Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN PROGRAM (KAP) GIZI MASYARAKAT

PUSKESMAS BANJAREJO

NoDokumen : Ditetapkanoleh
No Revisi : KepalaPuskesmasBanjarejo
TanggalTerbit :
PUSKESMAS KAP Tanggal
BANJAREJO Pengesahan : Dr. AgusSuprapto
NIP. 19730812 200212 1 004
Halaman :

I. PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, diperlukan
dukungan dari berbagai bidang. Puskesmas berperan penting dalam
memberikan dukungan secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam Permenkes Nomor 23 tahun 2014, pelayanan gizi di masyarakat
diarahkan untuk mempertahankan dan meningkatkan status gizi. Pelayannan gizi
dilakukan untuk mewujudkan perbaikan gizi pada seluruh siklus kehidupan sejak
dalam kandungan sampai dengan usia lanjut dengan prioritas kepada kelompok
rawan gizi. Kelompok rawan gizi tersebut meliputi : bayi dan balita, anak usia
sekolah dan remaja perempuan, ibu hamil, ibu nifas dan menyusui.
Peran serta masyarakat dan lintas sector juga sangat penting dala
penyelenggaraan pelayanan gizi masyarakat. Peran tersebut dilaksanakan
melalui pemberian sumbangan pemikiran terkait dengan penyelenggaraan
upaya perbaikan gizi. Penyebarluasan informasi kepada masyarakat luas terkait
dengan upaya perbaikan gizi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan upaa
perbaikan gizi.
Di Puskesmas Banjarejo, pelayanan gizi masyarakat dilakukan melalui
beberapa kegiatan/pelayanan diantaranya pelayanan gizi di masyarakat
sebaimana dimaksud, antara lain dilakukan melalui pelayanan gizi di keluarga,
posyandu, dasa wisma, dan pos pemulihan gizi/pelayanan gizi berbasis
masyarakat (PGBM). Semua kegiatan di pelayanan diselenggarakan sesuai
dengan visi Puskesmas yaitu terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat di wilayah Puskesmas Banjarejo dan misi Puskesmas yaitu meningkatkan
mutu kesehatan dasar yang efektif dan efisien, dan meningkatkan peran serta
masyarakat melalui UKBM dengan PHBS. Adapun tata nilai yang melandasi
pelaksanaan pelayanan gizi di Puskesmas Banjarejo yaitu Jujur, Ramah, Empati,
Nyaman dan Kreatif.

II. LATAR BELAKANG


Saat ini masih banyak permasalahan di bidang kesehatan yang
disebabkan rendahnya status gizi masyarakat antara lain: gizi buruk, gizi kurang,
ibu hamik kek, balita kekurangan vitamin A, penyakit karena kekurangan yodium,
dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi.
Upaya peningkatan gizi masyarakat membutuhkan peran lintas program
dan lintas sector dalam mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan upaya gizi di
puskesmas maupun di masyarakat
Penyelenggaraan program gizi harus sejalan dengan visi dan misi puskesmas
yaitu menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan derajat
kesehatan. Untuk itu, salah satunya diperlukan penyusunan Kerangka Acuan
Program (KAP) penyelenggara program gizi Puskesmas Banjarejo tahun
anggaran 2019. Dengan adanya KAP tersebut peran pengelola program gizi
akan memgetahui bagaimana penyelenggaraan program gizi secara efisien dan
efektif terlebih penting secara sisstematis dapat mengetahui tahapan
penelenggaraan program gizi dan skala prioritas apa yang harus
diselenggarakan.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


KAP ini akan menjadi acuan kerja penyelenggaraan Program Gizi
Puskesmas Banjarejo, dengan harapan proses penyelenggaraan Program Gizi
akan dapat terlaksana secara efisien dan efektif serta dapat meningkatkan
kinerja yang tinggi dan dapat bersinergi dengan program-program lain di UPTD
Puskesmas Banjarejo.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan di desa, sekolah dan posyandu dalam lingkup


wilayah kerja UPTD Puskesmas Banjarejo.
Secara rinci program kerja gizi UPTD Puskesmas Banjarejo adalah sebagai
berikut :
Refresing kader Gizi :
a. Tujuan : Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam mengetahui
masalah2 gizi masyarakat dan mengambil langkah2 yang diperlukan untuk
mengatasi masalah2 tersebut.

b. Sasaran : Kader gizi Posyandu ( 50 posyandu ) di wilayah Puskesmas


Banjarejo
c. Target sasaran: 1 orang kader masing masing Posyandu ( 50 orang )
d. Penanggungjawab: Pelaksana Program Gizi
e. Kebutuhan Sumber Daya: Kepala Puskesmas, ,Pelaksana Gizi ,Promkes, dan
pelaksana KIA
f. Mitra Kerja : lintas sektor Kecamatan ,TP PKK
g. Waktu Pelaksanaan : Bulan Maret, Oktober
h. Tempat Pelaksanaan : Puskesmas Banjarejo
i. Kebutuhan Anggaran : Rp.9.175.000, dengan rincian :
Makmin , snack, transport peserta dan fotocopy materi

j. Sumber Pembiayaan : BOK


k. Prosedur pelaksanaan :
1. Petugas Gizi membuat rencana kerja pelaksanaan refreshing kader Gizi
2. Petugas Promkes melakukan koordinasi dengan lintas program terkait
(KIA, Promkes )
3. Petugas gizi membuat dan menyiapkan daftar undangan
4. Petugas gizi menyiapkan daftar hadir dan perlengkapan pertemuan
5. Petugas gizi melaksanakan kegiatan pertemuan refreshing kader
6. Petugas gizi mengevaluasi kegiatan dan membuat pencatatan dan
pelaporan kegiatan

Pemberian PMT Bumil KEK


a. Tujuan : Memberikan PMT bumil KEK agar kebutuhan gizi selama kehamilan
tercukupi sehingga dapat melahirkan lancer dengan bb lahir yang normal
b. Sasaran : Bumil KEK
c. Target sasaran : Bumil KEK dari keluarga tidak mampu
d. Penangung jawab : pelaksana program gizi
e. Sumber daya : pelaksana program gizi, bidan desa
f. Waktu pelaksanaan : bulan Januari – Desember
g. Tempat pelaksanaan : rumah bumil KEK
h. Prosedur pelaksanaan :
 Petugas gizi membuat rencana kerja pelacakan dan pemberian PMT bumil
KEK
 Petugas gizi melakukan koordinasi dengan bidan desa
 Petugas gizi menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
 Petugas gizi melaksanakan pemberian PMT
 Petugas gizi mengevaluasi kegiatan dan membuat pencatatan dan pelaporan

Kunjungan rumah/pendampingan balita kurus/gikur/BGM


a. Tujuan : Terpantaunya status kesehatan balita kurus/gikur/BGM
b. Sasaran : balita kurus/gikur/BGM
c. Target sasaran : b alita kurus/gikur/BGM dari keluarga tidak mampu
d. Penanggung jawab : pelaksana program gizi
e. Kebutuhan sumber daya : Pelaksana program gizi, bidan desa
f. Mitra kerja : TP PKK
g. Waktu pelaksanaan : bulan Januari - Desember
h. Tempat pelaksanaan : rumah balita kurus/gikur/BGM
i. Kebutuhan pembiayaan : 6.750.000,- dengan rincian untuk transport petugas
j. Prosedur pelaksanaan :

Petugas gizi membuat rencana kerja pelacakan dan pemberian balita


kurus/gikur/BGM
Petugas gizi melakukan koordinasi dengan bidan desa
 Petugas gizi menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
 Petugas gizi melaksanakan pendampingan balita kurus/gikur/BGM
 Petugas gizi mengevaluasi kegiatan dan membuat pencatatan dan pelaporan

Pelacakan gizi buruk


a. Tujuan : mengetahui status gizi buruk balita sehingga dapat diambil langkah2 untuk
mengatasinya.
b. Sasaran : balita gibur
c. Penanggung jawab : pelaksana program gizi
d. Kebutuhan sumber daya : pelaksana program gizi, bidan desa
e. Mitra kerja : TP PKK
f. Waktu pelaksanaan : Bulan Januari – Desember
g. Kebutuhan anggaran : 300.000,- dengan rincian untuk transport petugas
h. Sumber pembiayaan : BOK
i. Prosedur pelaksanaan :
- Petugas gizi membuat rencana kerja pelacakan dan pemberian balita
kurus/gikur/BGM
- Petugas gizi melakukan koordinasi dengan bidan desa bila ada gibur di desanya
- Petugas gizi menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
- Petugas gizi melaksanakan pendampingan balita gibur
- Petugas gizi mengevaluasi kegiatan dan membuat pencatatan dan pelaporan

Pemberian PMT balita gibur


a. Tujuan : Memberikan PMT pada balita gibur agar status gizinya dapat meningkat
b. Sasaran : balita gibur
c. Penanggung jawab : pelaksana program gizi
d. Kebutuhan sumber daya : Pelaksana program gizi, bidan desa
e. Mitra kerja : TP PKK
f. Waktu pelaksanaan : bulan Januari - Desember
g. Tempat pelaksanaan : rumah balita gibur
h. Kebutuhan anggaran : 2.250.000,- dengan rincian untuk biaya transport petugas
i. Sumber pembiayaan : BOK
j. Prosedur pelaksanaan :

Petugas gizi membuat rencana kerja pelacakan dan pemberian balita gibur
Petugas gizi melakukan koordinasi dengan bidan desa
 Petugas gizi menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
 Petugas gizi melaksanakan pendampingan balita gibur
 Petugas gizi mengevaluasi kegiatan dan membuat pencatatan dan pelaporan

PemberianTTD untuk remaja putri


a. Tujuan : memberikan TTD pada untuk mencegah anemia
b. Sasaran : remaja putri kelas 1 SMP & SMA
c. Penanggung jawab : pelaksana program gizi
d. Kebutuhan sumber daya : pelaksana program gizi, bidan desa, pelaksana UKS
e. Mitra kerja : Lintas sector DISDIKPORA
f. Waktu pelaksanaan : Bulan April, Agustus, Nopember
g. Kebutuhan anggaran : 2.250.000,- dengan rincian untuk transport petugas
h. Sumber pembiayaan : BOK
i. Prosedur pelaksanaan :
- Petugas gizi membuat rencana kerja pemberian TTD pada remaja putri
- Petugas gizi melakukan koordinasi dengan bidan desa dan sekolah untuk
menyiapkan murid2nya
- Petugas gizi menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
- Petugas gizi melaksanakan pemberian TTD
- Petugas gizi mengevaluasi kegiatan dan membuat pencatatan dan pelaporan

Pemantauan Kesehatan Balita

a. Tujuan : agar status kesehatan balita terpantau melalui program


posyandu/penimbangan
b. Sasaran : balita 0-59 bulan
c. Penanggung jawab : pelaksana program gizi
d. Kebutuhan sumber daya : pelaksana program gizi, bidan desa, kader
e. Mitra kerja : TP PKK / Kader
f. Waktu pelaksanaan : Bulan Pebruari & Agustus
g. Kebutuhan anggaran : 6.500.000,- dengan rincian untuk transport petugas (kader),
transport validasi dan fotocopy blanko laporan.
h. Sumber pembiayaan : BOK
i. Prosedur pelaksanaan :
- Petugas gizi membuat rencana kerja pemantauan kesehatan balita.
- Petugas gizi melakukan koordinasi dengan desa/ bidan desa mengenai jadwal
posyandu
- Petugas gizi menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
- Petugas gizi melaksanakan pemantauan kesehatan balita.
- Petugas gizi mengevaluasi kegiatan dan melakukan validasi

Penggerakan Keluarga Sadar Gizi


.a. Tujuan : agar dapat diketahui masalah2 gizi penduduk di rumah tangga
b. Sasaran : ibu rumah tangga
c. Target sasaran : : ibu rumah tangga dari 20% KK di wilayah kerja puskesmas
Banjarejo
c. Penanggung jawab : pelaksana program gizi
j. Kebutuhan sumber daya : pelaksana program gizi, bidan desa, kader
k. Mitra kerja : TP PKK / Kader
l. Waktu pelaksanaan : Bulan September
m. Kebutuhan anggaran : 7.650.000,- dengan rincian untuk transport petugas survey
(kader), transport validasi, fotokopy materi survey dan fotocopy blanko validasi.
n. Sumber pembiayaan : BOK
o. Prosedur pelaksanaan :
- Petugas gizi membuat rencana kerja. Penggerakan Keluarga Sadar Gizi
- Petugas gizi melakukan koordinasi dengan desa/ bidan desa mengenai kesiapn
kader dalam melakukan survey
- Petugas gizi menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
- Petugas gizi melaksanakan pemantauan survey kadarzi.
- Petugas gizi mengevaluasi kegiatan dan melakukan validasi

Monitoring garam beryodium


a. Tujuan : melakukan pemeriksaan garam di SD agar dapat diketahui tingkat konsumsi
garam yodium rumah tangga.
b. Sasaran : murid SD kelas 4 & 5
c. Target sasaran : : murid SD kelas 4 & 5 sejumlah 26 siswa
d. Penanggung jawab : pelaksana program gizi
e. Kebutuhan sumber daya : pelaksana program gizi, bidan desa, guru kelas
f. Mitra kerja : Lintas sector DISDIKPORA
g. Waktu pelaksanaan : Bulan Agustus
h. Kebutuhan anggaran : 1.504.000,- dengan rincian untuk transport petugas,
fotocopy blangko survey dan blangko rekap
i. Sumber pembiayaan : BOK
j. Prosedur pelaksanaan :
- Petugas gizi membuat rencana kerja Monitoring garam beryodium
- Petugas gizi melakukan koordinasi dengan bidan desa dan sekolah untuk
menyiapkan murid2nya
- Petugas gizi menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
- Petugas gizi melaksanakan Monitoring garam beryodium
- Petugas gizi mengevaluasi kegiatan dan membuat pencatatan dan
pelaporan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


 Posyandu
 Kunjungan rumah
 Survey
 Kunjungan ke SD, SMP, SMA
 Pertemuan dgn kader

VI. SASARAN
Pemegang Program GIZI :
 PROMKES
 KIA
 UKS/UKGS
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Dengan mengacu kepada KAK seluruh kegiatan GIZI dapat
diselenggarakan secara efektif dan efisien oleh TIM penyelenggara gizi UPTD
Puskesmas Banjarejo.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Dengan diselenggarakannya kegiatan gizi secara efektif dan efisien
diharapkan dapat meningkatkan kinerja yang tinggi, serta dapat terus bersinergi
dengan program program lain di UPTD Puskesmas Banjarejo yang pada
akhirnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal, serta gizi
dapat berjalan dengan maksimal dan bermanfaat sebesar-besarnya untuk
masyarakat.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Notulensi laporan kegiatan.

X. PERAN LINTAS SEKTOR

Anda mungkin juga menyukai