PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah :
Tujuan Konstruksional Umum
Mampu dapat mengaplikasikan teori keselamatan dan kesehatan kerja.
Tujuan Kostruksional Khusus
1. Mampu melakukan pengukuran iklim kerja dengan
menggunakan instrument WBGT.
2. Mampu melakukan analisa hasil pengukuran.
Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas) dengan Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB)
tidak diperkenankan melebihi :
1. Jenis pekerjaan ringan,WBGTI 30,0˚C
2. Jenis pekerjaan sedang, WBGTI 26,7˚C
3. Jenis pekerjaan berat,WBGTI 25,0˚C
Catatan :
1. Nilai pada tabel di atas berlaku untuk waktu kerja 8 jam sehari, 5 hari seminggu
dengan waktu istirahat pada umumnya.
2. Nilai kriteria untuk pekerjaan terus menerus dan 25% istirahat untuk kerja
sangat berat tidak diberikan, mengingat efek biologis (tanpa melihat WBGT)
pekerjaan tersebut pada tenaga kerja yang memiliki kondisi kesehatan kurang
baik.
Menentukan kebutuhan kalori per jam menurut aktivitasnya dapat dilihat pada
tabel berikut :
No. Jenis Aktivitas Kilo kalori/jam/kg
Berat badan
1 Tidur 0,98
2 Duduk dalam keadaan istirahat 1,43
3 Membaca dengan intonasi keras 1,50
4 Berdiri dalam keadaan tenang 1,50
5 Menjahit dengan tangan 1,59
Sumber : https://ksi.uconn.edu/prevention/wet-bulb-globe-temperature-
monitoring/
2.Pengukuran pajanan panas personal
Pengukuran pajanan panas personal penting dilakukan untuk
mengetahui tingkat pajanan panas pada individu. Pengukuran pajanan
personal perlu dilakukan apabila pekerja yang berisiko terpajan panas
bekerja berpindah-pindah atau pola pajanan yang bersifat terputus-putus
atau intermitten. Pengukuran pajanan panas personal lebih memperlihatkan
apakah perubahan suhu tubuh dan denyut nadi pekerja yang terpajan panas.
Alat ukur pajanan panas personal biasanya dilengkapi dengan sensor untuk
mendeteksi perubahan suhu tubuh dan denyut nadi yang dipasang di tubuh
pekerja seperti di telinga atau di badan.
Sumber : https://ksi.uconn.edu/prevention/wet-bulb-globe-temperature-
monitoring/
2. Air Suling
3. Tisu atau Kapas
3.2. Langkah Kerja
Mulai
x
x
Selesai
ACGIH, 2005. Threshold Limit Velue fo Physical dan Chemical Substance and
Exposure Indices, ACGIH-USA
Depnakertrans RI. 2011. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
PER 13/MEN/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor
Kimia di Tempat Kerja. Jakarta : Sekretariat Negara
Dermawan, Denny dkk. 2012. Evaluasi Kondisi Iklim Kerja di Laboratorium Beton
Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Surabaya:
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Hendra. 2009. Tekanan Panas dan Metode Pengukurannya di Tempat Kerja. Depok :
Universitas Indonesia