Januari 2015, Minggu 1 keluarga yang baru. Di dalam pertemuan sel kita memiliki keluarga
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ dimana kita saling berbagi, membantu dan menguatkan satu sama lain.
Seperti yang tertulis dalam 1 Tim 2 : 15: “Ketahuilah bagaimana orang
harus hidup sebagai keluarga Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar
KELUARGA ALLAH
kebenaran.”
( 1 Tim 3 : 15 )
Di dalam sel kita bersama‐sama bertumbuh sebagai anggota keluarga
Allah. Semua sifat, kebiasaan, cara hidup kita perlahan‐lahan menjadi
semakin serupa dengan Yesus. Seperti sebuah keluarga, perjalanan
tersebut akan mengalami banyak sekali suka dan duka, sehingga teman‐
teman dalam sel mempunyai peranan yang sangat penting untuk
menghadapi tantangan yang ada, sehingga dapat mengambil langkah yang
tepat sebagai keluarga Allah.
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
RENUNGAN :
Pada suatu hari di sebuah rumah sakit terdengar suara "Oek.... Oek ...." Dari pembahasan singkat di atas kita diingatkan bahwa kita adalah
Rupanya ada seorang ibu yang telah melahirkan anak laki‐laki. Kulitnya keluarga Allah, di mana di dalam sel kita memiliki keluarga baru untuk
berwarna cokelat, matanya hitam bulat dan beratnya 3 kg. Setelah bunyi saling menguatkan dan berbagi. Apakah di dalam sel kita sudah mengenal
tersebut terdengar, di depan tempat bersalin tersebut keluarga dari satu sama lain? Apakah kita sungguh‐sungguh tahu berapa jumlah
wanita tadi begitu bersukacita, mereka senang dan berkata: “Aku mau keluarga teman‐teman sel kita beserta nama lengkapnya? Apakah kita
lihat bayinya,” atau ”Mirip ayahnya atau ibunya ya?” atau ”Wah sekarang sudah dapat sungguh‐sungguh terbuka terhadap teman‐teman sel untuk
aku sudah memiliki cucu." Sebuah kelahiran dapat membawa sukacita di menceritakan masalah yang ada di dalam hati kita? Ataukah kita hanya
dalam sebuah keluarga. sebatas teman biasa saja yang tidak membutuhkan hubungan yang
sungguh dekat dan terbuka?
Saudara dan saudari yang terkasih di dalam Kristus, Tuhan memiliki suatu
rencana yang indah di dalam hidup manusia. Setiap bayi yang lahir adalah BAHAN SHARING :
buah cinta kasih pasangan suami‐isteri. Dengan kata lain, bayi yang lahir
itu memiliki keluarga. Akan tetapi keutuhan sebuah keluarga belum tentu Sharingkanlah siapa nama lengkapmu, teladan apa yang ada di dalam
dapat terwujud dengan ideal, misalkan: pada saat lahir ternyata ibunya nama baptismu? Ceritakanlah juga mengenai keluargamu. Apakah ayah
meninggal, ayah dan ibu bercerai saat masih balita, dan lain sebagainya. dan ibumu masih hidup, serta bagaimana kondisi keluargamu? Siapa
Hal‐hal tersebut yang membuat keluarga tidak utuh. Setiap dari anggota nama ayah ibumu? Berapa orang saudaramu? Bagaimana hubunganmu
sel yang hadir pasti memiliki kisah yang berbeda satu dengan yang dalam keluargamu? Sharingkanlah perasaan yang ada dalam hatimu
lainnya. mengenai keluargamu.