Latar Belakang
Pada bulan Januari 1999, dalam sebuah kudeta di ruang dewan pimpinan,
Ken Iversion, pimpinan Nucor, dipaksa mengundurkan diri. Pada bulan Juni 1999,
penggantinya, John Correnti, juga diturunkan dari kekuasaannya. Dewan kemudian
memilih seorang pria berusia 68 tahun, David Aycock, sebagai ketua, eksekutif
utama dan presiden Nucor. Aycock telah bergabung dengan Nucor pada tahun
1954. Kemudian ia menjadi direktur pada tahun 1971, menjadi presiden pada tahun
1984, dan mundur pada tahun 1991. Namun, dia tetap menjadi anggota dewan
perusahaan Nucor sesudah tahun 1991 sebagai pemegang saham kedua terbesar.
Perdebatan utama yang terjadi di Nucor adalah arahan strategi perusahaan
dalam jangka panjang. Dewan menginginkan perubahan fundamental dalam
strategi perusahaan Nucor yang ditolak oleh Iverson dan Correnti.
Pada waktu kepemimpinan Iverson, dia tetap mempertahankan Nucor
sebagai perusahaan domestic, sebagian dikarenakan dia mempertimbangkan kultur
ekspor perusahaan yang unik sifatnya ke luar negeri. Dalam hal ini, Iversion
mempelopori konsep pabrik kecil. Sementara itu, Aycock segera ingin membangun
tanur-tanur tinggi, yang menjadi mercusuar produsen baja terpadu.
Kebijakan Iversion adalah menjadikan perusahaan Nucor sebagai pemain
industry tunggal, berkonsentrasi pada produk baja maupun produk yang terkait
dengan baja. Dengan sangat bangga Iverson mengawasi beroprasinya 25 pabrik
bersama-sama dengan staf perusahaan. Adapun Ayclock menekan kebutuhan untuk
menambah jajaran baru di tingkat manajemen. Pada bulan November 1999,
perusahaan menempatkan dua orang wakil presiden yang mendampinginya untuk
berurusan dengan para manajer pabrik.
Selain penempatan dua orang wakil presiden Nucor, komposisi dewan
perusahaan juga berubah. Dewan perusahaan selama kepemimpinan Iverson terdiri
dari pegawai dan mantan pegawai Nucor. Namun Aycock merekrut orang-orang di
1
luar perusahaan; pada bulan November 1999, para direktur yang berasal dari luar
perusahaan berjumlah sekitar dua pertiga dari jumlah anggota dewan Nucor.
Pertanyaan
Pembahasan
• Pada tahun 1999, terjadi 2 kali pergantian pimpinan Nucor yaitu Ken Iverson dan
John Correnti.
• Penggantinya adalah David Aycock (68 tahun) yang merupakan pemegang saham
terbesar.
• Permasalahan: arahan strategi perusahaan dalam jangka panjang.
• Alasan:
1. Permintaan terhadap baja di AS secara keseluruhan hanya meningkat
kurang dari 1,5% per tahun.
2. Pangsa pasar yang dapat di ambil alih oleh Nucor dari perusahaan-
perusahaan kecil lainnya sangatlah terbatas.
3. Banyak perusahaan meniru ide-ide yang selama ini dimiliki oleh perusahaan
kecil.
• Akibat: impor baja yang berbiaya rendah berhasil menembus pasar AS pada tahun
1999
• Perubahan strategi yang diajukan oleh dewan pimpinan:
1. Melakukan akuisisi
2. Masuk ke pasaran global
3. Membangun tanur tinggi
2
4. Diversifikasi produk untuk masuk ke wilayah-wilayah di luar cabang
produksi baja.
5. Menambah lapisan-lapisan baru organisasi
6. Mengubah komposisi dewan perusahaan.
3
mengakuisisi beberapa perusahaan seperti Auburn Steel, Birmingham
Steel, ITEC steel, Steel and Connecticut Marion Steel Corporation, David
J.Joseph Co dan Harris Steel.
b. Ekspansi Global. Baja tidak lagi sekedar komoditi untuk pasar lokal dan
produk harus bersifat global. Pertumbuhan Nucor di masa depan akan
tergantung dari kemampuannya menerobos pasaran Amerika Latin dan
Asia dengan menggandeng mitra-mitra lokal dengan cara joint venture.
Saat ini Nucor bekerja sama dengan Companhia Vale do Rio Doce
(CVRD) untuk menciptakan dan menjalankan proyek yang ramah
lingkungan. Nucor tidak menggunakan pohon eucalyptus sebagai bahan
bakar untuk membuat batu bara, karena akan merusak lingkungan. Namun,
Nucor menggunakan teknologi HIsmelt untuk proses pembuatan besi
dengan kualitas yang tinggi yang sudah dikembangkan selama 10 tahun
oleh Rio Tinto Group. Nucor dapat menggunakan teknologi ini karena
memiliki 25% dari kepemilikan perusahaan. Selain itu baru-baru ini Nucor
berencana melakukan joint venture dengan Duferco Swiss Group untuk
memproduksi baja batangan di Italia.
Pabrik ini memberikan kapasitas 45ribu ton, mempekerjakan lebih dari 200
orang, dan biayanya sebesar $27 juta. Pada tahun yang sama, Nucor juga
menyatakan untuk membangun pabrik besi di Memphis, Tennessee, untuk
4
memproduksi besi potongan dengan kualitas khusus. Biaya untuk pabrik
ini diperkirakan $230 juta, mempekerjakan lebih dari 200 orang, dan
berkapasitas 850 ribu ton per tahun.
5
Lalu munculah sentralisasi di Nucor, yang telah mendorong arus sukses dan
memastikan tulang punggung yang solid untuk mendukung unit bisnis yang
berbeda.
Jadi Nucor tetap berdasarkan manajemen yang desentralisasi namun tetap
ada sentralisasi karena desentralisasi total tanpa koordinasi dan
kepemimpinan dari puncak, jelas tidak diinginkan.karena pada dasarnya
tujuan organisasi–integrasi efisien dari subunit untuk mencapai sasaran
organisasi lewat rencana strategis akan gagal tanpa kendali tersentralisasi.
Norma, nilai, dan pemahaman yang dimiliki bersama (budaya) dari anggota
beberapa organisasi mendukung pengendalian yang ketat di puncak. Sejarah
suatu organisasi membantu menciptakan budaya yang ada sekarang. Manajer
di perusahaan yang tumbuh dengan cepat lewat akuisisi akan belajar untuk
hidup dengan kebebasan yang lebih besar dari perusahaan yang diakuisisi.
Mungkin dengan adanya akuisisi, jajaran baru di level manajemen serta
adanya recruitment orang-orang luar ke dalam perusahaan akan membuat
suatu situasi yang tidak nyaman . Karyawan merasa terancam karena
perubahan radikal dalam budaya organisasi. Perubahan demografi di tempat
kerja telah menimbulkan kegelisahan bagi beberapa anggota yang termasuk
“angkatan tua”. Untuk menangani masalah ini perusahaan dapat mendirikan
sebuah forum untuk membantu individu mau menerima perubahan dalam
organisasi.
6
Kesimpulan
Didalam suatu perusahaan diperlukan adanya perubahan strategi perusahaan jangka
panjang seperti yang dilakukan Aycock yang merupakan pemikiran berbeda dari
CEO Iverson. Dalam menghadapi persaingan serta memiliki inovasi dan ide-ide
baru dalam mengembangkan strategi tersebut yang akan membuat Nucor maju.
Seperti, Aycock yang ingin mengambil tantangan agar perusahaan di akuisisi
sehingga perusahaan mampu bersaing yakni dengan menembus pasar global,
dimana Iverson tidak mengambil tantangan tersebut untuk mempertahankan culture
tanpa adanya akuisisi yang justru dinilai Aycock sebaliknya. Kemudian Aycock
membuat inovasi dengan bermacam-macam produk, dimana Iverson hanya
mempertahankan industri tunggal saja. Aycocok juga melibatkan outsources human
untuk bekerja pada tingkat manajemen. Inilah perbandingan strategi dari dua CEO
Nucor yang merupakan awal dari munculnya ide dan inovasi bagi kemajuan Nucor.