No. Dokumen :
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/7
PUSKESMAS
SITTI NORMA, S.Tr.Keb
TONDASI
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum:
Pemeriksaan Penunjang
1) Pulse oxymetri
2) EKG
c. Penegakan Diagnosis
Diagnosis Klinis
Komplikasi
d. Penanganan Syok
Tatalaksana
1) Pengenalan dan restorasi yang cepat dari perfusi adalah
kunci pencegahan disfungsi organ-multipel dan kematian.
2) Pada semua bentuk syok, manajemen jalan nafas dan
pernafasan untuk memastikan oksigenasi pasien baik,
kemudian restorasi cepat dengan infus cairan.
3) Pilihan pertama adalah kristaloid (Ringer laktat/Ringer
asetat) disusul darah pada syok perdarahan. Keadaan
hipovolemi diatasi dengan cairan koloid atau kristaloid
sekaligus memperbaiki keadaan asidosis.
4) Pengobatan syok sebelumnya didahului dengan penegakan
diagnosis etiologi. Diagnosis awal etiologi syok adalah
esensial, kemudian terapi selanjutnya tergantung
etiologinya.
Syok Hipovolemik:
Syok Obstruktif :
1) Penyebab syok obstruktif harus diidentifikasi dan segera
dihilangkan.
2) Pericardiocentesis atau pericardiotomi untuk tamponade
jantung.
3) Dekompressi jarum atau pipa thoracostomy atau
keduanya pada pneumothorax tension
4) Dukungan ventilasi dan jantung, mungkin thrombolisis,
dan mungkin prosedur radiologi intervensional untuk
emboli paru.
5) Abdominal compartment syndrome diatasi dengan
laparotomy dekompresif.
Syok Kardiogenik:
Syok Sepsis:
Syok Neurogenik:
Kriteria Rujukan
e. Bagan Alir
i. Histori
Perubahan
No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
berlakukan