Sim P2
Sim P2
Informasi Manufaktur
PERTEMUAN 2
KONSEP DASAR SISTEM
Pengertian Sistem
Definisi Sistem
• Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang sama.
a. Sistem Komputer
b. Sistem Informasi
c. Sistem Otomotif
d. Sistem Transportasi
• Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan
berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat
sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai
satu tujuan.
• Suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau
variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling
berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.
• Seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan
lainnya untuk suatu tujuan bersama. (Murdick &
Ross, 1993).
• Elemen-elemen yang saling bergubungan dan
membentuk satu kesatuan atau organisasi. (Kamus
Webster’s Unbridged)
• Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan
(input), pengolahan (processing) serta keluaran
(output).
Ciri pokok sistem adalah:
1. Sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan
2. Terdiri atas unsur-unsur
3. Ditandai dengan saling berhubungan
4. Mempunyai satu fungsi atau tujuan yang sama
Schronderberg (1971) dan Suradinata (1996) secara ringkas
menjelaskan bahwa system adalah:
• Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama
lain.
• Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen
pembentuknya.
• Bersama-sama dalam mencapai tujuan.
• Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh system
lainnya.
• Terdapat proses yang mengubah input menjadi output.
• Menunjukkan adanya entropi.
• Memiliki aturan.
• Memiliki subsistem yang lebih kecil.
• Memiliki diferensiasi antar subsistem.
• Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.
KARAKTERISTIK SISTEM
• Batasan (Boundary): penggambaran dari suatu elemen
atau unsur mana yang termasik didalam sistem dan
mana yang diluar sistem
• Lingkungan (environment): Segala sesuatu diluar
system, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala
dan input terhadap suatu sistem.
• Masukan (Input): Sumber daya (data, bahan baku,
peralatan, energy) dari lingkungan yang dikonsumsikan
dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
• Keluaran (Output): Sumber daya atau produk
(informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer,
barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem
oleh kegiatan dalam suatu sistem.
KARAKTERISTIK SISTEM
• Komponen (Component): Kegiatan-kegiatan atau proses
dalam suatu system yang mentransformasikan input
menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa
merupakan subsistem dari sebuah sistem.
• Penghubung (interface): Tempat dimana komponen atau
sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
• Penyimpanan (Storage): Area yang dikuasai dan digunakan
untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi,
energi, bahan baku dsb. Penyimpanan merupakan suatu
media penyangga di antara komponen tersebut bekerja
dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan
komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
SUBSISTEM
• Suatu sistem yang kompleks biasanya tersusun atas
beberapa subsistem.
SISTEM YANG BURUK
• Tidak memenuhi kebutuhan pengguna
• Performa buruk
• Reliabilitas rendah
• Kegunaan rendah
• Kesulitan contohnya:
• Tidak terjadwal
• Tidak ada rencana anggaran
• Bisa jalan – 100% over budget atau jadwal
KONSEP DALAM
PENGEMBANGAN SISTEM
Dekomposisi: pembagian sistem kedalam
komponen-komponen yang lebih kecil (subsistem).
Keuntungannya:
a) Analis menjadi lebih mudah mengatur dan
menganalisa setiap subsistem secara lebih detail
b) Pada pengembangan sistem, bisa didekomposisi
menjadi beberapa modul. Pengembangan
beberapa modul bisa dilakukan secara parallel
dengan syarat tidak ada ketergantungan antar
modul yang dibangun.
KONSEP DALAM
PENGEMBANGAN SISTEM
Modularitas
Pada saat melakukan dekomposisi diharapkan sistem
yang besar terbagi menjadi subsistem-subsistem
yang relatif sama ukurannya.
Dengan modul-modul ini maka beban kerja
mengembangkan system bisa didistribusikan secara
merata pada semua sumber daya yang ada.
Pengembangan system menjadi lebih sederhana
karena hanya terfokus pada satu modul terlebih
dahulu, baru dilakukan integrasi antar modul.
KONSEP DALAM
PENGEMBANGAN SISTEM
Coupling
• Adalah ketergantungan antara satu modul dengan
modul lainnya.
• Modul-modul yang saling bergantung harus
dipasangkan sehingga bisa diketahui modul yang
bisa bekerja secara independen dan modul yang
harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum modul
yang lain bisa bekerja.
KONSEP DALAM
PENGEMBANGAN SISTEM
Kohesi
Pada saat melakukan dekomposisi diharapkan sistem
yang besar terbagi menjadi subsistem-subsistem
yang relatif sama ukurannya.
Dengan modul-modul ini maka beban kerja
mengembangkan system bisa didistribusikan secara
merata pada semua sumber daya yang ada.
Pengembangan system menjadi lebih sederhana
karena hanya terfokus pada satu modul terlebih
dahulu, baru dilakukan integrasi antar modul.
KONSEP DASAR INFORMASI
• Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang
berdiri sendiri lepas dari konteks apapun.
• Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau saat mendatang. (Davis, 1995).
• Informasi adalah data yang telah diproses, atau
data yang memiliki arti. (Mc Leod, 1995).
SISTEM INFORMASI
• Adalah suatu alat untuk menyajikan informasi
dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat
bagi penerimanya (Kertahadi, 1995).
• Tujuan: untuk menyajikan informasi guna
pengambilan keputusan pada perencanaan,
pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian
kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan
menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick
dan Ross, 1993).
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
(Stair, 1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis
komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen
sebagai berikut:
1. Perangkat keras (input, process, output).
2. Perangkat lunak. (program dan instruksi yang diberikan ke
komputer).
3. Basis Data (kumpulan data dan informasiyang
diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses
pengguna sistem informasi.
4. Telekomunikasi: yang menghubungkan antara pengguna
sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama
kedalam suatu jaringan kerja yang efektif.
5. Manusia: personel dari sistem informasi (manajer, analis,
programmer, dan operator
SISTEM INFORMASI
• Burch dan Grudnistki, 1986 berpendapat bahwa
komponen sistem informasi disebut dengan istilah
blok bangunan (Building Block) yaitu blok masukan
(input), model, keluaran (output), basis data,
teknologi, dan kendali (control).
• Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut
masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang
lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
sasarannya.
1. Blok Masukan
• Input mewakili data yang masuk kedalam sistem
informasi.
• Input termasuk metode-metode dan media untuk
menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat
berupa dokumen-dokumen dasar
2. Blok Model
• Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model
matematika yang akan memanipulasi data input
dan data yang tersimpan didalam basis data dengan
cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output Block)
• Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
• Merupakan toolbox dalam sistem informasi.
• Teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian sistem secara
keseluruhan.
5. Blok Basis Data (Database Block)
• Merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan
didalam perangkat keras kompuyer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya
6. Blok Kendali (Control Block)
• Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun dapat langsung
mengatasi kesalahan-kesalahan.
Klasifikasi Sistem Informasi
Ada Berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi.
Klasifikasi umum dipakai antara lain berdasarkan:
• Level Organisasi
• Area Fungsional
• Dukungan Yang tersedia
• Aktivitas Manajemen
• Arsitektur Sistem
• Sistem Informasi Departemen
Level Organisasi • Sistem Informasi Perusahaan
• Sistem Informasi Antar Organisasi
MIS Mengkonversi data yang berasal dari TPS menjadi Semua Level
Informasi yang berguna untuk mengelola organisasi Manajemen
dan memantau kinerja
DSS Membantu pengambilan keputusan dengan Analis, manajer, dan
menyediakan informasi, model, atau perangkat untuk profesional
menganalisa informasi
EIS Menyediakan informasi yang mudah diakses dan Manajemen tingkat
bersifat interaktif, tanpa mengharuskan eksekutif menengah dan tingkat
menjadi ahli analisis atas
OAS Menyediakan fasilitas untuk memproses dokumen Staf maupun manajer
maupun pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat
dilakukan secara efisisen dan efektif
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS)
Karakteristik Sistem Informasi ini adalah :
Jumlah data yang diproses sangat besar
Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk
pihak internal
Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur; harian, bulanan, dsb
Kapasitas penyimpanan besar
Kecepatan pemrosesan yang diperluka tinggi karena volume yang besar
Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu
Masukan dan keluaran terstruktur
Komputasi tidak rumit (matematika sederhana atau operasi statistik)
Memerlukan kehandalan yang tinggi
Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan
TPS terbagi 2, yaitu :
- Batch Processing : Transaksi ditumpuk dahulu, dan kemudian diproses
belakangan
- Online Processing : Transaksi diproses pada saat itu juga
2. Sistem Informasi Manajemen (MIS)
Karakteristik MIS adalah :
Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah
mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas
Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya
Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan
keputusan tetapi tidak secara langsung
Macam-Macam laporan yang dihasilkan MIS adalah :
Laporan Periodis, Laporan yang dihasilkan pada selang waktu tertentu
Laporan Ikhtisar, Laporan yang mmberikan ringkasan terhadap sebuah
informasi
Laporan Perkecualian, Laporan yang hanya muncul kalau terjadi kesalahan yang
tidak normal.
Laporan Perbandingan, Laporan yang menunjukkan dua atau lebih himpunan
informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan.
3. Sistem Otomasi Perkantoran (OAS)
Sistem ini meberikan fasilitas tugas-tuga pemrosesan informasi
sehari-hari di dalam perkantoran dan organisasi bisnis. Contoh
Penggunaan perangkat-perangkat yang mendukung otomasi
perkantoran :
Pengolah lembar kerja digunakan menganalisa berbagai
kemungkinana harga
Pengolah kata dipakai untuk membuat kontrak penjualan
Surat elektronik untuk memberikan deskripsi produk kepada calon
pelanggan
Video konferensi digunakan untuk melakukan koordinasi sejumlah
orang yang berada di berbagai tempat berjauhan
S.I Operasional adalah sebuah sistem yang berurusan dengan operasi sehari-
hari, seperti penempatan pesanana dan pembelian, dan pencatatan jumlah
kerja pegawai. TPS, SIM, DSS sederhana termasuk dalam kategori ini