Bab I Riau
Bab I Riau
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai Adat istiadat yang digunakan mengikuti perbedaan lokalitas dari
kelompok masyarakat riau di masing-masing daerah. Mereka umumnya menyadari
adanya variasi adat istiadat ini, Hal ini menandakan bahwa sebuah kelompok
masyarakat riau mempunyai suatu tradisi dan adat istiadat yang relatif berbeda
dengan kelompok masyarakat lainnya. Variasi kebudayaan riau juga menghasilkan
variasi identitas khusus orang riau yang penuh dengan keterbukaan, yang dilandasi
oleh prinsip hidup bersama dalam perbedaan. Prinsip ini memiliki kemiripan
dengan Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang diterapkan
masyarakat riau menyebabkan terbentuknya tradisi yang majemuk. Dengan
keterbukaannya, riau dapat mengakomodasi perbedaan yang terdapat dalam unsur-
unsurnya dan secara bersama-sama hidup dalam kehidupan yang penuh dengan
keterbukaan.
2. Bakar Tongkang
4. Tour de Siak
Tour de Siak merupakan event olahraga yang rutin di gelar tiap tahun di
Siak. Event balap sepeda internasional Tour de Siak adalah event wisata
olahraga yang bertujuan untuk memperkenalkan potensi pariwisata di
Kabupaten Siak. Event ini sudah digelar selama 3 tahun berturut-turut. Pertama
kali digelar pada 2013. Melalui event Tour de Siak ini, Kabupaten Siak
semakin dikenal. Tidak hanya secara nasional namun hingga mancanegara.
Tour de Siak tidak hanya diikuti oleh pembalap nasional. Para pembalap dari
berbagai negara juga selalu ambil bagian pada event ini.
5. Mandi Safar
Mandi Safar merupakan salah satu kegiatan pelestarian budaya dan tradisi
masyarakat lokal di Kabupaten Bengkalis. Biasanya event ini disaksikan ribuan
warga dan dipusatkan di Pantai Tanjung Lapin, Kecamatan Rupat Utara.
H. Bahasa
Masyarakat Provinsi Riau yang mayoritas berasal dari suku bangsa Melayu
menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan sehari-hari (lingua
franca). Khusus untuk Provinsi Riau bahasa Melayu yang digunakan disebut
bahasa Melayu Riau. Sebagai bagian dari bahasa Melayu, bahasa Melayu Riau
juga memiliki sejarah panjang. Bahasa Melayu Riau sudah dikenal sejak zaman
Kerajaan Sriwijaya. Ketika itu, para pedagang menggunakan bahasa Melayu
(Melayu Riau) untuk berkomunikasi dengan penduduk atau pedagang lainnya.
Dari sinilah kemudian bahasa Melayu (Melayu Riau) tersebar ke berbagai
wilayah Nusantara, sampai akhirnya bahasa Melayu Riau digunakan sebagai
cikal bakal bahasa resmi negara Indonesia yaitu bahasa Indonesia. Bahasa
Melayu Riau dapat dibedakan menjadi dialek Melayu Kepulauan, dialek
Melayu Pesisir, dan dialek Melayu Riau Daratan. Persebaran bahasa Melayu
Kepulauan meliputi pulau-pulau di bagian timur daratan Riau dan Provinsi
Kepulauan Riau. Dialek tersebut meliputi subdialek Tambelan, Tarempa,
Bunguran, Singkep, dan Penyengat.
2. Pantai Rupat
Riau juga memiliki pantai berpasir putih yang tidak kalah menariknya dengan
pantai pantai Pulau Bali. Pulau Rupat adalah pantai berpasir putih di satu pulau
di Riau, yang memiliki garis pantai sepanjang 17 km. Pasir pantai Rupat yang
putih bersih, membuat wisatawan memiliki banyak pilihan. Dari mulai bermain
pasir, berjemur, mandi di laut hingga bersantai menikmati keindahan alam yang
terbentang.
Anjungan Seni Idrus Tintin berupa gedung setinggi bangunan tiga lantai.
Bangunan ini pernah dipakai untuk menggelar acara Festival Film Indonesia
(FFI) pada tahun 2008. Saat itu hampir seluruh artis di Indonesia hadir di
gedung ini. Bangunan ini merupakan salah satu Wonder Building di Pekanbaru,
Riau.
5. Bono
Wisata yang satu ini sudah mendunia. Banyak surfer dunia yang sudah
memecahkan rekor dunia surfing terlama dan terpanjang di sana. Tinggi
gelombangnya sangat fenomenal. Meski hanya berupa sungai, tinggi
Gelombang Bono bisa mencapai 6 meter dengan kecepatan mencapai 40
km/jam.
6. Pulau Jemur
Pulau Jemur terletak kurang lebih sekitar 45 mil dari ibukota kabupaten Rokan
Hilir. Destinasi wisata ini terdiri dari beberapa pulau-pulau kecil. Di antaranya
pulau Tekong Emas, pulau Tekong Simbang serta pulau Labuhan Bilik. Di
pulau ini, Anda bisa melihat beragam spesies penyu.
Taman Nasional Bukit Tigapuluh adalah lokasi konservasi bagi ekosistem yang
sudah hampir terancam punah. Lokasinya ada di dataran tinggi hutan rimba.
Taman Nasional Tesso Nilo memiliki fungsi yang hampir mirip dengan Taman
Nasional Bukit Tigapuluh yaitu sebagai pusat konservasi flora dan fauna. Yang
bikin beda, Taman Nasional Tesso Nilo terletak di dataran rendah. Nama Tesso
Nillo diambil dari nama dua sungai, Tesso dan Nillo yang ada di kabupaten
Kampar dan Kuantan Singingi. Taman Nasional ini diresmikan pada 19 Juli
2004 memiliki luas 38.576 hektar dan rencananya akan diperluas menjadi
100.000 hektar. Taman Nasional Tesso Nillo merupakan salah satu tempat
penangkaran gajah terbesar di dunia.
Riau Fantasi adalah wahana permainan air terbesar dan terlengkap di Sumatera.
Luasnya 6,5 Ha. Dari mulai adventurepool, jembatan goyang, ember raksasa
yang mampu menampung 3000 liter air, semua ada. Itu belum termasuk
permainan yang menguji adrenalin seperti kora-kora, sky tower, wave blaster,
speedy coaster dan family swinger. Jika ingin permainan yang lebih santai,
Anda bisa mencoba komidi putar dan kereta wisata. Fasilitas pendukungnya,
ada musholla, toilet kafetaria dan lain.