56 - 63
KISTA NASOPALATINA
(Lapran Kasus)
56
Kista Nasopalatina (Anton Abby Chandra, Achmad Chusnu Romdhoni)
sekarang sehingga
menyebabkan deret gigi
seri tengah berpindah
posisi. Tidak ada keluhan
nyeri, gatal, rasa keluar
cairan asin dan rasa
terbakar. Tidak ada riwayat
trauma dan pemasangan
gigi palsu sebelumnya. A B
Dijumpai keluhan hidung
Gambar 2. Pemeriksaan intra oral
buntu yang makin
memberat 3 bulan terakhir. penonjolan pada garis tengah depan dekat gigi seri
Makan dan minum dalam batas normal, tidak ada tengah atas warna seperti mukosa sekitar diameter
keluhan telinga, tenggorok dan benjolan pada leher. 1 x 1cm yang menyebabkan mahkota gigi seri atas
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tengah kiri saling overlaping dengan mahkota gigi
keadaan umum yang cukup dengan tanda vital sign seri tengah sisi kanan. (Gambar 2B)
yang stabil. Pada status lokalis telinga, tenggorok
dan leher dalam batas normal. Pada inspeksi bagian Saat itu penderita diduga sebagai kita
wajah didapatkan deformitas berupa nasopalatina dengan diagnosis banding kista duktus
pembengkakan pada daerah labial atas dengan plika nasopalatina yang besar, granuloma berukuran besar,
nasolabial menghilang (Gambar 1A). Pada kista folikuler, kista primordial dan kista nasoalveolar.
pemeriksaan rinoskopi anterior didapatkan kavum Kemudian tanggal 7 April
2015 kita lakukan foto
panoramik di RSUD Dr
Soetomo dan didapatkan
hasil gambaran lesi litik
ekspansive batas tegas,
bentuk oval, geographyc
type, zona transitional
sempit, tidak didapatkan
matrik kalsifikasi dan
A B periosteel reaction dengan
gambaran displaced gigi 13-
Gambar 1. Inspeksi wajah (A) dan rinoskopi anterior (B) 24 melintasi midline dapat
merupakan DD:
nasi kanan dan kiri kesan sempit dengan dasar nasopalatyne ductus cyste, large incisive fossa,
kavum nasi kesan terdesak ke superior, tidak residual radicular cyst, primordial cyst, caries gigi
dijumpai massa dan sekret (Gambar 1B). Pada 25,32,34,35, benih gigi 58,65.(Gambar 3)
pemeriksaan inpeksi dan palpasi di regio coli tidak
didapatkan pembesaran kelenjar getah bening..
57
Jurnal THT - KL Vol.9, No.2, Mei - Agustus 2016, hlm. 56 - 63
Gambar 4. CT Scan-Kepala
58
Kista Nasopalatina (Anton Abby Chandra, Achmad Chusnu Romdhoni)
Setelah massa KNP terlihat, selanjutnya Setelah tampon antibiotik mengisi rongga
massa KNP dibebaskan dari jaringan sekitar secara dengan padat, ujung pita dikeluarkan melalui
tumpul dan hati-hati dengan menggunakan kavum nasi kanan kemudian dilakukan penutupan
raspatorium dan pinset anatomis (Gambar 8) lapangan operasi dengan jahitan interuptus benang
Dexon 3,0 sepanjang daerah insisi di
sulkus ginggivobucal (Gambar 10)
Gambar 8.
Memisahkan kista nasopalatina dari struktur sekitarnya
59
Jurnal THT - KL Vol.9, No.2, Mei - Agustus 2016, hlm. 56 - 63
60
Kista Nasopalatina (Anton Abby Chandra, Achmad Chusnu Romdhoni)
pada usia dekade ke empat dan enam, jarang pada posisi tetapi lamina dura dari gigi seri masih intak.
usia muda. Insidens pria 3x lipat lebih sering Diameter foramen incisive lebih dari 6 mm
dibandingkan wanita, walaupun ada literatur lain menyokong gambaran KNP sedangkan KNP itu
yang menyebutkan tidak ada hubungan prevelensi sendiri diameternya umumnya berkisar 1,5 - 1,7 cm
dengan jenis kelamin. Kista nasopalatina sering dengan selisih perbedaan diameter ± 4 mm
dijumpai pada ras kaukasia dan ras kulit hitam.1,3,6,10 berdasarkan jenis kelamin. Foto panoramik,
Patogenesis terjadinya KNP saat ini masih periapikal, CT-scan dan MRI mungkin membantu
belum jelas tetapi mekanisme terjadinya KNP yang menegakan diagnosis KNP.6,8
diyakini saat ini adalah teori proliferasi spontan Pada pemeriksaan histologi didapatkan
degenerasi kistik sisa duktus nasopalatina. Kista hasil yang bervariasi dan kombinasi satu atau
nasopalatina berhubungan dengan beberapa faktor beberapa tipe epitel, tergantung lokasi yang terlibat.
pencetus diantaranya adanya riwayat trauma Dapat berupa sel epitel squamus, kuboid, siliar,
sebelumnya, infeksi lokal, kesalahan pemasangan silinder, stratified, pseudo stratified, sel goblet atau
gigi palsu, retensi mukus kelenjar ludah minor, ras kombonasi diantaranya dan infiltrasi sel inflamatori
dan faktor genetik.5,6, Pada pasien ini tidak yang luas di dalam lumen kista. Tipe epitel yang
ditemukan faktor risiko penyebab KNP sebelumnya paling sering dijumpai yaitu epitel squamous sel
sehingga teori proliferasi spontan mungkin sekitar 40% dan epitel silinder bersilia sekitar .31%
berimplikasi pada pasien ini. Selama pembedahan sedangkan tipe epitel respiratori hanya dijumpai
tidak ditemukan adanya kantong periodontal pada 9,8% saja.1,7,8t Diagnosis KNP dibuat berdasarkan
gigi seri tetapi proses patologi KNP pasien ini klinis dan pemeriksaan radiologi tetapi selanjutnya
berdekatan dengan gigi seri dan tidak ditemukan harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan
adanya anatomi yang berhubungan dengan akar gigi histopatologi.3
anterior.3, 4, 10 Diagnosis banding dari KNP yang sering
Kista nasopalatina umumnya tanpa adalah duktus nasopalatina yang besar, kista
keluhan dan gejala sehingga baru terdiagnosis pada radikuler, kista dentigerous, granuloma yang besar,
saat penderita melakukan pemeriksaan rutin tumor keratokistik odontogenik dan kista
radiologi. Kista yang besar mungkin menunjukan nasoalveolar.8,9 Para klinisi sering keliru
gejala nyeri akibat penekanan nervus nasopalatina mendiagnosis KNP dengan lesi periapikal
atau karena infeksi sekunder. Gejala lain mengingat secara gejala dan klinis hampir sama
pembengkakan pada palatum anterior atau bibir sehingga diperkirakan angka kejadian KNP itu
atas, keluarnya cairan pada lesi, gatal, ulkus bila sendiri bisa jadi lebih tinggi dari yang disebutkan di
terjadi lokal infeksi dan atau fistel. Kista literatur. Tes vitalitas pulpa pada gigi dan
nasopalatina umumnya terdapat pada garis tengah, pemeriksaan lapisan lamina dura sangat membantu
unilateral tanpa predileksi sisi sebelah mana yang menegakan diagnosis KNP terutama untuk
terkena. Kista yang besar dapat terjadi karena proses menyingkirkan diagnosis banding lesi periapikal
berkelanjutan kista secara fluktuasi dan ekspansi odontogenik 3,10 Pada KNP menunjukan lapisan
pada mukosa labial alveolar dan anterior palatum dura rongga kista yang masih intak dan tes vitalitas
durum 1,3,6,8 pulpa masih baik sedangkan pada kista radikuler
Pada pemeriksaan radiologi akan tampak berhubungan dengan pulpa gigi dan melibatkan
lesi radiolusen dengan batas jelas berbentuk bulat, akar gigi dan lamina dura umumnya sudah tidak
oval atau kadang berbentuk hati pada lokasi garis intak lagi, namun demikian ukuran kista yang besar
tengah anterior maksila. Kista nasopalatina dapat meluas dan menghilangkan pulpa gigi 1,3,11
berbentuk hati ini dapat disebabkan karena saat Kista nasopalatina berukuran kecil tanpa
kista ekspansi bagian tengah tertahan oleh septum keluhan tidak diperlukan terapi pembedahan namun
nasi atau dapat pula disebabkan tulang rawan ada kepustakaan lain menyebutkan pendapat yang
septum saling tumpang tindih dengan area berbeda. Pendapat tersebut menyatakan bahwa saat
radiolusen. 1,4 Pada KNP akar gigi dapat berubah diagnosis KNP dapat ditegakan maka harus segera
61
Jurnal THT - KL Vol.9, No.2, Mei - Agustus 2016, hlm. 56 - 63
dilakukan pembedahan meskipun penderita tidak operasi. Serabut neurovaskular nasopalatina sangat
ada keluhan. Pembedahan lebih disarankan lembut sehingga dapat berisiko terjadi perdarahan
terutama bila KNP sudah ada tanda infeksi atau yang profus jika pemisahan selama operasi tidak
kista membesar secara progresiif. Hal ini dilakukan secara hati-hati dan seringkali
dimaksudkan untuk meminimalkan risiko membutuhkan elektro koagulasi pada beberapa
komplikasi yaitu resorbsi akar gigi, displacement kasus. Paratesis pada anterior palatum durum
gigi, perforasi tulang, hilangnya tulang penyanggah merupakan komplikasi yang jarang ditemukan
yang berbatasan dengan gigi seri, peerubahan tetapi dapat terjadi pada 10% kasus.8,11 Angka
menjadi keganasan, mencegah trauma kronis oleh rekurensi KNP rendah yaitu sekitar 0-2%. Kista
gigi maupun defisit neurosensori pada mukosa nasopalatina walaupun jarang namun dapat
anterior palatum durum setelah dilakukan eksisi bertransformasi menjadi keganasan sehingga para
kista.3,9,10 Pilihan utama terapi KNP adalah eksisi ahli merekomendasikan radikal reseksi en bloc
pembedahan melalui pendekatan flap palatal. Pada melalui anterior maksila dengan prognosis baik 4,6,7
KNP berukuran besar para ahli menyarankan untuk
dilakukan marsupialisasi.4,9 KESIMPULAN
Pada pasien ini tidak dilakukan Telah dilaporkan satu kasus jarang kista
pendekatan flap palatal melainkan melalui nasopalatina seoranmg penderita laki laki berusia
pendekatan insisi ginggivobuccal maksila anterior 14 tahun dengan kista nasopalatina ukuran 4,4 x 4,1
disebabkan karena massa kista lebih dominan pada x 3,8 cm yang telah berhasil dilakukan eksisi kista
ginggiva atas dibanding pada palatum durum melalui pendekatan insisi ginggivobucal pada
bagian anterior sehingga diperkirakan insisi anterior maksila dengan hasil pembedahan dan
ginggivobuccal lebih dapat mempermudah jalannya follow up yang baik.
62
Kista Nasopalatina (Anton Abby Chandra, Achmad Chusnu Romdhoni)
63