Msds :

1. DNPH ( DinitroFenilhidrazin)
Massa molekul : 198.14 g/mol
Idensitas :
Titik lebur : 198 hingga 202 °C (388 hingga 396 °F; 471 hingga 475 K) terurai
Titik didih :
Sifat khas : Larut dalam air , Bubuk merah atau jingga, Mudah terbakar, mungkin
karsinogenik

2. Reogen Tollen
Massa molekul :
Idensitas :
Titik lebur : ( -10 ; -12 °C )
Titik didih : 105 - 140 °C
Sifat khas :

3. CH3COOH
Massa molekul : 60,05 gr/mol
Idensitas : 1,049 g/cm3
Titik lebur : 289 – 290 K
Titik didih : 391 – 392 k
Sifat khas : berbau khas , tidak berwarna , mudah terbakar

4. Asam Format
Massa molekul : 46,03 g·mol−1
Idensitas : 1.22 g/mL
Titik lebur : 8,4 °C (47,1 °F; 281,5 K)
Titik didih : 100,8 °C (213,4 °F; 373,9 K)
Sifat khas : Cairan tak berwarna , Korosif, iritasi;
sensitizer.

5. Na2CO3
Massa molekul : 105,99 g·mol−1
Idensitas : 2,54 g/cm3 (anhidrat)
Titik lebur : 852 °C (1566 °F)
(anhidrat)[1]
Titik didih :
Sifat khas : Tidak larut dalam etanol, aseton
Larut dalam gliserol, dimetilformamida
6. Allyalchohol
Massa molekul : 58.080 g·mol−1
Idensitas : 0.854 g/ml
Titik lebur : −129 °C
Titik didih : 97 °C (207 °F; 370 K)
Sifat khas :

7. KMNO4
Massa molekul : 158.034 g/mol
Idensitas : 2.703 g/cm3
Titik lebur : 240 °C (464 °F; 513 K) (terdekomposisi)
Titik didih :
Sifat khas : kelarutannya terdekomposisi dalam alkohol dan pelarut organik , penampilannya
jarum abu-perunggu-keunguan magenta–rose dalam larutan , tidak berbau.

8. Fenol
Massa molekul : 94,11 g·mol−1
Idensitas : 1.07 g/cm3
Titik lebur : 40,5 °C (104,9 °F; 313,6 K )
Titik didih : 181,7 °C (359,1 °F; 454,8 K)
Sifat khas :

9. NaoH
Massa molekul : 39,9971 g/mol
Idensitas : 2,13 g/cm3
Titik lebur : 318 C
Titik didih : 1390 C
Sifat khas : Berbentuk padatan , berwarna putih , mudah larut dalam air

10. FeCl3
Massa molekul : 162,2 g/mol (anhidrat)
Idensitas : 2,898 g/cm3 (anhidrat)
Titik lebur : 306 °C (anhidrat)
Titik didih : 315 °C (599 °F; 588 K) (anhidrat, terdekomposisi)
Sifat khas : sangat mudah larut , sedikit berbau HCl , bentuk wujud dan warna hijau-hitam oleh
pantulan cahaya; ungu-merah oleh transmisi cahaya

11. Anilin
Massa molekul : 93.13 g/mol
Idensitas : 1.0217 g/mL, cairan
Titik lebur : −6,3 °C (20,7 °F; 266,8 K)
Titik didih : 184,13 °C (363,43 °F; 457,28 K)
 Sifat khas : Larut pada pelarut organik dengan baik, larut pada air dengan tingkat kelarutan
3,5 % pada 25 C
 Anilin adalah basa lemah (Kb = 3,8 x 10^ -10)
 Halogenasi senyawa anilin dengan brom dalam larutan sangat encer menghasilkan endapan
2,4,6 tribromanilin; sedangkan halogenasi dengan klorin menghasilkan trikloroanilin
 Anilin beraksi dengan gliserol membentuk quinoline dengan adanya nitrobenzen dan asam
sulfat
 Anilin bereaksi dengan hidrogen peroksida dan arctonitril dalam larutan metanol
membentuk azoxybenzene

12. Difenilamin
Massa molekul : 45,09 g·mol−1
Idensitas : 649.6 kg m−3 (pada 25 °C)
Titik lebur : 180.15 K
Titik didih : 280 hingga 282 K
Sifat khas : penampilan Gas tak berwarna , ( baunya Amis amoniakal )

13. HCL
Massa molekul : 36,46 g/mol (HCl)
Idensitas : 1,18 g/cm3 (variable)
Titik lebur : −27,32 °C (247 K) larutan 38%
Titik didih : 110 °C (383 K),larutan 20,2%;48 °C (321 K),larutan 38%.
Sifat khas : Dapat larut dalam air , Cairan tak berwarna
sampai dengan kuning pucat

14. NaNO2
Massa molekul : 68.9953 g/mol
Idensitas : 2.168 g/cm3
Titik lebur : 271 °C (terurai pada 320 °C)
Titik didih :
Sifat khas : padatan putih atau agak kekuningan

15.
Massa molekul :
Idensitas :
Titik lebur :
Titik didih :
Sifat khas :