuk alderon
- Jarak maksimal gording (purlin) yang dianjurkan adalah 1200mm

Listplank GRC
- Listplank GRC ini dipasang memanjang sesuai dengan kebutuhan atap dan sesuai
dengan gambar kerja. Hal yang perlu diperhatikan adalah jarak antara sekrup yang
dipasang dengan listplank sebaiknya tidak terlalu jauh. Jarak ini bisa bervariasi dibuat
antara 20 cm s/d 30 cm (sepanjang profil memanjang listplk GRC tersebut), agar
terkunci dengan baik dan kuat
- Setelah pemasangan listplank GRC selesai dilakukan pendempulan pada sekrup dan
sambungan antar papan listplank, agar tampak rapih

PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL


Lingkup pekerjaan meliputi :
1. - Pengadaan + penarikan instalasi penerangan Down Light, TL,
1. - Pengadaan + penarikan instalasi stop kontak normal (1 gang)
1. - Pengadaan + Pasang Armature lampu TL
1. - Pengadaan + Pasang stop kontak 1 gang
1. - Pengadaan + Pasang saklar tunggal

Metode pelaksanaan pekerjaan mekanikal dan elektrikal adalah sebagai berikut :


- Semua komponen memenuhi syarat dan PLN
- Semua pekerjaan listrik diserahkan PLN atau instalatir yang diakui PLN
- Semua komponen dalam keadaan baru dan baik

47 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Pada prinsipnya pipa listrik dan lainnya tertanam
- Pemasangan Instalasi titik lampu,Fitting dan stop kontak menyesuaikan gambar dan
telah disetujui direksi
- Saklar dipasang inbow pada ketinggian 1,5 m
- Pemasangan instalasi listrik sampai menyala
- Posisi pemasangan kabel-kabel power sesuai gambar atau dengan persetujuan direksi

PEKERJAAN PLUMBING
Lingkup pekerjaan meliputi :
1. - Pengadaan + pemasangan pipa air bersih supplay untuk kran
1. - Pengadaan + pemasangan floor drain
1. - Pengadaan + pemasangan pipa air kotor dari floor drain
1. - Pembuatan besi grill bak sampah

Metode pelaksanaan pekerjaan plumbing adalah sebagai berikut :


Pipa air bersih
- Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
- Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate valve, fitting dan
accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
- Untuk pipa yang melintasi lantai (terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa harus
cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
- Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas
supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
- Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar dan diberi
lapisan seal tape baru disambungkan ke alat sanitair.

Floor drain
- Pemasangan floor drain disesuaikan sesuai dengan gambar kerja yang ada
- Floor drain yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui oleh Direksi
- Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus dilobangi
dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran sesuai ukuran floor
drain tersebut
- Setelah floor drain terpasang, pasangan harus rapih waterpass, dibersihkan dari noda-
noda semen dan tidak ada kebocoran

Pipa air kotor


- Pipa air kotor meggunakan pipas PVC kelas AW yang tahan terhadap tekanan 10 bar,
penyambungan pipa menggunakan lem PVC yang kuat sehingga tidak mudah bocor.
- Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
- Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate valve, fitting dan
accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
- Pasangan clean out dan accessories lainnya.
- Pipa PVC yang horizontal digantung pada plat lantai beton menggunakan besi siku dan
pipa diikat pada besi siku supaya tidak bergerak saat menerima beban air.
- Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan pada saat dinding belum
diplester + aci. Pipa yang ditanam di dinding harus diklem supaya tidak bergerak saat
menerima beban air.
- Untuk pipa yang melintasi lantai terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa
harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
- Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas
supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
- Untuk lantai dasar, pipa air hujan diberi bantalan yang cukup kuat agar sambungan tidak
kendor akibat beban air hujan yang dapat menyebabkan kebocoran.
- Pemasangan vent out untuk instalasi pipa air kotor padat.
- Pemasangan roof drain untuk instalasi pipa air hujan.

48 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
- Buat sumur resapan dan bak control

Besi grill bak sampah


- Pemasangan besi grill bak sampah disesuaikan sesuai dengan gambar kerja yang ada
- Besi grill yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui oleh Direksi
- Setelah besi grill terpasang, lalu dibersihkan dari noda-noda semen

V. PENANGANAN MASA PEMELIHARAAN

Tahap pemeliharaan berlangsung selama masa pemeliharaan, yaitu sejak ditandatanganinya Berita
Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan (Provisional Hand Over / PHO). Pada masa pemeliharaan ini
kontraktor akan memelihara hasil pekerjaan sehingga kondisi tetap berada seperti pada saat
penyerahan pertama pekerjaan.
Pada masa pemeliharaan kami akan menempatkan personil di lapangan yang terdiri dari :
- Petugas keamanan
- Pelaksana struktur, arsitektur dan mekanikal/elektrikal
untuk mengamati kekurang sempurnaan bangunan maupun fungsi bangunan.
Petugas-petugas tersebut secara rutin setiap minggu atau pada saat-saat lain yang diperlukan akan
melakukan inspeksi untuk memeriksa bangunan dan melaporkannya secara tertulis kepada
pejabat terkait yaitu dari pihak CV. INDARU maupun dari pihak Pemberi Tugas, hal ini sesuai
dengan prosedur mutu yang selalu kami laksanakan secara konsisten. Para petugas pemeliharaan
ini bertugas untuk menjaga agar semua hasil pekerjaan tetap dalam kondisi balk dan berfungsi
sebagaimana mestinya.

Selain pemeriksaan berkala, petugas tersebut juga siap membantu mengatasi masalah ataupun
gangguan fungsi bangunan setiap saat sesuai permintaan atau keluhan Pemilik Bangunan. Setiap
keiuhan dari Pemberi Kerja akan ditindaklanjuti dalam waktu 1x24 jam dan diselesaikan sampai
mencapai hasil yang memuaskan. Kerusakan pada bangunan serta gangguan fungsi lainnya
dituangkan dalam Laporan Cacat Pekerjaan, yang memuat:
1. Uraian cacat/kerusakan/gangguan fungsi bangunan
2. Lokasi terjadinya kerusakan/gangguan
3. Usulan perbaikan dan tanggal pelaksanaan perbaikan

Laporan ini akan disampaikan kepada Pemberi Kerja untuk mendapatkan persetujuan atas usulan
perbaikan. Setelah perbaikan selesain dilaksanakan, akan dilakukan pemeriksaan kembali untuk
memastikan bahwa kerusakan telah diperbaiki dan semua peralatan sudah berfungsi dengan baik.

Untuk membahas permasalahan yang terjadi di lapangan, akan dilakukan rapat koordinasi setiap 1
(satu) bulan sekali (atau pada waktu lain yang dianggap perlu), yang dihadiri pemberi Tugas serta
Kontraktor. Rapat ini akan membahas masalah yang terjadi saat ini, tindak lanjul atas masalah
yang lalu serta rencana di masa yang akan datang. Hasil rapat akan dituangkan dalam Risalah
Rapat Koordinasi, sesuai formuir berikut ini.

Setelah masa pemeliharaan berakhir kontraktor akan mengajukan permintaan tertulis kepada
Pengguna Jasa untuk penyerahan akhir pekerjaan. Jika semua kewajiban kontraktor dinyatakan
telah dilaksanakan dengan balk, maka Berita Acara Penyerahan Akhir (Final Hand Over / FHO)
dapat ditandatangani.

C.PENUTUP
Demikian uraian singkat mengenai pemaparan metode konstruksi, kesimpulan yang dapat diambil dari
metode pelaksanaan adalah harapan dapat diselesaikannya pekerjaan dengan tepat pada waktunya,
sedangkan hasil dan mutu sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan.

Purwokerto, 02 September 2019


Dibuat oleh,
CV. INDARU

49 | M e t o d e p e l a k s a n a a n
REMI YURIOKO
Direktur

50 | M e t o d e p e l a k s a n a a n

Anda mungkin juga menyukai