Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI

TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN


SEBAGAI VARIABEL MODERASI
(Studi Pada Konsumen Larissa Aesthetic Center Solo)

Retno Wulandari 1)
Suprihatmi Sri Wardiningsih 2)
Erni Widajanti 3)
1,2,3)
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta
e-mail: 1) wulanpenthol26@gmail.com
2)
suprihatmi60@gmail.com
3)
erniwidajanti@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this research was: 1) to analyze the significance of the


influence of the quality of products against customer satisfaction. 2) to analyze the
significance of the influence of the quality of service of consumer satisfaction. 3) to
analyze the significance of the influence of promotions against consumer
satisfaction. 4) to analyze the significance of the influence of consumer satisfaction
consumer loyalty against. 5) to analyse the influence of the quality of products
consumer loyalty against Larissa Aesthetic Center Solo satisfaction in moderation.
6) to analyse the influence of the quality of service of consumer loyalty satisfaction
in moderation. 7) to analyze the influence of consumer loyalty promotion against
Larissa Aesthetic Center Solo satisfaction in moderation. Research methods method
using survey data, the type of data used was qualitative and quantitative data, the
data sources used are primary data and secondary data. The population in this
research is that consumers do care at the Larissa Aesthetic Center. Sampling
techniques in the research of using proportional cluster random sampling, the
number of samples that used as many as 60 respondents. Methods of data collection
were used: questionnaire and documentation. Technique of data analysis used the
test of validity, reliability test, test the assumptions of classical, linear multiple
regression test, t-test, F-test (test of the Model Ordinance), the coefficient of
determination, and absolute difference test. The research results obtained
conclusions: 1) there is a significant influence on the quality of products consumer
loyalty against Larissa Aesthetic Center. 2) there is a significant influence on the
quality of service of consumer loyalty Larissa Aesthetic Center. 3) there is a
significant influence on the promotion of consumer loyalty against Larissa Aesthetic
Center. 4) there is a significant influence of the influential consumer satisfaction
significantly to consumer loyalty Larissa Aesthetic Center. 5) consumer satisfaction
is not moderating influence product quality consumer loyalty against Larissa
Aesthetic Center. 6) influence of moderate satisfaction service quality against
consumer loyalty Larissa Aesthetic Center. Consumer satisfaction is not moderating
influence promotion of consumer loyalty against Larissa Aesthetic Center.

Keywords: product quality, quality of service, promotion, consumer loyalty,


satisfaction of consumers.

PENDAHULUAN watan kecantikan telah menjadi kebutuhan


Sejalan dengan perkembangan ekonomi, yang dianggap penting bagi sebagian masya-
teknologi dan budaya di era modern ini, pera- rakat khususnya untuk kaum wanita. Bukan

242 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 2 Juni 2016: 242 – 252
hanya membuat penampilan menjadi menarik 31). Bagi perusahaan yang berpusat pada kon-
saja, melainkan yang terpenting adalah untuk sumen, kepuasan konsumen merupakan tujuan
kesehatan kulit. Perawatan kulit wajah (facial dan sasaran pemasaran. Saat ini perusahaan
treatment) secara teratur penting untuk dila- harus lebih baik lagi memperhatikan tingkat
kukan, apalagi bagi konsumen yang lebih ba- kepuasan konsumennya. Keputusan konsumen
nyak berada diluar rumah/gedung perkantor- untuk dapat bersikap loyal atau tidak loyal
an. Dengan begitu sangat diperlukan perlin- merupakan akumulasi dari banyak masalah
dungan kulit dari partikel bebas, seperti asap kecil dalam perusahaan.Loyalitas konsumen
kendaraan bermotor, polusi, dan sinar lang- diperoleh karena adanya kombinasi dari kepu-
sung ultra violet. Selain dengan menerapkan asan dan keluhan. Jika kinerja gagal meme-
pola gaya hidup yang sehat seperti olahraga nuhi ekspektasi, maka konsumen akan tidak
yang teratur, tidak merokok, tidak meminum puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi,
minuman beralkohol, menghindari polutan, konsumen akan puas. Jika kinerja melebihi
untuk menjaga kesehatan kulit diperlukan ekspektasi, konsumen akan sangat puas atau
perawatan yang tepat. senang (Kotler dan Keller (2007: 139).
Fenomena tersebut mendukung mun- Pentingnya loyalitas konsumen dalam
culnya banyak klinik-klinik kecantikan yang pemasaran tidak diragukan lagi. Loyalitas
menawarkan produk dan jasanya untuk me- konsumen mempunyai peranan penting dalam
menuhi kebutuhan masyarakat akan perawat- sebuah perusahaan, mempertahankan pelang-
an kecantikan. Klinik kecantikan yang mun- gan berarti mampu mempertahankan kelang-
cul saat ini tidak hanya menawarkan jasa sungan hidup sebuah perusahaan. Loyalitas
perawatan yang dapat dilakukan konsumen pelanggan merupakan ukuran yang lebih da-
saat berada di klinik saja, akan tetapi juga pat diandalkan untuk memprediksi pertum-
menawarkan produk-produk sebagai kelan- buhan penjualan dan keuangan. Pemasar sa-
jutan dari perawatan yang dilakukan di klinik ngat mengharapkan dapat mempertahankan
agar konsumen mendapatkan hasil sesuai de- pelanggannya dalam jangka panjang, bahkan
ngan yang diinginkannya. jika mungkin untuk selamanya. Pelanggan
Suatu perusahaan dalam mengeluarkan yang loyal biasanya akan dengan senang hati
produk sebaiknya disesuaikan dengan selera merekomendasikan produk/jasa kepada orang-
konsumen yang selalu berubah dan berkem- orang terdekat mereka. Selain itu pelanggan
bang. Maka dari itu, sangat penting bagi yang loyal juga mempunyai kecenderungan
perusahaan untuk mengetahui karakteristik yang lebih rendah untuk melakukan perpin-
konsumen agar dapat memuaskan konsumen- dahan merek (switching). Perusahaan lebih
nya.Perilaku konsumen dapat didefinisikan baik mempertahankan pelanggannya daripada
sebagai “Kegiatan-kegiatan individu yang harus mencari pelanggan baru. Karena dengan
secara langsung terlibat dalam mendapatkan memiliki pelanggan yang setia, perusahaan
dan mempergunakan barang-barang dan jasa- mampu menambah pendapatan dan keuntung-
jasa, termasuk didalamnya proses pengambil- an bagi perusahaan itu sendiri.
an keputusan pada persiapan dan penentuan Di Indonesia sendiri, bisnis klinik ke-
kegiatan-kegiatan tersebut” (Basu Swastha cantikan berkembang sangat pesat. Setidaknya
dan T. Hani Handoko, 2005: 106). Dengan sudah terdapat lebih dari lima jenis klinik
memahami perilaku konsumennya, maka kecantikan dengan berbagai cabang yang
perusahaan dapat menciptakan produk atau tersebar di seluruh Indonesia. Upaya untuk
jasa yang dibutuhkan oleh konsumennya. membuka cabang di berbagai kota tersebut
Dalam menarik konsumen, pemilik bis- dilakukan demi memenangkan persaingan dan
nis berusaha sebaik mungkin memberikan se- memantapkan pilihan pelanggan akan sebuah
gala yang terbaik untuk memenuhi kepuasan klinik kecantikan. Berbagai klinik kecantikan
konsumen. “Kepuasan adalah perasaan tersebut antara lain Impressions Body Care
senang atau kecewa seseorang yang muncul Centre, London Beauty Center, Natasha Skin
setelah membandingkan kinerja (atau hasil) Care, ErhaClinic, Marie France Bodyline,
yang diharapkan” (Kotler dan Keller, 2007:

Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan … (Retno W., Suprihatmi SW., & Erni W.) 243
Larissa Aeshetic Center dan Bella Skin Care. yang dinyatakan atau yang tersirat” (Kotler
Hadirnya berbagai klinik kecantikan sebagai dan Keller, 2007: 180). Dengan pelayanan
akibat dari kemajuan gaya hidup telah mem- yang maksimal diharapkan akan tercipta
bawa perusahaan memasuki fase yang disebut kepuasan konsumen. Konsumen yang puas
hypercompetition. Dalam fase ini, persaingan akan memiliki loyalitas, tidak mudah beralih
antar merek pun semakin ketat dan pelanggan ke pesaing dan konsumen yang tidak puas
menjadi peka terhadap kualitas. Pertumbuhan akan tidak loyal. Kepuasan konsumen yang
pasar skin care yang terjadi sekarang ini seja- berlanjut pada loyalitas konsumen akan
lan dengan kondisi usaha di industri kecantik- berdampak terhadap penjualan jasa klinik
an dengan maraknya perusahaan-perusahaan kecantikan yang berarti mempengaruhi profit
yang bergerak di industri kecantikan. Perkem- perusahaan untuk kelangsungan hidup klinik
bangan industri kecantikan akan terus ber- kecantikan itu sendiri. Peningkatan kualitas
kembang selain karena banyaknya perusahaan pelayanan dapat melalui bukti fisik (tangi-
yang bergerak di bidang industri kecantikan, bles), keandalan (reliability), ketanggapan
alasan lain juga karena pola kehidupan mas- karyawan (responsiveness), jaminan kesela-
yarakat yang berkembang yang menginginkan matan (assurance), dan empati (empathy).
sesuatu yang lebih baik untuk dirinya sendiri, Selain itu, klinik kecantikan harus mam-
yaitu dengan mempercantik diri dengan da- pu mengembangkan berbagai kegiatan pema-
tang ke klinik-klinik kecantikan. sarannya agar tujuan dan sasaran yang di-
Persaingan antar klinik kecantikan saat inginkan tercapai dengan baik, salah satunya
ini semakin ketat dimana muncul berbagai yaitu dengan mengadakan kegiatan promosi.
klinik-klinik kecantikan baru, masing-masing (Buchari Alma, 2007: 179) menyatakan bah-
klinik menawarkan berbagai macam perawat- wa “Promosi adalah usaha yang dilakukan
an yang bagus dan diskon yang tinggi untuk oleh marketer berkomunikasi dengan calon
menarik minat beli konsumen. Untuk meme- audiens. Komunikasi adalah suatu proses
nangkan persaingan dalam dunia perawatan membagi ide, informasi, atau perasaan
kecantikan kulit perlu diterapkan strategi audiens”.
pemasaran yang tepat dan strategi positioning Salah satu klinik kecantikan yang cukup
guna mengetahui posisi skin care di benak ternama di Solo adalah Larissa Aesthetic
konsumen di antara skin carepesaing. Center. Berawal pada tanggal 11 Juni 1984, R.
Produk yang berkualitas berperan pen- Ngt. Poetji Lirnawati mendirikan Larissa
ting dalam membentuk kepuasan konsumen, Beauty Salon yang berangkat dari sebuah
selain itu juga erat kaitannya dalam mencip- keinginan memberikan pelayanan di bidang
takan keuntungan bagi perusahaan. Semakin perawatan kulit dan rambut yang aman, sehat
berkualitas suatu produk yang diberikan oleh dan tanpa efek samping. Konsep yang dikem-
perusahaan maka kepuasan yang dirasakan bangkan oleh Larissa Aesthetic Center adalah
oleh pelanggan akan semakin tinggi. Banyak- perawatan kulit dan rambut yang mengguna-
nya persaingan klinik kecantikan saat ini me- kan bahan- bahan alami seperti buah, sayuran,
maksa setiap produsen pandai dalam memilih umbi, batang dan akar yang lebih dikenal de-
produk untuk dihasilkan, salah satu di antara- ngan konsep“back to nature”.
nya adalah Larissa Aesthetic Center Solo. Larissa Aesthetic Center merupakan sa-
Konsumen akan membeli suatu produk lon pertama yang mengembangkan perawatan
yang dapat memuaskan keinginannya tidak kecantikan yang berorientasi pada konsep back
hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga manfaat to nature dengan menggunakan bahan-bahan
produk itu sendiri. Pelayanan yang baik juga alami yang diproduksi sendiri. Saat ini, Laris-
merupakan kunci penting dalam kesuksesan sa sudah memiliki cabang yang tersebar dibe-
suatu bisnis atau perusahaan.“Kualitas pela- berapa kota seperti Yogyakarta, Magelang, Kla-
yanan adalah keseluruhan fitur dan sifat pro- ten, Solo, Sragen, Semarang, Salatiga, Kudus,
duksi atau pelayanan yang berpengaruh pada Tegal, Purwokerto, Kediri, Surabaya, Madiun,
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan Mojokerto, Jember, Ponorogo, Denpasar.

244 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 2 Juni 2016: 242 – 252
Alasan dipilihnya perusahaan Larissa sebelumnya. Serta pelanggan tersebut tidak
Aesthetic Center khususnya di Solo dalam akan merekomendasikan produk atau jasa
penelitian ini karena Larissa Aesthetic Center yang dianggapnya tidak mampu memenuhi
Solo merupakan klinik kecantikan yang ba- kepuasan mereka kepada orang-orang di
nyak diminati oleh banyak kalangan, khusus- sekitarnya. Proses itu akan terus berulang
nya warga Solo dan beberapa di antaranya sampai konsumen merasa terpuaskan atas
bahkan menjadi user dan member dari klinik keputusan pembelian produknya.
tersebut. Selain itu, Larissa Aesthetic Center Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk
juga sedang mengalami persaingan yang ketat menganalisis signifikansi pengaruh kualitas
dari klinik kecantikan lainnya. Saat ini Larissa produk terhadap kepuasan konsumen Larissa
Aesthetic Center juga sedang gencarnya mem- Aesthetic Center Solo. 2) Untuk menganalisis
perbaiki sistem manajemennya agar lebih signifikansi pengaruh kualitas pelayanan ter-
memberikan kepuasan pada konsumennya hadap kepuasan konsumen Larissa Aesthetic
dan diharapkan akan berakir menjadi loyal. Center Solo. 3) Untuk menganalisis signifi-
Sebagai salah satu klinik kecantikan di kansi pengaruh promosi terhadap kepuasan
Solo, Larissa Aesthetic Center masih stabil konsumen Larissa Aesthetic Center Solo. 4)
dalam bersaing dengan klinik kecantikan baru Untuk menganalisis signifikansi pengaruh
lainnya, yaitu dalam mencari, menarik dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsu-
mempertahankan pelanggan untuk memuas- men Larissa Aesthetic Center Solo. 5) Untuk
kan pengguna jasanya, terutama melalui sisi menganalisis pengaruh kualitas produk terha-
pelayanannya. Perusahaan harus menempat- dap loyalitas konsumen Larissa Aesthetic
kan orientasi pada kepuasan pelanggan seba- Center Solo yang di moderasi kepuasan kon-
gai tujuan utama dimana pelaksanaan/kinerja sumen. 6) Untuk menganalisis pengaruh kua-
jasa yang dilakukan haruslah sesuai dengan litas pelayanan terhadap loyalitas konsumen
tingkat kepentingan/harapan konsumen. Kun- Larissa Aesthetic Center Solo yang di mode-
ci utama untuk memenangkan persaingan rasi kepuasan konsumen. 7) Untuk mengana-
adalah memberikan nilai dan kepuasan kepa- lisis pengaruh promosi terhadap loyalitas kon-
da pelanggan melalui penyampaian produk sumen Larissa Aesthetic Center Solo yang di
dan jasa yang berkualitas. Oleh karena itu, moderasi kepuasan konsumen.
perusahaan harus terus membaca apa yang
menjadi kebutuhan konsumen guna mencapai Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis
tingkat kepuasan konsumen yang tinggi. Untuk menunjukkan suatu arah dari
Pada dasarnya kepuasan dan ketidak- penyusunan agar dapat memperoleh gambaran
puasan pelanggan atas suatu produk/jasa akan yang lebih jelas, maka dalam penelitian ini
berpengaruh pada pola perilaku selanjutnya. penulis membuat suatu kerangka pemikiran.
Apabila pelanggan merasa puas, maka dia Kerangka pemikiran dalam penelitian ini
akan menunjukkan besarnya kemungkinan adalah seperti gambar 1 berikut:
untuk kembali membeli produk yang sama. Dari gambar kerangka pemikiran terse-
Pelanggan yang puas juga akan cenderung but, terdapat tiga variabel, yaitu:
memberikan referensi yang baik terhadap 1. Variabel bebas (Independen)
produk kepada orang lain. Tidak demikian Variabel bebas adalah variabel yang
dengan pelanggan yang tidak puas. Pelanggan mempengaruhi variabel yang lain. Dalam
tersebut akan lebih memilih untuk mencari penelitian ini yang menjadi variabel be-
informasi pihak penyedia produk atau jasa bas adalah Kualitas Produk (X1), Kualitas
lain yang sejenis yang dibutuhkannya, lalu Pelayanan (X2), Promosi (X3).
kemudian mereka lebih memilih untuk 2. Variabel Terikat (Dependen)
membeli dan menggunakan produk atau jasa Variabel terikat adalah variabel yang di-
baru tersebut yang dianggap lebih mampu pengaruhi oleh variabel yang lain. Dalam
memenuhi kepuasan keinginan mereka dan penelitian ini yang menjadi variabel
meninggalkan produk atau jasa yang lama terikat adalah Loyalitas Konsumen (Y).

Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan … (Retno W., Suprihatmi SW., & Erni W.) 245
Kualitas produk
(X1)

Kualitas pelayanan Loyalitas konsumen


(X2) (Y)

Promosi
(X3)

Kepuasan konsumen
(X4)

Gambar 1: Kerangka Pemikiran

3. Variabel Moderasi METODE PENELITIAN


Variabelmoderasi adalah variabel inde- Metode penelitian menggunakan metode
penden yang akan memperkuat atau survey, jenis data yang digunakan adalah data
memperlemah hubungan antara variabel kualitatif dan data kuantitatif, sumber data
independen lainnya terhadap variabel yang digunakan adalah data primer dan data
dependen. Dalam penelitian ini variabel skunder. Populasi dalam penelitian ini adalah
moderasi adalah Kepuasan Konsumen konsumen yang melakukan perawatan di La-
(X4). rissa Aesthetic Center Solo. Dalam penelitian
teknik pengambilan sampel menggunakan
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: proportional cluster random sampling, jumlah
H1: Kualitas produk berpengaruh signifikan sampel yang digunakan sebanyak 60 respon-
terhadap loyalitas konsumen Larissa den. Metode pengumpulan data yang diguna-
Aesthetic Center Solo. kan: kuesioner dan dokumentasi.
H2: Kualitas pelayanan berpengaruh signifi- Definisi operasional variabel dan peng-
kan terhadap loyalitas konsumen Larissa ukurannya adalah sebagai berikut:
Aesthetic Center Solo. 1. Kualitas Produk
H3: Promosi berpengaruh signifikan terha- Kualitas produk berarti kemampuan pro-
dap loyalitas konsumen Larissa Aesthe- duk untuk memuaskan kebutuhan atau
tic Center Solo. keinginan pelanggan.Indikator variabel
H4: Kepuasan konsumen berpengaruh sig- kualitas produk (Fandy Tjiptono, 2008:
nifikan terhadap loyalitas konsumen 70).
Larissa Aesthetic Center Solo. a. Performance (kinerja).
H5: Kepuasan konsumen memoderasi pe- b. Durability (daya tahan).
ngaruh kualitas produk terhadap loyali- c. Conformance to specifications (kese-
tas konsumen Larissa Aesthetic Center suaian dengan spesifikasi).
Solo. d. Features (fitur).
H6: Kepuasan konsumen memoderasi pe- e. Reliability (reliabilitas).
ngaruh kualitas pelayanan terhadap f. Aesthetics (estetika).
loyalitas konsumen Larissa Aesthetic g. Perceived quality (kesan kualitas).
Center Solo. h. Serviceability (kemudahan perbaikan).
H7: Kepuasan konsumen memoderasi pe- 2. Kualitas Pelayanan
ngaruh promosi terhadap loyalitas kon- Kualitas pelayanan adalah seberapa jauh
sumen Larissa Aesthetic Center Solo. perbedaan antara harapan dan kenyataan
para pelanggan atas pelayanan yang dite-

246 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 2 Juni 2016: 242 – 252
rima. Indikator variabel kualitas pelayan- c. Menunjukan kelebihan dari retail ter-
an (Fandy Tjiptono, 2008: 70). sebut.
a. Bukti fisik (tangible). d. Tidak terpengaruh oleh pesaing.
b. Keandalan (reliability). Penelitian ini menggunakan data yang
c. Daya tanggap (responsivenes). bersumber dari data primer, yaitu data yang
d. Jaminan (assurance). diperoleh secara langsung dari responden me-
e. Empati (empathy). lalui jawaban kuesioner. Teknik pengumpulan
3. Promosi data menggunakan skala Likert lima poin yai-
Promosi merupakan alat pemasaran yang tu: mulai dari Sangat Setuju (SS = 5); Setuju
digunakan perusahaan untuk memperke- (S = 4); Netral (N = 3); Tidak Setuju (TS = 2)
nalkan produk yang dihasilkan kepada dan Sangat Tidak Setuju (STS = 1).
pelanggan, membujuk pelanggan untuk Pengujian validitas instrumen dilakukan
menggunakan produk yang ditawarkan, dengan menggunakan rumus Korelasi Pear-
serta memberikan informasi mengenai son, kriteria pengujiannya menggunakan ting-
produk yang diciptakan perusahaan. kat signifikansi α = 0,05. Butir intrumen di-
Indikator variabel promosi (Philip Kotler nyatakan valid jika menghasilkan p value <
dan Garry Amstrong, 2012: 103). 0,05. Pengujian reliabilitas menggunakan ru-
a. Aktivitas periklanan (advertising). mus Cronbach Alpha dengan bantuan software
b. Penjualan perseorangan (personal SPSS 21 for Windows. Menurut Nunally suatu
selling). konstruk dikatakan reliabel apabila hasil
c. Promosi penjualan (sales promotion). pengujian menghasilkan Cronbach Alpha >
d. Hubungan masyarakat ( public rela- 0,60 sebaliknya suatu konstruk dinyatakan
tions). tidak reliabel apabila menghasilkan Cronbach
e. Pemasaran mulut kemulut (word of Alpha ≤ 0,60.
mouth). Teknik analisis data menggunakan:
f. Pemasaran langsung (direct market- 1. Uji Asumsi Klasik
ing). a. Uji multikolinearitas bertujuan mende-
4. Kepuasan Konsumen teksi adanya multikolinearitas dengan
Kepuasan konsumen yaitu mengenai apa melihat nilai tolerance dan Varians
yang telah dirasakan konsumen atas pela- Inflation Factor (VIF) yang dilakukan
yanan yang diberikan dibandingkan de- dengan bantuan komputer program
ngan apa yang mereka inginkan.Indikator SPSS.
variabel kepuasan konsumen (Philip b. Uji autokorelasi dilakukan dengan uji
Kotler, 2007: 206). Run bertujuan untuk melihat apakah
a. Tidak ada keluhan atau keluhan ter- data residual terjadi secara random
atasi. atau tidak.
b. Perasaan puas pelanggan pada kese- c. Uji heteroskedastisitas dilakukan de-
luruhan produk. ngan uji Glejser, yaitu dengan cara
c. Kesesuaian dengan ekspektasi/harapan meregres nilai absolut residual
pelanggan. terhadap variabel independen.
d. Melakukan pembelian ulang. d. Uji normalitas atas residual dilakukan
5. Loyalitas konsumen dengan uji Kolmogorov-Smirnov mela-
Pelanggan tidak hanya membeli ulang lui alat bantu komputer program SPSS
satu barang atau jasa, tetapi juga mempu- 21.
nyai komitmen dan sikap yang positif 2. Pengujian Hipotesis
terhadap perusahaan tersebut. Indikator Pengujian hipotesis menggunakan analisis
loyalitas konsumen (Siswanto Sutojo, regresi linear berganda, uji t, uji F (Uji
2004: 39). Ketetapan Model), koefisien determinasi,
a. Melakukan pembelian teratur. dan uji selisih mutlak.
b. Merekomendasikan kepada orang lain.

Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan … (Retno W., Suprihatmi SW., & Erni W.) 247
HASIL PENELITIAN kuesioner dinyatakan valid karena p-value
1. Karakteristik Resonden < 0,05.
Adapun karakteristik responden yang Hasil uji reliabilitas mengenai variabel
dijadikan sampel penelitian adalah seperti kualitas produk (X1) sebesar 0,690, kuala-
tabel 1 berikut: tas pelayanan (X2) sebesar 0,848, promosi
(X3) sebesar 0,651, kepuasan konsumen
2. Hasil Uji Kualitas Insrumen (X4) sebesar 0,644, loyalitas konsumen
Hasil uji validitas mengenai variabel (Y) sebesar 0,615 menunjukan nilai yang
yaitu kualitas produk (X1) sebanyak 8 reliabel karena nilai cronbach’ alpha >
item kuesioner dinyatakan valid karena p- 0,60.
value < 0,05, kualitas pelayanan (X2)
sebanyak 15 item kuesioner dinyatakan 3. Hasil Uji Asumsi Klasik
valid karena p-value < 0,05, promosi (X3) Untuk mengetahui apakah model
sebanyak 6 item kuesioner dinyatakan regresi linear ganda dalam penelitian ini
valid karena p-value< 0,05, kepuasan benar-benar menunjukkan hubungan yang
konsumen (X4) sebanyak 4 item kuesioner signifikan dan representatif atau BLUE
dinyatakan valid karena p-value < 0,05, (Best Linear Unbiased Estimator) dilaku-
loyalitas konsumen (Y) sebanyak 4 item kan pengujian asumsi klasik dengan hasil
seperti tabel 2 di bawah ini.

Tabel 1: Gambaran Umum Karakteristik Responden

Karakteristik Keterangan Jumlah (Orang) Persentase (%)


Jenis Kelamin Laki-laki 12 20,00
Perempuan 48 80,00
Jumlah 60 100
Usia < 20 tahun 13 21,67
20 – 25 tahun 21 35,00
25 – 30 tahun 15 25,00
>30 tahun 11 18,33
Jumlah 60 100
Tingkat SLTA 18 30,00
Pendidikan Diploma 20 33,33
Sarjana ( S-1, S-2, S-3 ) 22 36,67
Jumlah 60 100
Frekuensi 4-5 kali 8 13,33
melakukan > 5 kali 52 86,67
perawatan
Jumlah 60 100
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Tabel 2: Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Kesimpulan


Uji Multikolinearitas Tolerance (0,798); (0,565); (0,849); Tidak ada
(0,624) > 0,1 multikolinearitas
VIF (1,254); (1,770); (1,178); (1,602) < 10
Uji Autokorelasi p (0,435) > 0,05 Tidak ada Autokorelasi
Uji P (0,459), (0,132), (0,668), (0,824) > 0,05 Tidak terjadi
heteroskedastisitas heteroskedastisitas
Uji Normalitas p (0,261) > 0,05 Residual normal
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

248 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 2 Juni 2016: 242 – 252
Tabel 3: Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Variabel B t Sig.
(Constant) 0,432 0,279 0,782
Kualitas Produk 0,165 5,883 0,000
Kualitas Pelayanan 0,069 2,457 0,017
Promosi 0,151 3,418 0,001
Kepuasan Konsumen 0,228 2,755 0,008
Adjusted R Square = 0,709
F-hitung = 36,977
Sig. F = 0,000
Sumber: Data penelitian diolah 2016

4. Analisis Regresi Linear Berganda b3 : 0,151artinya pengaruh variabel pro-


Analisis ini digunakan untuk menguji mosi (X3) terhadap loyalitas konsu-
pengaruh variabel bebas yaitu kualitas men (Y) positif, artinya apabila pro-
produk (X1), kualitas pelayanan (X2), mosi (X3) semakin banyak, maka
promosi (X3) dan kepuasan konsumen dapat meningkatkan loyalitas kon-
(X4) terhadap variabel terikat yaitu sumen (Y) dengan asumsi variabel
loyalitas konsumen (Y). kualitas produk (X1), kualitas pela-
Berdasarkan hasil analisis regresi linear yanan (X2) dan kepuasan konsumen
berganda diperoleh persamaan garis regre- (X4) dianggap tetap.
sinya sebagai berikut: b4 : 0,228artinya pengaruh variabel kepu-
asan konsumen (X4) terhadap loyali-
Y = 0,432+ 0,165 X1+ 0,069 X2 + 0,151 tas konsumen (Y) positif, artinya
X3 + 0,228 X4 apabila konsumen merasa puas saat
melakukan perawatan, maka dapat
a : 0,432artinya jika kualitas produk meningkatkan loyalitas konsumen
(X1), kualitas pelayanan (X2), pro- (Y), dengan asumsi variabel kualitas
mosi (X3), dan kepuasan konsumen produk (X1), kualitas pelayanan
(X4) sama dengan nol, maka loyali- (X2), dan promosi (X3) dianggap
tas konsumen (Y) adalah positif. tetap.
b1 : 0,165artinya pengaruh variabel kua- Dari analisis tersebut, maka variabel yang
litas produk (X1) terhadap loyalitas dominan pengaruhnya terhadap loyalitas
konsumen (Y) positif, artinya apa- konsumen (Y) adalah variabel kepuasan
bila kualitas produk tersebut sema- konsumen (X4), karena nilai koefisiennya
kin baik, maka dapat meningkatkan paling besar yaitu 0,228 dibandingkan
loyalitas konsumen (Y), dengan kualitas produk (0,432), kualitas pelayan-
asumsi variabel kualitas pelayanan an (0,069) dan koefisien regresi variabel
(X2), promosi (X3) dan kepuasan promosi (0,151).
konsumen (X4) dianggap tetap.
b2 : 0,069 artinya pengaruh variabel kua- Adapun hasil analisis uji t adalah:
litas pelayanan (X2), terhadap loyali- a. Pengujian signifikansi pengaruh kua-
tas konsumen (Y) positif, artinya litas produk terhadap loyalitas konsu-
apabila kualitas pelayanan (X2) se- men
makin baik, maka dapat meningkat- Hasil penelitian diperoleh p-value
kan loyalitas konsumen (Y), dengan sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak
asumsi variabel kualitas produk berarti ada pengaruh yang signifikan
(X1), promosi (X3) dan kepuasan kualitas produk (X1) terhadap loyalitas
konsumen (X4) dianggap tetap. konsumen (Y). Dengan demikian

Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan … (Retno W., Suprihatmi SW., & Erni W.) 249
hipotesis 1 yang menyatakan bahwa 5. Uji F (Uji Ketepatan Model)
“Kualitas produk berpengaruh sig- Hasil analisis diperoleh p-value sebe-
nifikan terhadap loyalitas konsumen sar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak berarti
Larissa Aesthetic Center Solo“, ter- model yang digunakan untuk menguji
bukti kebenarannya. pengaruh variabel bebas yaitu kualitas
b. Pengujian signifikansi pengaruh kua- produk (X1), kualitas pelayanan (X2),
litas pelayanan terhadap loyalitas kon- promosi (X3) dan kepuasan konsumen
sumen (X4) terhadap variabel terikat yaitu lo-
Hasil penelitian diperoleh p-value yalitas konsumen (Y) sudah tepat.
sebesar 0,017< 0,05 maka Ho ditolak
berarti ada pengaruh yang signifikan 6. Koefisien Determinasi
kualitas pelayanan (X2) terhadap lo- Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
yalitas konsumen (Y). Dengan demi- Adjusted R Square = 0,709 berarti diketa-
kian hipotesis 2 yang menyatakan hui bahwa pengaruh yang diberikan oleh
bahwa “Kualitas pelayanan berpenga- variabel bebas yaitu kualitas produk (X1),
ruh signifikan terhadap loyalitas kon- kualitas pelayanan (X2), promosi (X3) dan
sumen Larissa Aesthetic Center Solo“, kepuasan konsumen (X4) terhadap varia-
terbukti kebenarannya. bel terikat yaitu loyalitas konsumen (Y)
c. Pengujian signifikansi pengaruh pro- sebesar 70,9% sedangkan sisanya (100% -
mosi terhadap loyalitas konsumen 70,9%) = 29,1% dipengaruhi oleh faktor-
Hasil penelitian diperoleh p-value faktor lain diluar variabel yang diteliti,
sebesar 0,001< 0,05 maka Ho ditolak
misalnya kelompok referensi, status eko-
berarti ada pengaruh yang signifikan
nomi dan lain sebagainya
promosi (X3) terhadap loyalitas konsu-
men (Y). Dengan demikian hipotesis 3
7. Uji Selisih Mutlak 1
yang menyatakan bahwa “Promosi
Uji nilai selisih mutlak 1 bertujuan
berpengaruh signifikan terhadap lo-
yalitas konsumen Larissa Aesthetic untuk menguji apakah kepuasan konsu-
Center Solo“, terbukti kebenarannya. men (X4) memoderasi pengaruh kualitas
d. Pengujian signifikansi pengaruh ke- produk (X1) terhadap loyalitas konsumen
puasan konsumen terhadap loyalitas (Y).
konsumen Berdasarkan hasil analisis data diper-
Hasil penelitian diperoleh p-value oleh nilai t hitung variabel 0,549 dan p-
sebesar 0,008 < 0,05 maka Ho ditolak value 0,586, berarti kepuasan konsumen
berarti ada pengaruh yang signifikan tidak memoderasi kualitas produk terha-
kepuasan konsumen (X4) terhadap lo- dap loyalitas konsumen, maka hipotesis 5
yalitas konsumen (Y). Dengan demi- yang menyatakan “Kepuasan konsumen
kian hipotesis 4 yang menyatakan memoderasi pengaruh kualitas produk
bahwa “Kepuasan konsumen berpe- terhadap loyalitas konsumen Larissa
ngaruh signifikan terhadap loyalitas Aesthetic Center Solo“, tidak terbukti
konsu-men Larissa Aesthetic Center kebenarannya.
Solo“, terbukti kebenarannya.

Tabel 4: Hasil Uji Nilai Selisih Mutlak 1

Variabel Koefisien t Sig.


((Constant) 17,286 80,047 0,000
Zscore: Kualitas Produk 0,739 5,417 0,000
Zscore: Kualitas Pelayanan 0,733 5,010 0,000
absZX1_ZX4 0,114 0,549 0,586
Sumber: Data penelitian diolah 2016

250 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 2 Juni 2016: 242 – 252
Tabel 5: Hasil Uji Nilai Selisih Mutlak 2

Variabel Koefisien t Sig.


((Constant) 16,955 70,412 0,000
Zscore: Kualitas Pelayanan 0,653 3,892 0,000
Zscore: Kepuasan Konsumen 0,632 3,696 0,000
absZX2_ZX4 0,578 2,142 0,037
Sumber: Data penelitian diolah 2016

Tabel 6: Hasil Uji Nilai Selisih Mutlak 3

Variabel Koefisien t Sig.


((Constant) 17,206 76,215 0,000
Zscore: Promosi 0,532 3,134 0,003
Zscore: Kepuasan Konsumen 0,807 5,275 0,000
absZX3_ZX4 0,203 1,023 0,310
Sumber: Data penelitian diolah 2016

8. Uji Selisih Mutlak 2 KESIMPULAN


Uji nilai selisih mutlak 2 bertujuan un- Hasil penelitian diperoleh kesimpulan:
tuk menguji apakah kepuasan konsumen (1) Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa ada
(X4) memoderasi pengaruh kualitas pela- pengaruh yang signifikan kualitas produk
yanan (X2) terhadap loyalitas konsumen terhadap loyalitas konsumen Larissa Aesthetic
(Y). Center Solo, terbukti kebenarannya; (2) Hipo-
Berdasarkan hasil analisis data diper- tesis 2 yang menyatakan bahwa ada pengaruh
oleh t hitung variabel 2,142 dan p-value yang signifikan kualitas pelayanan terhadap
0,037, berarti kepuasan konsumen memo- loyalitas konsumen Larissa Aesthetic Center
derasi kualitas pelayanan terhadap loyali- Solo, terbukti kebenarannya; (3) Hipotesis 3
tas konsumen, maka hipotesis 6 yang me- yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang
nyatakan “Kepuasan konsumen memode- signifikan Promosi terhadap loyalitas konsu-
rasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap men Larissa Aesthetic Center Solo, terbukti
loyalitas konsumen Larissa Aesthetic kebenarannya; (4) Hipotesis 4 yang menyata-
Center Solo“ terbukti kebenarannya. kan bahwa ada pengaruh yang signifikan kepu-
asan konsumen berpengaruh signifikan terha-
9. Uji Selisih Mutlak 3 dap loyalitas konsumen Larissa Aesthetic Cen-
Uji nilai selisih mutlak 3 bertujuan un- ter Solo, terbukti kebenarannya (5) Hipotesis
tuk menguji apakah kepuasan konsumen 5 yang menyatakan bahwa kepuasan konsumen
(X4) memoderasi pengaruh promosi (X1) memoderasi pengaruh kualitas produk terhadap
terhadap loyalitas konsumen (Y). loyalitas konsumen Larissa Aesthetic Center
Berdasarkan hasil analisis data diper- Solo, tidak terbukti kebenarannya; (6) Hipote-
oleh t hitung variabel 1,023 dan p-value sis 6 yang menyatakan bahwa kepuasan kon-
0,310, berarti kepuasan konsumen tidak sumen memoderasi pengaruh kualitas pela-
memoderasi promosi terhadap loyalitas yanan terhadap loyalitas konsumen Larissa
konsumen, maka hipotesis 7 yang menya- Aesthetic Center Solo, terbukti kebenarannya;
takan “Kepuasan konsumen memoderasi (7) Hipotesis 7 yang menyatakan bahwa kepu-
pengaruh promosi terhadap loyalitas kon- asan konsumen memoderasi pengaruh promo-
sumen Larissa Aesthetic Center Solo“ si terhadap loyalitas konsumen Larissa Aesthe-
tidak terbukti kebenarannya. tic Center Solo, tidak terbukti kebenarannya.

Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan … (Retno W., Suprihatmi SW., & Erni W.) 251
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 2005, Manajemen. Pemasaran, Analisa Perilaku
Konsumen. BPFE, Yogyakarta.
Fandy Tjiptono, 2008, Strategi Pemasaran, Edisi 2, Andy Offset, Yogyakarta.
Philip Kotler, 2007, Dasar-Dasar Pemasaran, Terjemahan: Hendra Teguh dan Ronny Antonius
Rusly, Indeks kelompok Gramedia, Jakarta.
Philip Kotler dan Gary Armstrong, 2012, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Terjemahan: Hendra
Teguh dan Ronny Antonius Rusly,Erlangga, Jakarta.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2007, Manajemen Pemasaran, Alih Bahasa Hendra
Teguh, Jilid 2, Edisi Kedua Belas, Indeks, Jakarta.
Siswanto Sutojo, 2004, Membangun Citra Perusahaan, Damar Mulia, Jakarta.

252 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 16 No. 2 Juni 2016: 242 – 252

Anda mungkin juga menyukai