”Baik saksi dari terlapor maupun pelapor sudah kami panggil. Dari keluarga
pelapor tiga orang. Sedangkan dari terlapor empat orang,” imbuhnya mewakili
Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman.
Saksi terlapor yakni kepala paviliun RSUD. ”Kasus di RSUD ini masih tahap
meminta keterangan saksi. Kami berjanji akan terus melakukan pengembangan
penyelidikan,” tegasnya.
Untuk diketahui, Senin (21/1) pukul 17.00 Safira Nawal Izza berobat ke rumah
sakit. Dia didiagnosis menderita demam berdarah dengue (DBD). Rabu (23/1)
pukul 02.00, pasien yang sudah dirawat itu mengeluarkan busa disertai darah
dari mulut. Karena panik, keluarga mencari dokter.
Namun, dokter tidak ada. Keluarga terus berusaha mendatangi perawat. Tujuh
kali keluarga pasien naik turun tangga mencari dokter. Di UGD ada dokter, tapi
menolak melihat kondisi Safira.
Alasannya, masih menangani pasien lain. Takdir berkata lain, Safira yang
merupakan buah hati pasangan dari suami-istri Mahfud dan Zainab
mengembuskan napas terakhir pukul 05.00 pada Rabu. Tidak terima atas insiden
tersebut, keluarga korban melapor ke Polres Sampang agar diproses hukum.
(mr/rul/hud/bas/JPR)