Anda di halaman 1dari 6

TUGAS METODE PENELITIAN ADMINISTRASI

Ruang Lingkup dan Fokus Penelitian Administrasi serta Contoh Masalah-Masalah


Penelitian Lingkup Administrasi

Oleh :

Chamidatul Kumairoh Mochtar (1710411620006)

PRODI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2019
Penelitian merupakan kegiatan taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran
dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.
Sedangkan, metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Cara atau teknik ilmiah yang dimaksud adalah dimana kegiatan
penelitian itu dilaksanakan berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Rasional, berarti penelitian dilakukan dengan cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh
nalar manusia. Empiris, berarti cara atau teknik yang dilakukan selama penelitian itu dapat
diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau
teknik atau langkah yang digunakan selama proses penelitian. Sistematis, maksudnya adalah
proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.

A. RUANG LINGKUP PENELITIAN ADMINISTRASI

Administrasi merupakan proses pengelolaan sumber daya untuk mencapai tujuan


secara efektif dan efisien, terdiri dari unsur-unsur berikut:

1. Proses pengelolaan ke dalam fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,


pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan),
2. Sumber daya yang dikelola, meliputi 7 M (man, money, materials, methods,
mechines, market, minute), dan
3. Kriteria pencapaian tujuan (efektif dan efisien). Efektivitas merupakan landasan
untuk mencapai sukses (pekerjaan yang betul yang dikerjakan). Efesiensi
merupakan sumber daya minimal yang digunakan untuk mencapai kesuksesan itu
(mengerjakan sesuatu dengan betul)

Administrasi dapat digunakan dalam berbagai bidang kegiatan, baik secara


individu maupun organisasi, dengan harapan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai
secara efektif dan efisien. Ilmu Administrasi dapat diartikan sebagai ilmu tentang
pengelolaan organisasi, baik organisasi privat maupun publik.

Secara umum, ilmu administrasi dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu: Ilmu
Administrasi Niaga (Bisnis) dan Ilmu Administrasi Negara (Publik). Ilmu Administrasi
Niaga berkenaan dengan pengelolaan kegiatan usaha yang bersifat bisnis dengan tujuan
utama ialah mencari keuntungan. Ilmu Administrasi Negara berkenaan dengan
pengelolaan kegiatan yang bersifat kenegaraan, yang tujuan utamanya adalah untuk
memberikan pelayanan, meningkatkan kesejahteraan, serta pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan uraian tersebut, maka lingkup penelitian bidang Ilmu Administrasi


terdapat pada bidang Administrasi Niaga (administrasi bisnis) dan Administrasi Negara
(administrasi public). Namun dalam operasionalnya, kegiatan penelitian administrasi
dapat dilakukan pada seluruh bidang kegiatan. Misalnya, berkenaan dengan manajemen
rumah sakit, pendidikan, militer, politik, ekonomi, serta kegiatan sosial kemasyarakatan.

Ruang Lingkup Penelitian Administrasi Publik yaitu berhubungan dengan


kebijakan public karena inti dari administrasi public adalah kebijakan public.
Pengertian kebijakan public menurut beberapa pakar adalah sebagai berikut :

a) Kebijakan publik adalah apa pun juga yang dipilih pemerintah, apakah
mengerjakan sesuatu itu atau tidak mengerjakan sesuatu itu (Dye 1981)
b) Kebijakan publik adalah pemanfaatan yang strategis terhadap sumber-sumber
daya yang ada untuk memecahkan masalah publik (Chandler&Plano, 1988)
c) Kebijakan publik adalah hubungan antar unit-unit pemerintah dengan
lingkungan (Anderson)
d) Kebijakan publik adalah suatu rangkaian pilihan yang saling berhubungan yang
dibuat oleh lembaga atau pejabat pemerintah pada bidang yang menyangkut
tugas pemerintahan (Dunn, 1994)

B. FOKUS PENELITIAN LINGKUP ADMINISTRASI


Fokus penelitian merupakan suatu penentuan konsentrasi sebagai pedoman arah
suatu penelitian dalam upaya mengumpulkan dan mencari informasi serta sebagai
pedoman dalam mengadakan pembahasan atau penganalisaan sehingga penelitian
tersebut benar-benar mendapatkan hasil yang di inginkan. Disamping itu, fokus penelitian
juga merupakan batas ruang dalam pengembangan penelitian supaya penelitian yang
dilakukan tidak terlaksana dengan sia-sia karena ketidakjelasan dalam pengembangan
pembahasan.
Dengan demikian fokus dari penelitian lingkup administrasi adalah pada
administrasi/ kebijakan public dimana membahas program-program dan proyek
pemerintah. Fokusnya mencoba menghindarkan dari ilmu-ilmu sosiologi atau ranah
pemerintahan. Dia menekankan pada ilmu administrasi. Contohnya seperti dibawah ini :

Judul : Akuntabilitas Sector Public : Evaluasi Formatif Kinerja Implementasi Program


Keluarga Harapan di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah

Fokus Penelitian : Program Keluarga Harapan adalah program pemerintah yang harus
dilaksanakan oleh seluruh dinas sosial di Indonesia sebagai sector public. Tujuannya
adalah bukan sekedar memberi bantuan, tetapi untuk mewujudkan kemandirian
penerimaan manfaat program (KPM). Pemberian bantuan sekedar sebuah stimulant untuk
mewujudkan tujuan yang lebih luas, yaitu kemandirian KPM. Penelitian ini berfokus
pada tujuan-tujuan PKH seperti disebutkan diatas. Fokusnya adalah, apakah sector public
dimaksud mampu mewujudkan kinerja-kinerjanya baik pada level input, proses, dan
output maupun outcome dalam mengimplementasikan program dimaksud.

C. CONTOH MASALAH-MASALAH PENELITIAN LINGKUP ADMINISTRASI


Masalah merupakan kesenjangan antara apa yang seharusnya ada dengan apa
yang terjadi atau antara apa yang diharapkan akan terjadi dengan apa yang menjadi
kenyataan. Kesenjangan itu hendaklah merupakan sesuatu yang dapat dimanipulasi dan
dipecahkan dengan pendekatan ilmiah. Tidak semua hal perlu diselidiki dan didekati
melalui penelitian karena sifat masalah yang berbeda-beda dan tidak dapat dipecahkan
secara ilmiah. Misalnya dalam suatu penelitian, tidak semua permasalahan yang dapat
diselesaikan, para peneliti selalu membatasi ruang lingkup penelitiannya dengan berbagai
alasan dan pertimbangan. Meskipun demikian, tidak semua masalah yang ada di
masyarakat bisa diangkat sebagai masalah penelitian. Contoh masalah-masalah penelitian
lingkup administrasi adalah sebagai berikut :
 Masalah pada pelaksanaan PKH
PKH hanya sekedar memberi bantuan, tidak sesuai dengan tujuan.
Sedangkan tujuan dari program PKH untuk memandirikan sasaran.
Das sollen  tujuannya adalah bukan sekedar memberi bantuan, tetapi untuk
mewujudkan kemandirian penerima manfaat program (KPM).
Das sein  hanya sekedar memberi bantuan
Dari masalah diatas maka dirumuskan masalah-masalah penelitian sebagai
berikut :
- Factor-faktor apa yang menentukan tingkat akuntabilitas sector public –
Dinas Sosial Kabupaten Barito Utara—dalam mencapai tujuan PKH?
- Seberapa tinggi tingkat akuntabilitas dalam mencapai tujuan PKH?

 Masalah pada program Kampung KB


Satu tahun berjalannya Program Kampung Keluarga Berencana di RW 06
Desa Citaman, partisipasi warga untuk menjadi peserta aktif KB masih rendah
dibandingkan dengan RW lain yang tidak termasuk dalam program Kampung KB,
sarana dan prasarana yang belum memadai sehingga proses administratif tidak
efisien dan data base sulit diakses, masih terbatas dari segi sumber daya manusia,
partisipasi masyarakatnya belum maksimal, serta pemerintah yang tidak
bersentuhan langsung dalam controlling dan evaluating program
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
a) Bagaimana program kampung keluarga berencana di RW 06 Kampung
Mekarlaksana Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung?
b) Bagaimana implementasi program kampung keluarga berencana di
RW 06 Kampung Mekarlaksana Desa Citaman Kecamatan Nagreg
Kabupaten Bandung?
c) Apa faktor penunjang keberhasilan dan faktor penghambat program
kampung keluarga berencana di RW 06 Kampung Mekarlaksana Desa
Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung?
 Masalah pada program Alokasi Dana Desa
Hasil penelitian Subroto (2009), menunjukkan bahwa untuk perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan Alokasi Dana Desa, sudah menampakkan adanya
pengelolaan yang akuntabel dan transparan. Sedangkan dalam
pertanggungjawaban dilihat secara hasil fisik sudah menunjukkan pelaksanaan
yang akuntabel dan transparan, namun dari sisi administrasi masih diperlukan
adanya pembinaan lebih lanjut, karena belum sepenuhnya sesuai dengan
ketentuan. Kendala utamanya adalah belum efektifnya pembinaan aparat
pemerintahan desa dan kompetensi sumber daya manusia, sehingga masih
memerlukan pendampingan dari aparat Pemerintah Daerah secara berkelanjutan.
Kenyataannya kendala umum yang dirasakan oleh sebagian besar desa terkait
keterbatasan dalam keuangan desa, seringkali Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (APBDes) tidak berimbang, antara penerimaan dengan Pengeluaran.
Keberhasilan pengelolaan Alokasi Dana Desa sangat tergantung dari
berbagai faktor antara lain kesiapan aparat pemerintah desa sebagai ujung tombak
pelaksanaan di lapangan, sehingga perlu sistem pertanggungjawaban pengelolaan
Alokasi Dana Desa yang benar-benar dapat memenuhi prinsip akuntabilitas
keuangan daerah. Bertitik tolak dari hal tersebut serta latar belakang di atas, maka
yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana akuntabilitas sosial pengelolaan dana desa di wilayah desa
Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten semarang?
b. Bagaimana kendala akuntabilitas sosial pengelolaan dana desa di wilayah
desa Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang?
c. Bagaimana solusi akuntabilitas sosial pengelolaan dana desa di wilayah
desa Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang?

DAFTAR PUSTAKA

1. http://aldhafi09.blogspot.com/2011/08/ruang-lingkup-penelitia-administrasi.html
2. https://www.academia.edu/26519274/MAKALAH_METODE_PENELITIAN_ADMINI
STRASI
3. http://eprints.ums.ac.id/46641/3/BAB%20I.pdf
4. http://digilib.uinsgd.ac.id/9617/4/4_bab1.pdf

Anda mungkin juga menyukai