Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BIOPROSES

CONTOH PRODUK DAN INDUSTRI YANG BERHUBUNGAN DENGAN BIOPROSES


" Sari Roti"

Oleh:
ALFIRA INSANI FADHILAH
1941420020

JURUSAN TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
Sari Roti merupakan sebuah merek roti ternama di Indonesia yang diproduksi oleh PT. Nippon Indosari
Corpindo. Merek roti ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1995. Saat ini PT. Nippon Indosari Corpindo
telah memproduksi berbagai macam produk roti tawar dan roti manis dengan merek dagang Sari Roti dan
Boti, serta memproduksi chiffon cake dengan merek dagang Sari Cake.

Nippon Indosari Corpindo Tbk merupakan salah satu perusahaan roti dengan merek dagang Sari Roti
terbesar di Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1995 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal
asing dengan nama PT Nippon Indosari Corporation. Perkembangan perusahaan ini semakin meningkat
dengan semakin meningkatnya permintaan konsumen. Sehingga perseroan mulai meningkatkan kapasitas
produk dengan menambahkan dua lini produksi, yakni roti tawar dan roti manis sejak tahun 2001.

Beberapa produk Sari Roti antara lain Roti Tawar Spesial 6 Slices, Roti Tawar Keju, Sandwich Isi Coklat,
Sandwich Isi Krim Peanut, Chiffon Cup Cake Strawberry, Chiffon Cup Cake Pandan, Chiffon Cup Cake Coklat,
Roti Isi Mix Fruit, Roti Isi Krim Coklat Vanilla, Roti Isi Krim Coklat, Roti Isi Krim Keju, dan beberapa varian
produk lainnya. Dengan tetap dijaga-nya komitmen Sari Roti dalam proses produksi mulai dari tahap
pemilihan bahan-bahan yang berkualitas, tahap pemrosesan hingga pendistribusian yang dilakukan secara
profesional dengan bantuan tenaga-tenaga ahli di bidang-nya membuat Sari Roti selalu menjadi makanan
pilihan bagi keluarga Indonesia.

15 tahapan dalam proses pembuatan sari roti :

1. Pemilihan Bahan

Pembuatan roti dengan teknologi tinggi tidak akan menghasilkan roti yang berkualitas jika bahan baku yang
dipilih tidaklah berkualitas baik. Bahan baku dengan kualitas baik merupakan salah satu faktor yang
mempunyai peran penting untuk menghasilkan roti yang berkualitas baik pula. Dalam proses pembuatan roti,
bahan baku harus dipilih berdasarkan standar pengendalian mutu yang ketat serta syarat-syarat agar dapat
menghasilkan roti dengan tekstur, aroma, hingga rasa yang lezat.

2. Penimbangan Bahan

Bahan baku juga harus diukur dengan ukuran yang sesuai dengan resep yang telah ditetapkan sebelumnya.
Bahan baku harus ditakar dan ditimbang dengan benar agar kualitas roti tetap terjaga kebaikannya. Hindari
menimbang bahan baku dengan sendok atau cangkir, sebaiknya bahan baku ditimbang dengan menggunakan
timbangan yang benar-benar tepat takarannya.

3. Pengadukan

Proses pengadukan ini biasanya memakan waktu sekitar 30 sampai 45 menit. Durasi pengadukan ini
disesuaikan dengan kandungan protein dalam tepung terigu. Tepung terigu yang mengandung protein tinggi
biasanya akan memakan waktu pengadukan yang lebih lama.

4. Fermentasi Awal

Selama pengistirahatan, tutup adonan menggunakan plastic supaya adonan tidak kering. Proses ini
menghabiskan waktu sekitar 10-20 menit.
5. Penimbangan

Penimbangan biasanya dilakukan setelah adonan dibagi menjadi beberapa bagian yang diinginkan. Timbang
adonan dengan timbangan yang tepat.

6. Pembulatan Adonan

Pastikan lapisan keras terbentuk di bagian atas roti agar menahan gas yang dihasilkan adonan. Tekstur roti
dalam proses ini juga harus halus untuk mempermudah proses selanjutnya.

7. Fermentasi Kedua

Tutup adonan dengan plastik agar adonan tidak kering. Durasi proses ini adalah sekitar 10 hingga 15 menit.

8. Pembuangan Gas

Adonan harus ditekantekan agar gas di dalam adonan dapat keluar dan serat roti menjadi rata halusnya.

9. Pembentukan Adonan

Setelah ditimbang, adonan bisa dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan seperti bulan, oval, atau tabung.

10. Peletakkan Adonan di Loyang

Olesi loyang dengan minyak atau lapisi dengan kertas minyak agar adonan tidak lengket ke loyang.

11. Fermentasi Akhir

Fermentasi terakhir ini dilakukan agar adonan mengembang sampai dengan kualitas dan bentuk yang
maksimal.

12. Pemanggangan

Durasi pemanggangan adonan roti biasanya ditentukan oleh jenis oven, bahan loyang, jenis roti dan
pemakaian gula dalam adonan.

13. Pengangkatan Roti dari Oven

14. Pendinginan sekitar 45 – 90 menit

15. Packing atau pengemasan

Peranan Mikroorganisme yg digunakan dalam Sari Roti

Mikroorganisme yang digunakan dalam fermentasi roti adalah Saccharomyces cerevisiae yang oleh
masyarakat umum disebut ragi roti atau fermipan.

Fungsi ragi roti adalah untuk membentuk roti sehingga mengembang dan muncul rongga udara.
Setelah adonan diuleni dan dicampur dengan ragi roti maka adonan yang sudah kalis ini didiamkan
beberapa saat untuk memberi kesempatan khamir Sc ini tumbuh. selama tumbuh akan menghasilkan gas
karbon dioksida. karena adonan kalis maka gas ini akan terjerap dalam adonan dan adonan akan mekar. jika
adanan ini diolah lebih lanjut maka akan ada ruang dalam roti yang terbentuk misal pada roti tawar dan
donat. jika tumbuhnya khamir ini kurang baik atau gas kurang maka jika dibuat roti akan tidak jadi atau
disebut bantat.

Masyarakat kadang mnyaasati proses ini dengan menggunakan soda kue karena karbonat juga akan dilepas
seperti CO2 namun hasilnya akan lain karena menggunakan soda kue akan menghasilkan roti yang rapuh.

Anda mungkin juga menyukai